Anda di halaman 1dari 2

Jurnal 2

Judul : Implementasi Electronic Health Record (EHR) Pada Poli Rawat Jalan Di
Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura
Penulis : Nina Rahmadiliyani, Putri , Rina Gunarti
Tahun : 2019
Jurnal Kesehatan Indonesia, Volume. IX, Nomor. 3, Juli 2019

Jurnal yang ditulis oleh Nina Rahmadiliyani, dkk ini membahas tentang penerapan
Electronic Health Record (EHR) pada RSUD Ratu Zalecha Martapura, Kalimantan. Penelitian
ini dilakukan dengan mewawancarai langsung kepala petugas IT di Instalasi Rekam Medis
RSUD Ratu Zalecha Martapura. Selain itu peneliti juga mewawancarai petugas IT, dokter dan
perawat.
Dari hasil wawancara, peniliti memperoleh informasi bahwa RSUD Ratu Zalecha
Martapura telah menggunakan sistem EHR di poliklinik Rawat Jalan kurang lebih 3 tahun. Pada
hasil wawancara juga didapatkan informasi bahwa belum semua poliklinik menerapkan sistem
EHR karena pada saat ini RSUD Ratu Zalecha Martapura masih dalam tahap pengembangan
EHR agar dapat sesuai dengan kebutuhan dan harapan rumah sakit. Poliklinik yang belum
menerapkan HER akan mendapatkan gilirannya segera.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap poliklinik mendapatkan username dan
password saat login, sehingga kerahasiaan akses informasi terjamin dari pihak yang tidak
memiliki wewenang. User mempunyai hak akses pada rekam medic elektronik sesuai dengan
tanggung jawab masing-masing dan tidak dapat mengakses diluar wewenangnya. Bagian IT
sangat menjaga kerahasiaan data sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak diizinkan
untuk mengakses data.
RSUD Ratu Zalecha Belum memiliki SPO (Standar Prosedur Operasional) tentang
perubahan data atau informasi pasien sehingga petugas poliklinik maupun dokter dapat langsung
mengubah data tersebut jika terdapat kesalahan. Untuk data yang berpengaruh pada bagian
lainnya, perubahan data dilakukan oleh bagian IT dengan sepengetahuan semua pihak terkait.
Petugas yang melakukan transaksi atau perubahan terhadap suatu informasi data pasien pada
rekam medis elektronik dapat terlihat dan terlacak serta pada bagian IT RSUD Ratu Zalecha
Martapura langsung memasukkannya kedalam log file.
Saat pengisian diagnose, tindakan ataupun resep obat, nama dan tanggal sudah otomatis
terisi sehingga memudahkan petugas. Tetapi untuk pengisian tanda tangan, petugas kesehatan
harus mencetaknya terlebih dahulu dan menggunakan tanda tangan basah.
Untuk mengakses data, sudah terdapat draf-draf yang berhak dan berwenang dalam hak
akses rekam medis elektronik, namun belum disahkan secara resmi oleh RSUD Ratu Zalecha
Martapura. Pencarian informasi data yang diperlukan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Fasilitas pendukung yang ada di rumah sakit seperti jaringan, server, dan perangkat
komputer yang terperbaharui harus kuat dan terbaru karena yang mengakses aplikasi tidak hanya
lingkaran kecil tetapi lingkaran besar dalam rumah sakit tersebut (banyak orang), serta juga
memperhatikan pada jam-jam tertentu dimana hampir semuanya memakai rekam medis
elektronik.
Untuk waktu pelayanan menjadi lebih efisien dan meningkatnya pelayanan perawatan
pasien sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Hal tersebut mempermudah
dan menguntungkan bagi tenaga kesehatan dan pasien itu sendiri.
Didalam pengimplementasian terdapat penghambat yaitu untuk poliklinik yang sudah
menerapkan rekam medis elektronik para dokter ataupun petugas poliklinik/perawat
mengeluhkan karena menjadi 2 kali kerja saat penulisan diagnosa, tindakan, obat ataupun
rujukan masih menggunakan kertas karena beberapa poliklinik yang belum menerapkan aplikasi.
Pengolah dan penyajian data untuk pelaporan yang ada di RSUD Ratu Zalecha Martapura
pada sistem rekam medis elektronik, untuk penyajian dan pengolahan data tidak dilakukan lagi
secara manual semua pelaporan rekam medis elektronik dapat di ambil langsung dari system
aplikasi dan sistem langsung mengolah.

Anda mungkin juga menyukai