ABSTRAK
Kerucut pengetahuan (cone experience) Edgar Dale menyatakan bahwa pengetahuan
siswa melalui visual saja 10%, audio visual 20%, lihat gambar dan diagram 30%, serta melakukan
langsung 90% pengetahuan dapat diterima. Dengan kata lain penggunaan media pembelajaran
dapat mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran dan memberikan dampak yang cukup
signifikan dalam pemerolehan pengetahuan. Dilihat dari jenisnya media pembelajaran dibagi
menjadi dua yaitu media bydesign dan media by utility. Penelitian ini bertujuan untuk 1 )
menghasilkan indikator instrumen validasi media pembelajaran berbasis lingkungan sekitar, 2)
menghasilkan instrumen validasi media pembelajaran berbasis lingkungan sekitar. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian dan pengembangan R&D model 4D tiagarajan dkk yang dimulai
dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Instrumen validasi media yang dihasilkan
pada penelitian ini adalah instrumen validasi produk media dan buku panduan oleh ahli media
dan ahli materi.
Katakunci : Instrumen Validasi, media, media berbasis lingkungan sekitar
ABSTRACT
The cone experience of edgar dale states that students' knowledge through visuals alone
is 10%, 20% audio visual, see images and 30% diagrams, and direct 90% acceptable knowledge. In
other words the use of learning media can activate students during the learning process and
provide a significant impact in the acquisition of knowledge. Judging from the type of learning
media is divided into two namely media by design and media by utility. This study aims to 1)
produce indicators of validation of learning media based on the surrounding environment, 2)
produce validation instruments of learning media based on the surrounding environment. This
research uses research and development method of R & D model 4D tiagarajan starting from
define, design, develop, and disseminate stage. The media validation instrument produced in this
study is a media product validation instrument and manual by media experts and material
experts.
Keywords: Validation Instruments, media, environment-based media
1
e-issn 2614-0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p-issn 1412-5889 Vol.18 No.1 Tahun 2018
dampak yang cukup signifikan dalam 2. Guru banyak yang belum siap
pemerolehan pengetahuan. menggunakan pembelajaran
Dewasa ini perkembangan berbasis teknologi Informasi dan
media informasi dan komunikasi komunikasi serta masih belum
semakin pesat, hampir semua lini terampil menggunakan fasilitas
kehidupan memanfaatkan media seperti video dan komputer.
informasi dan komunikasi dalam 3. Keterbatasan jumlah Komputer
kegiatan kesehariaannya. Begitu juga yang dimiliki oleh Sekolah juga
pada bidang pendidikan. Ditemukan menghambat pelaksanaan
dan dikembangkannya media pembelajaran berbasis teknologi
berbasis teknologi informasi dan Informasi dan komunikasi.
komunikasi dalam pembelajaran 4. Kehadiran guru sebagai makhluk
hampir meninggalkan penggunaan yang dapat berinteraksi secara
media pembelajaran konfensional. langsung dengan para murid
Terhitung 280 penelitian berbasis telah menghilang dari ruang-
media teknologi dan informasi baik ruang elektronik pembelajaran
menggunakan sistem web, computer berbasis teknologi Informasi dan
assited intruction, dan android di komunikasi ini (Arsyad:2011)
kembangkan sejak tahun 2011-2018 Beranjak dari hal tersebut
(Schoolar.google). penggunaan media realia masih
Selain memiliki keunggulan, menjadi salah satu alternatif solusi
sehingga media pembelajaran pemecahan masalah pembelajaran.
berbasis media tekhologi informasi Maka perkembangan teknologi
dan komunikasi masih terus dijadikan informasi dan komunikasi bersifat
rujukan dan terus dilakukan sebagai pilihan dalam menentukan
pengembangan maka pemanfaat media pembelajaran yang
media berbasis teknologi informasi dikembangkan dan digunakan.
juga menawarkan beberapa Ada dua jenis media
permasalahan yang perlu dicarikan pembelajaran, yaitu media belajar
solusinya yakni: yang dirancang (by design resources)
1. Terutama dari sisi kebutuhan dan media pembelajaran yang
investasi jaringan pendukung digunakan (by utility resources).
dengan perangkat lunaknya. Berbagai benda yang terdapat di
Untuk dapat memperoleh lingkungan kita dapat kita
manfaat yang optimal dari kategorikan ke dalam jenis media
pembelajaran berbasis teknologi belajar yang dimanfaatkan (by design
Informasi dan komunikasi resources). Dibanding dengan dengan
dibutuhkan dukungan jaringan jenis sumber belajar yang dirancang,
yang tepat dan stabil. jenis sumber belajar yang
dimanfaatkan ini jumlah dan
2
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e-issn 2614-0578
Vol.18 No.1 Tahun 2018 p-issn 1412-5889
macamnya jauh lebih banyak. Oleh model four D models meliputi empat
karena itu, sangat dianjurkan setiap tahap pengembangan, yaitu define,
guru mampu mendayagunakan design, develop, dan disseminate
sumber belajar yang ada di penyebaran. Pada penelitian ini
lingkungan. Pengertian lingkungan tahap pengembangan dihentikan
dalam hal ini adalah segala sesuatu pada tahap ke tiga, develop.
baik yang berupa benda hidup Mengembangkan yang dimaksud
maupun benda mati yang terdapat di dalam penelitian ini adalah mengarah
sekitar kita, Pribowo (2014). pada pengembangan instrumen
Dalam pengembangan media validasi media pembelajaran berbasis
pembelajaran agar media lingkungan sekitar.
pembelajaran yang dikembangkan METODE
sesuai dengan tujuan pembelajaran Metode yang digunakan dalam
yang ingin dicapai, karaktersitik penelitian ini adalah menggunakan
pembelajar, karaktersitik media dan Model 4D merupakan singkatan dari
sumber, serta media tersebut benar- Define, Design, Development and
benar dapat membelajarkan maka Dissemination yang dikembangkan
diperlukan instrumen validasi oleh Thiagarajan (1974). Model
pengembangan media pembelajaran. ADDIE merupakan singkatan dari
Instrumen validasi digunakan sebagai Analysis, Design, Development or
alat ukur media yang dikembangkan Production, Implementation or
tersebut valid, kurang valid, atau Delivery and Evaluations yang
tidak valid dengan memenuhi dikembangkan oleh Dick and Carry
beberapa kategori tertentu. (1996). Kegiatan-kegiatan yang
Pada penelitian ini, peneliti dilakukan pada setiap tahap
ingin mengembangkan instrumen pengembangan dapat dijelaskan
validasi media pembelajaran realia sebagai berikut:
dengan memanfaat lingkungan a. Define (Pendefinisian)
sekitar sebagai sumber belajar. Kegiatan pada tahap ini
Penulisan artikel ini bertujuan untuk dilakukan untuk menetapkan dan
1) menghasilkan indikator instrumen mendefinisikan syarat-syarat
validasi media pembelajaran berbasis pengembangan. Thiagarajan (1974)
lingkungan sekitar, 2) menghasilkan menganalisis 5 kegiatan yang
instrumen validasi media dilakukan pada tahap define yaitu:
pembelajaran berbasis lingkungan 1) Front and analysis Pada tahap ini,
sekitar. guru melakukan diagnosis awal
Penelitian ini menggunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
pendekatan research
2T and efektivitas pembelajaran
development teori four D models
2T menggunakan media
Thiagarajan, dkk. Pengembangan
3
e-issn 2614-0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p-issn 1412-5889 Vol.18 No.1 Tahun 2018
4
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e-issn 2614-0578
Vol.18 No.1 Tahun 2018 p-issn 1412-5889
5
e-issn 2614-0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p-issn 1412-5889 Vol.18 No.1 Tahun 2018
6
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e-issn 2614-0578
Vol.18 No.1 Tahun 2018 p-issn 1412-5889
7
e-issn 2614-0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p-issn 1412-5889 Vol.18 No.1 Tahun 2018
8
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e-issn 2614-0578
Vol.18 No.1 Tahun 2018 p-issn 1412-5889
9
e-issn 2614-0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p-issn 1412-5889 Vol.18 No.1 Tahun 2018
10
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan e-issn 2614-0578
Vol.18 No.1 Tahun 2018 p-issn 1412-5889
11
e-issn 2614-0578 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
p-issn 1412-5889 Vol.18 No.1 Tahun 2018
12