A” DENGAN
I. DATA DEMOGRAFI
A. Identitas klien
Nama : Tn. A
Umur : 54 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Probolinggo
Status perkawinn : Nikah
Agama : Islam
Pendidikan : Tidak Sekolah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
B. Penanggung Jawab
Nama :Tn. C
Umur : 34 Tahun
Jenis kelamin :Laki-laki
Hubungan dengan klien : Anak
ADL dibantu
Apasia global
Gangguan Komunikasi
Verbal
Mobilitas terganggu
Pasien bedrest
Gangguan Integritas
kulit/jaringan
RENCANA KEPERAWATAN
Defisit Perawatan Diri b.d Setelah dilakukan tindakan Dukungan perawatan diri
gangguan psikologis atau keperawatan diharapkan Observasi
psikotik defisit perawatan diri - Identifikas usia dan
d.d penurunan kesadaran meningkat, dengan kriteria budaya dalam
DS : hasil : membantu
- Keluarga klien 1. Kemampuan mandi berpakaian/berhias
mengatakan jarang meningkat (5) Terpeutik
memandikan klien 2. Kemampuan Terpeutik
- Keluarga klien mengenakan pakaian - Sedia pakaian yang
mengatakan jarang meningkat (5) mudah dijangkau
mengganti pakaian 3. Mempertahankan - Sediakan pakain
klien kebersihan diri pribadi sesuai
- Keluarga klien meningkat (5) kebutuhan
mengatakan klien 4. Mempertahankan - Fasilitasi mengenakan
belum sadar penuh kebersihan mulut pakaian jika perlu
DO : meningkat (5) - Fasilitas behias (mis.
- Mulut Kotor Menyisir rambut,
- Tidak mampu mandi merapikan
secara mandiri kumis/jenggot)
- Jaga privasi selama
berpakaian
- Tawarkan laundry
jika perlu
- Berikan pujian
teradap kemampuan
berpakaian secara
mandiri
Edukasi :
- Informasikan pakaian
yang tersedia untuk
dipilih jika perlu
- Ajarkan mengenakan
pakaian jika perlu
3 3 mei 1. Mengidentifikasi S:
2008 penyebab gangguan O:
intergritas kulit (mis. 8. pergelangan tangan klien
Perubahan sirkulasi, sedikit kemerahan
perubahan status 9. Fiksasi pada tangan
nutrisi, penurunan kanan kiri
kelembaban, suhu 10. Fiksasi pada kaki kanan
lingkungan ekstrem, kiri
penurunan mobilitas) 11. Skala ketergantungan 3
d/h agar perawat A : Masala gangguan integritas
mampu mengetahui kulit teratasi
gangguan intregitas P : pertahankan intervensi
kulit klien
2. Mengubah posisi tiap
2 jam jika tira baring
d/h keluarga klien
dapat melakukannya
3. Melakukan pemijatan
pada area tonjolan
tulang, jika perlu d/h
keluarga klien mampu
melakukan pemijatan
4. Menggunakan produk
perubahan pentrolium
atau minyak pada kulit
kering d/h agar klien
terhindar dari iritasi
5. Menggunakan produk
berbahan ringan/alami
dan hipoalergik pada
kulit sensitif d/h agar
klien terhindar dari
iritasi
6. Menganjurkan
menggunakan
pelembab (mis.
Lotion, serum) d/ agar
kulit klien tetap
terjaga
kelembabannya
7. Menganjurkan minum
air yang cukup d/h
agar klien tidak terjadi
dehidrasi