Anda di halaman 1dari 1

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tafsir Al-Maududi adalah suatu metode tafsir yang berusha mencari jawaban al_Quran tentang tema
tertentu, maka tafsir al Maududi disebut juga tafsir tematik. Al-Maududi sebagaimana penafsir-
penafsir al-Qur’an lainnya, secara spesifik dia tidak memilah isu kontroversial seputar perbedaan
definitif antara tafsir dan ta’wil ini.

Metode tafsir al Maududi adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Quran dengan
cara mengumpulkan ayat-ayat al Qur’an yang mempunyai tujuan yang satu, yang Bersama-sama
membaha topik/judul tertentu sesuai dengan masa turunnya dan sebab-sebab turunnya, kemudian
memperhatikan ayat-ayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan dan hubungannya dengan ayat
lain.

Metode tafsir al Maududi memiliki kekurangan dan kelebihan serta terdapat perbedaan dalam
pelaksanaannya. Akan tetapi, metode tafsirnya ini sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sehingga dapat memberikan manfaat.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Fungsi hadis terhadap Al-quran adalah sebagai penjelas, fungsi penjelas (bayan) ini terbagi
kepada 4 bagian, yaitu :

Dapat diuraikan fungsi hadis sebagai penjelas sebagai berikut :


1. Bayan taqrir, sebagai penguat keterangan Al quran yaitu hadis menjelaskan apa yang sudah
dijelaskan al quran. Misalnya hadis mengenai larangan memakan harta anak yatim.
2. Bayan tafsir,sebagai penjelas terdiri dari 3 macam, yaitu :
a. Tafsil al Mujmal, hadis memberi penjelasan secara rinci terhadap ayat Al quran yang
masih global. Misalnya perintah sholat mengenai ketentuan sholat yang tidak dijelaskan
rinci dalam al quran.
b. Takhsish al Amm, mengkhususkan ayat-ayat Al-quran yang bersifat umum. Contoh
mengenai pengecualian org yang menerima waris.
c. Taqyid al-Muthlaq, membatasi kemutlakan ayat-ayat al quran. Misalnya hadis tentang
potong tangan bagi pencuri.
3. Bayan Tasyri’ menciptakan hukum syariat yang belum dijelaskan al Quran. Misalnya hukum
bagi Wanita perawan yang berzina.
4. Bayan nasakh membatalkan atau menghapus ketentuan yang terdapat dalam al-Quran
misalnya mengenai hadis tentang wasiat .
Jadi, hadis memiliki fungsi untuk menguatkan dan menegaskan apa yang sudah diterangkan di dalam
al-Qura’an. Selain itu, hadis juga berfungsi menguraikan, merincikan, menjelaskan dan mentekniskan
apa yang tidak dijelaskan didalam al-quran atau maknanya masih terlalu umum.

Anda mungkin juga menyukai