1. An.D,7thn----kegawatdaruratan
Dx Dengue fever [classical dengue] -
A09 - Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin -
G40 - Epilepsy
Pasien anak perempuan usia 7 bulan datang diantar orang tua dengan pengantar dari poli dokter anak dengan
kejang demam sederhana + GEA +Demam. Ibu pasien mengatakan pasien demam sejak 2 hari SMRS. Demam
dirasakan sepanjang hari, turun jika minum obat penurun panas. Pasien sempat mata tinggi sekitar 1 menit sambil
menangis tadi pagi, tangan dan kaki tidak kaku. Keluhan disertai muntah 1x isi makanan kemarin dan tadi pagi.
BAB cair 1x tadi pagi warna kuning, ampas(+), lendir(-), darah(-). Keluhan batuk pilek disangkal. BAK biasa.
Riwayat perdarahan spontan (-). Riwayat tumbuh kembang normal. Riwayat imunisasi dasar lengkap sesuai usia.
Pemeriksaan Fisik:
Ku tss, Kes: CM
N: 113x/m
RR: 24x/m
S: 37,4° C
Spo2 98%
BB: 5,9 Kg, PB: 60 cm
Status Gizi: Z score= 0 (Gizi Baik)
Status Generalis:
Kepala: An-/- ik-/-, ubun-ubun tidak cekung
Leher: Pembesaran KGB (-)
Paru: Vesikular +/+, rh -/-, wh-/- .
Jantung: BJ I-II Regular, m(-), g(-).
Abdomen: BU(+), soepel, timpani, NT(-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : crt <2 dtk, akral hangat, ptechie (-)
Hasil Lab:
Hb: 10,8
Leukosit: 6800
Eritrosit: 4.260 jt
Trombosit: 171000
Ht: 34,5
N. Segmen: 54,4
Limfosit: 43,1
Monosit: 2,5
NLR: 1,26
Diagnosis:
-Kejang Demam Sederhana
-GEA dengan dehidrasi ringan-sedang
-Observasi Febris H-3
Talak:
IVFD Asering-> 16 tpm
-Sanmol drops 3x0.7 cc P.O
-Zinc Syrup 1x1 cth P.O
-Cefotaxime 300 mg/12 jam/IV
-L-Bio 2x1 sachet
-Rawat inap dan konsul DSA
Pasien laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan timbul benjolan yang semakin membesar pada ketiak kiri
sejak 2 bulan SMRS. Awalnya benjolan sebesar biji jagung tetapi makin lama makin membesar dan mulai bengkak
hingga ke tangan kiri. Benjolan terasa nyeri dan tangan kiri nyeri bila digerakkan. Keluhan demam, mual muntah,
batuk, nyeri kepala, pusing, sesak, dan nyeri perut disangkal. Riwayat DM (+), rutin konsumsi metformin 3x500
mg. Riwayat HT disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
KU: TSS, Kes: CM
TD: 110/70 mmHg
FN: 118x/menit
FP: 20x/menit
Suhu: 36.2° C
SpO2: 98%
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular +/+, Rhonkii -/-, wheezing -/-
Jantung: BJ II-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU (+) Normal, supel, NTE(-), timpani
Ektremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik, Edema-/+
St. Lokalis: Abses regio axilla hingga mammae dan cubiti sinistra, hiperemis, oedem (+), nyeri(+)
Diagnosis:
Abses Regio Axilla Sinistra
DM tipe II
talak:
Insisi drainase
-Rawat luka
-Asam Mefenamat 3x500 mg P.O
-Metformin 3x500 mg P.O
-Cefixime 2x200 mg P.O
-Rawat Jalan
Pasien perempuan usia 56 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak sekitar 5 jam SMRS. Pusing
dirasakan sepertu berada diatas kapal. Keluhan disertai mual dan nyeri ulu hati, muntah (-). Bicara pelo sejak tadi
pagi. Keluhan lemah anggota gerak disangkal. Riwayat HT(+), tidak terkontrol. Riwayat DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
KU: TSS, Kes: CM
TD: 200/100 mmHg
FN: 97x/menit
FP: 20x/menit
Suhu: 36.6° C
SpO2: 98%
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, nystagmus+/+
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular +/+, Rhonkii -/-, wheezing -/-
Jantung: BJ II-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU (+) Normal, supel, NTE(++), timpani
Ektremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik, Edema-/-
KO: 5/5
Hasil Lab:
Hb: 15
Leukosit: 8000
Eritrosit: 4.900 jt
Trombosit: 309000
Ht: 44
N. Segmen: 64,6
Limfosit: 32,2
Monosit: 3,2
GDS: 266
Diagnosis:
Disarthria e.c susp. SNH dd/SH
Vertigo
Hipertensi Emergency
DM tipe II
Talak:
IVFD NaCl 0.9% -> 30 tpm
-Omeprazole 40 mg/24 jam/IV
-Ondansentron 4 mg/IV ->Extra
-Aspilet 1x75 mg P.O
-Clopidogrel 1x80 mg P.O
-Captopril 25 mg S.L -> Extra
-Amlodipin 1x10 mg P.O
-Rawat inap dan konsul neurologi
-Metformin 3x500 mg P.O
Pasien anak perempuan usia 6 tahun datang diantar orang tua dengan keluhan kejang
sejak 30 menit SMRS. Kejang 1x, tangan dan kaki kaku, mata mendelik ke atas, pasien
tidak sadar saat kejang. Keluhan awal demam sejak tadi pagi, disertai mual muntah >3x
isi makanan. Keluhan batuk pilek, nyeri kepala, nyeri perut, nyeri menelan, dan sesak
disangkal. BAB & BAK normal. Keluhan serupa (+) 1 tahun yang lalu. Riwayat tumbuh
kembang normal.
Pemeriksaan Fisik:
KU: TSS
N: 112x/m
RR: 24x/m
S: 39.9° C
Spo2 64%
BB : 19 kg
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva Anemis -/-, Sklera ikterik -/-,
Leher: Pembesaran KGB (-)
Paru: Vesikular +/+, rhonkii -/-, wheezing -/-
Jantung: BJ I-II Regular, murmur(-), gallop(-).
Abd: BU(+), soepel, timpani, NT(-), turgor kulit kembali cepat
Eks : crt <2 dtk, akral hangat, edema-/-, ptechie (-)
Hasil Lab:
Hb: 11,3
Leukosit: 6600
Trombosit: 22500
NLR: 11,26
Diagnosis:
-Kejang Demam Kompleks
-Observasi Febris H-1
Talak:
O2 sungkup 10 lpm
-IVFD RL-> 17 tpm
-Paracetamol drips 200 mg -> Extra
-Stesolid supp 5 mg-> Extra
-Paracetamol syrup 3x2 cth Po
-Zink syrup 1x20 mg P.O
-Curvit syrup 1x1 cth P.O
5. Nn.W, 22thn----medik
Dx: Abdominal and pelvic pain
Pasien perempuan usia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah kiri
sejak 1 hari SMRS. BAK terasa panas dan perih, nyeri saat BAK (+), BAK berpasir (+), BAK
darah (-). Keluhan demam, batuk, mual muntah, sesak, nyeri kepala, dan pusing
disangkal. BAB biasa. Riwayat HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku tampak sakit sedang, Kesadaran GCS: E4V5M6
TD: 110/70
N: 88x/m
Rr:22x/m
S: 37.5° C
Spo2: 99%
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Faring dan tonsil dbn
Paru: Vesikular +/+, rhonkii -/-, wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU(+) normal, nyeri tekan (+) regio epigastrik umbilicus, lumbal sinistra,
hipogastrik, illiaca dextra dan sinistra, timpani, turgor kulit kembali cepat, nyeri ketik cva
-/+
Ekstremitas : akral hangat,crt<2 dtik, edema -/-
Hasil laboratorium:
Hb: 11,3
Leukosit: 6000
Eritrosit: 4.120 jt
Trombosit: 292000
Ht: 30,7
N.Segmen: 60,4
Limfosit: 26,1
Monosit: 13,5
Diagnosis:
-Kolik abdomen e.c susp. ureterolithiasis sinistra dd/PID
6. An.S,2thn ----kegwatdarurat
Dx: Acute upper respiratory infections of multiple and unspecified sites -
H65 - Nonsuppurative otitis media -
A41 - Other septicaemia -
G41 - Status epilepticus
Pasien anak laki-laki usia 2 tahun datang diantar keluarga dengan keluhan kejang sekitar
10 menit SMRS. Kejang <5 menit, tangan dan kaki kaku, mata mendelik ke atas, pasien
tidak sadar. Keluarga pasien mengatakan pasien sebelumnya demam sejak 1 hari SMRS,
demam sepanjang hari, disertai muntah 1x isi makanan. Keluar cairan dari telinga kiri 2
hari yll. Batuk pilek (+). Keluhan nyeri perut, batuk, dan nyeri kepala disangkal. BAK dan
BAB biasa, tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik:
FN: 135x/menit
FP: 24x/menit
Suhu: 38.3° C
SpO2: 98%
BB: 15 kg
Status Generalis:
Kepala: Normocephal, CA-/-, SI-/-, faring dan tonsil dbn
Leher: Pembesaran KGB (-)
Paru: Vesikular+/+, rhonkii-/-, wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU (+) normal, supel, NTE(-), timpani, turgor kulit kembali cepat
Extremitas: Akral hangat, CRT < 2 dtk, ptechie (-)
Hasil Lab:
Hb: 10,7
Leukosit: 32700
Eritrosit: 4.720 jt
Trombosit: 581000
Ht: 28,6
N.Segmen: 64,8
Limfosit: 19,8
Monosit: 15,4
NLR: 3,27
Diagnosis:
Kejang demam sederhana
ISPA
OMA
Sepsis
Talak:
-IVFD RL -> 17-18 tpm
-O2 1-2 lpm
-Paracetamol 150 mg/IV -> Extra
-Curvit Syrup 1x1 cth P.O
-Paracetamoo syrup 3x1.5 cth P.O
-Diazepam 3x4 mg/ pulv
-Rawat inap dan konsul DSA
7. Ny.F,65thn-----medik
Dx: Abdominal and pelvic pain -
K30 - Dyspepsia -
Pasien perempuan usia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati menjalar hingga
pinggang dan punggung sejak 2 minggu SMRS. Keluhan dirasakan hilang timbul, skala
nyeri sekitar 4-5 saat nyeri, nyeri pada pinggang dan punggung dirasakan seperti
ditusuk-tusuk. Keluhatn disertai mual. Keluhan demam, batuk, muntah, sesak, nyeri
kepala, pusing, nyeri saat BAK, BAK berpasir, dan BAK darah disangkal. BAB biasa
Riwayat HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku tampak sakit sedang, Kesadaran GCS: E4V5M6
TD: 190/100 mmHg saat datang, saat ini 170/90 mmHg
N: 99x/m
Rr:22x/m
S: 36.5° C
Spo2: 98%
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Faring dan tonsil dbn
Paru: Vesikular +/+, rhonkii -/-, wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU(+) normal, nyeri tekan regio epigastrik (++), timpani, turgor kulit kembali
cepat, nyeri ketik cva +/+
Ekstremitas : akral hangat,crt<2 dtik, edema -/-
Hasil laboratorium:
Hb: 10,5
Leukosit: 8200
Eritrosit: 4.190 jt
Trombosit: 42600
Ht: 31,4
N.Segmen: 66,1
Limfosit: 27,1
Monosit: 6,8
GDS :109
Diagnosis:
-Kolik abdomen e.c susp. ureterolithiasis bilateral
-Dispepsia
Tindakan mdis: psg infus
Talak:
IVFD RL -> 20 tpm
-Ondansentron 4 mg/IV -> Extra
-Omeprazole 40 mg/24 jam/IV
-Ketorolac 1 ampul/IV ->Extra
-Sucralfat 3x2 cth P.O
-Rawat inap dan konsul interna
Pemeriksaan Fisik:
Ku tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD: 110/ 80 mmHg
N: 78x/m
Rr:20x/m
S: 36,8° C
Spo2: 99%
Kepala: Konjungtiva anemis(-/-) sklera tidak ikterik aring dan tonsil dbn
Leher: Pembesaran KGB (-)
Paru: vesikular +/+, rh -/- , wh-/-,
Jantung: BJ I-II reguler, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU(+) normal, nyeri tekan epigastrik (+), timpani,
Ekstremitas: akral hangat, crt<2 dtk.edem(-/-)
Hasil laboratorium :
- Hb: 12,8 g%
- Leu : 8500/uL
- Erit : 4340 juta/uL
- Tr : 156.000 /uL
- HT 41.3
-N segmen : 68.5
Limfosit: 30.6
NLR: 2.2
GDS : 141 mg/ dl
Salmonela tiphy H: 1/640
Salmonella thypi O : 1/320
Diagnosis:
Demam thypoid
Talak:
- IVFD RL -> 20tpm
- Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
- Ondansentron 4 mg/8 jam/IV
- ceftriaxone 1 g/12 jam/IV
- Paracetamol 3x500 mg P.O
- Sucralfat syrup 3x2 cth P.O
9. Ny.D,65thn---medik
Dx: Essential (primary) hypertension -
E11 - Non-insulin-dependent diabetes mellitus -
A16 - Respiratory tuberculosis, not confirmed bacteriologicallyor histologically -
A01 - Typhoid and paratyphoid fevers
Pasien perempuan usia 62 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu SMRS.
Keluhan disertai demam dan batuk hilang timbul, sering saat sore menjelang malam,
keringat dingin malam hari (+). Keluhan batuk dirasakan sejak 3 bulan terakhir,
penurunan BB (+). Keluhan nyeri kepala, pusing, nyeri menelan, nyeri perut, sesak, dan
mual muntah disangkal. BAK dan BAB biasa. Riwayat DM (+) rutin minum obat dari PKM
(pasien lupa nama obat) Riwayat HT disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku tampak sakit sedang, Kesadaran GCS: 15
TD: 140/90 mmHg
N: 82x/m
Rr: 20x/m
S: 36,9° C
Spo2: 98%
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: vesikular+/+, rh +/+ wh-/-,
Jantung: BJ I-II Regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: BU(+) normal, nyeri tekan epigastrik (-), timpani, turgor kulit kembali cepat
Eks : crt <2 dtk, akral hangat, edem-/-, KO 5555/5555
Hasil lab:
Hb: 10
Leukosit: 22800
Eritrosit: 3.490 jt
Trombosit: 424000
Ht: 29,1
N. Segmen: 86,
Limfosit: 10,5
Monosit: 2,7
NLR: 8,27
GDS; 118
Diagnosos
-General weakness e.c low intake
-Observasi Febris H-8 e.c susp. Typhoid Fever dd/TB Paru
-Hipertensi
-DM Tipe II terkontrol
Talak:
-IVFD RL + Farbion -> 24 tpm
-Meviton 1x1 tablet P.O
-Paracetamol 3x500 mg (K/P) P.O
-Amlodipin 1x5 mg P.O
-Glibenklamid 2x2 mg P.O
Pasien perempuan usia 67 tahun datang dengan keluhan demam naik turun sejak satu
minggu SMRS. Demam dirasakan meningkat pada malam hari, keringat dingin(+),
penurunan berat badan, nyeri kepala(+), nafsu makan menurun (+), batuk dengan dahak
susah keluar, dahak putih kental, batuk darah di sangkal. Riw HT dan DM disangkal.
Riwayat pengobatan 6 bulan (+), dikatakan tuntas. BAB dan BAK biasa, tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik:
Ku tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD: 120/ 80 mmHg
N: 76x/m
RR:22x/m
S: 36,5° C
Spo2: 99%.
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva anemis(-/-) sklera tidak ikterik, faring dan tonsil dbn
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: vesikuler +/+, rh -/-, wh-/-,
Jantung: BJ I-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU(+) normal, nyeri tekan epigastrik (-), timpani,
Ekstremitas : akral hangat, crt<2 dtk edema (-/-)
Hasil laboratorium :
- Hb: 13.8
- Leukosit : 7500
- Eritrosit : 4.540 juta
- Trombosit : 146000
- Ht: 41.3
- N. segmen : 68.5
- Limfosit: 30.6
- NLR: 2.2
- GDS : 141 mg/ dl
- salmonela tiphy H: 1/160
Salmonella thypi O : 1/160
Diagnosis :
Observasi Febris H-8 e.c susp. Demam tifoid dd/ TB Paru Relaps
Susp. Pmeumonia
Talak:
IVFD Nacl 0.9% 20tpm
- Ranitidin 30 mg/12 jam/IV
- Codein 3x1 tab.
- Paracetamol 500 mg 3x1
- Sucralfat sirup 3x2 cth
- Azitromicin 500 mg3x1
- Meviton 1x1 tab
- Rawat inap dan konsul interna
Pasien perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 jam SMRS.
Keluhan disertai pusing berputar dan nyeri leher belakang. Pasien mengatakan riwayat
Hipertensi sejak kehamilan ke-2 (7 tahun lalu) tapi pasien tidak rutin minum obat. Obat
yang biasa didapat di PKM yaitu captopril, amlodipine dan simvastatin. Saat ini pasien
juga mengeluh nyeri ulu hati (+). Riwayat DM disangkal. Kelemahan anggota gerak (-),
bicara pelo (-), batuk disangkal, sesak disangkal, demam disangkal, BAK dan BAB baik
tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik:
KU : TSS
Kes : CM
TD: 220/110 mmHg
RR : 20 x/mnt
N : 120 x/mnt
Suhu : 36,4 °C
Status Generalis:
Kepala : Konj. An. +/+, Skl. Ikt. -/-
Leher : KGB tidak teraba membesar
Jantung : BJ I & II regular, murmur (-), gallop(-)
Paru: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Supel, nyeri tekan (+), BU (+) > 4x/mnt
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema -/-, Kek.Otot 5/5
Hasil Lab :
Hb : 9,0 g%
Leukosit : 13.500 /uL
Eritrosit : 4.800Juta/uL
Trombosit : 460.000/uL
Ht : 29,7 %
IgM : non reaktif
IgG : Non reaktif
Diagnosis:
Hipertensi Urgensi
Kolik abdomen e.c susp. Abdomen bacterial infection
Vertigo
Anemia proevaluasi
Talak:
IVFD RL 20 tpm
- Omeprazole 40 mg/ 24 jam/iv
- Sucralfat syr 3 x II cth PO
- Captopril 12,5 g /sl/ extra
- Captopril 3 x 25 mg /po
- Simvastatin 1 x 20 mg/ po
- Betahistin 3 x 6 mg / po
- Paracetamol 3 x 50mm mg
- Maltiron 1 x1 po
- Ceftriaxone 1 gr/24 jam . iv (ST)
- Rawat inap dan konsul saraf
12. Tn.S,70thn----medik
Dx: Essential (primary) hypertension -
A15 - Respiratory tuberculosis, bacteriologically and histologicallyconfirmed –
Pasien Tn. S usia 70 tahun datang dengan keluhan batuk dan sesak sejak 1 bulan SMRS,
pasien sementara (pengobatan 1 bulan ) dalam pengobatan TB paru, batuk berdahak (+)
lendir warna puth, demam (-), nyeri ulu hati (-), mual (-), muntah (-), penurunan BB (+),
riw DM (-), RIW HT (+) minum obat teratur, nafsu makan baik (+).
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran pasien CM
TD 140/80 mmHg
FN 110 x/menit
RR 26 x/menit
Suhu 37.5o C
SPO2 96 %
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Skela ikterik -/-, palpebra edem -/-
Hidung: Pernapasan cuping hidung +/+
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi +/+, Wheezing +/+
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil Lab:
Hb: 12,6 MCV: 83,0
Diagnosis:
TB paru on treatment
Hipertensi
Talak:
IVFD RL 500 + ½ amp aminofilin -> 20 tpm
02 NK 4 lpm
Ranitidine 50 mg/12 jam/IV
Paracetamol drips 3x500 mg/IV
Ceftriaxone 2x1 g -> IV (skintest)
Lanjut OAT
Rawat inap dan konsul intermn
13. Tn.M,25thn----medik
Dx: Nausea and vomiting -
R19 - Other symptoms and signs involving the digestive system and abdomen
Pasien Ny. M usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati tembus kebelakang,
riw maag (+), mual (+), muntah (+) isi makanan dan cairan > 3x, bak biasa, bab cair (-),
batuk (-), sesak (-), demam (-).
Kesadaran pasien CM
TD 130/70 mmHg
FN 90 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 36.6o C
SPO2 99 %
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Skela ikterik -/-, palpebra edem -/-
Hidung: Pernapasan cuping hidung +/+
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil Lab:
Hb: 15,8 MCV: 86,2
Diagnosis:
Kolik abdomen
Observasi vomitus
Tindaka: infus
Talak:
IVFD RL 500 -> 20 tpm
Omeprazole 40 mg/24 jam/IV
Sucralfat syrup 3x2cth P.O a.c
Ondancentron 4 mg/8 jam/IV
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV-> (skintest)
Rawat inap dan konsul interna
14. tn.W,46thn---bedah
dx: Haemorrhoids
Pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan bab berdarah segar sudah 3x sejak
1 hari SMRS. keluhan disertai mual (+), muntah
(-),kurang nafsu makan. BAK biasa. Keluhan demam, batuk, nyeri perut, dan nyeri
kepala disangkal. riwayat HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran pasien CM
TD 120/70 mmHg
FN 96 x/menit
RR 22 x/menit
Suhu 36.3o C
SPO2 97 %
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Skela ikterik -/-, palpebra edem -/-
Hidung: Pernapasan cuping hidung -/-
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis: Terdapat benjolan pada anus
Hasil Lab:
Hb: 14,4 MCV: 86,6
Tindakan: infus
Talak:
IVFD RL 500 -> 20 tpm
Ardium 2x1 tab (PO)
Ranitidine 2x50 mg (IV)
Asam tranexamat 3x500 (IV)
Rawat inap dan konsul bedah
15. Tn.S,75thn----bedah
Dx: Paralytic ileus and intestinal obstruction without hernia
Pasien masuk dengan keluhan sulit BAB sejak 3 bulan yang lalu dan 1 Minggu terakhir
pasir telah tidak bab lagi, terkadang bab pasien hanya sedikit sedikit menyerupai tai
kambing, serta terkadang disertai dengan nyeri, kentut/flatus (-) 2 hari yang lalu, mual (+)
muntah (+) tapi tidak dominan. Riwayat menggunakan obat pencahar 2 bulan terakhir.
Riwayat (-) HT (-)
Pemeriksaan Fisik:
KU: TSS, GCS : 15, CM
BB: 40 Kg, TB: 160 cm
TD: 130/70 mmHg
N. 84 x/m
P. 22 x/m
S. 37
Tindakan: NGT
Talak:
Tirah baring
Stop intake oral
Ivfd RL 20 tpm
injeksi ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Dekompresi dengan pemasangan NGT
Urinisasi dengan kateter
Konsul Sp.B
16. Tn.A,22thn----bedah
Dx:Acute upper respiratory infections of multiple and unspecified sites -
R11 - Nausea and vomiting
Pasien laki-lakki usia 22 tahun datang dengan keluhan batuk kering sejak tadi pagi,
keluhan disertai pusing,muntah 2x keluar isi makanan,pasien mengataka mata berkunang
– kunang, Riw HT (-), dm (+), BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran pasien CM
TD 110/80 mmHg
FN 86 x/menit
RR 22 x/menit
Suhu 36.4o C
SPO2 99 %
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Skela ikterik -/-, palpebra edem -/-
Hidung: Pernapasan cuping hidung +/+
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil Lab Urin
Glukosa: 3+
Keton: 3+
Epithel cell: gepeng:1-2
Kejernihan: aga keruh
HbA1C: 15
Diagnosis:-
ISPA
Observasi vomitus
Tindakan:infus
Talak:
IVFD Nacl 0,9% 500 -> 20 tpm
Ondancentron 3x4mg (IV)
Ranitidin 2x30 mg (IV)
N asetyl sistein 3x1 tab (PO)
Rawat inap dan konsul konsul interna
17. Ny.E,75thn-----kegwtdaruratan
Dx: Fever of unknown origin -
I50 - Heart failure -
E11 - Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Pasien perempuan usia 67 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 2
minggu SMRS. Keluhan nyeri hilang timbul, memberat sesaat sebelum masuk RS.
Pasien mengatakan lama nyeri sekitar 15 menit kemudian hilang dan muncul saat
melakukan aktivitas. Pasien mudah merasakan sesak jika beraktivitas ringan. Keluhan
demam(+) sejak 3 hari yll dirasakan sepanjang hari. Keluhan batuk, mual muntah, dan
nyeri kepala disangkal. Riwayat HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
KU : TSS
TD: 190/100 mmHg
RR : 26 x/mnt
N : 123x/mnt
Suhu : 38,9°C
SpO2: 96%
Kepala : Konj. An. -/-, Skl. Ikt. -/-
Leher : KGB tidak teraba membesar
Jantung : BJ I & II regular, murmur (-), gallop(-)
Paru: Vesikuler+/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+) > 4x/mnt,
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema -/-
Hasil lab:
Hb: 12,3
Leukosit: 12200
GDS: 320
A:
Susp. CHF + angina pectoralis atipikal
DM Tipe 2
Observasi febris H3
Talak:
- O2 NK 4 lpm
- IVFD rl 20tpm
- Amlodipin 1x 10mg
- Captopril 1x12,5 mg
- Ranitidin 30mg/iv
- Bisoprolol 1x5mg
- Clopidogrel 1x75mg
- Paracetamol 3x500mg
- Ceftriaxone /12jam/iv
- Metformin 3x500 mg
- Rawat inap dan konsul interna
Pasien laki-laki usia 42 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari SMRS.
Keluhan disertai batuk dan demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan dirasakan hilang
timbul. Muncul saat melakukan aktivitas berat. Saat ini pasien sementara pengobatan TB
Paru 9 bulan dimulai sejak bulan Mei 2020. Riwayat DM dan terkontrol dengan minum
obat metformin. Riwayat HT (+) tidak rutin minum obat. Riwayat BAB darah berwarna
hitam (+). Keluhan mual muntah, sesak, dan nyeri kepala disangkal, BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik:
KU : TSS
Kes : CM
TD: 170/110 mmHg
RR : 22 x/mnt
N : 125 x/mnt
Suhu : 37,4 °C
Status Generalis:
Kepala : Konj. An. -/-, Skl. Ikt. -/-
Leher : KGB tidak teraba membesar
Jantung : BJ I & II regular, murmur (-), gallop(-)
Paru : Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Supel, nyeri tekan (+), BU (+) > 4x/mnt
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-
Hasil Lab :
Hb : 17, 3 g%
Leukosit : 5.700 /uL
Eritrosit : 6.200Juta/uL
Trombosit : 150.000/uL
Ht : 52,0 %
Diagnosis:
DM tipe II
TB Paru on treatment (9 bulan)
Gastropaty DM
Hipertensi
Talak:
- IVFD RL 20 tpm
- Omeprazole 40 mg/ 24 jam/iv
- Sucralfat syr 3 x II cth PO
- Ambroxol 3 x 30 mg PO
- Paracetamol 3 x 500 mg po
- OAT lanjut
- Metformin 2 x 500 mg
- Amlodipine 1 x 10 mg
19. tn,I,40thn----bedah
dx:Acute appendicitis
pasien masuk dengan keluhan nyeri pada bagian perut bagian bawah, yang dialami sejak
kemarin, nyeri yang dirasakan bersifat terus menerus, berdasarkan pengakuan pasien,
nyeri awalnya berada di arean pusar. mual (+), muntah (+) 2 kali berisikan makanan.
demam (+), batuk (-), sesak (-). bak dan bab dalam batas normal.
riwayat keluhan serupa sebelumnya tidak ada, riwayat operasi tidak ada.
ku ; sedang
kesadaran : CM
TD. 130/80 mmHg
N. 98x/menit
P. 20x/menit
S. 38,5 derajat celcius
kepala : DBN
Thorax : DBN
Abdomen :
. tampak cembung, eritem (-), penonjolan (-)
. peristaltik (+) kesan normal
. thympani
. nyeri tekan kuadran kanan bawah , rovsing sign (+), rebound tendernes (+)
ektremitas : akral hangat +/+
WBC. 15.7
RBC. 3,2
HCT. 36,6
PLT. 178
Hb. 11,5
Talak:
Ivfd RL 20 tpm
Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
Konsul dokter bedah
Pasien perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan perut mules – mules sejak tadi malam, dirasakan hilang
timbul, menetap sejak 2 jam SMRS disertai nyeri menjalar hingga ke panggul dan punggung. Keluhan mual
muntah, nyeri kepala, sesak. Batuk disangkal. Keluar air – air dari jalan lahir (-), lendir darah (+), gerak janin (+).
HPHT 24/04/2020. TP: 02/02/2021, UK: 39 – 40 minggu. Riwayat HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku TSS CM Kesadaran GCS: E4V5M6
TD: 100/60 mmHg
N: 90x/m
RR: 24x/m
S: 37,1° C
Spo2: 98%
Status Generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Mulut: Mukosa bibir lembap
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular +/+, Rhonkii -/-, Wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: BU (+), nyeri (+), TFU 33 cm, LP 93 cm, DJJ 140x/menit
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 s, motoric dan sensorik normal
VT: portio lunak, ukuran pembukaan diameter 3-4 cm, kepala Hodge II
Hasil Laboratorium:
Hb: 10
Leukosit: 8900
Eritrosit: 4.570 jt
Trombosit: 388000
Ht: 30,3
MCV: 52,3
MCH: 15,3
MCHC: 29,3
N. Segmen: 74,1
Limfosit: 20,8
Monosit: 5,1
NLR: 3,5
Diagnosis :
G1P0A0 hamil 39 – 40 minggu kala I fase aktif
Talak:
- IVFD RL -> 25 tpm
- CTG
-Rawat Inap dan konsul Sp.OG
21. Tn.J,57thn----kegwtdaruta
Dx:Disorders of vestibular function -
I10 - Essential (primary) hypertension
Pasien laki-laki usia 57 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari SMRS.
Keluhan dirasakan setiap bergerak, mengubah posisi kepala dan terasa pusing jika membuka
mata. Keluhan disertai mual muntah sebanyak 10 kali isi makanan dan batuk berdahak. Keluhan
sesak, nyeri kepala, dan nyeri perut disangkal. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Riwayat HT(+),
tidak rutin kontrol. Riwayat DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku Tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD: 220/ 100 mmHg
N: 99x/m
Rr:21x/m
S: 36,5° C
Spo2: 99 %.
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva anemis(-/-) sklera tidak ikterik, faring dan tonsil dbn
Leher: Pembesaran KGB (-)
Paru: Vesikular +/+, rhonkii-/-, wheezing -/-
Jantung: BJ I-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU(+) normal, nyeri tekan epigastrik (-), timpani,
Ekstremitas: Akral hangat, crt<2 dtk.edema(-/-)
Kekuatan Otot: 5/5
Diagnosis:
Vertigo
Hipertensi Urgency
Tindakan: infus
Talak:
IVFD NaCl 0.9% -> 24 tpm
- Omeprazole 40mg/24 jam/IV
- Ondansentron 4mg/8jam/IV
- Betahistin 3x6mg P.O
- Flunarizin 2x10mg P.O
- Furosemid 1 amp/IV-> extra
- Captopril 12,5 mg S. L
-Amlodipin 1x10 mg P.O
-Rawat inap dan konsul interna
22. Ny.B,46thn---medik
Dx:Essential (primary) hypertension -
R51 – Headache
Pasien perempuan usia 46 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 3 hari SMRS.
Keluhan dirasakan semakin hari semakin berat. Pasien sebelumnya pernah mengalami
KLL 15 tahun yang lalu dengan kepala terbentur di aspal. Keluhan mual muntah, batuk,
sesak, nyeri perut, dan lemah anggota gerak disangkal. BAK dan BAB biasa, tidak ada
keluhan. Riwayat HT (+) tidak rutin minum obat. Riwayat DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku tampak sakit sedang
Kesadaran : cm
TD: 140/ 90 mmHg
N: 94x/m
Rr:20x/m
S: 36,5° C
Spo2: 99 %.
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva anemis(-/-) sklera tidak ikterik, faring dan tonsil dbn
Leher: KGB tidak membesar
Paru: Vesikular+/+, rhonkii-/-, wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU(+) normal, nyeri tekan epigastrik (-), timpani,
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 dtk.edem(-/-)
Diagnosis:
Cephalgia
Hipertensi
Talak:
-Paracetamol 500mg + diazepam 2mg + natrium diclofenak 25 mg -> 3 x 1 capsul P.O
-Amlodipin 1x5 mg P.O
-Rawat jalan
23. Ny.R,61thn-----medik
Dx:Dyspepsia –
I10 - Essential (primary) hypertension
Pasien perempuan usia 61 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS.
Keluhan disertai mual, muntah (-). Keluhan demam, batuk, sesak, dan nyeri kepala disangkal.
Pasien juga mengatakan lemas sejak kemarin. BAK dan BAB biasa, tidak ada keluhan. Riwayat
HT (+) rutin konsumsi captopril. Riwayat DM tidak diketahui.
Pemeriksaan Fisik:
Ku TSS CM Kesadaran GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg
N: 79x/m
RR: 20x/m
S: 36,5° C
Spo2: 97%
Status Generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Mulut: Mukosa bibir lembap
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular +/+, Rhonkii -/-, Wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: BU (+) normal, nyeri tekan epigastrik (+), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik, motoric dan sensorik baik
Hasil Laboratorium:
Hb: 14,9
Leukosit: 7600
Eritrosit: 6.150 jt
Trombosit: 136000
Ht: 45,8
MCV: 74,5
MCH: 24,2
MCHC: 32,5
N. Segmen: 86,4
Limfosit: 12,9
Monosit: 0,7
GDS: 345
NLR: 6,69
Diagnosis :
Dispepsia
Hipertensi
Tindakn: infus
Talak:
- RL + Farbion -> 24 tpm
- Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
- Captopril 3 x 12,5 mg P.O
-Rawat Inap dan konsul interna
24. An.M,2thn----medik
Dx:Fever of unknown origin -
Pasien laki – laki usia 2 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1 hari SMRS.
Keluhan disertai mual muntah >3x isi cairan. Keluarga pasien mengatakan pasien sulit
BAB, terakhir BAB 2 hari yang lalu. BAK biasa, tidak ada keluhan. Riwayat tumbuh
kembang normal, riwayat imunisasi dasar lengkap.
Pemeriksaan Fisik:
Ku TSS CM Kesadaran GCS: E4V5M6
TD: 110/80 mmHg
N: 136x/m
RR: 24x/m
S: 37,2° C
Spo2: 99%
Status Generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Mulut: Mukosa bibir lembap
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular -/-, Rhonkii -/-, Wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: BU (+) normal, tampak cembung, nyeri tekan epigastrik (-), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik, motorik dan sensorik baik, ptechie (-)
Hasil Laboratorium:
Hb: 12,5
Leukosit: 11500
Eritrosit: 4.640 jt
Trombosit: 253000
Ht: 38,1
MCV: 82,1
MCH: 26,9
MCHC: 32,8
N. Segmen: 89,9
Limfosit: 9,7
Monosit: 0,4
NLR: 9,2
Diagnosis :
Observasi Febris H-2 e.c susp. Typhoid fever dd/ dengue fever
Talak:
- IVFD RL -> 14 tpm
- Paracetamol syrup 3 x ½ cth P.O
- Domperidone syrup 3 x ½ cth a.c P.O
-Rawat Inap dan konsul DSA
25. Ny.S,37thn---medik
Dx; Abnormality of red blood cells -
R50 - Fever of unknown origin -
E11 - Non-insulin-dependent diabetes mellitus -
E13 - Other specified diabetes mellitus –
Pasien perempuan usia 37 tahun datang dengan keluhan mual muntah > 7x isi cairan sejak 1 hari
SMRS. Keluhan disertai nyeri ulu hati, muntah setiap makan/minum, dan demam. Keluhan batuk
pilek, nyeri kepala, dan sesak disangkal. Riwayat DM dan HT disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku TSS CM Kesadaran GCS: E4V5M6
TD: 160/90 mmHg
N: 133x/m
RR: 26/m
S: 38,5° C
Spo2: 99%
Status Generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Mulut: Mukosa bibir lembap
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular, Rhonkii -/-, Wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: BU (+) normal, nyeri tekan epigastrik (+)
Ekstremitas: Akral hangat
Hasil Laboratorium:
Hb: 8,7
Leukosit: 18100
Eritrosit: 5.450 jt
Trombosit: 363000
Ht: 30,2
MCV: 55,4
MCH: 16
MCHC: 28,8
N. Segmen: 89,1
Limfosit: 10,1
Monosit: 0,8
GDS: 273
NLR: 8,8
Diagnosis :
Gastropati DM
DM Tipe II
Observasi Febris H-2
Anemia mikrositik hipokrom
Talak:
IVFD RL + faribin -> 20 tpm
- Omeprazole 40 mg/ 12 jam/ IV
- Ondansentron 4 mg/ IV k/p
- Domperidone 3x1 tablet a.c
- Sucralfat syrup 3 x II Cth P.O
- Amlodipim 10 mg, 1x10 mg
-Rawat Inap dan konsul interna
26. An.L, 6thn---getdarurat
Dx:Asthma -
J15 - Bacterial pneumonia, not elsewhere classified
Pasien anak perempuan usia 6 tahun datang dengan keluhan sesak dan batuk sejak 1 hari SMRS.
Keluhan demam, mual muntah, nyeri kepala, pusing, dan nyeri perut disangkal. Nafsu makan
pasien biasa. BAB/BAK biasa. Riwayat asma (+) sejak umur 2 tahun.
Pemeriksaan Fisik:
Ku TSS CM Kesadaran GCS: E4V5M6
TD: 100/60 mmHg
N: 165x/m
RR: 26/m
S: 36,9° C
Spo2: 94%
Status Generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Mulut: Mukosa bibir lembap
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular +/+, Rhonkii +/+, Wheezing+/+
Jantung: BJ I-II Regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: BU (+) normal, nyeri tekan epigastrik (-)
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik, motoric dan sensorik baik
Hasil Laboratorium:
Hb: 12,8
Leukosit: 15600
Trombosit: 326000
N. Segmen: 82,5
Limfosit: 14,1
NLR: 5,85
Diagnosis :
Asma bronkial dd/ susp. Bronkopneumonia
Talak:
IVFD RL 20 tpm
- O2 NK 3 – 4 lpm
- Nebulisasi combivent : Nacl 0,9 %
- Ambroxol dr 2 x 1 cth P.O
- Curvit dr 1 x 1 cth P.O
- Rawat Inap dan konsul DSA
Pasien laki-laki usia 1 tahun datang diantar keluarga dengan keluhan kejang ± 30 menit SMRS.
Kejang seluruh tubuh, kejang seperti kelojotan, mata mendelik ke atas. Keluhan disertai demam
dan batuk berdahak. Keluhan sesak, nyeri kepala, dan nyeri perut disangkal. BAK dan BAB
normal. Riwayat keluhan serupa(-), Riwayat tumbuh kembang normal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD: 110/ 70 mmHg
N: 117x/m
RR: 22x/m
S: 38° C
Spo2: 99 %.
BB: 10 Kg
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva anemis(-/-) sklera tidak ikterik, faring hiperemis, tonsil dbn
Paru: Vesikular+/+, rhonkii-/-, wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, murmur(-), gallop(-)
Abdomen: BU(+) normal, nyeri tekan epigastrik (-), timpani,
Ekstremitas: Akral hangat, crt<2 dtk, edema(-/-), ptechie (-)
Hasil laboratorium:
Hb: 9.7
Leukosit: 8500
Eritrosit: 4,400 jt
Trombosit: 249,000
Ht: 34,9
N. Segmen: 79,3
Limfosit: 24,7
Monosit 4,1
Diagnosis:
Kejang demam kompleks
Faringitis akut
Talak:
-Paracetamol 100 mg -> 3x1 pulv P.O
-Ambroxol syrup 3x1/2 cth P.O
-Diazepam 3x2.5 mg
-Rawat inap dan konsul DSA
28. an.R,1thn----medik
Dx: Asthma -
J15 - Bacterial pneumonia, not elsewhere classified
Pasien anak perempuan usia 1 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 1 hari SMRS.
Sesk awalnya hilang timbul dirasakan semakin memberat. Keluhan awal yaitu batuk
berdahak, dahak warna putih sejak 4 hari yll. Keluhan demam, mual muntah, dan nyeri
perut disangkal keluarga. BAK dan BAB biasa, tidak ada keluhan. Riwayat Asma (+).
Riwayat tumbuh kembang normal, riwayat imunisasi dasar lengkap.
Pemeriksaan Fisik:
Ku TSS CM Kesadaran GCS: E4V5M6
N: 112x/m
RR: 21x/m
S: 36,5° C
Spo2: 99%
BB: 9,3 kg
Status Generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Mulut: Mukosa bibir lembap
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular, Rhonkii +/+, Wheezing+/+, retraksi dada minimal
Jantung: BJ I-II Regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: BU (+) kesan Normal, Supel, nyeri tekan epigastrik (-), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik, motorik dan sensorik baik
Hasil Laboratorium:
Hb: 11,8
Leukosit: 19200
Eritrosit: 4.920 jt
Trombosit: 391000
Ht: 36,5
MCV: 74,2
MCH: 24,0
MCHC: 32,3
N. Segmen: 88,4
Limfosit: 10,3
Monosit: 1,3
Diagnosis :
Asma Bronkial
ISPA e.c susp. Bronkopneumonia
Talak:
- IVFD RL -> 11 tpm
- O2 NK 2 lpm
- Nebulasi dengan combivent
- Ambroxol 4,5 mg, salbutamol 0,9 mg (3x1 pulv P.O
- Ranitidin 10 mg/24 jam/IV
-Rawat Inap dan konsul DSA
29. An,N,9thn---gwtdarurt
Dx: Epilepsy -
Pasien perempuan usia 9 tahun datang dengan keluhan kejang 1 kali di rumah hingga sampai ke RS. Saat
kejang, tangan dan kaki kaku, mata mendelik ke atas, tidak sadarkan diri, durasi sekitar 20 menit, dan
menangis setelah kejang. Keluhan demam, batuk pilek, mual muntah, dan sesak disangkal. Riwayat kejang
(+) dikatakan epilepsi. Riwayat tumbuh kembang normal, imunisasi dasar lengkap.
Pemeriksaan Fisik:
Ku TSS, Kesadaran GCS: E4V5M6
TD: 100/70 mmHg
N: 82x/m
RR: 21x/m
S: 36,8° C
Spo2: 98%
BB: 22 kg
Status Generalis:
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Mulut: Mukosa bibir lembap
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular+/+, Rhonkii -/-, Wheezing-/-
Jantung: BJ I-II Regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen: BU (+) normal, Supel, Datar, nyeri tekan epigastrik (-), perkusi timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik, motorik dan sensorik baik
Diagnosis :
Epilepsy
Talak:
- Nasal Canule 2 lpm
- Stesolid sup 10 mg -> Extra
- Asam Valproat 3x1 cth P.O
- Curvit Syrup 2x1 cth P.O
-Observasi dan konsul DSA
30. Ny.A,54thn----medik
Dx:Disorders of vestibular function -
I10 - Essential (primary) hypertension
Pasien perempuan usia 54 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 6 jam
SMRS. Pasien merasa pusing, mual, dan muntah jika bergerak atau menggerakkan
kepala. Pasien belum makan sejak tadi malam. Keluhan serupa sebelumnya (-). Keluhan
disertai muntah >3x sejak tadi pagi isi cairan. BAK dan BAB biasa. Riwayat HT dan DM
disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Ku tampak sakit sedang, Kesadaran GCS: 15
TD: 140/90 mmHg
N: 86x/m
Rr: 20x/m
S: 36,9° C
Spo2: 99%
Status Generalis:
Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, nystagmus(+)
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikular +/+, rh -/- wh-/-
Jantung: BJ I-II Regular, murmur (-), gallop (-)
Abd: BU(+) normal, nyeri tekan epigastrik (-), timpani, turgor kulit kembali cepat
Eks : crt <2 dtk, akral hangat, KO : 5555/5555
Hasil lab:
Hb: 13,6
Leukosit: 10900
Eritrosit: 4.500 jt
Trombosit: 178000
Ht: 39,7
N. Segmen: 79
Limfosit: 18,5
Monosit: 2,5
NLR: 4,27
GDS: 127
Diagnosis :
-Vertigo perifer e.c susp. BPPV
-Hipertensi
Talak:
-IVFD RL -> 20 tpm
-Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
-Ondansentron 4 mg/IV-> Extra
-Betahistin 3x6 mg P.O
-Flunarizin 2x10 mg P.O
-Amlodipin 1x5 mg P.O
31. ny.S,45thn----kgwtdrtrat
Dx:Essential (primary) hypertension -
I64 - Stroke, not specified as haemorrhage or infarction –
Pasien perempuan usia 45 tahun datang dengan keluhan lumpuh pada wajahnya sejak
kemarin sore, pasien
memiliki riwayat HT (+)tidak terkontrol, mual (-), muntah (-), pusing (-), dan pingsan (-).
BAB dan BAK biasa.
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran pasien CM
TD 200/100 mmHg
FN 110 x/menit
RR 22 x/menit
Suhu 36.6o C
SPO2 97%
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mulut mencong ke kanan
- Mengerutkan dahi kiri
- Alis tidak bisa diangkat sebelah kiri
- Mata tidak bisa menutup sebelah kiri
- VII mulut mencong
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil Lab:
Hb: 14,9 MCV: 91,5
Diagnosis:
Hipertensi Emergensi
Susp. CVD SI
Parese N. VII sinistra
Tindakan:infus
Talak:
IVFD RL 500 -> 20 Tpm
Ranitidin 2x50 mg -> IV
Captropil 12,5 mg SL
Ceftriaxone 2x1 g ->IV (Skintest)
Rawat inap dan konsul neurologi
32. Tn.R,17thn---bedah
Dx; traumatic amputation of ankle and foot
Pasien laki-laki usia 17 tahun datang dengan keluhan luka robek pada jari manis tangan
kanan, kena mesin kompresor, sebagian ruas jari terbelah, jari masih dapat digerakan,
perdarahan (+), aktif (-). Riwayat HT dan DM disangkal.
Pemeruksaan Fisik:
Kesadaran pasien CM
TD 120/70 mmHg
FN 88 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 37.7o C
SPO2 98%
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Skela ikterik -/-, palpebra edem -/-
Hidung: Pernapasan cuping hidung -/-
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis: Vulnus laceratum regio digiti IV manus dextra
Hasil Lab:
Hb: 14,2 Gds: 128
Leukosit: 7,500
Eritrosit: 5,170 jt
Trombosit: 296,000
Ht: 43,8
N. Segmen: 74,6
Limfosit: 22,3
Monosit: 3,1
Nlr: 3,3
Diagnosis:
Trauma amputasi digiti IV manus dextra
Tindakan: infus
Talak:
Wound toilet bersihkan luka
IVFD RL 500 -> 20 tpm
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV (ST)
Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Keterolak 30 mg/8 jam/IV
Rawat inap dan konsul bedah
Pasien perempuan usia 51 tahun datang dengan keluhan nyeri perut (+), mual (+) muntah (+)
lebih dari 5x, demam sejak 3 hari SMRS, demam terus menerus , keringat dingin (+). Keluhan
serupa sebelumnya (-). Riw. pengobatan 6 bulan disangkal. Riw. HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran pasien CM
TD 120/60 mmHg
FN 88 x/menit
RR 22 x/menit
Suhu 36.9 derajata Celcius
SPO2 99%
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Skela ikterik -/-, palpebra edem -/-
Hidung: Pernapasan cuping hidung -/-
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil Lab:
Hb: 12,3 MCV: 67,9
Diagnosis:
Dyspepsia
Observasi febris H4
Tindakan: infus
Talak:
IVFD RL 500 -> 28 tpm
O2 NK 4 lpm
Omeprazole 1x40 mg (IV)
Sucralfat syrup 3x2cth (PO)
Ondancentron 3x4mg (IV)
Paracetamol 3x500 mg (PO)
34. tn.E,37thn----bedah
Dx: Other benign neoplasms of connective and other soft tissue –
Pasien laki-laki usia 37 tahun datang dengan keluhan benjolan pada siku kanan, timbul
sejak 1 bulan yll, makin membesar, nyeri (+) nyeri memberat saat digerakkan. Keluhan
mual muntah, demam, nyeri kepala disangkal. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Riwayat
HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran pasien CM
TD 130/90 mmHg
FN 62 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 37.2o C
SPO2 98%
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Skela ikterik -/-, palpebra edem -/-
Hidung: Pernapasan cuping hidung -/-
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis: Terdapat benjolan regio antebrachii dextra, konsistensi kenyal, mobile,
nyeri(+), ukuran diameter 3cm.
Hasil Lab:
Hb: 15,6 Gds: 138
Leukosit: 7,700
Eritrosit: 5,570 jt
Trombosit: 267,000
Ht: 47,0
N. Segmen: 56,4
Limfosit: 41,6
Monosit: 2,0
Nlr: 1,3
Diagnosis:
Soft tissue tumor regio antebrachii dextra
Talak:
Eksisi benjolan
Wound toilet
Asam Mefenamat 3x500 mg P.O jika nyeri
Cefixime 2x200 mg P.O
Meviton 1x1 tablet P.O
Rawat Jalan
35. ny.Y,75thn---bedah
Dx: Essential (primary) hypertension -
E10 - Insulin-dependent diabetes mellitus -
L97 - Ulcer of lower limb, not elsewhere classified
Pasien masuk dengan keluhan luka pada paha kanan dialami sejak 1 minggu yang lalu, awalnya
hanya berupa bisul sebesar biji jagung, tetapi lama kelamaan luka tersebut membesar hingga
mengeluarkan nanah. Mual (-) muntah (-) batuk (-) sesak (-). Pasien juga mengeluhkan sering
merasakan lapar dan haus disertai dengan sering buang air kecil. Riwayat diabetes (+) sejak 1
tahun yang lalu dan saat ini pasien tidak rutin menggunakan insulin. Riwayat amputasi pada jari
karena DM, riwayat hipertensi (+).
Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : Composmentis
Td. 150/90 mmHg
N. 83 x/m
P. 18 x/m
S. 36,8
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas
Tampak luka disertai pus berukuran kurang lebih 5cm x 3cmx 2 xm dengan batas tegas di area
femur posterior dekstra.
Wbc. 7,6
Rbc. 2,96
Hct. 27,3
Hb. 8,8
Plt.417
Gds. 340 mg/dl
Talak:
Ivfd RL 20 tpm
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Injeksi ketorolac 1 amp/8 jam
Amlodipine 1 x 10 mg
Novorapid 3x10 unit
Wound toilet
Konsul Sp.B
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran pasien CM
TD 170/90 mmHg
FN 70 x/menit
RR 22 x/menit
Suhu 37.2 derajat Celcius
SPO2 98%
Status Generalis:
Kepala: Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis -/-, Skela ikterik -/-, palpebra edem -/-
Hidung: Pernapasan cuping hidung -/-
Leher: KGB tidak teraba membesar
Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), timpani
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil Lab:
Hb: 13,3 MCV: 81,8
Diagnosis:
Dyspepsia
Tindakan: infus
Talak:
IVFD RL 500 -> 18 tpm
Omeprazole 40 mg/24 jam/ IV
Sucralfat syrup 3x2cth PO a.c
Ondancentron 4mg/8 jam/IV
Amlodipin 1x10 mg PO
Rawat inap dan konsul interna