Anda di halaman 1dari 10

SOP PENGELOLAAN OBAT EMERGENCY

Nama Barang : No  :


Klasifikasi : Rev :
Kelas Resiko : Tgl  :
Kategori : Disusun :
Sub Kategori :
Disetujui :
BAGIAN PENJELASAN
1. Pengertian Merupakan kegiatan memonitoring atau memeriksa persediaan obat emergensi
di unit pelayanan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Penyediaan Dan Penyimpanan,
Monitoring Dan Penggantian Obat-Obat Emergensi Di Unit Pelayanan.

3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas Nomor


440/34/KEP/35.07.103.139/2019 Tentang Penyediaan Dan Penyimpanan,
Monitoring Dan Penggantian Obat-Obat Emergensi Di Unit Pelayanan.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018 Tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan.
5. Prosedur 1. Petugas menyediakan obat emergensi untuk setiap unit layanan.
2. Petugas menyimpan obat emergensi dikotak yang sudah disiapkan.
3. Petugas memonitoring obat emergensi dengan menggunakan kartu stok.
4. Setiap obat digunakan maka petugas mencatat dan mengganti dengan obat
yang baru.
6. Diagram Alir
Petugas menyediakan obat emergensi untuk setiap unit layanan

Petugas menyimpan obat emergensi dikotak yang sudah


disiapkan

Petugas memonitoring obat emergensi dengan


menggunakan kartu stok

Setiap obat digunakan, petugas mencatat dan mengganti dengan obat yang baru .

7. Unit Terkait Semua Unit Layanan


PENGKAJIAN DAN PELAYANAN RESEP
Nama Barang : No  :
Klasifikasi : Rev :
Kelas Resiko : Tgl  :
Kategori : Disusun :
Sub Kategori :
Disetujui :
BAGIAN PENJELASAN
1. Pengertian Prosedur ini mengatur pelaksanaan pengkajian dan pelayanan resep.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengkajian dan pelayanan
resep.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
440/26/KEP/35.07.103.139/2019 tentang Peresepan, Pemesanan dan
Pengelolaan Obat.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur 1. Pengkajian Resep
a. Petugas obat menerima resep yang dibawa oleh pasien.
b. Petugas obat melakukan pengkajian aspek administratif meliputi nama
pasien, umur pasien, alamat pasien, nama dokter, tanggal resep, unit asal
resep.
c. Pertugas obat melakukan pengkajian aspek farmasetik meliputi nama
dan kekuatan sediaan, bentuk sediaan, dosis, jumlah obat, aturan pakai.
d. Petugas obat melakukan pengkajian aspek klinis meliputi ketepatan
indikasi, duplikasi pengobatan, kontra indikasi, interaksi obat.
e. Apabila terdapat aspek yang kurang lengkap maka petugas menanyakan
kepada penulis resep.

2. Pelayanan Resep
a. Pasien meletakkan resep pada tempat yang telah disediakan.
b. Pasien mengambil nomor antrian resep.
c. Petugas mengambil resep dan melakukan pengkajian resep.
d. Petugas menyiapkan obat.
e. Petugas melakukan pengecekan obat yang akan diserahkan kepada
pasien.
f. Petugas menyerahkan obat kepada pasien disertai KIE.
g. Pasien membubuhkan tanda tangan setelah menerima obat dan KIE.
6. Diagram Alir 1. Pengkajian Resep

Petugas obat menerima resep

Petugas obat melakukan pengkajian aspek


administratif

Petugas obat melakukan pengkajian aspek farmasetik

Petugas obat melakukan pengkajian aspek klinis

Apabila terdapat aspek yang kurang


lengkap maka petugas menanyakan
kepada penulis resep
2. Pelayanan Resep

Pasien meletakkan resep pada tempat


yang disediakan

Pasien mengambil nomor antrian resep

Petugas mengambil resep dan melakukan pengkajian


resep

Petugas menyiapkan obat

Petugas mengecek obat yang telah disediakan

Petugas menyerahkan obat kepada pasien disertai KIE.

Pasien membubuhkan tanda tangan


setelah menerima obat dan KIE.

7. Unit Terkait Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, UGD, Rawat Inap, Kamar obat
SOP PENYERAHAN OBAT
Nama Barang : No  :
Klasifikasi : Rev :
Kelas Resiko : Tgl  :
Kategori : Disusun :
Sub Kategori :
Disetujui :
BAGIAN PENJELASAN
1. Pengertian Pemberian obat kepada pasien adalah suatu kegiatan dalam penyediaan obat
yang benar dan tepat kepada pasien.
Pelabelan adalah pemberian etiket pada obat yang didalamnya tertulis tanggal
berobat, nama pasien, frekuensi pemkaian, cara pakai dan waktu penggunaan
obat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyerahan obat

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor


440/30/KEP/35.07.103.139/2019 tentang Pemberian Obat Kepada Pasien Dan
Pelabelan
4. Referensi Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 74 Tahun 2016.
5. Prosedur a. Petugas melakukan pengecekan terhadap obat yang telah disiapkan.
b. Petugas memanggil nomor antrian pasien.
c. Petugas megambil nomor antrian dan mencocokkan identitas pasien
dengan resep.
d. Petugas menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan KIE.
e. Pasien membubuhkan tanda tangan pada resep setelah mendapatlan KIE
6. Diagram Alir
Petugas melakukan pengecekan obat yang telah
disiapkan

Petugas memanggil nomor antrian pasien

Petugas megambil nomor antrian dan mencocokkan identitas


pasien

Petugas menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan KIE

Petugas membubuhkan tanda tangan pada resep


PENCATATAN DAN PELAPORAN
Nama Barang : No  :
Klasifikasi : Rev :
Kelas Resiko : Tgl  :
Kategori : Disusun :
Sub Kategori :
Disetujui :
BAGIAN PENJELASAN
1. Pengertian Pencatatan dan pelaporan dilakukan sebagai bukti pengelolaan sediaan farmasi
dan bahan medis habis pakai telah dilakukan, sebagai sumber data untuk
melakukan pengaturan dan pengendalian serta sumber data pembuatan laporan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pencatatan dan
pelaporan.
3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas Nomor
440/29/KEP/35.07.103.139/2019 tentang Penyimpanan Obat
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur 1. Petugas mencatat setiap barang yang masuk dan dikeluarkan pada kartu stok
masing – masing barang meliputi tanggal, jumlah yang dikeluarkan/masuk
serta unit yang didistribusi.
2. Petugas merekap pengeluaran barang pada form LPLPO setiap bulan.
3. Petugas melaporkan LPLPO lewat aplikasi e-farmasi.
6. Diagram Alir

Petugas mencatat setiap barang yang


masuk dan dikeluarkan pada kartu stok

Petugas merekap pengeluaran barang pada form


LPLPO

Petugas melaporkan LPLPO lewat


aplikasi e-farmasi
SOP PENYIAPAN OBAT
Nama Barang : No  :
Klasifikasi : Rev :
Kelas Resiko : Tgl  :
Kategori : Disusun :
Sub Kategori :
Disetujui :
BAGIAN PENJELASAN
1. Pengertian Pemberian obat kepada pasien adalah suatu kegiatan dalam penyediaan obat
yang benar dan tepat kepada pasien.
Pelabelan adalah pemberian etiket pada obat yang didalamnya tertulis tanggal
berobat, nama pasien, frekuensi pemkaian, cara pakai dan waktu penggunaan
obat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian obat kepada pasien
dan pelabelan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
440/30/KEP/35.07.103.139/2019 tentang Pemberian Obat Kepada Pasien Dan
Pelabelan
4. Referensi Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Peraturan Menteri Kesehatan
RI No 74 Tahun 2016.
5. Prosedur 1) Petugas melakukan pengkajian resep
2) Petugas menyiapkan obat sesuai dengan resep.
 Untuk obat racikan
a. petugas menyiapkan mortir dan stamper bersih
b. petugas menyiapkan obat yang akan diracik
c. petugas meracik obat dan membagi menurut penglihatan sesuai
dengan jumlah yang tertera di resep dan memasukkannya kedalam
wadah puyer.
3) Petugas memberikan etiket pada obat yang telah disiapkan
6. Diagram
Alir Petugas melakukan pengkajian resep

Petugas menyiapkan obat sesuai dengan resep

Petugas memberikan etiket pada obat yang telah


disiapkan
SOP PERENCANAAN, PENGADAAN DAN PENERIMAAN OBAT
Nama Barang : No  :
Klasifikasi : Rev :
Kelas Resiko : Tgl  :
Kategori : Disusun :
Sub Kategori :
Disetujui :
BAGIAN PENJELASAN
1. Pengertian Prosedur ini mengatur pelaksanaan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
440/26/KEP/35.07.103.139/2019 tentang Peresepan, Pemesanan dan
Pengelolaan Obat.
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
 Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan untuk
Pelayanan Kesehatan Dasar tahun 2009.
5. Prosedur 1) Perencanaan obat
a. Petugas obat menentukan pemakaian rata-rata obat yang digunakan
(dapat dilihat dari pemakaian obat bulan lalu, pola penyakit maupun pola
peresepan obat oleh dokter).
b. Petugas obat merekap dan menentukan jumlah obat yang akan dipesan.
2) Permintaan / Pengadaan Obat
a. Petugas obat melakukan perencanaan obat dengan merekap LPLPO dari
setiap unit dan desa.
b. Petugas mengisi LPLPO lewat e-farmasi.
c. Jika obat habis sebelum periode pemesanan obat di bulan selanjutnya,
maka petugas melakukan pemesanan obat cito lewat e-puskesmas.
3) Penerimaan Obat
b. Petugas obat menerima obat dari GFK
c. Petugas obat melakukan pengecekan barang yang diterima meliputi
nama dan kekuatan obat, bentuk sediaan, jumlah, tanggal kadaluarsa
yang dicocokkan dengan bukti pengiriman dari GFK.
d. Apabila item obat sudah sesuai petugas obat memberikan tanda tangan
pada surat bukti pengiriman dari GFK dan meleporkannya kepada
Kepala Puskesmas.
6.Diagram Alir 1. Perencanaan Obat

Petugas obat menentukan


pemakaian rata-rata obat
yang digunakan
Petugas menerima obat
dari GFK

Petugas merekap dan


menetukan jumlah obat
yang dipesan

2. Permintaan/ Pengadaan Obat

Petugas obat merekap LPLPO dari setiap


unit dan desa

Petugas obat mengisi LPLPO secara online

Jika obat habis sebelum periode


pemesanan petugas melakukan
pemesanan obat cito

3. Penerimaan Obat
Petugas melakukan pengecakan barang
yang diterima

Petugas menerima dan menyimpan obat di


gudanng

Petugas melaporkan kepada


kepala puskesmas

Anda mungkin juga menyukai