Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI

PROFESI AKUNTANSI
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang
akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada
perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan
sebagai pendidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan
sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan
konsultan manajemen.
B.   Pengertian Profesi Teknisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga
dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk
pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan
di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga
disebut sebagai bahasa bisnis.
Teknisi Akuntansi adalah adalah teknisi yang memiliki kompetensi untuk menjadi tenaga
pelaksana pembukuan pada dunia usaha, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya
Seorang teknisi akuntansi, lebih sering disebut atau akuntansi petugas pembukuan, yang
dipekerjakan oleh perusahaan untuk mencatat memproses dan membuat laporan
keuangan.
Teknisi Akuntansi yang professional adalah teknisi akuntansi yang yang sudah memenuhi
standar kopetensi yaitu: Pencapaian kompetensi profesional pada awalnya memerlukan
standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti oleh pendidikan khusus, pelatihan dan ujian
profesioanl dalam subyek-subyek yang relevan, dan pengalaman kerja. Hal ini harus menjadi
pola pengembangan yang normal untuk anggota.Kompetensi harus dipelihara dan dijaga
melalui komitmen untuk belajar dan melakukan peningkatan profesional secara
berkesinambungan selama kehidupan profesional anggota. Pemeliharaan kompetensi
profsional memerlukan kesadaran untuk terus mengikuti perkembengan profesi akuntansi,
termasuk diantaranya pernyataan-pernyataan akuntansi, auditing dan peraturan lainnya,
baik nasional maupun internasional yang relevan. Seorang teknisi akuntansi harus
menerapkan suatu program yang dirancang untuk memastikan terdapatnya kendali mutu
atas pelaksanaan jasa profesional yang konsisten dengan standar nasional dan internasional.

C.   Prinsip Etika Profesi Akuntan

1. Tanggung Jawab Profesi


Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa
menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi
tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
4. Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya tkngan kehati-hatian, kompetensi dan
ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan
keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau
pemberi kerja memperoleh matifaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan
perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus, menghormati leerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan
jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa
persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk
mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan
standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan
tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
D.   PRINSIP ETlKA PROFESI IKATAN AKUNTAN INDONESIA

1.  Keanggotaan dalam IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) bersifat sukarela. Setiap masing-
masing angggota mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin diri seperti diisyaratkan
oleh hukum dan peraturan
2.  Prinsip Etika Profesi dalam kode etik Ikatan Akuntansi Indonesia menyatakan tanggung
jawabnya kepada public, pemakai jasa akuntan dan rekan. Komitmen yang berperilaku
hormat dan bahkan hingga mengorbankan keuntungan pribadi.         

Anda mungkin juga menyukai