BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Perdarahan saluran cerna adalah hilangnya darah dalam jumlah yang tidak
normal pada saluran cerna mulai dari rongga mulut hingga ke anus.Volume darah
yang hilang dari saluran cerna dalam keadaan normal sekitar 0,5 – 1,5 mL per
hari.
Melena yaitu keluarnya tinja yang berwarna hitam atau seperti ter
kondisi klinis yang ditimbulkannya bisa ringan hingga berat mengancam jiwa (life
threatening conditions).
- Melena
perdarahan yang terjadi sangat banyak dan darah cepat dikeluarkan karena sifat
Usus halus:
- Melena
- Hematochezia
Tata laksana
Suportif
Pada perdarahan masif diberi transfusi darah (--Whole blood, PRC) untuk
2
diberikan hingga mencapai hematokrit kurang dari 30 untuk menghindari
Colistin) bertujuan untuk mensterilkan usus dari bakteri usus yang akan
Perdarahan aktif :
3
- Pantoprazole (--proton pump inhibitor/PPI): anak-anak <40 kg:
hiperglikemia.
Mencegah perdarahan :
4
- Famotidin (histamin-2 antagonis) 0,5 mg/kgBB/kali, dua kali sehari --
(maksimum 40 mg/hari)
- Omeprazol (PPI) 1-1,5 mg/kgBB/ hari satu atau dua kali sehari
5
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. TINJAUAN PASIEN
Umur : 12 Tahun
Agama : Islam
Diagnosa : Melena
3.2 Anamnesa
BAB berdarah
Perut sakit
6
3.3.1 Data Pemeriksaan Fisik
Berat Badan : 12 Kg
No Tanggal
Data Klinik
. 2/2 3/2 4/2 5/2
1. Suhu 38 38,4 37,6 37,6
2. Nadi 80 84 80 84
3. Pernafasan 20 26 20 26
Mual
4. - - - -
Muntah
5. GCS 15 15 15 15
No Tanggal
Data Laboratorium Nilai Normal
. 2/2
1. HGB 13-16 g/dl 10,1
2. RBC 5-10 x 106 4,26
3. WBC 5-10 x 103 uL 17.800
4. PLT 150-400 x 103 281
5. K 3,5-5,5 mEq/l 3,61
6. Na 135-147 mEq/l 135,4
7. Cl 100-106 mEq/l 108,2
3.4 Diagnosa
Kejang Demam
7
3.5 Terapi Farmakologi
Tanggal
No. Nama Obat Aturan Pakai
23/1 24/1 25/1 26/1 27/1 28/1 29/1 30/1 31/1
1 Ranitidin 2x1 (150 mg) √ √ √ √ √ √ √ √ √
No
Jenis Obat Tanggal Mulai Indikasi Obat Komentar dan Alasan
.
8
23/1 Untuk mengatasi melena pasien,
Obat lambung untuk menghentikan
1 Ranitidin dimana BAB pasien menghitam akibat
pendarahan
pendarahan
23/1 Obat lambung golongan PPI untuk
2 Omeprazol Untuk mengatasi melena pasien
menghentikan pendarahan
23/1 Obat menurunkan tekanan darah yang
Lasix inj (ketika Obat ini hanya diberikan selama
3 digunakan pada pasien ini hanya selama
transfusi) transfusi darah
transfusi darah
Obat infus untuk mencukupi kebutuhan Untuk mengatasi kekurangan cairan dan
4 IVFD Kaen 23/1
cairan dan elektrolit elektrolit pasien
Karena pada hari ke-8 BAB pasien
kembali hitam, sehingga untuk
mempercepat membantu menghentikan
Obat untuk membantu proses pembekuan
5 Transamin 30/1 pendarahan selain diberikan obat
darah
antagonis H2 dan PPI, juga diberikan
obat ini untuk membantu proses
pembekuan darah
Permasalahan
No Jenis
Analisa Permasalahan yang Terkait Komentar atau Rekomendasi
. Permasalahan
dengan Obat
9
1. Adakah obat tanpa indikasi medis ? Tidak c
Korelasi antara Berdasarkan terapi farmakologi
2. Adakah obat yang tidak dikenal ? Tidak pasien tidak ada pengobatan yang
1 terapi obat dengan tidak dikenal.
3. Adakah kondisi klinis yang tidak Semua kondisi klinis dari pasien
penyakit Tidak sudah diterapi.
diobati ?
1. Bagaimana pemilihan obat ? Apakah
Obat yang diberikan oleh dokter
sudah efektif dan terpilih pada kasus Sudah sudah sesuai dengan yang
seharusnya
ini ?
Pemilihan obat yang
2. Apakah pemilihan obat tersebut relatif Penggunaan dan pemilihan obat
2
Aman sudah relatif aman pada pasien.
sesuai
aman ?
Dari terapi yang telah
3. Apakah terapi obat dapat ditoleransi ? Bisa dilaksanakan pada pasien bisa
ditoleransi.
3 Regimen Dosis 1. Apakah dosis, frekuensi dan cara
10
memaksimalkan efek terapi,
yang kompleks ?
3. Apakah lama terapi sesuai dengan
Sesuai Lama terapi sudah sesuai
indikasi ?
4 Duplikasi Terapi 1. Apakah ada duplikasi terapi ? Tidak Tidak ada duplikasi terapi
1. Apakah pasien alergi atau intoleran Pasien tidak mengalami alergi
Tidak
Alergi obat atau dengan obat
terhadap salah satu obat ?
5
2. Apakah pasien telah tahu yang harus Pasien sudah tahu apa yang harus
intoleran
Sudah
dilakukan jika terjadi alergi ? dilakukan jika terjadi alergi
1. Apakah ada gejala/permasalahan Tidak ada permasalahan medis
6 Efek merugikan Tidak
medis yang diinduksikan obat ? yang diinduksi obat.
7 Interaksi dan 1. Apakah ada interaksi obat dengan obat
Tidak Tidak ada interaksi obat
kontraindikasi ? Apakah signifikansi secara klinis ?
2. Apakah ada interaksi obat dengan Tidak Tidak ada interaksi obat dengan
makanan.
makanan ? Apakah bermakna secara
klinis ?
11
3. Apakah ada Interaksi obat dengan data Tidak ada interaksi obat dengan
Tidak data laboratorium pasien.
laboratorium ?
12
B. TINJAUAN OBAT
1. Ranitidin
lambung terhambat
Dosis 150 mg PO tiap 12 jam
Pemberian Obat Sebaiknya diberikan sebelum makan
Kesesuaian Dosis Sesuai
Sakit kepala, agitasi, konstipasi, diare, pusing, mual,
Efek Samping
muntah
Kontraindikasi Hipersensitifitas
2. Omeprazol
Komposisi Omeprazol
Ulkus duodenum, ulkus gaster, esofagitis ulseratif dan
Indikasi
Sindrom Zollinger-Ellison
Omeprazole secara reversibel mengurangi sekresi asam
methoxy-2-[[(4-methoxy-3,5-dimethyl-
2pyridiny)methyl]sulfinyl]- 1 H-benzimidazole.
Dosis 40 mg/hari
Pemberian Obat Sebaiknya diberikan sebelum makan
13
Kesesuaian Dosis Sesuai
Sakit kepala, diare, nyeri abdomen, mual, muntah,
Efek Samping Infeksi saluran nafas atas, vertigo, ruam, konstipasi,
3. Transamin
14
BAB III
PEMBAHASAN
Pasien a/n Fadli Ashabi (11 tahun, BB=37 kg), masuk RS dan dirawat di bangsal anak
dengan keluhan BAB berdarah (7 kali SMRS), perut sakit Di ruang rawat pasien mendapatkan
rendah, selama transfusi diberikan injeksi lasix. Pasien juga diinfus IVFD Kaen untuk
mencukupi kebutuhan cairan dan elektrolit pasien, sedangkan untuk mengatasi pendarahan
15
diberikan ranitidin dan omeprazol sesuai dengan protap yang ada bahwa pengobatan spesifik
untuk mengontrol pendarahan pada saluran cerna / melena pada anak adalah obat yang
menghambat sekresi asam lambung, seperti obat golongan anti histamin H2 dan PPI (Proton
Pada hari ke-8 rawatan pasien mengeluhkan BAB kembali hitam, sehingga diberikan
tambahan obat transamin untuk membantu mempercepat pembekuan darah, pada hari ke-9
kondisi pasien sudah membaik, BAB sudah tidak berdarah lagi, dan diperbolehkan pulang.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
16
b. Lengkapi kebutuhan nutrisi pasien
DAFTAR PUSTAKA
AHFS Drug Information. 2005. AHFS Drug Information. Bethesda : American Society of Health
System Pharmacist
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009. Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta: IDAI.
Sweetman, S et al. 2009. Martindale 36th. The Pharmaceutical, Press, London.
Tatro, David S., PharmD, 2003, A to Z Drug Facts, Facts and Comparisons, San Franscisco
17