Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yosep be

Npm :1754211058

Kelas :Statistika

Pertemuan ke 3

 jawaban soal 1

Contoh pengambilan teknik pengambilan sempel:

1. Simple random sampling.

acak sederhana pada ukuran populasi yang sedikit dapat saja dilakukan seperti pengundian
„lotere‟ atau „arisan‟. Yaitu menuliskan nomor atau identitas lain dari setiap anggota populasi di
selembar kertas, kemudian mengambil dengan mata tertutup n buah kertas. objek sebanyak n
dengan identitas sesuai pada kertas terpilih adalah contoh yang diperoleh

2. Stratifide random sampling.

acak berlapis ini dilakukan untuk menjamin setiap kelompok dalam populasi itu ada wakilnya.
Misalnya akan dilakukan penelitian tentang dampak penyuluhan terhadap perilaku kesehatan
masyarakat. Jika peneliti mengasumsikan dampak itu dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan
masyarakat, kalau kesejahteraannya tinggi dampaknya juga besar. Maka peneliti harus bisa
menangkap responden dari berbagai tingkat kesejahteraan. Caranya adalah, masyarakat kita
sekat-sekat secara imaginer menjadi beberapa sekatan tingkat kesejahteraan, misalkan gunakan
kompleks perumahan. Dari setiap kompleks perumahan diambil wakil secara acak.

3. Cluster random sampling.

ketika suatu lembaga ingin melakukan survei mengenai performa sinyal telekomunikasi di
seluruh wilayah wahau.Para peneliti dapat membagi-bagi populasi keseluruhan wilayah wahau
ke dalam pengelompokan berdasarkan kota-kota.
Lalu cara selanjutnya dalam cluster sampling adalah dengan menyeleksi kota-kota dengan
populasi terbanyak, lalu menyaringnya lagi dan memilih individu-individu yang menggunakan
sinyal telekomunikasi saja.

4. Systematic random sampling

Objek dalam populasi dibayangkan berada pada suatu barisan, kemudian setiap k buah objek
diambil secara acak dan sistematik 1 objek. Misalkan populasinya adalah pengunjung
supermarket. Jelas tidak ada daftar yang memuat semua pengunjung supermarket tersebut.
Kemudian misalkan peneliti memutuskan untuk mengambil 1 orang dari 5 orang yang masuk.
Dilakukan pengacakan dulu apakah orang ke 1, 2, 3, 4 atau 5 yang terambil. Misalkan orang
yang ke 4 yang terpilih, selanjutnya dipilih orang urutan masuk ke 9, 14, 19, 24 dan seterusnya.

 Jawaban soal 2

“non probability”

1. Accidental sampling.

Acceidental/Convenient sampling Acceidental sampling atau sampling secara kebetulan


merupakan teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan atau mudahnya siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample dengan catatan orang
tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti. Sebagai contoh mudahnya adalah
kuisioner namun pengambilan sampel tidak ditetapkan terlebih dahulu.

2. Porporsive sampling.

Dari namanya sendiri adalah purpose yang artinya tujuan atau maksud. Maka pupposive
sampling adalah pengambilan sample dengan tujuan tertentu yang disegaja. Misal penulis
mencari orang yang akan diteliti maka orang orang tertentu lah yang akan peneliti ambil sebagai
sample sesuai dengan persyaratan penelitian dan harus mencerminakan populasinya
3. Quota sampling.

penelitian tentang persepsi masyarakat Indonesia tentang kesetaraan gender. Sampel yang dicari
berada dalam lingkup nasional, yaitu Indonesia. Quota sampling membuat kategori berdasarkan
karakteristik, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur dan sebagainya. Peneliti
menentukan kuota berdasarkan pengetahuan karakteristik akan berapa jumlah laki-laki, berapa
jumlah perempuan. Sampel dari kategori laki-laki dan perempuan diambil secara proporsional.
Begitu pula kategori pendidikan dan umur

4. Snow ballsampling.

penelitian tentang imigran gelap di Malaysia atau pengemis di ibukota. Peneliti biasanya
kesulitan menemukan orang-orangnya, namun imigran atau pengemis mengenal imigran atau
pengemis lain yang berada dalam jaringannya. Informan atau responden juga memiliki
pengetahuan tentang siapa saja orang-orang yang potensial untuk menjadi sampel penelitian.
Teknik ini dinamakan snowball karena jumlahnya sedikit diawal dan semakin besar diakhir,
seperti bola salju yang menggelinding.

5. Total sampling.

mlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil total sampling karena menurut jumlah
populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.

Anda mungkin juga menyukai