Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 11 Fondasi dan Bukti Matematika

Nama: Rizky Adi Subagja


NIM: 530063068

Konsep Menghitung
A. Apa yang Dihitung?
Kunci untuk memecahkan permasalahan perhitungan sebenarnya dengan mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan yang sedang kita hitung.

B. Pohon-pohon Kemungkinandan Prinsip Hitung Perkalian


Banyak masalah perhitungan yang dapat diselesaikan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa
persoalan-persoalan yang dihitung dapat dipilih atau disusun melalui urutan langkah-langkah. Contoh
dari sebuah pohon kemungkinan adalah pada kasus pelemparan sebuah koin.

Misalkan string-string itu dihasilkan dari suatu prosedur yang mengandung k langkah berurut dan itu
adalah:
langkah ke-1 dapat dilakukan dengan n1 cara,
langkah ke-2 dapat dilakukan dengan n2 cara,

dan langkah ke-k dapat dilakukan dengan nk cara.
Maka banyaknya string adalah
n1 . n2 . nk
Jika pengulangan diperbolehkan, maka banyaknya string dengan r-simbol dapat disusun dari
sekumpulan n simbol adalah nr.

C. Permutasi
Permutasi dari simbol-simbol a1, a2, …, an adalah string dari simbol-simbol ini tanpa adanya
pengulangan. Dalam permutasi string dalam suatu himpunan dilihat urutannya.
Jenis-jenis permutasi:
1. Permutasi n Unsur yang Berbeda
Pada permutasi jenis ini diharuskan untuk menentukan banyaknya cara menyusun n unsur dengan
melihat urutan.
𝑛
nPn = 𝑃𝑛 = 𝑃(𝑛,𝑛) = 𝑛!
2. Permutasi r dari n Unsur dengan 0 ≤ r ≤ n
Pada permutasi r dari n unsur ini, urutan tetap diperhatikan tetapi unsurnya tidak boleh diulang.
𝑛!
n Pr = 𝑃𝑟𝑛 = 𝑃(𝑛,𝑟) = (𝑛−𝑟)!
3. Permutasi Siklis (Melingkar)
Permutasi siklis digunakan untuk menentukan banyaknya cara menyusun n unsur berbeda dalam
kondisi melingkar.
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (𝑛 − 1)!
4. Permutasi dengan Unsur yang Sama
Permutasi dengan unsur yang sama memiliki ciri khas di dalamnya, yaitu unsur atau elemen yang
sama tidak boleh digunakan lebih dari satu kali.
𝑛!
n𝑃𝑟1, 𝑟 ,...𝑟 =𝑟
2 𝑛 1 !𝑟2 !...𝑟𝑛 !
5. Permutasi Berulang
Pada permutasi berulang, urutan tetap diperhatikan, tetapi unsur/elemennya boleh diulang.
Pn = nr

D. Kombinasi
Kombinasi adalah menggabungkan beberapa objek dari suatu grup tanpa memperhatikan urutan. Di
dalam kombinasi, urutan tidak diperhatikan. {a1, a2, a3} adalah sama dengan {a2, a3, a1} dan {a3, a1, a2}.
Jenis-jenis kombinasi:
1. Kombinasi Pengulangan
Jika pada urutannya tidak diperhatikan dan sebuah objek dapat dipilih lebih dari satu kali, maka
jumlah dari kombinasi yang ada yaitu:
(𝑛 + 𝑟 − 1)!
𝑟! (𝑛 − 1)!
2. Kombinasi Tanpa Pengulangan
Ketika pada suatu urutannya tidak diperhatikan akan tetapi pada setiap objek yang ada hanya bisa
dipilih satu kali maka jumlah dari kombinasi yang ada yaitu:
𝑛!
𝑟! (𝑛 − 𝑟)!

E. Binomial
Perhatikan perluasan pangkat-pangkat binomial yang ditunjukkan di bawah ini:
(x + y)0 = 1
(x + y)1 = 1x + 1y
(x + y)2 = 1x2 + 2xy + 1y2
(x + y)3 = 1x3 + 3x2y + 3xy2 + 1y3
(x + y)4 = 1x4 + 4x3y + 6x2y2 + 4xy3 + 1y4
(x + y)5 = 1x5 + 5x4y + 10x3y2 + 10x2y3 + 5xy4+ 1y5
Pola di atas disebut dengan segitiga Pascal. Segitiga Pascal termasuk ke dalam sebuah rekursi, yaitu
sebuah fungsi yang mengandung dirinya sendiri.
Untuk semua bilangan integer positif n dan bilangan-bilangan x dan y.
(x + y)n = (𝑛0)xn + (𝑛1)xn-1y + (𝑛2)xn-2y2 + … + (𝑛𝑘)𝑥n-kyk + … + (𝑛 𝑛− 1)xyn- 1 + (𝑛𝑛)yn
Atau secara ekuivalen,
𝑛
𝑛
∑ ( ) 𝑥 𝑛−𝑘 y 𝑘
𝑘
𝑘=0
Pada sebuah segitiga Pascal juga bisa dihitung:
∀ bilangan integer n ≥ 0,
(𝑛0) + (𝑛1) + (𝑛2) + … + (𝑛𝑘) + … + (𝑛 𝑛− 1) + (𝑛𝑛) = 2n
Karena itu,
𝑛
𝑛
∑ ( ) = 2𝑛
𝑘
𝑘=0
F. Koefisien Multinomial
Untuk memperluas pangkat-pangkat yang lebih dari pangkat 2, penting untuk diketahui bagian variabel
tiap suku dan koefisiennya. Koefisien-koefisien inilah yang akhirnya disebut koefisien multinomial.
Misalkan k dan n adalah bilangan-bilangan bulat positif. Pada perluasan (x1 + x2 + … + xk)n, koefisien
𝑎 𝑎 𝑎
𝑥1 1 𝑥2 2 … 𝑥𝑘 𝑘 adalah
𝑛!
𝑎1 ! 𝑎2 ! … 𝑎𝑘 !

Anda mungkin juga menyukai