Anda di halaman 1dari 3

Konsep Rekursi

Nama: Rizky Adi Subagja


NIM: 530063068

A. Definisi Rekursi
Rekursif adalah salah satu metode dalam dunia matematika dimana definisi sebuah fungsi
mengandung fungsi itu sendiri.
Definisi rekursif untuk suatu barisan terdiri dari dua pernyataan:
(1) spesifikasi dari satu lebih suku-suku awal barisan, disebut kondisi-kondisi awal;
(2) persamaan yang mengungkapkan masing-masing suku lainnya dari barisan itu
sehubungan dengan suku-suku sebelumnya dari barisan itu, disebut relasi rekurensi.
B. Contoh-contoh Rekursi
1. Menara Hanoi
The Tower of Hanoi ini dikemukakan oleh matematikawan asal Perancis yang bernama
Eduard Lucas pada tahun 1883. Masalah tersebut adalah sebagai berikut:
Berdasarkan legenda, pada waktu penciptaan alam semesta, 64 piringan emas,
yang masing-masing memiliki sebuah lubang kecil di tengah-tenaghnya, ditempatkan
pada salah satu dari jarum yang terdapat di sebuah kuil di Hanoi. Piringan-piringan
emas itu tidak ada yang berukuran sama, dan piringan-piringan itu ditumpuk pada satu
jarum sedemikian rupa hingga tidak ada piringan lebih besar berada di atas piringan
yang lebih kecil.
Sang Pencipta menitahkan biarawan-biarawan di kuil itu untuk memindahkan
keseluruhan 64 piringan emas, satu demi satu, ke salah satu dari jarum-jarum lainnya,
tanpa pernah boleh menempatkan piringan yang lebih besar di atas piringan yang lebih
kecil. Bilamana semua piringan itu selesai dipindahkan ke salah satu jarum lainnya,
maka dunia akan kiamat, mereka yang taat akan diberikan kebahagiaan, sedangkan
yang membangkang akan diberikan hukuman setimpal. Jika para biarawan itu bekerja
dengan sangat cepat, memindahkan satu piringan setip detik, berapakah lamanya waktu
sebelum akhirnya kiamat tiba?

Berikut adalah link animasi dari Menara Hanoi https://youtu.be/gw4jRsg0WEI


Untuk memindahkan keseluruhan piringan ke jarum yang kedua, para biarawan itu
terlebih dahulu harus telah memindahkan 63 piringan yang lebih atas, satu demi satu, ke jarum
yang ketiga. Selanjutnya mereka dapat memindahkan piringan terbawah ke jarum kedua.
Akhirnya, mereka dapat memindahkan 63 piringan tadi ke atas piringan terbawah di jarum
kedua.
Dalam notasi matematika kita bisa menulis sebagai berikut:
T64 = T63 + 1 + T63
= 2 T63 + 1
Maka kita akan mendapatkan rumus umum sebagai berikut:
Tk+1 = Tk + 1 + Tk
= 2 Tk + 1
Bila biarawan itu bisa memindahkan satu cakram tiap detik, menggunakan pemindahan
paling sedikit,maka akan memakan waktu kurang lebih 584,582 miliar tahun.
2. Barisan Fibonacci
Pada tahun 1202, buku dari Fibonacci yang berjudul Liber Abaci (The Book of
Counting) memunculkan sebuah barisan yang disebut Barisan Fibonacci yang berguna dalam
mendeskripsikan berbagai fenomena seperti pola-pola daun bunga matahari,benih, cangkang-
cangkang moluska, dan galaksi-galaksi spiral. Berikut ini masalah yang dikemukakan oleh
Fibonacci:
Misalkan jenis kelinci tertentu belum subur pada bulan pertama hidupnya,
namun setelah berumur dua bulan dan pada setiap satu bulan sejak itu tiap pasang
jantan-betina dari kelinci-kelinci jenis itu berkembang biak menghasilkan sepasang
kelinci, yang adalah selalu jantan dan betina. Dimulai dengan sepasang kelinci jantan-
betina yang baru lahir, dan dengan syarat bahwa tidak ada kelinci yang mati, berapa
pasang kelinci yang akan terdapat pada awal bulan ke-7?

*ilustrasi bilangan Fibbonaci, sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_Fibonacci


Misalkan Fn = banyaknya pasang kelinci pada awal bulan ke-n. Dari keterangan ini
banyaknya kelinci di awal bulan pertama adalah:
F1 = 1
Awal bulan ke-2, pasangan kelinci P1 belum menghasilkan keturunan, sehingga:
F2 = 1
Ini adalah kondisi-kondisi awal.
Awal bulan ke-3, pasangan kelinci P1 telah menghasilkan keturunan yang kita sebut P2.
Sekarang terdapat dua pasang kelinci, sehingga:
F3 = 2
Awal bulan ke-4, pasangan kelinci P1 telah menghasilkan keturunan lagi yang kita sebut
P3, tetapi P2 belum subur, sehingga:
F4 = 3
Awal bulan ke-5, pasangan kelinci P1 dan P2 telah subur dan telah menghasilkan
keturunan lagi, sehingga:
F5 = F4 + 2 = 5
Awal bulan ke-6, tiga pasang kelinci pada bulan ke-4 telah subur dan menghasilkan
keturunan, sehingga:
F6 = F5 + 3 = 8
Awal bulan ke-7, lima pasang kelinci pada bulan ke-5 telah subur dan menghasilkan
keturunan, sehingga:
F7 = F6 + 5 = 13
Ini menghasilkan relasi rekursi
Fn+1 = Fn + Fn1 untuk semua bilangan bulat n ≥ 2
Jadi, suatu definisi rekursif dari F adalah:
F1 = 1
{ F2 = 1 untuk semua bilangan bulat n ≥ 2
F3 = Fn + Fn−1
3. Faktorial
Faktorial digunakan untuk menghitung permutasi setidaknya sejak abad ke-12, oleh
para sarjana India. Pada tahun 1677, Fabian Stedman mendeskripsikan faktorial yang
diterapkan pada mengubah dering, seni musik yang melibatkan dering dari banyak lonceng
yang disetel. Setelah menggambarkan pendekatan rekursif, Stedman memberikan pernyataan
faktorial (menggunakan bahasa aslinya):
Sekarang sifat dari metode ini adalah sedemikian rupa, sehingga perubahan pada satu
angka mencakup [termasuk] perubahan pada semua angka yang lebih kecil ... sedemikian rupa
sehingga Peal yang lengkap dari perubahan pada satu nomor tampaknya dibentuk dengan
menyatukan Peal yang lengkap pada semua nomor yang lebih kecil menjadi satu keseluruhan
tubuh..
Notasi dari n! diperkenalkan oleh matematikawan asal Perancis bernama Christian
Kramp pada tahun 1808.
Definisi secara rekursif dapat dituliskan sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai