Anda di halaman 1dari 1

Point 3

Pemilihan akses pemberian makanan enteral :

1. Kebutuhan zat gizi


2. Lama pemberian
3. Adanyaa resiko aspirasi pada pasien
4. Kondisi fisik/klinis
5. Kemampuan metabolisme
6. Anatomi pasien
7. Perencanaan bedah pada pasien
Point 5
Rute pemberian Makanan
enteral :
1. Jangan Pendek, melalui :
nasogastric, lambug vs usus
Point 1 kecil, dan nasoduodenal atau
Menurut definisi, enteral menyiratkan nasojejunal
penggunaan GIT yang biasanya melalui
selang makanan dengan ujung berada di 2. Jangka panjang, melalui : Gastrostomi
perut atau usus kecil. Tujuan dari Definisi Makanan Enteral atau Jejunostomi dan teknik invasive
penggunaan makanan enteral ini adalah minimal
untuk memberikan dukungan nutrisi yang
diformulasikan untuk tujuan
mempertahankan atau memulihkan status
nutrisi.

Point 4
Point 2 FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN saat memilih makanan
enteral
Kondisi pasien yang mendapat makanan enteral : 1. Kemampuan formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
1. Pasien yang tidak memiliki kemampuan makan yang cukup 2. Kepadatan kalori dan protein formula
3. Fungsi gastrointestinal
2. Memiliki gangguang pencernaan, penyerapan dan
4. Kandungan natrium, kalium, magnesium, dan fosfor
metabolisme 4. Bentuk dan jumlah protein, lemak, karbohidrat, dan serat dalam formula
3. Memiliki gangguan gastrointestinal 5. Efektivitas biaya formula
4. Mengalami kondisi/ penyakit kritis 6. Kepatuhan pasien
7. Rasio biaya-ke-manfaat

Anda mungkin juga menyukai