Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SECTION CAESAREA

RESUME VIDEO PEMERIKSAAN FISIK ANAK DAN MEMANDIKAN BAYI

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny.X

Nama Mahasiswa :
Tanggal Pengkajian : 30 September 2021

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Nama klien : Ny.X
2. Umur klien : 35 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Nama suami : Tn.Y
5. Umur suami : 38 tahun
6. Alamat : Surakarta
7. Status perkawinan : Menikah
8. Agama : Islam
9. Suku : Jawa
10. Pendidikan : SMA
11. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
12. Diagnosa medik : Post partum SC
13. Tanggal masuk RS : 29 September 2021
14. No. RM : 003xxx
15. Tgl Pengkajian : 30 OKtober 2021

Keluhan Utama Saat Ini


Klien engeluh nyeri pada bagian bekas SC , batuk non-produktif,mual muntah, sulit
bergerak
B. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan selama kehamilan ini rutin kontrol ke Puskesmas Gilingan. Klien
mengatakan selama kehamilan mengontrolkan sebanyak 7 kali dan telah mendapatkan
imunisasi TT sebanyak 1 kali selama kehamilan. Klien mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit turunan seperti jantung, hipertensi, diabetes, asma, dan penyakit menular
seperti HIV/AIDS dan Hepatitis. Klien mengatakan kaki tidak mengalami pembengkakan
selama kehamilan, tidak ada nyeri kepala, mual maupun muntah selama di awal
kehamilan.
Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat Ini
1. Lama persalinan:
45 menit
2. Posisi fetus :
chepalo pelvic dispropotion
3. Tipe kelahiran :
Sectio caesrea
4. Penggunaan analgesik dan anestesi :
anestesi spinal
5. Masalah selama persalinan :
Klien mengatakan tidak mengalami masalah selama kehamilan
6. Total perdarahan ± 100 cc.
Data Bayi Saat Ini
1. Keadaan umum bayi baru lahir (Jenis kelamin: perempuan)
a. Berat badan : 3050 gr
b. Panjang badan : 50 cm
c. Lingkar kepala : 32 cm
d. Lingkar dada : 30 cm
e. Lingkar perut : 34 cm
f. Lingkar lengan atas : 6 cm
2. Apgar Score
No Tgl/Jam Karakteristik Menit 1 Menit 5
Penilaian
1. 30/09/2021 Denyut jantung 1 2
2. 30/09/2021 Pernapasan 2 2
3. 30/09/2021 Refleks 1 1
4. 30/09/2021 Tonus otot 2 2
5. 30/09/2021 Warna kulit 2 2
Total 8 9
Kesimpulan: Normal
Keadaan Psikologis Ibu
Klien masih berfokus pada kondisinya sendiri ( fase talking in ) dengan rasa lemas yang
masih dirasakan dan nyeri bekas post op SC . Klien mengatakan merassa cemas saat
sebelum operasi dan tidak merasakan stress setelah operasi selesai

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada riwayat penyakit menular maupun penyakit turunan dalam keluarga Klien
Keterangan:

: Laki-laki : Perempuan
: Klien : Tinggal serumah
hs : Hidup sehat

Riwayat Ginekologi
Klien mengatakan tidak mengalami masalah keputihan , warna secret bening, tidak berbau
dan tidak gatal . Klien tidak ada riwayat aborsi dan riwayat masalah seksual saat
kehamilan
Riwayat Obstetri
P4A0
Review of System dan Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan umum : baik
2. Berat badan : 60kg
3. Tinggi badan : 159cm
4. Tanda-tanda vital :
TD : 110/70mmHg
N : 80kpm
RR : 18kpm
S : 37,8˚C
No. Komponen Review of System Pemeriksaan Fisik
1. Kulit, Inspeksi Kulit sawo matang , rambut hitam , kuku
rambut, bersih
kuku
2. Kepala dan Inspeksi Tidak ada nyeri tekan , tidak ada
leher Palpasi kebotakan ,kulit kepala bersih .
Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar
thiroid , nadi karotis teraba , tidak ada
nyeri tekan
3. Telinga Inspeksi Bersih tidak ada serumen
4. Mulut, Inspeksi Tidak ada sinosis mukosa bibir lembab.
tenggorokan Hidung bersih tidak terpasang alat bantu
, hidung pernapasan
5. Thoraks dan Inspeksi Bentuk simetris , tidak ada suara
paru-paru Palpasi tambahan
Perkusi
Auskultasi
6. Payudara Inspeksi Tidak ada nyeri tekan , payudara simetris
Palpasi , puting susu menonjol , aerola hitam ,
kolostrum keluar, ASI lancar
7. Jantung Inspeksi ICS tidak tampak
Palpasi ICS teraba
Perkusi Suara pekak
Auskultasi lup dup
8. Abdomen Inspeksi Terdapat bekas operasi SC , terdapat
Palpasi linea nigra dengan garis memanjang dari
Perkusi pusar sampai simfisis pubis , turgor kulit
Auskultasi elastis, ada nyeri tekan
9. Genetalia Inspeksi Terdapat lechea ruber , warna kemerahan
, terpasang kateter
10. Anus dan Inspeksi Tidak terdapat hemoroid
rektum Palpasi
11. Musculoske Inspeksi Tidak ada edema
letal Palpasi

Riwayat Kesehatan
No. Komponen Hasil
1. Pola persepsi Pada kehamilannya yang ke empat ini klien mengatakan
kesehatan- rutin mengontrolkan ke Puskesmas Gilingan . Klien
pemeliharaan mengatakan saat klien merasa sakit, klien hanya minum obat
kesehatan yang diberikan dari dokter di Puskesmas. Klien tidak
memiliki kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan seperti
merokok dan minum alkohol .
2. Pola nutrisi- Klien mengatakan selalu mengkonsumsi makanan yang
metabolisme sehat dan bergizi seperti sayur dan buah-buahan

3. Pola aktifitas- Pada saat ini klien hanya menggunakan waktunya untuk
latihan berbaring diatas tempat tidur karena klien harus banyak
beristirahat. Klien belum berani banyak bergerak karena
adanya nyeri bekas opearsi
4. Pola eliminasi Klien mengatakan BAK sehari ±6 kali sehari sebelum
melahirkan dan 1-2 kali sehari setelah melahirkan ( selama
dirawat) . Klien mengatakan sebelum hospitaisasi BAB
sehari 1-2 kali dan saat dilakukan pengkajian klien belum
BAB
5. Pola isitirahat- Sebelum hospitalisasi :
tidur Klien mengatkan tidak memiliki masalah tidur . Pola tidur
klien biasanya tidur malam jam 21.00 dan bangun jam 05.00
WIB untuk kesehariannya klien beraktivitas seperti biasnya (
memasak , membersihkan rumah )
Selama hospitalisasi :
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan tidur saat di RS,
terkadang hanya terganggu dengan suasana RS yang ramai

6. Pola persepsi- Klien mengatakan lega karena anaknya sudah lahir dengan
kognitif selamat walaupun dengan operasi SC
7. Pola persepsi Klien mengataka kelahirannya ini adalah anugrah dari Tuhan
terhadap diri dan sangat mensyukurinya . klien mengatakan agar cepat
sembuh agar segera merawat anaknya
8. Pola hubungan- Klien mengatakan menjalin hubungan yang baik dengan
peran orang – orang sekitar
9. Pola seksualitas- Status seksualitas klien sudah menikah dan ini merupakan
reproduksi kelahiran anak ke empat
10. Pola stress- Jika klien mengaali stres karena adanya masalah keluarga,
koping biasanya klien membahas dengan suami untuk mencari
pemecahan masalah yang terjadi.
11. Pola Klien mengatakan sementara tidak melakukan sholat kaena
kepercayaan- masih dalam masa nifas ,klien mengatakan tetap berdoa dan
nilai-nilai berdzikir untuk kesehatan dan keselamatan anaknya dan
keluarganya

Profil Keluarga
1. Pendukung keluarga : Suami
2. Jumlah anak : 4
3. Tipe rumah dan komunitas : Pasien mengatakan tinggal di rumah sendiri dan
berinteraksi baik dengan warga sekittar
4. Pekerjaan : Suami klien bekerja sebagai pegawai swasta
5. Tingkat pendidikan : Pendidikan suami D3
6. Tingkat sosial ekonomi : Suami sebagai kepala keluarga yang mencukupi kebutuhan
keluarganya
Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana
KB suntik

Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya


Tanggal dan Jenis Hasil pemeriksaan dan Nilai Interpretasi
Pemeriksaan Normal
-
N. Terapi Medis yang Diberikan
Tanggal Jenis Terapi Rute Terapi Dosis Indikasi Terapi
30/0 Infuse RL Intravena 30 tpm Menggantikan cairan
9/20 tubuh yang hilang saat
21 mengalami luka , cedera
, atau menjalani operasi
yang menyebabkan
kehilangan darah
dengan cepat dalam
jumlah banyak
Analisa Data
Data Penyebab Masalah
DS : Agen pencedera fisik D.0077
- Klien mengatakan nyeri pada ( post op SC) Nyeri Akut
area jahitan operaasi .
- Pengkajian nyeri
P : klien mengatkn nyeri
bertambah saat
bergerak
Q : klien mengatakan nyeri
seperti disayat
R: klien mengatakan nyeri pada
bagian bekas operasi
S : skala nyeri 5
T : klien mengatakan nyeri
hilang timbul dan berlangsung
±2 menit
DO :
- Terdapat luka post SC
- Klien tampak membatasi
gerakan
- Klien meringis
- TTV
TD : 110/70mmHg
N : 80kpm
RR : 18kpm
S : 37,8˚C

DS : Nyeri D.0054
- Ny. X mengatakan sulit untuk Gangguan
melakukan pergerakan Mobilitas Fisik
DO:
- Klien tampak lemah
DS: Efek samping progran D.0114
- Ny. X menolak dilakukan ambulasi perawatan/pengobatan Ketidakpatuhan
awal
DO:
- Perilaku menolak anjuran

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Sesuai dengan prioritas diagnosa yang muncul adalah:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan nyeri pada area
jahitan operasi.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan sulit melakukan
perubahan posisi.
3. Ketidakpatuhan berhubungan dengan efek samping program perawatan/pengobatan
ditandai dengan menolak dilakukan ambulasi awal.

III. RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN


Area Rencana Tindakan
Kerja -
Istirahat Memfasilitasi tirah baring

Latihan Dukungan mobilisasi


Hygiene Perawatan pasca SC
Koitus -
Kontrasepsi Edukasi KB
Follow up -
Lain-lain -
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Implementasi Evaluasi
1. I. 08238
Manajemen Nyeri
- Identifikasi skala nyeri S: P: Klien mengatakan nyeri pada area
- Berikan teknik non farmakologis untuk jahitan operasi.
mengurangi rasa nyeri Q: Tertusuk-tusuk
- Jelaskan strategi meredakan nyeri R: Area jahitan operasi
- Kolaborasi pemberian analgetik S: Skala 5
T: Ketika duduk
O: Klien tampak meringis
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Identifikasi skala nyeri.
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
- Jelaskan strategi meredakan nyeri.
- Kolaborasi pemberian analgetik.
2. I. 06171
Dukungan Ambulasi
- Identifikasi toleransi fisik melakukan S: Klien mengatakan sulit untuk
ambulasi. melakukan perubahan posisi.
- Libatkan keluarga untuk membantu O: Fisik klien tampak lemah.
klien dalam meningkatkan ambulasi. A: Masalah gangguan mobilitas fisik
- Ajarkan ambulasi sederhana yang teratasi sebagian.
harus dilakukan. P: Lanjutkan intervensi.
- Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan.
3. I. 12361
Dukungan Kepatuhan Program
Pengobatan
- Identifikasi kepatuan menjalani S: Klien menolak dilakukan ambulasi
program pengobatan. awal.
- Buat jadwal pendampingan keluarga O: Perilaku klien tampak tidak
untuk bergantian menemani pasien menjalankan anjuran.
selama menjalani program pengobatan. A: Masalah ketidakpatuhan teratasi.
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi P: Hentikan intervensi.
dan merawat pasien selama menjalani
program pengobatan.
RESUME VIDEO

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah satu kegiatan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh
Bidan terhadap bayi baru lahir.
Tujuan :
1. Untuk memastikan keadaab fisik pada bayi baru lahir dalam keadaan normal atau
tidak
2. Untuk mendeteksi apakah ada penyimpangan dari keadaan normal
3. Untuk menentukan apakah bayi baru lahir bisa dirawat gabung bersama ibu atau
dirawat perawatan khusus
Persiapan alat bahan :
1. Stetoskop
2. Termometer aksila
3. Penlight
4. Metlin penuh
5. Kapas dtt
6. Spuit 1cc
7. Vitamin K
8. Tetes mata
9. Handscoon dtt
10. Bak instrumen berisi kasa dtt
11. Bengkok
12. Matras bayi atau tempat tidur
13. Timbangan bayi
14. Pengukur panjang bayi
15. Lampu sorot
16. Larutan klorin 0,5%
17. Pakaian bayi lengkap
Langkah-langkah :
1. Menjelaskan kepada ibu prosedur, dan tujuan
2. Menanyakan persetujuan
3. Letakkan bayi pada tempat kering dan hangat
4. Memakai APD celemek dan masker
5. Cuci tangan
6. Menyiapkan Vitamin K,patahkan ampul vitamin K kemudian masukkan vitamin K
kedalam spuit
7. Memakai sarung tangan
8. Pemeriksaan bagian kepala, dilihat diraba sutura sagitalis apakah ada penumpukan
atau tidak
9. Diraba apakah ada benjolan seperti sefalhematom kaput suksedaneum atau
hidrosefalus atau aneh serval
10. Diraba bapator nella mayor,kemudian dilakukan pengukuran lingkar kepala bayi
normalnya 35 cm
11. Dicek kebersihan mata dari bagian dalam keluar memakai kapas dtt, kemudian
diberikan tetes mata
12. Dicek kebersihan hidung dan mulut,adakah lendir atau tidak,hidungnya ada cuping
hidung atau tidak, dicek keberhihan bagian telinga dengan penlight
13. Dicek bagian bibir, apakah ada labioskizis atau labiopalatoschizis, bibir pucat atau
bibir kemerahan
14. Dicek bagian Leher, apakah ada pembengkakan dan tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid ataupun vena jugularis
15. Pemeriksaan bagian Dada
16. Mengukur suhu tubuh bayidengan termometer normalnya 37 derajat celcius
17. Hidung denyut jantug bayi dengan stetoskop normalnya 110 kali permenit
18. Pengukuran lingkar dada
19. Pemeriksaan bahu lengan dan tangan
20. Dicek jumlah jari apakah terdapat sindaktili,andaktili,dan polidaktili,telapak tangan
tidak ada kebiruan dan warna merah
21. Cek Grace pink atau reflek menggenggam
22. Cek reflek nickname atau reflek leher
23. Cek reflek moro atau suatu respon pada bayi baru lahir yang terjadi akibat suara atau
gerakan yang mengejutkan
24. Cek bagian perut apakah bentuknya asites,kembung
25. Cek pernafasan
26. Penonjolan di sekitar tali pusat
27. Cek pembuluh darah darah tali pusat, normalnya 2 arteri 1 vena
28. Membersihkan dan membungkus tali pusat, dengan kassa steril
29. Pengukuran lingkar perut
30. Cek kulit warna kulit kemerahan atau kebiruan, dan cek apakah ada tanda lahir
31. Cek bagian punggung dan anus, anusnya berlubang atau tidak
32. Cek bagian genetalia,berlubang atau tidak
33. Cek bagian tungkai dan kaki
34. Reflek babinski yaitu reflek bagi bayi gerakan jari jari mencengkram ke bagian kaki
35. Reflek plantar
36. Memberikan suntikan vitamin K pada paha sebelah kiri
37. Setelah 1 jam,berikan suntikan vitamin hepatitis B pada paha kanan
38. Mengukur panjang bayi
39. menimbang berat badan bayi
40. memakaikan pakaian bayi
41. lepas sarung tangan ke larutan klorin
42. cuci tangan
MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR DAN PERAWATAN TALI PUSAT

Tujuan :
1. Mencegah terjadinya infeksi pada bayi
2. Pada saat memandikan bayi baru lahir,bisa sekalian mengakaji kondisi kulit bayi dan
juga bisa melihat bagaimana kondisi tali pusat bayi
Alat:
1. Kasa steril
2. Pinset
3. Kapas basah
4. Termometer
5. Sikat
6. Aquades
7. Baby oil
8. Bengkok
9. Glove bersih
10. Apron
11. Aseptic gel
12. Baskom air
13. Handuk
14. Kain pengelap
15. Termos air panas

Langkah-langkah:
1. Isi baskom air dingin dengan air panas ke 2 nya
2. Cek suhu air
3. Jelaskan tujuan,prosedur,lamanya tindakan pada ibu bayi
4. Cuci tangan, dan memakai apd
5. Cek suhu bayi
6. Cek pernafasan bayi
7. Gunakan kapas basah,bersihkan bagian mata
8. Gunakan kain lap,bersihkan bagian muka dengan air biasa
9. Membersihkan rambut bayi
10. Membersihkan bagian badan, dari sela sela jari
11. Membersihkan daerah punggung
12. Membersihkan kaki
13. Memberaihkan genetal,bisa menggunakan kapas atau kain lap

MERAWAT TALI PUSAT


1. Gunakan air steril
2. Gunakan kapas,membersihkan dari perekatan umbilikal perut
3. Cuci tangan
4. Memakai baju bayi
MEMBERSIHKAN ALAT

Anda mungkin juga menyukai