Askep Jiwa Wilda
Askep Jiwa Wilda
S GANGGUAN PSIKOSOSIAL :
ANSIETAS DENGAN BISITOPENIA DI RUANG BOUGENVILLE 3
DI RSUP SARDJITO YOGYAKARTA
OLEH
Wilda Khaerunnisa Johari
P07120520048
Diajukan oleh :
Wilda Khaerunnisa Johari
NIM. P07120520048
Mengetahui,
INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny. S
Usia : 47 (tahun)
Jenis kelamin : perempuan
Suku : Jawa
Bahasa dominan : Indonesia
Status perkawinan : belum menikah menikah janda/ duda
Alamat :Aglik, Grabag, Kab. Purworejo Yogyakarta, RT 01 RW.01
Tanggal masuk : 17-02-2021
Tanggal pengkajian : 18-02-2021
Ruang rawat : Bougenville 3
Nomor rekam medik : 01.96.09.94
Diagnosa medis : Bisitopenia Sups MBS
Riwayat alergi :-
Diet :-
KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada panggul dan kaki kanan kebawah, dan tangan kiri terkilir
kemudian diberi balutan elastic bandage. Klien merasa cemas terhadap kondisinya, takut
menggerakkan tangan kiri dan panggulnya, klien juga mengatakan sulit tidur di malam hari
dan terus meminta ingin pulang.
Terapi
OBAT RUTE JAM PEMBERIAN
Ranitidine 50mg/12jam intravena 12.00, 24.00
Dexamethason 5mg/6jam intravena 08.00, 16.00, 24.00
MST 24 mg peroral 08.00
NaCl 0.9% 20 tpm intravena 08.00
Tingkat Ansietas
Ringan Sedang Berat Panik
PERILAKU PERILAKU
KELUARGA
Genogram
Keterangan :
Laki-laki Tinggalserumah Pasien
Perempuan
Meninggal Pisah
Tipe keluarga
nuclear family diad family
extended family single parent family
Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
orang tua bersama-sama
Hubungan klien dengan kepala keluarga
kepala keluarga istri
orang tua anak
lain-lain, sebutkan:
Kebiasaan yang dilakukan Bersama keluarga
Jelaskan: klien mengatakan tinggal bersama suami dan pekan anaknya
Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Jelaskan: klien mengatakan sebelum adanya pandemi covid-19 klien turut aktif dalam
kegiatan di RT nya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/ orang terdekat : klien mengatakan orang terdekatnya saat ini adalah suami beserta
anaknya
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan tidak ada hambatan
dalam berhubungan dengan orang lain
Konsep diri
Tingkah Laku
Tingkah Laku Jelaskan
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap Klien tampak gelisah
Ekspresi wajah Ekspresi klien tampak meringis
Lain-lain
Masalah Keperawatan : ansietas
Pola komunikasi
Pola Komunikasi klien jelas dan kohoren
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
Proses Pikir
PERILAKU
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah
Persepsi
PERILAKU JELASKAN
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi
Halusinasi Jelaskan
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Lain-lain: Tidak ada gangguan persepsi
MasalahKeperawatan: tidak ada masalah
Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : klien mengatakan tahu waktu pagi, siang, dan malam
Tempat : klien mengatakan dia sedang berada di rumah sakit
Orang : pasien di dampingi oleh suami dan anaknya secara bergantian
Situasi : Tenang
2. Memori : Tidak ada gangguan daya ingat
DO :
- Klien tampak cemas
- Klien tampak gelisah
DS : Gangguan muskuloskeletal Defisit perawatn diri
- Klien mengatakan
dibantu oleh perawat
dalam perawatan diri
DO :
- Tangan klien tampak
terbalut perban elastic
- Klien tirah baring
DO :
- Klien tampak meringis
- N: 90 x/menit
VII. Rencana Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas
kebutuhan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
tidak diharapkan tingkat ansietas 1. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
terpenuhi d.d teratasi dengan, kriteria hasil : nonverbal)
sulit tidur - Verbalisasi khawatir Terapeutik
akibat kondisi yang 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk
dihadapi menumbuhkan kepercayaan
- Perilaku gelisah menurun Edukasi
- Perilaku tegang menurun 3. Latih teknik relaksasi
- Frekuensi nadi menurun Kolaborasi
- Pola tidur mebaik 4. Kolaborasi pemberian obat ansietas, jika
(SLKI, L.09093, perlu
HAL.132) (SIKI, I.09314, HAL.387)
Defisit Setelah dilakukan tindakan Dukungan perawtan diri
perawatan keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
diri b.d diharapkan kemampuan 1. Monitor tingkat kemandirian
gangguan melakukan perawatan diri Terapeutik :
muskuloskele teratasi dengan, kriteria hasil : 2. Sediakan lingkungan yang terapeutik
tal - Kemampuan mandi 3. Dampingi dalam melakukan perawatan
meningkat diri sampai mandiri
- Kemampuan Edukasi :
mengenakan pakaian 4. Anjurkan melakukan perawatan diri
meningkat secara konsisten sesuai kemampuan
- Kemampuan ke toilet Kolaborasi
(BAK/BAB) meningkat -
(SLKI, L.11103,
HAL.81)
Nyeri akut Setelah diberikan tindakan Manajemen nyeri
b.d. agen keperawatan selama 3x24 jam Observasi
pencedera diharapkan nyeri 1. Identifikasilokasi, karakteristik, durasi,
fisik (trauma) berkurang/hilang, dengan kriteri frekuensi, kualitas, intesitas nyeri
d.d klien hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
mengeluh - Kemampuan 3. Identifikasi fsktor yang memperberat dan
nyeri menggunakan Teknik memperingan nyeri
non-farmakologis Terapeutik
meningkat 4. Berikan teknik non farmakologis untuk
- Keluhan nyeri menurun mengurangi rasa nyeri
- Penggunaan analgesic 5. Fasilitasi istirahat dan tidur
menurun
(SLKI, L.08063, HAL.58) Edukasi
6. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
7. Kolaborasi dalam pemberian analgetik,
jika perlu
(SIKI, I.14518, HAL.202)
Hari pertama
Dx.
Hari/ tgl Jam Pelaksanaan Evaluasi
Keperawatn
Kamis Ansietas b.d 09;00 Observasi S:
18/2/21 kekhawatiran 1. Memonitor tanda-tanda - klien mengatakan
Shift mengalami ansietas (verbal dan non Cemas akan kondisi
sore kegagalan verbal) tangannya
(tindakanope - Klien mengatakan takut
rasi) d.d sulit Terapeutik menggerakkan tangannya
tidur 2. Menciptakan suasana
terapeutik untuk O : - pasien terlihat cemas
menumbuhkan TTV : TD : 1008/85 mmHg
10;00 kepercayaan N : 79x/mnt
WIB P : 22x/mnt
Edukasi S : 36,1
3. Melatih teknik relaksasi A : Masalah belum teratasi
Kolaborasi P :lanjutkan
4. Berkolaborasi pemberian Intervensi 1,2,3,4
obat ansietas, jika perlu
Selasa, Defisit 9;00 Observasi : S:
2-02- perawatan wib 1. Mengidentifikasi dampak - Klien mengatakan
2021 diri b.d situasi terhadap peran dan dibantu oleh
gangguan hubungan perawat dan
muskuloskel keluarga untuk
etal Terapeutik : perawatan diri
2. Mendiskusikan
konsekuensi tidak O : tangan klien dibalut gips
menggunakan rasa
bersalah dan rasa malu A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Edukasi : 1,2,3,4
3. Mendiskusikan
konsekuensi tidak
menggunakan rasa
bersalah dan rasa malu
Kolaborasi
4. Menganjurkan penggunaan
spiritual, jika perlu
Hari Kedua
Hari Dx.
Jam Pelaksanaan Evaluasi
/ tgl Keperawatn
Rab Ansietas b.d 7;30 Observasi S:
u, 3- kekhawatiran wib 1. Memonitor tanda-tanda - klien mengatakan
02- mengalami ansietas (verbal dan non Cemas akan kondisi
2021 kegagalan verbal) tangannya
(tindakanoper - Klien mengatakan takut
asi) d.d sulit Terapeutik menggerakkan tangannya
tidur 2. Menciptakan
suasanaterapeutik untuk O : - pasien terlihat cemas
menumbuhkan TTV : TD : 102/87 mmHg
kepercayaan N : 79x/mnt
Edukasi P : 22x/mnt
3. Melatih teknik relaksasi S : 36,1
Kolaborasi A : Masalah belum teratasi
4. Berkolaborasi pemberian P :lanjutkan Intervensi
obat ansietas, jika perlu 1,2,3,4
Defisit 8.00 Observasi : S:
perawatan wib 1. Mengidentifikasi dampak - Klien mengatakan
diri b.d situasi terhadap peran dan belum bisa mandiri
gangguan hubungan dalam perawatan
muskuloskele dirinya
tal Terapeutik :
2. Mendiskusikan O : tangan kloien dibalut
konsekuensi tidak gips
menggunakan rasa bersalah
dan rasa malu A: masalah belum teratasi
Edukasi : P : lanjutkan intervensi
3. Mendiskusikan 1,2,3,4
konsekuensi tidak
menggunakan rasa bersalah
dan rasa malu
Kolaborasi
4. Menganjurkan penggunaan
spiritual, jika perlu
A :masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
i
i