Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWAB

Ujian Akhir Semester

Nama : Tsamara Hasnasari


Nim : 2000020035
Kelas : A

Kontribusi Muhammadiyah di Masa Lalu , Masa Kini , dan Masa Depan

Muhammadiyah meupakan organisasi Islam yang didirika oleh KH .Ahmad Dahlan


pada tanggal 18 Dzul hijjah 1330 H bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 dan
merupakan organisasial keagamaan terbesar di Indonesia yang di bentuk sebagai wujud dari
Gerakan amal ma’ruf nahi munkar baik di bidang keagamaan, politik sosial maupun
kebudayaan. Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia yag telah berdiri lebih dari
seeatus tahun , Muhammadiyah telah memberikan banyak kosntribusi bagi Bangsa
Indonesia, baik di bidang agama, sosial, politik, Pendidikan dan masih banyak lagi .
Konstribusi tersebut bahkan telah di berikan sejak masa pra kemerdekaan Indonesia

Kontribusi Muhammadiyah bagi bagi bangsa Indonesia telah ditunjukan jauh sebelum
masa kemerdekaan . Dalam konteks usaha Muhammadiyah memajukan Pendidikan, Pada
Deember 1911 Kh. Ahmad Dahlan memndirikan Lembaga Pendidikan yang diberinama
Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah .Kemudian pada tahun 1915 didirikan Sekolah Dasar
Pertama di lingkungan Keraton Yogyakarta dan pada tahun 1918 didirikan Sekolah baru
bernama Al Qismul Arqa’. Muhammadiyah juga berperan dalam penyebaran agama Islam
yang murni seperti ajaran Rasulullah SAW yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah di
tengah kondisi masyarakat yang masih kental dengan ajaran Hindu dan kepeceyaan animisme
dinamisme . Dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan , dibuktikan dengan peranan
tokoh -tokoh Muhammadiyah dalam perumusan dasar negara (Pancasila). Tokoh -tokoh
tersebut adalah KH.Kahar Muzakkir, Kasman Singodimejo , dan Ki Bagus Hadi Kusumo
Ketiganya merupakan founding father yang sangat memahami Kemajemukan Bangsa.
Dimasa Kemerdekaan, Muhammadiyah semakin menunjukan perannya bagi Bangsa.
Di bidang pendidikan misalnya, Muhammadiyah telah mengadakan pembaharuan
Pendidikan agama dengan jalan modernisasidalam sistem Pendidikan, mengubah sisitem
pondok pesantren dengan sisitem Pendidikan modern yang sesuai dengan kebutuhan zaman,
mengajarkan agama dengan cara yang mudah dipahami, didaktis, dan pedagogis yang selalu
menjadi pemikirian Muhammadiyah. Saat ini, menurut Pusat Data Muhammadiyah terdapat
tidak kurang dari 4625 TK/TPQ , 2604 SD/MI , 1143 SMA/SMK/MA , 67 Ponpes 172 dan
perguruan tinggi Muhammadiiyah yang tersebar di seluruh Indonesia daei Aceh hingga
Papua.

Di bidang kesehatan, tercatat telah berdiri 72 Rumah sakit, balai pengobatan dan rumah
bersalin milik Muhammadiyah . Di bidang sosial, tercatat terdapat ratusan panti asuhan,
panti jompo, pani tuna netra , panti wreda, dan panti rehabilitasi dampak narkoba.

Di bidang Politik, Muhammadiyah senantiasa berkonstribusi positif secara Intens,


terhadap kebijakan negara yang dituangkan dalam bentukkritik, saran, maupun usul agar
penyelenggaraan negara teteap dalam koridor dan tidak melenceng dari cita cita bangsa yang
dalam prekspektif Muhammadiyah merupakan amanat umat dan amanat bangsa .

Di tengah globasi dan ancaman prngaruh perebutan pengaruh dua ideologi besar
(kapitalis dan sosialis) Muhammadiyah tidak diam begitu saja . Salah satu bentuk aksi
Muhammadiyah dalam hal ini adalah pengkajian dengan seksama terhadap RUU HIP yang
setelah dilakukan pengkajian oleh tim Pimpinan Pusat Muhammadiyah ternyata benayak
bertrntangan dengan UUD 1945 dan undang -undang lainya terutama undamg-undang no 12
tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan . Sikap kritis
Muhammdiyah tersebut mengharuskan PP Muhammadiyah untuk memberikan pernyataan
resminya nomor 09/PER/I.0/I/2020 yang pada intinya pembahasan RUU HIP belum terlalu
urgen dan menghimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk kembali kepada kepentingan
persatuan dan kesatuan bangsa.

Terhadap proteksi kaum lemah, Muhammadiyah juga memberikan masukan kepada


pemerintah terkait UU Cipta Kerja yang dinilai masih terdapat banyak pasal yang tidak
berpihak kapada kaum lemah, meskipun akhirnya tetap disahkan , Muhammadiyah masih
mealukakn kajian terhadap UU Cipta Kerja dengan membentuk Tim Kajian Akademis.
Dengan kajian tersebut diharapkan dapat berkonstibusi positif terutama dalam menjaga kiblat
bangsa
Ketika bangsa menghadapi Pandemi Covid-19, kontribusi Muhammadiyah untuk
bangsa lebih bersifat implementatif melalui aksi nyata memutus mata rantai penyebaran
secara preventif dan dampak sosial ekonomi dari pandemi melalui Muhammadiyah Disaster
Management Center (MDMC) dan menyiapkan rumah sakit diseluruh Indonesia untuk
melakukan penanganan secara profesional. Menurut catatan MDMC pusat hingga
pertengahan November, bantuan yang disalurkan mencapai 310 milyar dengan penerima
manfaat sejumlah 510.873 jiwa. Selain itu Muhammadiyah juga membentukMuhammadiyah
Covid-19 Comand Center (MCCC) yang bergerak mulai dari ranting desa hingga ke tingkat
pusat. Melalui MCCC ini Muhammadiyah menyedikan layanan pskiologi untuk masyarakat,
fasilitas kesehatan untuk penderita covid ( RS Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah) , shelter –
shelter isolasi bagi penderita covid, layanan screening dan vaksinasai covid gratis di berbagai
tempat, dan masih banyak lagi .

Di Yogyakarta misalnya , Mumammadiyah memliliki 5 shelter untuk perawatan


pasien covid-19, serta umah sakit- rumah sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) .Selain
Muhammadiyah Yogyakarta juga menyediakan layanan screening dan vaksinasi gratis di
fasilitas – fasilitas kesehatan kesehatan milik Muhammadiyah dan berbagai tempat umum
lain seperti Masjid Jogo Kariyan .

Kontsribusi- konstribusi Muhammadiyah di atas tentunya sangat membantu bangsa


Indonesia dalam memajukan bangsa . Melaluli Gerakan pembaharuan Islam dan modernisasi
Pendidikan, Muhammadiyah secara titak langsung turut memajukan peradapan bangsa
Indonesia di massa mendatang , melalui Gerakan sosial , ekonomi dan politik
Muhammadiyah telah berkonstribusi aktif dalam pembangunan bangsa dan menjaga cita-cita
luhur bangsa Indonesia .

Anda mungkin juga menyukai