MAKALAH

KEJAYAAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA KEEMASAN ISLAM

(Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Integrasi Sains dan Islam)

Dosen Pengampu :

Dr. M. Mukhis Fahruddin, M.S.I

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Hasan Ilyasa

NIM : 19620088

Kelas : Biologi D

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2021
KEJAYAAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA KEEMASAN ISLAM

Oleh:

Muhammad Hasan Ilyasa (19620088)

Progam Studi Biologi

Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Email: ilyasahasan08@gmail.com

ABSTRAK

Peradaban Islam pernah mencapai kejayaan pada masa kerajaan Bani Abbasiyah
yang berpusat di Baghdad Irak. Pada masa ini, Islam mencapai puncak masa
kejayaan yang disebut sebagai “The Golden Age of Islam” atau dapat diartikan
sebagai masa keemasan Islam. Hal ini diiringi dengan kejayaan ilmu pengetahuan
pada masa itu. Berbagai macam kemajuan terjadi pada masa ini, seperti ekonomi,
politik, dan tentunya di bidang ilmu pengetahuan. Salah satu indikator kejayaan
ilmu pengetahuan pada masa keemasan Islam yakni tingginya aktivitas ilmiah dan
kemajuan pengembangan ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu umum.
Aktivitas ilmiah yang dimaksud ialah penyusunan buku-buku ilmiah dan gerakan
penerjemahan. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam disiplin ilmu agama meliputi
ilmu tafsir, hadits, kalam dan fiqh. Sementara kemajuan dalam ilmu umum
mencakup kedokteran, filsafat, astronomi, matematika, dan geografi.
Kata Kunci: kejayaan, ilmu pengetahuan, islam

PENDAHULUAN
Awal perkembangan sains di menaklukkan seluruh jazirah Arab
dunia Islam tidak dapat dipisahkan dari selatan hingga utara.
dari sejarah ekspansi Islam itu Pengembangan dakwah atau ekspansi
sendiri. Dalam waktu kurang lebih yang diistilahkan “pembukaan
25 tahun setelah wafatnya Rasulullah negeri-negeri‟ berlangsung secara
Muhammad SAW. pada tahun 632 pesat, satu persatu, kerajaan demi
M, kaum Muslim telah berhasil kerajaan dan kota demi kota berhasil
ditaklukkan. Maka tak sampai satu Baghdad. Khalifah al-Ma’mun pada
abad, pada tahun 750 M, wilayah tahun 833 M mendirikan sebuah
Islam telah meliputi hampir seluruh pusat kajian dan perpustakaan yang
luas jajahan Alexander the Great di dinamakan dengan Baitul Hikmah.
Asia dan Afrika Utara meliputi Menjelang akhir abad ke-9 Masehi,
Libya, Tunisia, Aljazair, dan hampir seluruh korpus 11 saintifik
Maroko, Mesopotamia (Iraq), Syria, Yunani telah berhasil diterjemahkan,
Palestina, Persia (Iran), Mesir, meliputi berbagai bidang ilmu
ditambah dengan semenanjung Iberia pengetahuan, dari kedokteran,
yaitu Spanyol dan Portugis dan matematika, astronomi, fisika,
India1. hingga filsafat, astrologi dan
Karena luasnya daerah yang alchemy. Muncullah orang-orang
dikuasai, kaum muslim pun seperti Abu Bakr al-Razi, Jabir ibn
terdorong untuk mempelajari dan Hayyan, al-Khawarizmi, Ibn Sina
memahami tradisi intelektual negeri- dan masih banyak sederetan nama
negeri yang ditaklukkannya. Ini besar lainnya. Kegemilangan itu
dimulai dengan penerjemahan karya- berlangsung sekitar lima abad
karya ilmiah dari bahasa Yunani lamanya, ditandai dengan
yaitu karya Greek dan Suryani ke produktifitas yang tinggi dan
dalam bahasa Arab pada zaman orisinalitas luar biasa3.
pemerintahan Bani Umayyah yang Berawal dari sejarah serta
berpusat di Damaskus, Syria, yang penjabaran singkat mengenai proses
dilakukan oleh para cendekiawan tercapainya kejayaan ilmu
yang juga dipercaya sebagai pegawai pengetahuan pada masa keemasan
pemerintahan pada masa itu2. Setelah islam. Selain itu, melihat
tahun 750 M, menyusul berdirinya perkembangan ilmu pengetahuan
Daulat Abbasiyyah yang berpusat di yang sangat pesat, menjadikan
penulis untuk mengkaji lebih jauh
1
Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari
Berbagai Aspeknya.( Jakarta:UI ress,1985) lagi mengenai beberapa aspek dalam
hlm.56-58
2 3
Amin, M. Masyhur, Dinamika Islam Faqih, Aunur Rahim dan Munthoha,
(Sejarah Transformasi dan Kebangkitan). Pemikiran dan Peradaban Islam,(Yogyakarta:
(Yogyakarta: LKPSM,1995)hlm. 44 – 45 UII Press,1998)hlm.40
 pembahasan makalah ini, diantaranya
yaitu, Indikator Kejayaan Ilmu
Pengetahuan pada masa keemasan
islam, Kemajuan Ilmu Pengetahuan
pada Masa Keemasan Islam, dan
PEMBAHASAN
a. Indikator Kejayaan Ilmu
Pengetahuan pada masa keemasan
islam
Terdapat lima indikator sejarah
yang menunjukan kejayaan Ilmu
pengetahuan pada masa keemasan
islam yaitu, pada masa Bani
Abbasiyah, Bani Fatimiyah, dan Bani
Umayyah di Andalusia4. Pertama,
gerakan penerjemahan buku-buku
ilmu pengetahuan (sains), sastra dan
filsafat dari beberapa bahasa seperti
Yunani, Mesir, Persia dan India ke
dalam bahasa Arab. Kedua,
kemajuan di bidang filsafat yang
ditandai oleh lahirnya para filsuf
Muslim seperti Al Farabi, Ibnu Sina,
dan Al Ghazali. Filsafat memiliki
peran yang sangat penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan di
bidang. Filsafat merupakan bentuk
usaha peradaban Ilmu pengetahuan
4
Amin, M. Masyhur, Dinamika Islam
(Sejarah Transformasi dan Kebangkitan).
(Yogyakarta: LKPSM,1995)hlm. 47 – 50
Tokoh - tokoh ilmuan muslim yang
berperan dalam pengembangan Ilmu
Pengetahuan pada Masa Keemasan
Islam.
Islam dalam menyelaraskan alam
pemikiran Yunani dengan buah
pikiran Islam. Indikator ketiga yaitu,
lahirnya pusat-pusat keilmuan Islam
seperti Baghdad atau Irak, Kairo atau
Mesir, dan Cordova atau yang biasa
dikenal dengan Andalusia saat ini
dikenal dengan Spanyol. Keempat,
berkembangnya disiplin-disiplin
keilmuan baik ilmu-ilmu kealaman
(sains), kemasyarakatan sosial dan
humaniora maupun ilmu keagamaan5.
Dibawah kepemimpinan Al
Makmun, putra Harun Al Rasyid,
peradaban Islam, terutama ilmu
pengetahuan berkembang pesat, baik
ilmu agama (Al Quran, Qiraat,
Hadits, Fiqh, Kalam) maupun ilmu
umum (bahasa, sastra, filsafat,
sejarah, sains alam seperti geografi,
5
Belgrami, Hamid Hasan dan Sayid Ali
Asyraf, Konsep Universitas Islam.
Terjemahan Machnun Husein,(Yogyakarta:
Tiara Wacana1998) Hlm.17
 matematika, kimia, dan biologi).6 Al
Makmun mendirikan Perpustakaan
Baitul Hikmah sebagai pusat kajian
keilmuan, dan membayar mahal para
penerjemah. Khalifah Al Makmun
adalah seorang pecinta ilmu
pengetahuan, beliaulah yang telah
mendorong berkembangnya berbagai
aspek ilmu pengetahuan baik umum
maupun keagamaan Islam. Indikator
kejayaan ilmu pengetahuan pada
masa keemasan islam yang kelima
yaitu, berkembangnya seni bagunan
atau saat ini kita sebut dengan
7
arsitektur yang indah dan megah .
b. Kemajuan Ilmu Pengetahuan pada
Masa Keemasan Islam
Masa keemasan Islam ini
terjadi pada masa kepemimpinan
Bani Abbasiyah, tepatnya pada saat
kepemimpinan Harun dan anaknya
Ma’mun. Pada masa ini, Islam
mencapai puncak masa kejayaan
yang disebut sebagai “The Golden
Age of Islam” atau dapat diartikan
sebagai masa keemasan Islam.
6
Faqih, Aunur Rahim dan Munthoha,
Pemikiran dan Peradaban Islam,(Yogyakarta:
UII Press,1998)hlm.40
7 8
Amin, M. Masyhur, Dinamika Islam
(Sejarah Transformasi dan Kebangkitan).
(Yogyakarta: LKPSM,1995)hlm. 49 – 50
Berbagai macam kemajuan terjadi
pada masa ini, seperti ekonomi,
politik, dan tentunya ilmu
pengetahuan. Hal ini tidak terlepas
dari adanya perpustakan terbesar
dengan ratusan ribu buku yang
bersumber dari berbagai literatur
dunia yang telah dialih bahasakan,
perpustakaan ini bernama Baitul
Hikmah.8
Kemajuan dunia Islam
tentang ilmu pengetahuan umum
tentunya tidak terlepas dari sifat
keterbukaan terhadap hal baru yang
bersumber dari berbagai bangsa oleh
pemerintahan Islam pada masa itu.
Salah satu gerakan keilmuan yang
dilaksanakan pada masa keemasan ini
adalah gerakan penerjemahan
terhadap buku-buku yang berasal dari
berbagai bangsa, dengan bahasa yang
berbeda-beda ke dalam bahasa Arab.
Gerakan tersebut berlangsung dari
masa kepemimpinan Khalifah Al-
Mansyur tepatnya pada tahun 745-
775 M, hingga Harun Al-Rasyid yang
berkaitan dengan perkembangan imu
pengetahuan umum, terutama di
bidang astronomi, kedokteran,
A. Thohir, Perkembangan Di Kawasan
Dunia Islam, (Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada,2004) hlm. 57
filsafat, kimia, farmasi, biologi, fisika merupakan aktivitas yang melampaui
dan sejarah.9 sebuah integrasi ataupun perbaikan.
Dengan adanya gerakan untuk Sehingga menghasilkan energi kreatif
mengembangkan peradaban Islam yang luar biasa dari tokoh-tokoh di
tersebut, menjadi tanda munculnya bidang keilmuannya masing-masing.
periode kreativitas besar, di mana Terdapat berbagai pusat pendidikan
ketertarikan untuk menguasai ilmu dan perpustakaan besar di berbagai
pengetahuan sangat besar dan wilayah, seperti di Cordova, Palermo,
lahirlah keilmuan-keilmuan baru Nisyapur, Kairo, Baghdad,
yang berasal dari para ahli pikir. Hal Damaskus, dan Bukhara. Kehidupan
ini lah yang menjadi salah satu aspek kebudayaan dan politik masyarakat
kemajuan pada masa bani Abbasiyah setempat mulai berkembang dengan
yang menorehkan sejarah besar bagi peradaban Islam sebagai alirannya,
umat Islam. meskipun terdapat berbagai macam
Berbagai usaha yang telah suku dan agama yang berbeda.10
dilakukan pada masa bani Abbasiyah Terdapat beberapa aspek yang
menunjukan adanya suatu kemajuan menjadi menunjang adanya kemajuan
dalam pengembangan ilmu ilmu pengetahuan, seperti tradisi
pengetahuan. Berlakukanya gerakan keilmuan berupa membaca dan
mencintai ilmu pengetahuan melalui menganalisis suatu hal yang dapat
metode pembangunan perpustakaan dimanfaatkan oleh manusia.
besar dan budaya belajar menjadikan Sehingga, pada masa itu
masyarakat muslim pada masa bani perkembangan ilmu pengetahuan
Abbasiyah benar-benar dalam sangat pesat dan mengakibatkan
gulungan ombak ilmu yang lompatan kemajuan di bidang
melimpah. Periode kekhalifahan pada keilmuan yang menghasilkan
masa bani Abbasiyah merupakan berbagai karya ilmiah.
periode pengembangan di bidang Aspek terpenting dalam
ilmu. Proses islamisasi tradisi kemajuan ilmu pengetahuan ketika
9
Srijayanti, dkk., Etika Membangun
10
Masyarakat Islam Modern, M. Abdurrahman, Islam Pribumi, (Jakarta:
(Yogyakarta:Graha Ilmu, 2007) hlm. 4 Erlangga,2003) hlm. 51
mencapai puncak kejayaan islam pembuka kejayaan ilmu pengetahuan.
adalah adanya aktivitas ilmiah, dan Melalui aktivitas penerjemahan, ilmu
kemajuan pengetahuan umum pengetahuan dari berbagai bahasa,
maupun pengetahuan keagamaan. terutama bahasa Yunani, Persia dan
Aktivitas ilmiah ditandai dengan India diterjemahkan ke dalam bahasa
penyusunan buku-buku ilmiah, yang Arab. Gerakan penerjemahan
melalui 3 fase yaitu, pencatatan menunjukkan bahwa gerakan ini
pemikiran pada kertas kemudian memainkan peranan utama. Aktivitas
dirangkap, pembukuan pemikiran penerjemahan telah memungkinakan
dalam satu buku tertentu, dan suatu kebudayaan dapat mempelajari
penyusunan serta pengaturan kembali kebudayaan lainnya. Hasil yang
buku-buku ke dalam pasal-pasal/bab- didapat dari aktivitas penerjemahan
bab tertentu. Aktivitas ilmiah lebih menakjubkan ketimbang
selanjutnya adalah penjelasan sampai kemenangan dan kekuasaan atas
dengan evaluasi atau kritik yang wilayah lain melalui jalur militer.
menghasilkan teori baru. Sepeti Kemajuan dalam bidang ilmu
contohnya yaitu, Muhammad bin pengetahuan, baik ilmu agama
Musa al Khawarizmi yang berhasil maupun ilmu umum. Kemajuan
memisahkan aljabar dari ilmu hisab dalam ilmu agama, terutama meliputi
sehingga aljabar menjadi ilmu ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu kalam
11
tersendiri. dan ilmu fikih. Ilmu tafsir mengalami
Aktivitas ilmiah berikutnya perkembangan pesat lewat penafsiran
selain penyusunan buku-buku ilmiah secara sistematis dan terpisah dari
yang mendorong kemajuan ilmu Hadits. Ahli tafsir pertama adalah Al
pengetahuan hingga mencapai Farra. Baik aliran Ahlussunnah,
puncak kejayaan ilmu pengetahuan Syiah maupun Mu’tazilah telah
pada masa itu adalah penerjemahan. memiliki ahli tafsir masing-masing.
Aktivitas penerjemahan memiliki Perkembangan ilmu hadits mencapai
peran yang sangat penting sebagai puncaknya, yang ditandai dengan
11
Faqih, Aunur Rahim dan Munthoha, munculnya Al Kutub Al Sitah dari 6
Pemikiran dan Peradaban Islam,(Yogyakarta: ahli hadits, yakni: Bukhari, Muslim.
UII Press,1998),hlm.42
Ibnu Majah, Abu Dawud,
Tirmidzi dan Al Nasai.
Berikutnya, ilmu fikih telah
berkembang sejak zaman Abbasiyah
awal dengan terbentuknya empat
mazhab fikih. Yang pertama mazhab
Hanafi yang didirikan oleh Imam
Abu Hanifah, kedua mazhab Maliki
dengan pendiri Imam Malik, mazhab
Syafii yang didirikan oleh Imam Asy
Syafii, dan mazhab Hanbali dengan
pendirinya Imam Abu Hanifah.
Mereka merupakan ulama ahli fikih
terbesar yang diakui oleh Dunia
Muslim Ahlu Sunnah hingga saat
ini.12
Kejayaan ilmu pengetahuan
pada masa keemasan islam juga
ditunjukkan dengan berkembang
dengan pesatnya ilmu pengetahuan
umum, terutama dalam
kedokteran, atronomi, matematika,
dan geografi. Dalam
kedokteran, peradaban Islam telah
memunculkan banyak
terkenal, al: Yuhanna bin Musawaih,
Abu Bakar al Razi, Ibnu Sina, Ibnu
Maimun, Abu al Qasim, Hunain ibnu
Ishaq, Tsabit bin Qurrah, dan Qistha
ibnu Luqba. Dalam ilmu astronomi,
12
Ibid, hlm.44-46
Al beberapa astronom yang terkenal
yaitu diantaranya, Al Fazzari, Al
Farghani, Al Balkhi, Al Khawarizmi,
Al Battani, Abu Hasan Ali dan Al
Biruni. Sementara untuk bidang ilmu
matematika diantaranya yaitu, Al
Fazzari yang mengenalkan sistem
angka arab dan angka nol, Al
Khawarizmi mengembangkan tabel
angka-angka, berhitung dan aljabar,
Umar Khayyam,dan ibnu Tsabit.13
Peradaban Islam telah
menjalankan peran penting sebagai
agen perubahan peradaban Barat
pada khususnya maupun peradaban
umat manusia pada umumnya. Ilmu
pengetahuan mengalir dan berpindah
dari peradaban Islam menuju Eropa
dan peradaban Barat adalah melalui
kekuasaan Islam di Andalusia, Pulau
ilmu Sisilia, dan Perang Salib. Sementara
penyebaran filsafat dari Dunia Islam
bidang menuju Dunia Barat terjadi melalui
jalur perdagangan, pendidikan, dan
dokter penerjemahan karya para filsuf
14
muslim ke dalam bahasa Latin.
13
Ibid, hlm.50
14
Suyanta, Jurnal Ilmiah Islam Futura, (Vol.
X, No. 2, 2011), hlm.26
c. Tokoh - tokoh ilmuan muslim Abu Bakar Al Razi, adalah
yang berperan dalam seorang ilmuwan muslim yang
pengembangan Ilmu Pengetahuan mengabdikan dirinya pada penelitian
pada Masa Keemasan Islam bidang pengobatan atau kedokteran
Konstribusi ilmuan Muslim yang dilakukannya di kota Baghdad.
dalam bidang sains, khususnya ilmu Karya utama Al Razi adalah
alam amatlah besar. Beberapa ensiklopedi obat-obatan yang
ilmuwan muslim dari masa keemasan berjudul Al Hawi, buku studi
Islam yang paling tersohor dan perbandingan pengobatan. Karya Al
dipandang berpengaruh besar di Razi tersebut diterjemahkan oleh
Barat diantaranya adalah Al Kindi, Farragut ke dalam bahasa Latin
Al Razi, Al Farabi, Ibnu Sina, Al dengan judul Continens. Dalam buku
Ghazali, dan Ibnu Rusyd. 15 tersebut, Al Razi membandingkan
Ilmuan muslim tersohor dan pengobatan dari bangsa Yunani,
17
dipandang berpengaruh besar di barat Persia, India dan Arab.
yang pertama adalah Al Kindi, beliau Abu Nasr Al Farabi yang
merupakan filsuf pertama dan satu- populer dikenal dengan Al Farabi
satunya yang berasal dari keturunan merupakan ilmuwan muslim
Arab. Al Kindi adalah seorang keturunan Turki. Al Farabi dikenal
ilmuwan serba bisa yang karyanya sebagai filsuf yang mengembangkan
bersifat ensiklopedis meliputi bidang pengetahuan dan logika sebagai
matematika, astrologi, kedokteran, bagian dari filsafat. Karyanya yang
fisika, farmasi, geografi, musik dan paling berpengaruh adalah buku
penggunaan bilangan Hindu. Dua berjudul Ideal State atau dalam
karyanya tentang geometri dan otik bahasa Indonesia diartikan Negara
fisiologis dipakai sebagai rujukan Ideal. Dalam buku tersebut, Al Farabi
16
oleh Roger Bacon dan Witelo. berusaha mengislamkan pemikiran
Plato dalam karyanya yang berjudul
15
Myers, Eugene A. ,Zaman Keemasan Republic. Jika Plato menganggap
Islam Para Ilmuwan Muslim dan
17
Pengaruhnya terhadap Dunia Barat,( Ahmed, Akbar S, Citra Muslim Tinjauan
Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2003),hlm.1 Sejarah dan Sosiologi, ( Jakarta: Penerbit
16
Ibid,hlm.2 Erlangga,1992) hlm.49-50
negara ideal ketika pemimpin atau yang dilakukannya sendiri.19
rajanya adalah seorang filsuf, dari Ilmuan muslim berikutnya
pendapat tersebut Al Farabi adalah Abu Hamid Al Ghazali atau
berpendapaat dan melihat negara yang populer dengan nama Al
ideal bilamana yang menjadi Ghazali. Beliau dikenal sebagai
pemimpinnya adalah seorang nabi.18 ilmuwan muslim yang berhasil
Ilmuan islam yang berperan memadukan pemikiran muslim
dalam kemajuan ilmu pengetahuan ortodoks dengan pemikiran sufi yang
pada masa keemasan islam banyak dipengaruhi oleh
berikutnya adalah Ibnu Sina. Abu Ali pengetahuan Hellenistik. Karyanya
ibnu Sina merupakan nama lengkap yang sangat terkenal berjudul Ihya
dari Ibnu Sina, yang berasal dari Ulumuddin. Karya Al ghazali sangat
Bukhara dipandang sebagai bintang dihargai sebagai karya ilmiah
dari para ilmuwan. Ibnu Sina dikenal keagamaan yang bermutu tinggi. 20
sebagai ilmuwan yang banyak Berikutnya adalah Ibnu
berkecimpung dalam bidang filsafat Rusyd, beliau memiliki nama yang
dan kedokteran. Ibnu Sina membagi populer dikalangan orang barat yaitu,
pengetahuan menjadi dua, praktis dan Averrous, Ibnu Rusyd merupakan
teoretis. Pengetahuan praktis meliputi seorang filsuf muslim yang membuat
etika, ekonomi dan politik, sementara klassifikasi ilmu-ilmu yang pada
pengetahuan teoretis mencakup esensinya mengadopsi kerangka
fisika, matematika dan metafisika. Plato, Aristoteles, dan Al Farabi.
Dalam hal kedokteran, Ibnu Sina Karya besarnya berjudul Tahafut al
adalah ilmuwan muslim yang Tahafut sebagai bantahan atas karya
berhasil mengumpulkan seluruh Al Ghazali berjudul Tahafut al
pengetahuan anatomi dan intervensi Falasifah. Karya Ibnu Rusyd tersebut
medis dari Yunani, Persia dan India lebih banyak menimbulkan reaksi di
sejak zaman Hippocrates dan Galen
serta digabungkannya dengan riset 19
Harun Nasution, Kuliah Filsafat Islam,
(Jakarta: PT Bulan Bintang, 1992), hlm.70.
20
Ahmed, Akbar S, Citra Muslim Tinjauan
Sejarah dan Sosiologi, ( Jakarta: Penerbit
18
Ibid,hlm.50 Erlangga,1992) hlm.50
kalangan Yahudi dan Kristen menghasilkan berbagai macam
ketimbang sebagai bantahan terhadap kemajuan. Kemajuan dalam ilmu
pemikiran Al Ghazali. 21 keagamaan melahirkan berbagai
disiplin seperti ilmu tafsir, ilmu
PENUTUP hadits, ilmu kalam dan ilmu fikih.
Berdasarkan dari pembahasan Sementara kemajuan dalam ilmu
sebelumnya dapat diambil pengetahuan umum telah
kesimpulan bahwa kejayaan ilmu mengembangkan berbagai disiplin
pengetahuan pada masa keemasan ilmu yang mencakup terutama
islam, terutama pada kurun waktu filsafat, kedokteran, atronomi,
kekuasaan Bani Abbasiyah terjadi matematika, dan geografi. Kemajuan
dalam masa pemerintahan Sultan ilmu pengetahuan umum dari masa
Harun Al Rasyid dan Al Ma’mun. keemasan islam ini berkembang
Kejayaan peradaban Islam tersebut dengang pesat, kemudian tersebar ke
dapat dicermati dari indikator atau Eropa dan peradaban Barat melalui
pesrpektif ilmu pengetahuan. Elemen kekuasaan yang didapatkan oleh
utama kejayaan peradaban Islam umat islam pada masa itu.
dalam perspektif ilmu pengetahuan Pengembangan ilmu
adalah tingginya aktivitas ilmiah dan pengetahuan harus terus dilakukan
kemajuan ilmu pengetahuan baik hingga saat ini oleh kaum muslim,
ilmu keagamaan maupun ilmu bukan hanya dalam bidang ilmu
pengetahuan umum. pengetahuan umum saja, tetapi juga
Tingginya aktivitas ilmiah dalam bidang ilmu agama. Gabungan
ditandai dengan penyusunan buku- yang ada di antara ilmu agama dan
buku ilmiah dan gerakan ilmu pengetahuan umum pada masa
penerjemahan. Pengembangan ilmu keemasan Islam harus dibangun
pengetahuan diberbagai bidang kembali, karena sebagaimana telah
ditunjukkan oleh para ilmuan muslim
21
Myers, Eugene A. ,Zaman Keemasan
Islam Para Ilmuwan Muslim dan pada masa keemasan islam, bahwa
Pengaruhnya terhadap Dunia Barat,(
Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, antara titik-akhir agama dan ilmu
2003),hlm.58-61 pengetahuan tidak ada konflik.
Agama mengajarkan bahwa seluruh
penciptaan diorientasikan kepada
Allah sebagaimana ditetapkan di
dalam Al-Qur’an pada surah Al-
Jumuah ayat 1 yang artinya, “Telah
DAFTAR PUSTAKA
A.Thohir.2004.Perkembangan Di
Kawasan Dunia Islam.
Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada
Ahmed, Akbar S. 1992. Citra Muslim
Tinjauan Sejarah dan Sosiologi.
Terjemahan Nunding Ram dan
Ramli Yakub. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Amin, M. Masyhur. 1995. Dinamika
Islam (Sejarah Transformasi dan
Kebangkitan). Yogyakarta:
LKPSM.
Amin, M. Masyhur. 1995. Dinamika
Islam (Sejarah Transformasi dan
Kebangkitan). Yogyakarta:
LKPSM.
As-Sirjani, Raghib 2011. Sumbangan
Peradaban Islam pada Dunia.
Pustaka al-Kausar, Jakarta.
Belgrami, Hamid Hasan dan Sayid Ali
Asyraf. 1989. Konsep
Universitas Islam. Terjemahan
Machnun Husein. Yogyakarta:
bertasbih kepada Allah apa yang ada
di langit dan di bumi. Raja Yang
Mahasuci, Yang Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.”(Al-Jumu’ah/62:1).
Tiara Wacana.
Faqih, Aunur Rahim dan Munthoha
(editor). 1998. Pemikiran dan
Peradaban Islam. Yogyakarta:
UII Press.
M. Abdurrahman. 2003. Islam
Pribumi. Jakarta: Erlangga
Myers, Eugene A. 2003. Zaman
Keemasan Islam Para Ilmuwan
Muslim dan Pengaruhnya
terhadap Dunia Barat.
Terjemahan M. Maufur el-
Khoiry. Yogyakarta: Fajar
Pustaka Baru.
Nasution, Harun. 1985. Islam
Ditinjau dari Berbagai
Aspeknya. Jakarta: UI ress.
Srijayanti,dkk. 2007 .Etika
Membangun Masyarakat Islam
Modern.Yogyakarta : Graha
Ilmu
Suyanta.2011. Jurnal Ilmiah Islam
Futura.Vol. X, No. 2.hlm.26