Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di antara beberapa fungsi manajemen, perencanaan (planning) dan pengendalian
(controlling) memiliki peran yang sangat penting. Hubungan antara perencanaan dan
pengendalian adalah sangat erat. Dalam perencanaan, aktivitas organisasi, tujuan utama dan
sasaran, serta metode untuk mencapainya ditetapkan dengan jelas. Dalam pengendalian,
mengukur kemajuan ke arah tujuan tersebut dan memungkinkan manajer mendeteksi
penyimpangan dari perencanaan tersebut tepat pada waktunya untuk melakukan tindakan
perbaikan sebelum penyimpangan menjadi jauh.
Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik
dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalah-
masalah manajemen. Usaha-usaha untuk mengidentifikasikan masalah-masalah merupakan
tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu masalah apabila terjadi
penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai. Salah satu fungsi daripada manajemen adalah
pengendalian.
Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian
tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip-
prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaiki kekurangan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah disusun dalam makalah ini, maka rumusan
masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan pengendalian?
2) Apa tujuan pengendalian?
3) Apa jenis pengendalian dalam ruang rawat?
4) Apa saja indikator mutu asuhan keperawatan berdasarkan standar akreditasi SNARs?
5) Bagaimana strategi menjaga mutu asuhan keperawatan?
1.3 Tujuan Penulisan
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan, tujuan
ditulisnya makalah ini adalah untuk:
1) Mengetahui ppengertian pengendalian.
2) Mengetahui tujuan pengendalian.
3) Mengetahui jenis pengendalian dalam ruang rawat.
4) Mengetahui saja indikator mutu asuhan keperawatan berdasarkan standar akreditasi
SNARs.
5) Mengetahui strategi menjaga mutu asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai