A. Pengkajian fisik
1. Biodata
a. Identitas diri klien
Nama : Ny.”M”
Umur : 36 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.Sungai Saddang I / G
No. RM : 62.22.80
Tanggal masuk rs : 5 April 2021
Tanggal pengkajian : 6 April 2021
Diagnose medis : Dispepsia
b. Identitas penanggung jawab
Penanggung biaya : BPJS
Identitas penamggung jawab
Nama : Tn.”D”
Umur : 37 Tahun
jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl.Sungai Saddang I / G
Hub.dengan pasien : Suami
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama : Nyeri ulu hati
b. Riwayat kesehatan sekarang : Pasien mengatakan nyeri ulu
hati tembus kebelakang dialami kurang lebih 2 hari yang
lalu dengan ekspresi wajah tampak meringis skala nyeri 4
(0-10) sedang disertai mual, muntah, pasien mengatakan
nafsu makan menurun, pasien tampak lemas dan susah tidur
c. Piwayat medis yang pernah dialami
1) Nama penyakit yang pernah dialami : Maag
2) Pernah di rawat di rs atau tidak : Di Rumah Sakit
Awal Brows
3) Jika pernah, alasannya : Dengan keluhan yang sama
d. Riwayat kehamilan : G : 2 P : 2 A : 0
e. Kebiasaaan : Pasien mengatakan tidak memiliki
ketergantungan rokok, obat dan alkohol
f. Riwayat alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
alergi makanan maupun obat
3. Tingkat kesadaran
a. Glasgow Coma Scale (GCS) : E: 4 M: 5 V: 6
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Status mental : Terjaga
4. Pemeriksaan fisik
a. Tanda –tanda vital (TTV)
1) Tekanan darah : 120/84 mmHg
2) Nadi : 90 kali/mnt
3) Suhu : 36,6 C
4) Pernapasan : 20
b. Antropometri
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan
- Sebelum sakit : 60 kg
- Saat sakit : 58 kg
Berat badan ideal :
c. Rambut dan kepala
1) Inspeksi : Kebersihan rambut pasien bersih, tidak
ada bencolan, kerapihan rambut dan tidak ada luka
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
d. Mata
1) Inspeksi : Pasien tidak memiliki alat bantu
penglihatan dan kungjungtiva baik
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
e. Hidung
1) Inspeksi : Bentuk simetris
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
1) Inspeksi : Kebersihan telinga baik, tidak ada
serumen
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
g. Mulut
1) Inspeksi : Kebersihan mulut baik, tidak ada
stomatitis
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
h. Leher
1) Inspeksi : Tidak adanya distensi vena jugularis,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
2) Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
dan limfe
i. Dada
1) Inspeksi : Bentuk dada simetris, pola nafas baik
2) Palpasi : Tidak ada benjolan pada dada
3) Perkusi : Bunyi jantung normal
4) Auskultasi : Bunyi napas dan bunyi paru normal
j. Abdomen
1) Inspeksi : Bentuk Abdomen simetris, tidak ada
stoma
2) Palpasi : ada nyeri tekan
3) Perkusi : Bunyi abdomen
4) Auskultasi : Bising usus 14 kali/mnt
k. Punggung
1) Inspeksi : Bentuk tulang belakang lurus
2) Palpasi : Tidak ada nyei tekan
l. Genetalia
1) Inspeksi : Tidak ada alat bantu perkemihan dan
BAB
m. Ektermitas
1) Insepksi : Bentuk simetris
2) Palpasi :Akral hangat
3) Kekuatan otot : 5,5,5,5
4) Kekakuan sendi : -
5. Pengkajian resiko jatuh, integritas kulit, nyeri, luka dan
neurosensorik
a. Resiko jatuh (Morse Fall Scale)
Status mental
Orientasi sesuai kemampuan
Melupakan keterbatasan diri 0 0
15
TOTAL 30
KETERANGAN
0-24 : Tidak beresiko
25-50 : Resiko sedang
<51 : Resiko tinggi
Kriteria 0 1 2 3 Skor
TOTAL 2
INTERPRETASI
0-9 : Resiko rendah/sedang
10 : Resiko tinggi
Masalah
3. Eliminasi
a. BAB (Buang Air
Besar)
- Frekuensi 2 Kali sehari 1 kali sehari
BAB
b. BAK (Buang Air
Kecil)
- Frekuensi
4-5 kali 3-5 kali sehari
sehari
- Warna
Kuning Kuning
- Bau
Pesing Pesing
- Jumlah
± 1500 ± 1000
- Keluhan saat
BAK Tidak Ada Tidak Ada
4. Istirahat tidur
- Tidur siang 1-2 jam 1-2 jam
Kriteria Ya Tidak
A. Perawat Minimal
1. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian
dilakukan sendiri
2. Makan dan minum dilakukan sendiri
3. Ambulansi dengan pengawasan
4. Observasi tanda-tanda vital setiap shift
5. Pengobatan minimal, satatus
psikologis stabil
B. Perawatan Persial
1. Kebersihan diri , makan dan minum
dibantu
2. Observasi tanda-tanda vital tiap 4
jam
3. Ambulansi dibantu lebih dari sekali
4. Foley kateter, input-output dicatat
5. Klien terpasang infuse, persiapan
pengobatan yang memerlukan
prosedur
C. Perawatan Total
1. Semua kebutuhan pasien dibantu
2. Pergantian posisi dan observasi
tanda-tanda vital 2 jam
3. Makan melalui NGT, terapi intravena
IV
4. Gelisah / diseorientasi
Radiologi
Hasil pemeriksaan
Foto thorax PA :
- Tampak bercak infiltrate pada lapagan tengah paru
kanan
- Cor : bentuk,letak dan ukuran dalam batas normal
- Kedua sinus dan diafragma dalam batas normal
- Soft tissue normal
11. Therapy
B. Data fokus
1. Pasien mengatakan nyeri ulu hati tembus ke belakang
2. Pasien mengatakan mual
3. Pasien mengatakan muntah
4. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
5. Nyeri tekan pada abdomen
6. Pasien tampak meringis
7. Pasien tampak lemah
8. Berat badan sebelum sakit : 60 kg
9. Berat badan saat sakit : 58 kg
10. Porsi makan tidak habis
11. Frekuensi tidur pasien pada malam hari hanya 3-4 jam
12. Berat badan menurun (BB sebelim sakit 60 kg dan BB Saat
sakir 58 kg)
13. Pengkajian nyeri
P : nyeri ulu hati
Q : tertusuk-tusuk
R : abdomen sebelah kiri
S : 4 (sedang)
T : hilang timbul
14. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/84 mmHg
Nadi : 90 kali/mnt
Suhu : 36,6 0 C
Pernapasan : 20 kali/mnt
C. Klasifikasi data
Data subjektif Data objektif
1. Pasien mengatakan 1. Pasien tampak meringis
nyeri ulu hati tembus 2. Pasien tampak lemah
ke belakang 3. Porsi makan tidak habis
2. Pasien mengatakan 4. Berat badan menurun (BB
mual sebelim sakit 60 kg dan
3. Pasien mengatakan BB Saat sakit 58 kg)
muntah 5. Frekuensi tidur pasien
4. Pasien mengatakan pada malam hari hanya 3-
nafsu makan menurun 4 jam
5. Nyeri tekan pada 6. Pengkajian nyeri
abdomen P : nyeri ulu hati
Q : tertusuk-tusuk
R : abdomen sebelah kiri
S : 4 (sedang)
T : hilang timbul
7. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/84
mmHg
Nadi : 90
kali/mnt
Suhu : 36,6 0 C
Pernapasan : 20
kali/mnt
Analisa data
Tanggal Data Etiologi Masalah
6/04/21 DS: peradangan Nyeri akut
- Pasien mengatakan lambung
nyeri ulu hati tembus
kebelakang
DO:
- Skala nyeri 4 (0-10)
sedang
- Nyeri tekan pada
abdomen
- Pasien tampak
meringis
6/04/21 DS: faktor psikologis Defisit nutrisi
- Pasien mengatakan keenggangan
mual untuk makan
- Pasien mengatakan
muntah
- Pasien mengatakan
nafsu makan
menurun
DO:
- Porsi makan tidak
habis
- Berat badan
menurun (BB
sebelim sakit 60 kg
dan BB Saat sakir 58
kg)
Pasien tampak lemas
6/04/21 DS: Nyeri Gangguan pola
- Pasien mengatakan tidur
sulit tidur
DO:
- Frekuensi tidur
pasien pada malam
hari hanya 3-4 jam
DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
lemas jenis
makanan
yang cocok
untuk pasien
5. Agar pasien
mendapatka
n selera
makan
06 Gangguan pola 1. Identifikasi 1. Untuk
April tidur pola aktivitas mengetahu
2021 berhubungan dan tidur tingkat
dengan nyeri 2. Identifikasi aktivitas dan
faktor tidur pasien
pengganggu 2. Untuk
tidur mengetahui
3. Anjurkan apa
keluarga penyebab
pasien untuk tidur pasien
memberikan terganggu
kenyamanan 3. Agar pasien
4. Anjurkan dapat
keluarga kenyamanan
pasien untuk 4. Agar pasien
membatasi tidak
pegunjung terganggu
5. Anjurkan dan dapat
pasien untuk beristirahat
menepati 5. Agar
waktu tidur kebutuhan
istirahat
pasien
terpenuhi
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL DX JAM TINDAKAN KEPERAWATAN/HASIL
6/4/21 I 05.00 1. Mengkaji tanda-tanda vital
Hasil :
TD : 120/84 mmHg S : 36,6 C
N : 90 kali/mnt P : 20 kali/mnt
III 05.20 2. Menidentifikasi pola aktivitas dan tidur
Hasil : Pasien mengatakan hanya tidur 3-4 jam saja
05.30 3. Mengidentifikasi faktor penggangu tidur
Hasil : Pasien mengatakan kurang tidur akibat nyeri
timbul
I 06.00 4. Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil : Santagesik
II 5. Kolaborasi pemberian obat
6/4/21 I 07.00 1. Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : skala nyeri 4 (0-10) sedang
I 07.10 2. Mengajarkan teknik relaksasi
Hasil : Mengajarkan pasien untuk menarik napas
dalam melalui hidung dan menahannya selama 3
detik kemudian menghembuskan melalui mulut
II 08.00 Mengidentifikasi status nutrisi
Hasil : Pasien hanya menghabiskan ¼ dalam 1 porsi
II 08.10 3. Memonitoring adanya mual dan muntah
Hasil : Pasien masih merasakan mual dan muntah 1
kali
I 08.30 4. Memberikan posisi yang nyaman
Hasil: Posisi semi fowler
II 10.00 1. Mengidentifikasi alaergi makanan
Hasil : : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi
pada makanan
II 12.00 2. Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering
Hasil : Pasien mengikuti anjuran dengan makan
sedikit tapi sering dan secara bertahap
III 20.00 3. Menganjurkan keluarga pasien untuk memberikan
kenyamanan
Hasil : Keluarga pasien telah memberikan posisi
nyaman pada pasien (semi fowler)
III 20.10 4. Menganjurkan keluarga pasien untuk membatasi
pengunjung
Hasil : Keluarga pasien mengikuti anjuran dengan
membatasi pengunjung
III 21.00 5. Menganjurkan pasien untuk menepati waktu tidur
Hasil : Pasien belum mampu untuk menepati waktu
tidur yang dianjurkan
Hari ke 2
I 08.30
7/4/21 II 11.30 1. Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering
Hasil : Pasien mengikuti anjuran dengan makan
sedikit tapi sering dan secara bertahap
II 12.00 2. Mengkolaborasi obat
Hasil : Sucralfate , Sotatic, Dexanta
20.00 3. Menganjurkan keluarga pasien untuk memberikan
kenyamanan
Hasil : Keluarga pasien telah memberikan posisi
nyaman pada pa sien (semi fowler)
20.10 4. Menganjurkan keluarga pasien untuk membatasi
pegunjung
Hasil : Keluarga pasien mengikuti anjuran dengan
membatasi pengunjung
21.00 5. Menganjurkan pasien untuk menepati waktu tidur
Hasil : Pasien belum mampu untuk menepati waktu
tidur yang dianjurkan oleh perawat
Hari ke 3
EVALUASI
Hari ke 2
Hari ke 3
TGL DX JA EVALUASI
M
9/4/2 I S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
1 O : - skala nyeri 2 (0-10) ringan
- Ekspresi wajah pasien normal
- TTV
TD : 100/74 mmHg S : 36,2 C
N : 80 kali/mnt P : 20 kali/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dihentikan
9/4/2 II S : - Pasien mengatakan sudah tidak mual-muntah
1 - Nafsu makan membaik
O : - pasien tampak segar
- Porsi makanan habis
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
9/4/2 III S : Pasien mengatakan pola tidur sudah membaik
1 O : - Kualitas tidur 7 jam sehari
- Kesadaran : Compos Mentis
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan