PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata “Robot” menjadi bahasa Inggris melalui sebuah drama dari Cekoslovia yang
bernama Rossum’s Universal Robots, yang ditulis oleh Karel Capek pada awal tahun 1920-
an. Dalam bahasa Ceko, “Robota” berarti pekerja paksa. Dalam bahasa Inggris kata tersebut
di ubah menjadi “Robot” (Groover, 2005 : 252). Dalam dunia industri, pemanfaatan Robot
Transporter sangat diperlukan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia. Mulai dari
kebutuhan industri, rumah tangga sampai pada penelitian. Perkembangan robotika dalam
Kompetesi Dasar pada Mata pelajaran Mikrokontroler antara lain membuat program
mengajar akan berjalan dengan optimal. Hal ini dikarenakan interaksi antara pendidik
dengan peserta didik terdapat jembatan yang menghubungkan antara pendidik dengan
Salah satu mata pelajaran pada Teknik Audio Video khususnya di SMK Negeri 2
pembekalan dasar kepada siswa keterampilan yang nantinya akan diterapkan pada saat
berada di lingkungan masyarakat. Sehingga siswa mampu menguasai dan memahami dengan
benar keterampilan yang diajarkan sesuai dengan kompetensi tertentu. Penulis melakukan
1
2
Bacciu, Chessa, Gallicchio, Lenzi, Micheli, dan Pelagatti (2012) melakukan penelitian
yang berjudul “A General Purpose Distributed Learning Model for Robotic Ecologies”.
menyediakan ekologi Rubicon dengan satu set umum-layanan pembelajaran tujuan yang
Kemudian Yusoff, Samin, dan Ibrahim (2013) melakukan penelitian yang berjudul
“Wireless Mobile Robotic Arm”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: prototipe robot
ini diharapkan dapat mengatasi masalah seperti menempatkan atau memilih objek yang jauh
dari pengguna, memilih serta menempatkan objek berbahaya dalam waktu tercepat dan cara
termudah.
Janis, Pang, dan Wuwung (2014) melakukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun
Kepekaan sensor proximity dan pengaruh cahaya dari luar sangat mempengaruhi gerak robot
dalam membaca garis hitam pada lintasan, dimana program yang dirancang dapat berjalan
Saefullah, Immaniar, dan Juliansah (2014) melakukan penelitian dengan judul “Sistem
Kontrol Robot Pemindah Barang Menggunakan Aplikasi Android Berbasis AT Mega 8”.
Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa: robot pemindah barang tersebut dikontrol
dengan koneksi bluetooth berbasis android dan mengirim data melalui Bluetooth yang
Lu, Feng, Xie, Xu, Mao, Shan, Li, Bilik, Zidek, Martinek, dan Rykala (2015) ”Study
on the motion control of snake-like robots on land and in water”. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa: hasil dari penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi teknis
bagi para peneliti dari berbagai lembaga untuk menampilkan perancangan kinerja algoritma
Fu, dan Shuvo (2016) dengan judul “Android-Based Remote Robot Control System”.
Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa: pada tahap implementasi ini, sistem ini hanya
mampu mengendalikan robot EV3 dalam platform mobile, tetapi untuk mewujudkan
kemampuan platform mobile yang besar dalam lingkungan robot yang heterogen perlu
dilakukan pengembangan.
Lodhi, Vats, Varun, Solanki, Gupta, Pandey, dan Butola (2016) melakukan penelitian
“Smart Electronic Wheelchair Using Arduino and Bluetooth Module”. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa: (1) sistem ini dirancang dan dikembangkan untuk menghemat biaya,
waktu dan energi pasien; dan (2) sensor ultrasonik menjadi bagian dari desain dan membantu
mendeteksi hambatan yang ada di depan di jalan kursi roda yang dapat menghalangi
Ruby, Jenefer, dan Vidhya (2016) melakukan penelitian yang berjudul ”Study of
Arduino Controlled Robotic System”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: robot dapat
Gustavsson, Holm, Syberfeldt, dan Wang (2018) melakukan penelitian yang berjudul
yang didefinisikan dalam penelitian ini yang mencakup beragam teknologi komunikasi
mereka.
Saakjan, Streltsov, dan Yegorov (2018) melakukan penelitian yang berjudul “Robotic rectal
Pengalaman awal dengan totally robotic rectal recection telah menunjukkan teknologi ini
Zhang, Wang, Xi, Wang, dan Liu (2018) melakukan penelitian yang berjudul
menyimpulkan bahwa: (1) trend potensial dalam pengembangan robot bio-syncretic perlu
dikembangkan lebih lanjut; dan (2) kinerja robot bio-syncretic saat ini, ditinjau dari
C. Lingkup Penelitian
Bahasa Pemrograman.
2. Subjek dalam penelitian ini siswa Kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 2
Bangkalan.
3. Metode yang digunakan ialah metode Research and Development model Sugiono.
D. Rumusan Masalah
5
3. Bagaimana kinerja Robot Tranporter ditinjau dari aspek kecepatan, aspek ketepatan dan
E. Tujuan Penelitian
2. Menganalisis tanggapan dan hasil belajar siswa SMK Negeri 2 Bangkalan terhadap
dikembangkan.
3. Menganalisis kinerja Robot Tranporter di tinjau dari aspek kecepatan, aspek ketepatan
F. Manfaat Penelitian
1. Asumsi
2. Batasan Masalah
6
AT Mega 8.
H. Definisi Istilah
I. Spesifikasi Produk
1. Fisik.
ketebalan 10 mm yang di gunakan sebagai sasis dan bahan bodi robot, (2) Motor servo
yang berfungsi sebagai penggerak pada bagian join di posisi grabber, (3) Motor DC yang
digunakan sebagai perangkat untuk menyesuaikan posisi dan orientasi dari robot
transpoter, (4) Mikrokontroler AT Mega 8 sebagai pusat proses yang berperan dalam
mengatur komunikasi data dengan smartphone android melalui media Bluetooth dan
mengatur pergerrakan motor DC dan motor servo sesuai perintah yang di berikan oleh
user. (5) Smartphone android sebagai perangkat interface antara user dan robot
transporter, melalui aplikasi yang berbasis pada android, user dapat mengatur pergerakan
sesuai perintah yang diberikan. (6) Bluetooth komunikasi device (HC 05) berfungsi
sebagai perangkat komunikasi antara robot transporter dan user sebagai pengguna.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
Aplikasi Android Berbasis Mikrokontroler ini menghasilkan produk yakni sebuah kit
robot yang digunakan sebagai jembatan antara siswa dengan mata pelajaran
mikrokontroler sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa. Pemilihan media ini
berdasarkan atas masukan dari berbagai pihak diantaranya guru Teknik Audio Video di
SMK Negeri 2 Bangkalan yang belum mempunyai media pembelajaran dalam mata
validitas, efektivitas, serta praktikalitas. Sebagai pendidik yang selalu ingin membuat
pengembangan dalam pembelajaran, maka media Robot Transporter ini merupakan salah
satu bentuk dari upaya pengembangan tersebut. Di bawah ini adalah indikator kelayakan
media pembelajaran
Aspek Indikator
Penyajian Materi tujuan pembelajaran jelas
materi pelajaran dapat dipahami
membantu siswa untuk mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang
dapat diajarkan selangkah demi selangkah (Nur, 2005 : 5). Model pembelajaran ini
dirancang khusus untuk membantu proses belajar yang berkaitan dengan pengetahuan
prosedural dan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat diajarkan dengan pola
didik memiliki potensi dasar, dan perubahan tersebut menjuju kualitas ideal. Prinsip
Model pembelajaran langsung memiliki 5 fase yang sangat penting, yaitu diawali guru
keterampilan tertentu.
diuraikan sebelumnya, maka model pembelajaran yang tepat untuk mencapai hasil belajar
prosedural, yaitu tentang cara merancang Robot Transporter, dan membantu siswa
C.
Android
1. Karakteristik Android
a. Terbuka
Android tidak memberikan perbedaan dengan aplikasi utama dari telepon dan
1. Validitas
Menurut Sujana (2012 : 12) validitas yang sering digunakan ada empat macam
diantaranya adalah, validitas isi (content validity), validitas bangun pengertian (contruct
11
Validitas adalah tingkkat dimana sebuah tes evalusi dapat digunakan dalam
pengukuran hasil yang diinginkan (Sukardi 2009 : 32). Validitas isi berkenaan dengan
b. Validitas konstruk
Materi pembelajaran masuk dalam kriteria valid apabila materi pembelajaran yang
dan penjelasan dari mapel siswa, serta siswa mendapatkan transformasi ilmu melalui
antara pendidik dengan peserta didik. Kegiatan pembelajaran dapat dibagi dalam 4 jenis
kegiatan dan interaksi, yaitu interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa,
onteraksi siswa dengan alam, kegiatan siswa dengan sumber informasi. (Amri : 2013).
12
Dengan adanya proses interaksi tersebut maka akan terdapat hubungan yang saling
keterkaitan antara satu dengan yang lain sehingga siswa akan menjadi lebih memahami
harus menghasilkan produk media yang secara mudah bisa diterima oleh pihak pendidik
berikut
Aspek Indikator
Memberikan motivasi dengan mendemonstrasikan Robot Transporter
menggunakan kit Robot Transporter
Pendahuluan
Mengkomuniasikan indikator produk, poses psikomotor berkarakter dan
keterampilan sosial yang akan dipelajari.
Menjelaskan fungsi komponen sistem
Mendemonstasikan cara merakit komponen robot
Inti
Memberikan Lembar Penilaian ke siswa
tugas untuk merakit komponen sistem griper
Penutup Menutup pelajaran dengan melibatkan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa antusias dalam belajar mengggunakan media
Pengeleloaan Kelas
Guru antusias dalam menjalankan tugas mengajar menggunakan media
13
efektif dan praktis maka penelitian ini sudah mencukupi kelayakan untuk diterapkan di
dalam pembelajaran.
Respon siswa setelah melakukan kegiatan belajar tentang Robot Transporter, kualitas
materi pembelajaran, dan lembar kegiatan siswa yang digunakan. Siswa dapat memberikan
respon melalui pilihan yang sudah disediakan oleh peneliti, pilihan jawaban meliputi
pemberian pertanyaan sesuai apa yang dialami siswa pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Respon siswa dapat dikatakan positif apabila prosentasi yang dihasilkan jumlah
Indikator respon siswa pada penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu : kegiatan
1. Aspek pembelajaran meliputi : ; (b) memahami konsep Mengontrol Input dan Output
Port dengan menggunakan Smartphone ; (c) siswa paham dengan penjelasan guru
mengenai materi yang dibahas karena sistematis; (d) penampilan guru dan cara
penyampaiannya menarik dan tidak monoton; (e) pengetahuan yang diajarkan bersifat
pengetahuan yang baru; (f) guru memberikan latihan atau contoh materi pembelajaran
2. Aspek Materi yang disajikan yaitu : (a) kemudahan dalam memahami tujuan; (b) kata-
kata yang disusun dalam materi; (c) uraian materi pembelajaran; (d) daya tarik berupa
gambar atau warna tampilan; (e) bahasa yang digunakan; (f) petunjuk penggunaan media;
3. Aspek Modul yang dipakai yaitu: (a) berkaitan dengan materi yang dijelaskan; (b)
kemudahan memahami tujuan; (c) kemudahan memahami petunjuk soal; (d) kejelasan
soal yang diberikan; (e) membantu siswa dalam belajar dan memahami materi
G. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut (Musfiqon, 2012:2) belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi
pada setiap orang sepanjang hidupnya. Secara langsung maupun tidak langsung manusia
bahwa belajar merupakan hakikat manusia yang secara alamiah mengalami proses belajar
tersebut. Proses belajar dapat dilakukan setiap saat dan dari berbagai sumber belajar.
Sehingga pada penelitian ini proses belajar mengajar yang terdapat pada mata pelajaran
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup
Untuk mengukur aspek kognitif siswa, dapat menggunakan instrumen tes maupun
menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur aspek kognitif siswa. Menurut
Ratumanan (2003: 47) soal pilihan ganda di sajikan dalam dua bagian, yakni (1)
memberikan pernyataan tak lengkap, dan (2) beberapa pilihan yang salah satunya
harus dipilih siswa untuk menjawab pertanyaan, mengikuti petunjuk atau melengkapi
tujuan pengajaran pada umumnya adalah peningkatan kemampuan siswa dalam ranah
aspek kognitif. Pada penelitian ini, pengukuran hasil belajar pada ranah kognitif
dilakukan mulai tahap berfikir tingkat rendah yaitu meningat (C1), memahami (C2),
menerapkan (C3), sampai pada tahap berpikir tingkat tinggi yaitu menganalisa (C4),
1) C1-Remembering (mengingat)
2) C2-Understanding (memahami)
3) C3-Applying (menerapkan).
4) C4-Analysis (menganalisis)
5) C5-Evaluation (mengevaluasi) =.
Trnsporter dari ranah kognitif adalah kemampuan siswa dalam mengingat (C1),
memahami (C2), menerapkan (C3), sampai pada tahap berpikir tingkat tinggi yaitu
menganalisa (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Sehingga siswa mempunyai
pengalaman dalam penerapan berpikir tingkat rendah sampai berpikir tingkat tinggi
Mikrokontroler.
16
Pada penelitian ini secara spesifik indikator ranah kognitif adalah sebagai berikut:
pembelajaran Robot Transporter ini siswa dapat melatih keterampilan berkarakter dan
Aspek Indikator
Kompetensi Sikap 1. Kemampuan bekerja sama
2. Kemampuan berpendapat
3. Kemampuan menanggapi pendapat
17
berikut:
a) Pengimitasian (imitation)
b) Pemanipulasian (manipulation).
c) Keakuratan (precision).
d) Pengartikulasian.
e) Naturisasi (naturaliztion)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ranah psikomotor terdiri dari enak
Penelitian Research And Development (R&D) terdapat banyak usaha yang bisa
dilakukan oleh setiap warga pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang
ada di Indonesia.
1. Langkah-Langkah R & D
Terdapat beberapa model penelitian R & D yang ada di dalam bidang pendidikan,
antara lain yaitu model Borg and Gall dan model Sugiyono. ].
2. Model Sugiyono
terdiri atas 10 langkah sebagaimana berikut ini: (1) Potensi dan masalah; (2)
Pengumpulan data; (3) Desain produk; (4) Validasi desain; (5) Revisi desain; (6)
Ujicoba produk; (7) Revisi produk; (8) Ujicoba pemakaian; (9) Revisi produk; dan
Secara skematik langkah - langkah tersebut dapat ditunjukkan seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 2.3
R & D Model Sugiyono
Stieber, Hunter, dan Trudel (1998) melakukan penelitian yang berjudul “Control Of
Robotic Systems On The Space Station”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: (1)
19
Sistem robot akan memainkan peran penting dalam perakitan, pemeliharaan dan
pengoperasian Stasiun ruang angkasa Internasional; dan (2) Tugas robot di stasiun cukup
beragam dan membutuhkan robot bergerak sistem dengan beberapa manipulator agar bisa
seberang stasiun.
Kristanto dan Lukas (2013) melakukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun
Mobile Robot Pemantau Ruangan Melalui Bluetooth Dengan Mobiile Phone Berbasis
Android”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: (1) jalur iBot dapat dibuat di atas
berbagai jenis lantai rumah; dan (2) komunikasi antara mobile phone dan MB-C04 melalui
bluetooth sangat cepat, sehingga pemilihan bluetooth sebagai penghubung mobile phone dan
Pranatha, Zuliantoni, dan Supardi (2013) melakukan penelitian dengan judul “Robot
Forklift Berpengendali Infra Red (Ir) Remote Control”. Penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa: robot forklft dengan pengendali remote infra merah dan pengaturan Sony TV telah
berjalan dengan baik, dimana transmisi yang didapat mempunyai jarak maksimum 15
meter pada outdoor dan 21 meter pada indoor dan kapasitas beban angkat maksimum
menyimpulkan bahwa: berdasarkan hasil tes terhadap robot kendaraan secara nyata
Cempaka, Muid, dan Ruslianto (2016) melakukan penelitian dengan judul “Rancang
Bangun Lengan Robot Sebagai Alat Pemindah Barang Berdasarkan Warna Menggunakan
20
Sensor Fotodioda”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: (1) lengan robot dapat
mengambil benda pada jarak 15 cm sampai dengan 30 cm; (2) lengan robot mampu
menyortir warna benda dengan benar dan meletakkan benda tersebut ke dalam wadah
penampungan yang sesuai dengan warna benda; dan (3) lengan robot dapat memindahkan
Fakhrana (2016), melakukan penelitian dengan judul “Pembuatan Prototype Robot Kapal
berbasis android mencapai nilai hamper sempurna yaitu 90%, dikarenakan tidak berhasilnya
menggunakan eye-tracking data dan teknik pembelajaran mesin dirancang untuk tujuan
pelajaran untuk pengajaran kolaboratif di antara robot, PC laptop, sensor, guru dan siswa
Bahan Ajar MIkrokontroler Berbasis Arduino Sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah
21
bahwa: terdapat pengaruh positif penggunaan bahan ajar mikrokontroler berbasis Arduino
Surakarta.
Nash, Lea, Davies, dan Yogeeswaran (2018) melakuan penelitian yang berjudul “The
bahwa: penolakan sosial dari robot yang secara signifikan mengurangi harga diri relatif
terhadap penerimaan tanpa umpan balik dan penerimaan sosial (dua yang terakhir tidak
Viharos dan Németh (2018) melakuan penelitian yang berjudul “Simulation And
bahwa: sistem robot dapat mengontrol AGV secara real-time, menangani nomor dan jenis
J. Kerangka Berfikir
Dengan mengacu pada permasalahan yang ada, mengatakan bahwa bagaimanakah hasil
media kit Robot Transporter untuk meningkatkan hasil belajar siswa Teknik Audio Video
SMK Negeri 2 Bangkalan. Maka dikembangkan media pembelajaran yang lebih menarik
Dalam proses pembelajaran diperlukan KIT media Robot Transporter sebagai media
penyampaian kepada siswa. Dengan mengacu kepada uraian diatas, maka peneliti berharap
mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa
Pengembangan Media Pembelajaran ini mengambil variable yang diamati antara lain
kelayakan media, respon siswa, hasil belajar siswa. Pengembangan Media Pembelajaran
untuk mengetahui bagaimana kelayakan media pembelajaran kit robot dengan mengetahui
kelayakan media, maka akan didapatkan suatu media yang layak untuk diterapkan dalam
pembelajaran. Respon siswa berguna untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap
penerapan media pengembangan robot, dengan adanya respon siswa maka akan diketahui
feedback terhadap media pembelajaran kit robot yang diterapkan, sehingga akan menjadikan
dikembangkan. Hasil belajar siswa menjadi indikator dalam media pembelajaran yang
dikembangkan.
Pembelajaran antara lain menggunakan lembar validasi, angket respon siswa, soal tes hasil
belajar.. Soal-soal tersebut kemudian dievaluasi oleh validator, agar diperoleh soal yang valid
sehingga dapat mengukur ketuntasan belajar siswa sesuai indikator dan tujuan pembelajaran
yang sudah dirancang sebelumnya. Hasil validasi tersebut selanjutnya ditindak lanjuti oleh
peneliti sesuai dengan saran dan arah dari validator. Dengan menerapkan langkah-langkah
mendapatkan prediksi hasil. Adapun prediksi dari hasil penelitian ini yaitu proses
pembelajaran dengan media pembelajaran kit Robot Transporter ini akan meningkatkan hasil
Permasalahan :
nelitian Pengembangan Media Pembelajaran Robot Transporter pada mata pelajaran Mikrokontroler untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Nege
kan sebuah
ajaran pada proses yang dipakai
mata pelajaran untuk mengembangkan
mikroprosesor dan memvalidasi
di SMKN 2 Surabaya. produk
Berdasarkan pendidikan.
hasil analisis validasi, diperoleh rating validasi trainer 92,7% dengan katego
an yang baik antara lain: (a) jelas dan rapi, (b) bersih dan menarik, (c) cocok dengan sasaran, (d) relevan dengan topik, (e) sesuai dengan tujuan pembelaj
23
Mengembangkan media pembelajaran Robot Transporter pada Mata pelajaran Mikrokontroler meliputi media pembelajaran dengan model R&D.
Instrument penelitian :
Lembar validasi
Angket respon siswa
Tes soal hasil belajar
Prediksi :
Proses pembelajaran dengan media pembelajaran kit Robot Transporter akan meningkatkan hasil belajar kognitif Siswa SMKN 2 Bangkalan.
Gambar 2.3
Skema kerangka berpikir pengaruh media pembelajaran trainer Mikrokontroler
K. Hipotesis Penelitian
Transporter, lebih tinggi secara signifikan dibanding hasilelajar bagi siswa yang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Subjek Penelitian
25
Subjek penelitian untuk kelaeksperimen adalah pserta diik SMK Negeri 2 Bangkalan
kelas X (TAV) 1 degan jumah peerta diik 32. Suyek klas kntrol adalah kelas X (TAV) 2
dengan jmlah peerta ddik 27. Penliti jga bertndak sebgai guu di dalam keas paa saa peelitian.
Tempat penelitian di SMK Negeri 2 Bangkalan, dan waktu penelitian disesuaikan dengan
D. Rancangan Penelitian
Robot Transporter dan mengetahui prestasi belajar media pembelajaran Robot Transporter.
Model pengembangan Robot Transporter yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model Research and Development yang terdiri dari 10 tahap menurut (Sugiono, 2013:407).
Dalam penelitian ini, peneliti, hanya dapat melakukan penelitian dalam 8 tahap yaitu: (1)
potensidan masalah; (2) pengumpulandata; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi
desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; dan (8) uji coba pakai. Tahap penelitian
selanjutnya tidak dilakukan dalam penelitian ini mengingat keterbatasan waktu penelitian dan
jurusan TAV.
Pada langkah pertama ini peneliti melakukan observasi ke kelas X TAV di SMK
Negeri 2 Bangkalan. Masalah yang terjadi di SMK Negeri 2 Bangkalan belum ada media
2. Mengumpulka infrmasi
26
data, yang kemudiaakan digunakansebagai bahan untuk perencanaan. Dalam l ini data
Adapun materi tersebut disesuaikan dengan silabus yang sesuai dengan kurikulum yang
3. Desain produk
Tahap ini digunakan untuk merancang media pembelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
Sistem Robot Transporter yang dibuat diharapkan sesuai dengan tujuan dan manfaat
yang ada. Berikut blok diagram sistem Robot Transporter ditunjukkan pada gambar 3.1
dibawah.
Inheritance Inheritance
Polimorpism Polimorpism
Gambar 3.3
Desain Eksperimen Dengan Kelompok Kontrol
(Pretest-Postest Control Group Design) Sumber: Sugiyono (2009:303).
Keterangan:
R1 = Kelas Eksperimen
R2 = Kelas Kontrol
X1 = Pembelajaran media pembelajaran Robot Transporter (treatment)
X2 = pembelajaran dengan media pembelajaran power point
O1= Nilai sebelum treatment kelas eksperimen (pretest)
O2= Nilai sesudah treatment kelas eksperimen (postest)
O3= Nilai sebelum treatment kelas kontrol (pretest)
O4= Nilai sebelum treatment kelas kontrol (postest)
4. Revisi produk
Pada pengujian ini Robot Transporter dengan digunakan dalam proses mata pelajaran
Mikrokontroler.
Langkah-langkah penelitian R&D hanya sampai 8 tahap, dapat dilihat dari gambar bagan
dibawah ini:
29
1. Variabel Penelitian
dilakukan oleh ahli teknik audio video mengenai layak atau tidaknya media
Tabel 3.2
Nama-Nama Validator media pembelajaran Robot Transporter
No. Nama Validator Bidang
1. Prof Bambang Dosen PTK S2 Unesa
2. Dr. Agus Budi Dosen PTK S2 Unesa
3. Habibbudin Guru SMKN 2 Bangkalan
30
d. Hasil belajar adalah rata-rata ketuntasan belajar siswa terhadap indikator meliputi tes
pada ranah kognitif dan ranah psikomotor. Pada ranah kognitif, siswa diberikan
a. Teknik pengamatan
b. Teknik test
deskriptif kuantitatif:
Tabel 3.9
Validitas Robot Transporter
Pencapaianilai (skor) Kategorvaliditas Keterangan
25.00 – 55. 00 Tidak valid Tidak boleh digunakan
Boleh digunakan setelah
56.00 – 70.00 Cukup valid
revisi besar
Boleh digunakan setelah
71.00 – 85.00 Valid
revisi kecil
86.00 – 100.00 Sangat valid Sangat baik untuk digunakan
Sumber: (Akbar, 2013:81)
Tabel 3.10
Keterangan Skala Likert
Kriteria Penilaian Skala Penilaian
Sangat baik 4
Baik 3
Tidak Baik 2
Sangat Tidak Baik 1
(Riduwan, 2011 : 88)
Analisa data hasil belajar siswa bertujuan untuk mendeskripsikan ketuntasan hasil
belajar siswa.
Analisis hasil belajar ranah kognitif diperoleh dari nilai evaluasi (post-test)
Analisis hasil belajar ranah afektif dapat diperoleh dari nilai pengamatan oleh
pengamat
Analisis hasil belajar ranah psikomotor dapat diperoleh dari nilai pengamatan oleh
pengamat
4. Reliabilitas
Tabel 3.11
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Koefisien Reliabilitas Penafsiran
0,80 < r Derajat reliabilitas tinggi
0,40 < r < 0,80 Derajat reliabilitas sedang
r < 0,80 Derajat reliabilitas rendah
5. Uji Normalitas
6. Uji T-Test
32