Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIKUM DASAR KIMIA ANALISA


JUDUL PERCOBAAN

Analisa Kualitatif (Reaksi Identifikasi Kation)

DISUSUN OLEH :

NAMA : Dian Sintia Wati


NIM : 08031282025032
KELOMPOK :-
ASISTEN :
JURUSAN : Kimia
HARI/TANGGAL : Selasa/5 Oktober 2021

ASISTEN PRAKTIKAN

Fatmawati Dian Sintia Wati


NIM : 08031281823096 NIM : 08031282025032

KOORDINATOR ASISTEN

Devi Indah Chairani


NIM : 08031181823103
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR KIMIA ANALISA
I. Nomor Percobaan : III (Tiga)
II. Nama Percobaan : Analisa Kualitatif (Reaksi Identifikasi Kation)
III. Tujuan Percobaan :
3.1 Menganalisa jenis-jenis unsur atau ion dengan cara rekasi identifikasi
ion.
3.2 Mengenal beberaepa sifat dan unsur atau ion dari warna atau sifat
lainnya.
IV. Dasar Teori
Kimia analitik kualitaitf adalah kimia analisa yang hanya membahas tentang
identifikasi ada atau tidaknya unsur atau zat didalam suatu bahan. Tujuan analisis
kualitatif adalah mengidentifikasi komponen dalam zat kimia. Analisis kualitatif
juga dapat menghasilkan data kualitatif seperti terbentknya endapan, warna, gas
maupun data non numerik lain. Umumnya dari analisis kualitatif hanya dapat
diperoleh indikasikasar dari komponen penyusun suatu analit. Analisa kualitatif
biasanya digunakan sebagai langkah awal untuk analisis kuantitatif (Maharani dan
Yusrin, 2019)
Ada dua aspek penting dalam analisa kualitatif yaitu pemisahan dan
identifikasi. Kedua aspek ini dilandasi oleh kelarutan, keasaman dan kebasaan,
pembentukan senyawa kompleks, oksidasi reduksi, sifat mudah menguap dan
ekstraksi. Dalam pemisahan, kation-kation yang dianalisis akan dipisahkan secara
sistematis. Kation kation ini dibagi menjadi beberapa golongan dan selanjutnya
dibagi menjadi komponennya. Berdasarkan perbedaan sifat kimianya dalam asam
klorida dan H2S sebagai perekasi golongan, kation-kation dibagi dalam lima
golongan, yaitu golongan I (Ag+, Pb2+, Hg2+), golongan II (Pb2+, Hg2+, Cu2+, Cd2+,
Br2+, As3+, AsO43+, Sb3+, Sn2+, Sn4+), golongan III (Fe2+, Fe3+, Al3+, Cr3+, Ni2+,
CO2+, Mn2+, Zn2+), golongan IV (Ca2+, Sr2+, Ba2+) dan golongan V (Mg2+, Na+,
K+, NH4+). Setelah ion-ion dipisahkan, ion-ion perlu diidentfikasi untuk
meyakinkan keberadaan ion tersebut. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
reaksi identifikasi, reaksi pengenal, atau reaksi penentuan. Pengenalan ini dapat
diketahui dengan: terbentuknya warna, pembentukkan endapan atau melarutnya
endapan, endapan yang berwarna, adsopsi zat warna (Achmad, 2012).
Kation merupakan ion yang bermuatan positif, yang kehilangan satu atau
lebih electron. Kation dikelompokkan dalam beberapa golonganyang tujuannya
untuk menganalisis kualitatif sistematik. Kation digolongkan dengan berdasarkan
sifat-sifat kation terhadap beberapa reagnesia. Reagnesia golongan biasanya
digunakan untuk klasifikasi kation seperti asam klorida, hidrogen sulfida,
ammonium sulfide, dan ammonimum karbonat. Klasifikasi ini untuk memelihat
kemampuan suatu kation untuk bereaksi dengan reagnesia-reagnesia dengan
membentuk suatu endapan atau tidak. Untuk mengetahui akan hal itu maka
terjadilah percampuran-percampuran kation, yang dimana campuran ini
memerlukan pemisahan secara sistematik dalam golongan , kemudian diikuti
pemisahan golongan kedalam sub golongan dan komponen-komponennya.
Pemisahan dalam golongan didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara
menambahkan pereaksi yang dapat mengendapkan ion tertentu dan
memisahkannya dari ion-ion kainnya (Yusuf, 2019).
Seperti yang telah dijelakan ada dua macam pengerjaan dalam analisis
kualitatif, yaitu pemisahan dan identifikasi. Pada pemisahan, kation digolongkan
dalam: kation yang diendapkan sebagai klorida, kation yang diendapkan sebagai
sulfida baik dalam suasana asam dan dalam suasana terdapatnya ion amonium,
kation yang diendapkan sebagai hidroksida, kation yang diendapkan sebagai
karbonat, kation dalam larutan Na+, K+, NH4+, dan Mg2+ (Achmad, 2012).
V. Alat dan Bahan
5.1 Alat
1. Beker gelas 250 mL
2. Botol semprot
3. Corong kaca
4. Hotplate
5. Kertas saring
6. Pipet tetes
7. Spatula
8. Tabung reaksi
5.2 Bahan
1. Ammonium Hidroksida 0,1 M
2. Asam Klorida 0,1 M
3. Asam Nitrat 0,1 M
4. Kalium Dikromat 0,1 M
5. Larutan sempel
VI. Prosedur Percobaan
Larutan Sampel

- Dimasukkan kedalam tabung reaksi


- Ditambahkan HCl 0,1 M

Endapan Putih

- Difiltrasi menggunakan kertas saring

Filtrat Endapan

- Dimasukkan kedalam tabung reaksi


- Ditambahkan air panas

Campuran

- Disaring menggunakan kertas saring

Filtrat Endapan

- Ditambahkan - Ditambahkan
Kalium ammonium
dikromat hidroksida.

Larutan Kuning Larutan dengan endapan putih


Jernih
- Disaring
2+
- Positif Pb menggunakan
kertas saring

Filtrat Endapan

- Ditambahkan
asam nitrat

Larutan dengan endapan Putih

- Positif Hg+
VII. Tugas Pendahuluan
1. Apa yang dimaksud dengan analisa kualitatif?
Jawab: Analisa kualitatif adalah suatu analisis yang bertujuan untuk
mengidentifikasi atau mengetahui keberadaan suatu ion, unsur, atau
senyawa dalam suatu sampel yang sedang dianalisa.
2. Jelaskan proses yang terjadi dan tuliskan tahapan reaksi yang terjadi
pada setiap langkah dipercobaan ini!
Jawab: Proses dalam analsia kualitatif ada dua yaitu pemisahan dan
identifikasi.
1) Pemisahan
Golongan I (golongan perak) beraksi dengan HCl encer
menghasilkan endapan garam klorida Pb Cl2, AgCl, Hg2Cl.
2) Identifikasi
Positif Pb2+  larut dalam air panas, adanya perubahan warna dan
endapan kuning ketika ditambahkan kalium dikromat.
Positif Ag+  tidak larut dalam air panas, larut ketika ditambahkan
ammonium hidroksida, dan larut ketika ditambahkan asam nitrat
Positif Hg+  tidak larut dalam air panas, membentuk endapan
hitam ketika ditambah ammonium hidroksida, membentuk endapan
putih ketika ditambahkan asam nitrat
3. Sebutkan fungsi masing-masing reagen yang digunakan dalam
percobaan ini!
Jawab: Assam Nitrat berfungsi untuk mengidentifikasi ion perak,
ammonium hidroksida berfungsi untuk mengidentifikasi ion Hg,
Kalium dikromat berfungsi untuk mengidentifikasi ion Pb2+, Asam
Klorida berfungsi untuk mengendapkan sampel.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan filtrat dan endapan!
Jawab: Filtrat adalah cairan yang dihasilkan dari proses penyaringan
dan terbebas dari residu. Sedangkan endapan adalah partikel padat
dalam campuran yang tidak terlarut dalam pelarut, memiliki massa jenis
lebih tinggi dari pada zat pelarutnya sehingga partikel tersebut berada
didasar wadah dan tersaring diatas filter pada proses penyaringan atau
biasa disebut residu
Daftar Pustaka
Yusuf, Y. 2019. Belajar Mudah Kimia Analisis. Jakarta: EduCenter Indonesia.
Achmad, H. 2012. Kimia Analitik Kualitatif. Bandung: PTCitra Aditya Bakti.
Maharani, E. T. W. dan Yusrin. 2019. Urgensi Materi Instrumentasi Kimia Bagi
Mahasiswa Analis Kesehatan. Jurnal Pendidikan Sains (JPS), Vol 7 No.2,
191-193.

Anda mungkin juga menyukai