PENDAHULUAN
Hilangnya daya ikat antara agregat dan aspal dapat menimbulkan beberapa
jenis kerusakan perkerasan seperti bergelombang, retak-retak, dan mendorong
terjadinya pelepasan butir. Fenomena ini biasa dikenal dengan stripping, yang
merupakan kegagalan dominan akibat terkelupasnya ikatan aspal dari agregat
yang disebabkan hilangnya sifat kohesi aspal (Parker dan Gharaybeh, 1988 dalam
Hunter, E. R., 2001). Pengelupasan (stripping) biasanya berlangsung dengan
cepat. Pengelupasan yang meluas akan menimbulkan kerusakan perkerasan
diantaranya seperti alur, lipatan, bergelombang, cracking serta perubahan bentuk
(deformasi). Hal ini menyebabkan umur perkerasan menjadi lebih pendek dan
membutuhkan biaya besar untuk perawatannya.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang akan diteliti
adalah mengenai pengaruh penggunaan Anti Stripping Agent dengan variasi suhu
pemadatan terhadap karakteristik campuran aspal, apa pengaruh yang diberikan
oleh aspal modifikasi dengan menggunakan anti stripping agent sebagai bahan
tambah terhadap karakteristik campuran aspal tersebut.
1.3 Tujuan
1. BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bingkai studi atau rancangan yang akan dilakukan meliputi latar
belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan
masalah, hingga sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan kajian teori dari literatur atau bahan bacaan yang relevan dengan
pembahasan penelitian tentang pengaruh variasi temperatur pencampuran
aspal panas menggunakan anti stripping agent, baik itu dari jurnal, buku,
internet, makalah dan sumber bacaan lainnya.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Merupakan bagian yang menjelaskan keseluruhan tahap yang dilakukan
selama penelitian berlangsung sampai selesai meliputi tahap persiapan
bahan dan alat, tahap pengumpulan data dari pengujian Marshall, tahap
pengolahan data, tahap analisa data, serta penarikan kesimpulan dan saran.
4. BAB IV ANALISA DATA DAN HASIL
Pada bab ini berisi tentang pembahasan hasil data-data yang meliputi hasil
uji bahan (aspal dan agregat), hasil uji Marshall (sebelum KAO), hasil uji
Marshall (sesudah KAO). Serta analisa mengenai pengaruh variasi
temperatur pencampuran aspal panas dengan menggunakan anti stripping
agent.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan yang telah
diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya, dan saran mengenai hasil
penelitian yang dapat dijadikan masukan yang berguna.