pada mereka yang datang berkunjung ke unit pelayanan kesehatan,dan dengan cara pengelola ikut dalam kegiatan Posyandu, Puskel Umum dan Puskel Usila dimana petugas melakukan penyuluhan ttg TB Paru baik dari segi penyebab serta tanda-tandanya, sehingga dari penyuluhan tersebut, dan dari hasil anamnesa di pelayanan Puskel Umum dan Puskel Usila maka didapatkan suspek yang kemudian di berikan Pot dahag, untuk diperiksakan dahagnya di Laboratorium 2. Tujuan Sebagai upaya dalam penemuan penderita TB Paru secara dini di wilayah kerja Puskesmas Tarakan 3. Kebijakan SK No.61.3.5/UPTD.PKM.TAR/VIII/TU/2015. Kebijakan UKM Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) di wilayah kerja PKM. Tarakan. 4. Referensi Depkes RI, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, 2008 5. Prosedur / Langkah-langkah Bagan Alir 1. Menyiapkan alat dan bahan : Menyiapkan alat dan bahan a. Alat Tulis b. Pot Sputum Buku Bantu Penjaringan Suspek TB Paru Melakukan penjaringan 2. Melakukan penjaringan terhadap : Masyarakat yang datang diposyandu, Puskel Umum, Usila dengan keluhan: Mencatat biodata pasien yang terjaring a. Batuk Berdahag lebih dari 2 minggu b. Nafsu makan menurun. Masyarakat yang terjaring kemudian c. Berkeringat dimalam hari tanpa adanya aktifitas. diberikan Pot Sputum 2 buah d. Sesak nafas, rasa nyeri didada, Pucat dan loyo. e. Kadang disertai dahag bercampur darah segar disaat Memberi tanda atau menulis nama Batuk. pasien pada bagian tutup Pot Sputum 3. Mencatat biodata pasien yang terjaring suspek TB Paru pada buku bantu Penjaringan Suspek. Menyalin Biodata Pasien ke Buku 4. Masyarakat yang terjaring kemudian diberikan Pot Register TB 06 Sputum 2 buah. Memberikan 2 Pot Sputum pada pasien yaitu 1 pot Sputum saat kontak dengan Petugas dan 1 Membuat rujukan berupa TB 05 ke Pot diisi Sputum Pagi. Pot Sputum yang telah terisi Laboratorium untuk dilakukan Fiksasi sputum saat Penjaringan kemudian dibawah ke Laboratorium Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. 5. Memberi tanda atau menulis nama pasien pada bagian Merekap hasil pemeriksaan Sputum BTA yang diperolah dari petugas tutup Pot Sputum Laboratorium dalam Format TB 06 6. Menyalin Biodata Pasien ke Buku Register TB 06 7. Membuat rujukan berupa TB 05 ke Laboratorium untuk Mengisi Format Laporan TB 03 apabila dilakukan Fiksasi oleh Petugas Laboratorium. ada hasil pemeriksaan BTA(+) 8. Merekap hasil pemeriksaan Sputum BTA yang diperolah dari petugas Laboratorium dalam Format TB 06. Arsip laporan di unit 9. Mengisi Format Laporan TB 03 apabila ada hasil pemeriksaan BTA(+). 10. Arsip laporan di unit. 6. Unit terkait Program TB