Algoritma Hipertensi
2. Perbedaan dan klasifikasi obat aritmia (Kelas,jenis obat,efek terhadap jantung,efek
terhadap saraf otonom, ESO, dosis dan cara pemberian,FK)
(KATZUNG)
Perlambat
an
konduksi
di bagian
jantung
6 2 Propranolol Mengha Hipotensi Peroral Absorbsi
mbat Gagal venterikel kiri Dosis 30-320 mg baik tp
reseptor Blok AV/asistol perhari, 3-4 kali bioavaili
perhari
beta Memperberat bilitasny
Memper angina dan aritmia Darurat bisa a
panjang jantung intravena1-3mg 25%,wa
potensia Infarkmiokard akut ktu
l aksi paruh
jantung eliminas
i 4 jam
Ekstrasi
oleh
hati
2 ASEBU Antagon Hipotensi Peroral Bioavalinili
is Gagal venterikel kiri tas peoral
TOLOL dosis awal 2x kurang
reseptor Blok AV/asistol 200mg dari 50%
beta-1 Memperberat dossis dinaikkan Waktu
yang angina dan aritmia sampai 600-1200 paruh
yg terbagi dalam eliminasi 3
reatif jantung 2 dosis jam
selektif Infarkmiokard akut Dieliminas
Memper i oleh
ginjal
lihatkan
aktivitas
simpto
matik
intrinsic
dan
stabilisa
si
membra
n
2 ESMOL Antagon Hipotensi Intravena Waktu
is Gagal venterikel kiri aruh
OL distribusi
reseptor Blok AV/asistol hanya
beta-1 Memperberat 2menit
yang angina dan aritmia Waktu
paruh
reatif jantung eliminasi 8
selektif Infarkmiokard akut menit dan
metabolitn
Tidak ya tidak
aktif
Memper
lihatkan
aktivitas
simpto
matik
intrinsic
dan
stabilisa
si
membra
n
3 bretili Memper Mengah Hipotensi Secara Absorbs
intramuscular oral buruk
panjang mbat Mua;,muntah
um Eliminasi
potensia sistem Dosis 5-10 melalui
l aksi saraf mg/kgbb ginjal
dan otonom perinfus selama tanpa
1-2jam metabolis
refracto secara me
riness nyata Darurat dengan Waktu
serabut intravena dosis paruh 9
5mg/kgbb jam
purkinje Melepas
dan NE dan
serabut menceg
otot ah
venterik pelepas
el annya
Efek
pada
kedua
nodus
kuat
7 3 amiod Memper Vasodila Bradikardia pemberian Absorbs
intravena. lambat
lama tasi simtomatik dan blok
aron tidak
durasipo perifer jantung pada pasien Loading sempurna
tensial sinus dose total 10 g di peroral
aksi Pengha Kelainan fungsi hati biasanya dicapai Bioavailibil
dengan dosis itasnya
Pemanja mbat dan hepatitis harian 0,8-1,2 g. 30%
ngan adenose hipersensivitas Dosis Kadar
interval ptor alfa Microdeposit asimtomatik pemeliharaan puncak
di kornea adalah 200-400 peroral 5-
QT dan 6jam
penghambat perubahan mg per hari.
Melamb beta tiroksin (T4) menjadi Metabolis
atkan non triiodotironin (T3) di Dosis rendah me lambat
kecepat kompeti jaringan perifer. (100-200 dihati
an tif mg/hari) Waktu
jantung amiodaron paruh
efektif untuk 25-60
Memper mempertahanka
lambat n irama sinus hari
hantara normal pada
pasien dengan
n nodus fibrilasi
AV atrium.
Sotalol Menuru Sebuah Gagal jantung peroral Absorbs
Dosis awal 2x cepat di
nkan Beta Proaritmia 80-320 mg peroral
automa bloker bradikardia
tisitas Bioavailibil
Konduks Tidak itasnya
hamper
i melalui berpeng 100%
nodus aruh ke
AV aktivitas KADAR
MAX
ditekan vagal PLASMA
secara @_#JAM
nyata WAKTU
PARUH
10-11 jam
Menuru Eliminasi
nkan melalui
frekuens urin
i denyut
jantung
Dofetil
id
ibutilid
8 4 verapa Mengha Memicu blok AV jika Intravena Waktu
mbat Vasodila digunakan dalam paruh
mil
saluran tasi dosis besar Dosis 10 mg sekitar
kalsium perifer Kosntipasi selama 2- 7jam
tipe I Ras lesu 5menit
Pengha Gelisah Dimetab
Memper mbatan Edema perifer olisasi
panjang adrenos secara
waktu eptor ekstensi
hantara alfa f oleh
n nodus hati
AV
Bioavaili
Memper bitas
lambat setelah
nodus pemberi
SA an
secara
oral
hanya
20%
4 diltiaz Menuru Tidak Efek pada saluran Dosis 60-90 0%
nkan punya cerna seperti mg tiap ejam absorbs
em
kecepat efek konstipasi di
an tractus
induksi digestiv
us
Meningk Bioavaili
atnkan bilitas
interval 40%
P-R di Metabol
irama isme
sinus hepar
Memper dan
lambat eksresi
kecepat oleh
an urin
venterik
el pada
fibrilasi
atrium
8. Algoritma terapi TB
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._67_ttg_Penanggulangan_T
uberkolosis_.pdf