Anda di halaman 1dari 11

1.

Algoritma Hipertensi
2. Perbedaan dan klasifikasi obat aritmia (Kelas,jenis obat,efek terhadap jantung,efek
terhadap saraf otonom, ESO, dosis dan cara pemberian,FK)
(KATZUNG)

n ke Jenis Efek ke Efek ke Efek samping obat Dosis dan farmako


o la obat jantung saraf cara kinetik
s otonom pemberian
1 1 PROKA 1.mengh 1.meng 1.hipotensi Dapat Metabol
ambat hambat 2.pemanjangan melalui rute itnya
INAMI
saluran ganglion berlebihan potensial intravena,intr memiliki
D natrium 2.menur aksi amuskulus,da aksi
(SUBG 2.memp unkan 3.pemanjangan n peroral kelas3
RUP erlamba resisten interval Q-T
1A) t si 4.torsades de Loading dose Dikeluar
upstrok vaskular pointes dan sinkop intravena 12 kan oleh
e perifer 5.perlambatan mg/kg metabol
potensia hantaran berlebihan dengan isme
l aksi 6.sindrom mirip kecepatan hati
3.memp lupus eritematosus 0,3 menjadi
erlamba 7.kelainan serologic mg/kg/menit NAPA
t 8.mual dan dan oleh
hantara diare,ruam,demam,h Dosis eliminas
n epatitis,agranulosito pemeliharaa i ginjal
4. sis n 2-5
memper mg/menit Waktu
panjang paruhny
durasi Dosis total a 3-4
QRS untuk aritmia jam
pada venterikel 2-5
EKG g/hari Dikeluar
5.memp kan oleh
erpanja ginjal
ng APD
melalui Waktu
blockad paruh
e non- NAPA
spesifik lebih
saluran lama
kalium daripad
a
prokain
amid
sehingg
a harus
diukur
2 1 KUINI Memper 1.diare,mual,muntah mudah
lambat Mengha pada saluran diserap
DIN dari
upstrok mbat pencernaan saluran
(SUBG e efekstim 2.sindro nyeri Peroral cerna dan
RUP potensia ulasi kepala,pusing Dosisnya 200- dikeluarka
n oleh
1A) l aksi vagus/as bergoyang,dan 300mg,3-4x metabolis
2.memp etilkolin tinitus me hati.
erlamba
t Penyeka
hantara t
n reseptor
3.memp alfa
erlama
durasi Mengini
QRS siasi
pada rangsan
EKG gan
4.Memperl barosep
ama durasi tor saraf
potensial
aksi simpatis
5.pemanja sehingga
ngan vasodila
interval
QTberlebi tasi
h
6.induks Efek
i aritmia seperti
torsades atropin
de
pointes
3 1 DISOPI Memper Tidak 1.retensi urin Pemakaian
lambat bersifat 2.mulut kering oral
RAMID
aktivitas antagon 3.pandangan kabur Terabso
(SUBG sinus SA is 4.konstipasi Dosis oral rbsi 90%
RUP pada adrener 5.memperburuk tipikalnya jika via
1A) jantung gik alfa glaukoma 150mg tiap oral,
yang maupun 3x sehari kadar
delevasi beta punvak
plasma
Setara 1-2 jam
1/10
atropin Eliminas
i oleh
ginjal
50% dan
dimetab
olisme
bentuk
lain 10%

4 1 LIDOK Mengha Tidak 1.hipotensi Rute Jika


mbat memen 2.efek intravena lewat
AIN
saluran garuhi proaritmia(henti oral
(SUB natrium nodus loading dose hanya
GRUP aktif SA,perburukan 150-200 mg 3% yang
diberikan dalam
1B) dan hantaran,aritmia waktu sekitar 15 muncul
inaktif venterikel) menit di
harus diikuti
3. gangguan oleh plasma
infus
2.depres neurologic pe¬meliharaan 2-
i selektif (parestesia,tremor, 4 mg/mnt untuk Waktu
hantara mual sentral,kepala mencapai kadar paruhny
n di sel- terasa terapeutik a 1-2
plasma 2-6
sel yang ringan,gangguan mcg/mL jam
mengala pendengaran,berbic
mi ara pelo,kejang) konsentras
depolari i steady-
state
sasi dapat
dicapai
dalam 8-10
jam pada
pasien
normal
5 1 Fenitoi Meneka Serabut Rasa kantuk Peroral atau Terabso
n eferen Vertigo intravena rbsi 90%
n 1B
automa esofagu mual terabsor
tisitas di s&serab Dosis hari bsi
serabut ut pertama dalam
purkinje eferen 15mg/Kgbb, plama
yang saraf hari kedua dengan
terdepol simpatis 7,5mg/KgBB terikat
arisasi jantung Dan dilanjut albumin
yang 4-6mg/kagbb ,
terangsa Eliminas
ng pada i di hati
induksik
asi
digitalis
6 1 Tokain Menuru Tidak Pusing,ringan Peroral Memilik
ni memen kepala/tremor,musl Dosis i kadar
id 1B
automas garuhi muntah anoreksia pemberian puncak
tisitas Agranulositosis 400-600 mg di
purkinje Depresi sumsum plasma
tulang 1-2 jam
tromboitopenia dengan
t1/2=11-
15 jam
7 1 Meksil Menuru Tidak Pusing,ringan Pemberian Terabso
etin 1B ni memen kepala/tremor,mual peroral rbsi 90%
automas garuhi muntah anoreksia Dosis 200- dengan
tisitas 300 mg waktu
purkinje dengan paruh
pemberian eliminas
tiap 8 jam i 10 jam
Bersama
makanan/ant
asid
5 1 FLEKAI penghamb menyebabkan Pemberian Diserap
at poten kekambuhan parah peroral baik
NID saluran aritmia bahkan ketika
Dosis lazim
natrium digunakan dosis normal Waktu
flekainid adalah
(SUBG dan pada pasien dengan 100-200 mg dua paruh
kalium takiaritmia ventrikel dan kali sehari.
RUP dengan mereka yang pernah sekitar
kinetika mengalaml infark 20jam
1C) lepas- miokardium dan ektopi
ikatan ventrikel. Elimina
yang si
lambat
berlang
2. tidak sung
memperla
ma melalui
potensial metabo
aksi atau lisme di
interval
QT hati
40% an
eksresi
oleh
ginjal
dan
waktu
paruh
elimina
si
11jam
Enkain Mneurunk Disfungsi sinus Peroral Bioavail
an volume Gagal jantung
id 1c max dan Gangguan pengelihatan ibitas
lonjakan Dosis menjad
potensial awal3x25 mg
aksi i 30%
perhari
atrium,ven akibat
terikel,dan
serabut hepatic
purkinje, first
Perlambat pass,
an Kadar
konduksi puncak
di bagian
jantung, di
plasma
pada 0-
90
menit
Dimeta
bolism
e oleh
sitokro
m P450
dengan
waktu
paruh
2-3jam
Propaf Mneurunk Granulositopenia dan SLE
an volume
enon max dan
lonjakan
1c potensial
aksi
atrium,ven
terikel,dan
serabut
purkinje,

Perlambat
an
konduksi
di bagian
jantung
6 2 Propranolol Mengha Hipotensi Peroral Absorbsi
mbat Gagal venterikel kiri Dosis 30-320 mg baik tp
reseptor Blok AV/asistol perhari, 3-4 kali bioavaili
perhari
beta Memperberat bilitasny
Memper angina dan aritmia Darurat bisa a
panjang jantung intravena1-3mg 25%,wa
potensia Infarkmiokard akut ktu
l aksi paruh
jantung eliminas
i 4 jam
Ekstrasi
oleh
hati
2 ASEBU Antagon Hipotensi Peroral Bioavalinili
is Gagal venterikel kiri tas peoral
TOLOL dosis awal 2x kurang
reseptor Blok AV/asistol 200mg dari 50%
beta-1 Memperberat dossis dinaikkan Waktu
yang angina dan aritmia sampai 600-1200 paruh
yg terbagi dalam eliminasi 3
reatif jantung 2 dosis jam
selektif Infarkmiokard akut Dieliminas
Memper i oleh
ginjal
lihatkan
aktivitas
simpto
matik
intrinsic
dan
stabilisa
si
membra
n
2 ESMOL Antagon Hipotensi Intravena Waktu
is Gagal venterikel kiri aruh
OL distribusi
reseptor Blok AV/asistol hanya
beta-1 Memperberat 2menit
yang angina dan aritmia Waktu
paruh
reatif jantung eliminasi 8
selektif Infarkmiokard akut menit dan
metabolitn
Tidak ya tidak
aktif
Memper
lihatkan
aktivitas
simpto
matik
intrinsic
dan
stabilisa
si
membra
n
3 bretili Memper Mengah Hipotensi Secara Absorbs
intramuscular oral buruk
panjang mbat Mua;,muntah
um Eliminasi
potensia sistem Dosis 5-10 melalui
l aksi saraf mg/kgbb ginjal
dan otonom perinfus selama tanpa
1-2jam metabolis
refracto secara me
riness nyata Darurat dengan Waktu
serabut intravena dosis paruh 9
5mg/kgbb jam
purkinje Melepas
dan NE dan
serabut menceg
otot ah
venterik pelepas
el annya

Efek
pada
kedua
nodus
kuat
7 3 amiod Memper Vasodila Bradikardia pemberian Absorbs
intravena. lambat
lama tasi simtomatik dan blok
aron tidak
durasipo perifer jantung pada pasien Loading sempurna
tensial sinus dose total 10 g di peroral
aksi Pengha Kelainan fungsi hati biasanya dicapai Bioavailibil
dengan dosis itasnya
Pemanja mbat dan hepatitis harian 0,8-1,2 g. 30%
ngan adenose hipersensivitas Dosis Kadar
interval ptor alfa Microdeposit asimtomatik pemeliharaan puncak
di kornea adalah 200-400 peroral 5-
QT dan 6jam
penghambat perubahan mg per hari.
Melamb beta tiroksin (T4) menjadi Metabolis
atkan non triiodotironin (T3) di Dosis rendah me lambat
kecepat kompeti jaringan perifer. (100-200 dihati
an tif mg/hari) Waktu
jantung amiodaron paruh
efektif untuk 25-60
Memper mempertahanka
lambat n irama sinus hari
hantara normal pada
pasien dengan
n nodus fibrilasi
AV atrium.
Sotalol Menuru Sebuah Gagal jantung peroral Absorbs
Dosis awal 2x cepat di
nkan Beta Proaritmia 80-320 mg peroral
automa bloker bradikardia
tisitas Bioavailibil
Konduks Tidak itasnya
hamper
i melalui berpeng 100%
nodus aruh ke
AV aktivitas KADAR
MAX
ditekan vagal PLASMA
secara @_#JAM
nyata WAKTU
PARUH
10-11 jam
Menuru Eliminasi
nkan melalui
frekuens urin
i denyut
jantung
Dofetil
id
ibutilid
8 4 verapa Mengha Memicu blok AV jika Intravena Waktu
mbat Vasodila digunakan dalam paruh
mil
saluran tasi dosis besar Dosis 10 mg sekitar
kalsium perifer Kosntipasi selama 2- 7jam
tipe I Ras lesu 5menit
Pengha Gelisah Dimetab
Memper mbatan Edema perifer olisasi
panjang adrenos secara
waktu eptor ekstensi
hantara alfa f oleh
n nodus hati
AV
Bioavaili
Memper bitas
lambat setelah
nodus pemberi
SA an
secara
oral
hanya
20%
4 diltiaz Menuru Tidak Efek pada saluran Dosis 60-90 0%
nkan punya cerna seperti mg tiap ejam absorbs
em
kecepat efek konstipasi di
an tractus
induksi digestiv
us
Meningk Bioavaili
atnkan bilitas
interval 40%
P-R di Metabol
irama isme
sinus hepar
Memper dan
lambat eksresi
kecepat oleh
an urin
venterik
el pada
fibrilasi
atrium

3. Algoritma terapi CHF


4. Gambarin fase potensial aksi jantung disertai dengan kelas obat dan mekanisme kerjanya
(FD)
5. Table obat antihistamin generasi 1 dan 2 (golongan dan contoh obat, dosis,masa kerja,
efek,FK FD, ESO)

FOTO FARMAKO UI 5 DI WA KEZIA

6. Gambar contoh obat antihistamin generasi 1 dan 2(min 3)


7. Obat terapi TB lini pertama dan kedua
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._67_ttg_Penanggulangan_T
uberkolosis_.pdf

8. Algoritma terapi TB
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._67_ttg_Penanggulangan_T
uberkolosis_.pdf

9. Algoritma terapi Asthma


https://ginasthma.org/wp-content/uploads/2019/06/GINA-2019-main-report-June-2019-
wms.pdf
10. Bagan bat pernafasan lain (nama golongan obat, FK FD)
DEKONGESTAN
ANTITUSIF
Dosis antitusif yang lazim adalah 15-30 mg tiga atau empat kali sehari.
MUKOLITIK DAN EKSPEKTORAN
11. DAFPUS
1. KATZUNG
2. FARMAKO UI 5 KEZIA
3. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._67_ttg_Penanggulanga
n_Tuberkolosis_.pdf

Anda mungkin juga menyukai