MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Manajemen Pelayanan Kesehatan ini dengan baik yang mana
bertujuan sebagai melengkapi tugas dari mata kuliah Manajemen Kepemimpinan.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Kelompok 3
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Manajemen Pelayanan Kesehatan dalam memenuhi nilai tugas
yang telah diberikan oleh Dosen Pengajar dengan mata kuliah Manajemen
Kepemimpinan.
Kelompo 3
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembangunan kesehatan
secara menyeluruh diselenggarakan berdasarkan kondisi lokal yang umum dan spesifik,
sesuai dengan determinan sosial budaya, dengan tata kelola yang efektif dan produktif
dengan melibatkan seluruh komponen yang bertanggungjawab terhadap terselenggaranya
kesehatan.
Dalam rangka mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal, sistem kesehatan
nasional menggaris bawahi bahwa pemberian pelayanan kesehatan perlu dilaksanakan
dalam konteks pembangunan kesehatan secara keseluruhan dengan mempertimbangkan
determinan sosial, antara lain kondisi kehidupan sehari-hari, tingkat pendidikan,
pendapatan keluarga, distribusi kewenangan, keamanan, sumber daya, kesadaran
masyarakat, serta kemampuan tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah-masalah
tersebut. Sistem kesehatan merupakan suatu instrumen kunci yang diciptakan untuk
mendorong dan membantu mencapai tujuan. Sistem kesehatan merupakan kolaborasi dari
alur sumber daya, pengalokasian sumber daya, mekanisme dan manajemen pemberian
pelayanan melalui penggunaan teknologi terkini bagi mereka yang membutuhkan.
Komponen kunci dari sistem kesehatan yang berfungsi dengan baik merespons secara
seimbang terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat dengan Memperbaiki status
kesehatan individu; keluarga dan masyarakat; Mempertahankan populasi terhadap apa
yang mengancam kesehatannya; Melindungi orang dari konsekuensi finansial dari
kesehatan yang buruk; dan Memberikan akses yang adil terhadap perawatan yang
berpusat pada orang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Manajemen Pelayanan Kesehatan Pusat?
2. Bagaimana Manajemen Pelayanan Kesehatan Daerah?
3. Bagaimana Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit?
C. Tujuan
Tujuan Umum.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan mengenai Manajemen
Pelayanan Kesehatan berdasarkan tingkatannya.
Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tingkatan Manajemen
Beberapa Contoh:
potensi masyarakat perlu digali atau diikutsertakan dalam upaya pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut. Mengalang potensi masyarakat mencakup 3 dimensi, yaitu
(Notoadmojo, 2003):
1. Potensi masyarakat dalam arti komunitas (misalnya ma-syarakat RT, RW, Kelurahan
dan sebagainya). Bentuk-bentuk partisipasi dan penggalian potensi masyarakat dalam
pelayanan kesehatan masyarakat seperti adanya dana sehat, iuran untuk PMT
(Pembinaan Makanan Tambahan), untuk anak balita, dan sebagainya.
2. Menggalang potensi masyarakat melalui organisasi-organisasi masyarakat atau sering
disebut Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Penyelenggaraan pelayanan-
pelayanan kesehatan masyarakat oleh LSM-LSM pada hakikatnya merupakan bentuk
partisipasi masyarakat dalam system pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Menggalang potensi masyarakat melalui perusahaan-perusahaan swasta yang ikut
membantu meringankan beban penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat
(Puskesmas, Balkesmas, dan sebagainya.
2. Struktur Organisasi
a. Direktur
Direktur Rumah Sakit Umum mempunyai Tugas Pokok : Membantu dalam
pengelolaan Rumah Sakit dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur RS mempunyai fungsi
sebagai berikut ;
c. Bidang Pelayanan.
Kepala Bidang Pelayanan.
Kepala Bidang Pelayanan, mempunyai Tugas Pokok : Merencanakan
operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang pelayanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, kepala bidang pelayanan mempunyai fungsi
:
- Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan medik;
- Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan keperawatan;
- Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan non medik.
Kepala Seksi Pelayanan Medik.
Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan
perumusan dan fasilitasi medis di RS. Dalam menyelenggarakan tugas
Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;
- Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Medik.
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok :
menyiapkan perumusan dan fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
mempunyai tugas :
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan.
d. Bidang Penunjang.
Kepala Bidang Penunjang
Kepala Bidang Penunjang, mempunyai Tugas Pokok: Merencanakan
operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang penunjang.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang
Penunjang mempunyai tugas:
- Penyelenggaraan program dan kegiatan logistik dan diagnostik;
- Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana dan
Prasarana;
- Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi.
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik
Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik , mempunyai Tugas Pokok :
menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Logistik dan
Diagnostik di RS. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Logistik
dan Diagnostik mempunyai tugas :
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik..
Kepala Seksi sarana dan Prasarana
Kepala seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai Tugas Pokok :
menyiapkan perumusan dan fasilitasiPerlengkapan sarana dan Prasarana di
RS Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
mempunyai tugas :
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional yang
terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan perawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan yang di
derita oleh pasien. Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar
meliputi ; perencanaan,pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian.
Pelayanan Kesehatan Daerah meliputi manajemen pelayanan yant terdapat pada suatu
kabupaten/ daerah misalnya puskesmas. Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan
kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang
tugasnya melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara
menyeluruh, meliputi aspek-aspek; promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
B. Saran
Diharapkan tugas makalah yang diberikan oleh dosen pengajar dapat menjadi ilmu bagi
pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan serta dapat menambah wawasan dari literature
lainnya yang berkaitan sesuai dengan kajian dalam makalah.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Rasidin Calundu, M.Kes. Manajemen Kesehatan. Makassar: Sah media. 2018
Tim Penyusun Naskah Akademik. Naskah Akademis Sistem Kesehatan Provinsi Riau.
Dinas Kesehatan Riau