Anda di halaman 1dari 17

i

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

DOSEN MATA KULIAH :

Drs. H. Hasrinal, Amd. Kep, MM

DISUSUN OLEH :

1. ALFIA ROSEPTA 1805001


2. DEWI RAHMADHANY 1805002

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
TAHUN 2021
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Manajemen Pelayanan Kesehatan ini dengan baik yang mana
bertujuan sebagai melengkapi tugas dari mata kuliah Manajemen Kepemimpinan.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritik
dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Padang, 13 September 2021

Kelompok 3
iii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii


KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
A. Tingkatan Manajemen .................................................................................. 3
B. Manajemen Pelayanan Kesehatan Pusat ...................................................... 3
C. Manajemen Pelayanan Kesehatan Daerah ................................................... 4
D. Manajeme Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit ............................................ 6
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Manajemen Pelayanan Kesehatan dalam memenuhi nilai tugas
yang telah diberikan oleh Dosen Pengajar dengan mata kuliah Manajemen
Kepemimpinan.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pelayanan Kesehatan.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritik
dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Padang, 13 September 2021

Kelompo 3
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembangunan kesehatan
secara menyeluruh diselenggarakan berdasarkan kondisi lokal yang umum dan spesifik,
sesuai dengan determinan sosial budaya, dengan tata kelola yang efektif dan produktif
dengan melibatkan seluruh komponen yang bertanggungjawab terhadap terselenggaranya
kesehatan.

Dalam rangka mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal, sistem kesehatan
nasional menggaris bawahi bahwa pemberian pelayanan kesehatan perlu dilaksanakan
dalam konteks pembangunan kesehatan secara keseluruhan dengan mempertimbangkan
determinan sosial, antara lain kondisi kehidupan sehari-hari, tingkat pendidikan,
pendapatan keluarga, distribusi kewenangan, keamanan, sumber daya, kesadaran
masyarakat, serta kemampuan tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah-masalah
tersebut. Sistem kesehatan merupakan suatu instrumen kunci yang diciptakan untuk
mendorong dan membantu mencapai tujuan. Sistem kesehatan merupakan kolaborasi dari
alur sumber daya, pengalokasian sumber daya, mekanisme dan manajemen pemberian
pelayanan melalui penggunaan teknologi terkini bagi mereka yang membutuhkan.
Komponen kunci dari sistem kesehatan yang berfungsi dengan baik merespons secara
seimbang terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat dengan Memperbaiki status
kesehatan individu; keluarga dan masyarakat; Mempertahankan populasi terhadap apa
yang mengancam kesehatannya; Melindungi orang dari konsekuensi finansial dari
kesehatan yang buruk; dan Memberikan akses yang adil terhadap perawatan yang
berpusat pada orang.

Sebagai negara yang menganut sistem negara kesatuan (unitarisme), maka


pembangunan kesehatan daerah merupakan satu sub sistem dari Pembangunan Kesehatan
Nasional. Oleh karena itu dalam pembentukan Organisasi Kesehatan Daerah
memperhatikan pula aspek-aspek hubungan dalam pembangunan kesehatan antar susunan
pemerintahan.
2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Manajemen Pelayanan Kesehatan Pusat?
2. Bagaimana Manajemen Pelayanan Kesehatan Daerah?
3. Bagaimana Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit?

C. Tujuan
Tujuan Umum.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan mengenai Manajemen
Pelayanan Kesehatan berdasarkan tingkatannya.

Tujuan Khusus

Meningkatnya pengetahuan tentang :

1. Manajemen Pelayanan Kesehatan Pusat


2. Manajemen Pelayanan Kesehatan Daerah
3. Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tingkatan Manajemen

Menurut tingkatannya manajemen dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu :

1. Manajemen Puncak (Top Management)


2. Manajemen Tengah (Middle Management)
3. Manajemen Bawah (Low Management)

Beberapa Contoh:

a. Pada suatu departemen, maka tingkatan manajemennya adalah: Manajemen Puncak


adalah menteri. Manajemen Tengah adalah para Direktur Jenderal. Manajemen
Bawah adalah para kepala bagian/bidang, subbagian/sub bidang.
b. Pada suatu Kantor Balai Besar/Eselon II, maka tingkatan manajemennya adalah:
Manajemen Puncak adalah Kepala Balai Besar. Manajemen Tengah adalah para
Kepala Bagian/Kepala Bidang. Manajemen Bawah adalah para Kepala Sub Bagian/
Bidang.
c. Pada suatu UPT/Eselon III, maka tingkatan manajemennya adalah: Manajemen
Puncak adalah Kepala UPT, Direktur. Manajemen Tengah adalah para Kepala Sub
Bagian Manajemen Bawah adalah para Kepala Urusan.

B. Manajemen Pelayanan Kesehatan Pusat


pelayanan kesehatan pusat yang dimaksud adalah peranan pemerintah dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakatnya dan termasuk dari
pelayanan kesehatan masyarakat tersier. Pelayanan kesehatan masyarakat tersier
menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan
memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia kesehatan,
dan rujukan operasional, serta melakukan penelitian dan pengembangan bidang
kesehatan masyarakat dan penapisan teknologi dan produk teknologi yang terkait.
4

Contoh dari Manajemen Pelayanan Pusat


PKMT dilaksanakan pada Tingkat Provinsi.
1. Sarana utama PKMT adalah Organisasi Perangkat Daerah yang menangani Urusan
Kesehatan.
2. Sarana penunjang PKMT adalah:
a) Laboratorium Kesehatan Masyarakat Provinsi;
b) Instalasi Farmasi Provinsi Riau (pengelola buffer stock).
3. Lembaga PKMT adalah Bidang-bidang pada Organisasi Perangkat Daerah yang
menangani Urusan Kesehatan.
4. Tugas PKMT adalah:
a) Menerima dan menindaklanjuti rujukan dari PKMS Kabupaten;
b) Melaksanakan surveilans, pencatatan, dan pelaporan secara berjenjang;
c) Memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, dan sumber daya manusia
kesehatan dan
d) Melakukan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan masyarakat dan
penapisan teknologi dan produk teknologi yang tekait.

5. Pembiayaan PKMT berasal dari:


a) Belanja Modal: APBD Provinsi, APBN, Hibah/Bantuan Luar Negeri.
b) Belanja Operasional: APBD Provinsi/APBN/ Hibah/Bantuan Luar Negeri.

6. Hubungan Kerja PKMT:


a) Kementerian yang menangani Urusan Kesehatan melakukan supervisi dan
pembinaan terhadap PKMT di Provinsi Riau;
b) Organisasi Perangkat Daerah yang menangani Urusan Kesehatan
mengkoordinasikan pengelolaan target kinerja PKMS se-Daerah.

C. Manajemen Pelayanan Kesehatan Daerah


Pelayanan kesehatan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Oleh karena ruang
lingkup pelayanan kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan masyarakat banyak,
maka peranan pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai bagian
atau porsi yang besar. Namun karena keterbatasan sumber daya pemerintah, maka
5

potensi masyarakat perlu digali atau diikutsertakan dalam upaya pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut. Mengalang potensi masyarakat mencakup 3 dimensi, yaitu
(Notoadmojo, 2003):
1. Potensi masyarakat dalam arti komunitas (misalnya ma-syarakat RT, RW, Kelurahan
dan sebagainya). Bentuk-bentuk partisipasi dan penggalian potensi masyarakat dalam
pelayanan kesehatan masyarakat seperti adanya dana sehat, iuran untuk PMT
(Pembinaan Makanan Tambahan), untuk anak balita, dan sebagainya.
2. Menggalang potensi masyarakat melalui organisasi-organisasi masyarakat atau sering
disebut Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Penyelenggaraan pelayanan-
pelayanan kesehatan masyarakat oleh LSM-LSM pada hakikatnya merupakan bentuk
partisipasi masyarakat dalam system pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Menggalang potensi masyarakat melalui perusahaan-perusahaan swasta yang ikut
membantu meringankan beban penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat
(Puskesmas, Balkesmas, dan sebagainya.

Contoh dari Pelayanan Kesehatan Daerah yaitu puskesmas

Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi


sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan
pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi
aspek-aspek; promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk
menjalankan misi Puskesmas, antara lain :
 Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan dua cara ; (1) quality of care yaitu
peningkatan kemampuan profesional tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya
(dokter,perawat, bidan, dll) yang dilakukan oleh organisasi profesi, (2) quality of
service, yaitu peningkatan kualitas yang terkait dengan pengadaan sarana, dan
menjadi tanggung jawab institusi sarana kesehatan (Puskesmas)
 Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
 Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar
 Peran serta masyarakat, melalui pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD).
6

D. Manajeme Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit


Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional yang
terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan perawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan
yang di derita oleh pasien.
1. Fungsi manajemen rumah sakit
Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar meliputi ;
perencanaan,pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian.

a. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena


perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan upaya
pelayanan kesehatan di RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang
dilaksanakan di RS, yaitu : (1) perencanaan pengadaan obat dan logistik, yang
disusun berdasarkan pola konsumsi dan pola epidemiologi, (2) perencanaan
tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga tersebut
misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa pendekatan, antara
lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll.

b. Pengorganisasian merupakan upaya untuk menghimpun semua sumber daya


yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai
tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah
sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.

c. Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah sakit hampir sama dengan hotel


atau penginapan, hanya pengunjungnya adalah orang sakit (pasen) dan
keluarganya, serta pada umumnya mempunyai beban sosial-psikologis akibat
penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya yang sedang dirawat.
Kompleksitas fungsi penggerakan pelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh
dua aspek, yaitu : (1) sifat pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada
konsumen penerima jasa pelayanan kesehatan (customer service), dengan hasil
pelayanan kemungkinan ; sembuh dengan sempurna, sembuh dengan cacat dan
meninggal. Apapun hasilnya kualitas pelayanan diarahkan untuk kepuasan pasen
7

dan keluarganya. (2) Pelaksanaan fungsi actuating ini sangat kompleks,karena


tenaga yang bekerja di RS terdiri dari berbagai jenis profesi.

d. Pengawasan dan pengendalian, merupakan proses untuk mengamati secara


terus menerus (bekesinambungan) pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun
dan mengadakan koreksi (perbaikan) terhadap penyimpangan yang terjadi.
Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya standar kinerja yang jelas. Dari
standar tersebut dapat ditentukan indikator kinerja yang akan dijadikan dasar
untuk menilai hasil kerja (kinerja) pegawai. Penilaian kinerja pegawai di RS
meliputi tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasen, seperti ;
perawat, bidan dan dokter maupun tenaga administratif. Adanya indikator
kinerja, akan memudahkan dalam melakukan koreksi apabila ada penyimpangan.

2. Struktur Organisasi

a. Direktur
Direktur Rumah Sakit Umum mempunyai Tugas Pokok : Membantu dalam
pengelolaan Rumah Sakit dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur RS mempunyai fungsi
sebagai berikut ;

- Perumusan kebijakan rumah sakit

- Penyusunan Rencana Strategik Rumah Sakit

- Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan

b. Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas Pokok: Memberikan pelayanan


teknis dan administrasi kepada semua unsur dilingkungan kantor Rumah
Sakit Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai
fungsi sebagai berikut :

- Penyusunan kebijakan bidang teknis administrasi perencanaan,


adminstrasi umum dan kepegawaian serta adminstrasi keuangan dan
asset Rumah Sakit
8

- Pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian, pengawasan program


dan kegiatan bagian tata usaha

 Kepala Seksi Pelayanan Medik

Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan


perumusan dan fasilitasi medis di RS Dalam menyelenggarakan tugas
Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :

- Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik ;

- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;

- Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi


Pelayanan Medik.

 Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok :


menyiapkan perumusan dan fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
mempunyai tugas :

- Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;

- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;

- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program


dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan.

 Kepala Seksi Perlengkapan Meik dan Non Medik.


Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik, mempunyai Tugas
Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Medik dan
Non Medik di RS. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi
Perlengkapan Medik dan Non Medik mempunyai tugas :
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non
Medik;
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non
Medik;
- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan seksi .
9

c. Bidang Pelayanan.
Kepala Bidang Pelayanan.
Kepala Bidang Pelayanan, mempunyai Tugas Pokok : Merencanakan
operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang pelayanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, kepala bidang pelayanan mempunyai fungsi
:
- Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan medik;
- Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan keperawatan;
- Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan non medik.
 Kepala Seksi Pelayanan Medik.
Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan
perumusan dan fasilitasi medis di RS. Dalam menyelenggarakan tugas
Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;
- Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Medik.
 Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok :
menyiapkan perumusan dan fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
mempunyai tugas :
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan.

 Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik

Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik, mempunyai Tugas


Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Medik dan
Non medic di rumah sakit. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi
Perlengkapan Medik dan Non Medik mempunyai tugas :
10

- Penyusunan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non


Medik;
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non
Medik;
- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik.

d. Bidang Penunjang.
Kepala Bidang Penunjang
Kepala Bidang Penunjang, mempunyai Tugas Pokok: Merencanakan
operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang penunjang.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang
Penunjang mempunyai tugas:
- Penyelenggaraan program dan kegiatan logistik dan diagnostik;
- Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana dan
Prasarana;
- Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi.
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
 Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik
Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik , mempunyai Tugas Pokok :
menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Logistik dan
Diagnostik di RS. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Logistik
dan Diagnostik mempunyai tugas :
- Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik..
 Kepala Seksi sarana dan Prasarana
Kepala seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai Tugas Pokok :
menyiapkan perumusan dan fasilitasiPerlengkapan sarana dan Prasarana di
RS Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
mempunyai tugas :
11

- Penyusunan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana;


- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana;
- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana.

 Kepala Seksi Pengendalian Instalasi


Kepala seksi Pengendalian Instalasi, mempunyai Tugas Pokok :
Mempersiapkan, memperbaiki, dan memelihara sarana dan prasarana
Instalasi RS Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pengendalian
Instalasi mempunyai tugas :
- Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pengendalian Instalasi;
- Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan Pengendalian Instalasian
12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut tingkatannya manajemen dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu : Manajemen


Puncak (Top Management), Manajemen Tengah (Middle Management), Manajemen Bawah
(Low Management). Pelayanan kesehatan pusat yang dimaksud adalah peranan pemerintah
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakatnya. Pelayanan kesehatan
masyarakat tersier menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat
sekunder dan memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia
kesehatan, dan rujukan operasional, serta melakukan penelitian dan pengembangan bidang
kesehatan masyarakat dan penapisan teknologi dan produk teknologi yang terkait.

Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional yang
terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan perawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan yang di
derita oleh pasien. Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar
meliputi ; perencanaan,pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian.

Pelayanan Kesehatan Daerah meliputi manajemen pelayanan yant terdapat pada suatu
kabupaten/ daerah misalnya puskesmas. Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan
kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang
tugasnya melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara
menyeluruh, meliputi aspek-aspek; promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

B. Saran
Diharapkan tugas makalah yang diberikan oleh dosen pengajar dapat menjadi ilmu bagi
pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan serta dapat menambah wawasan dari literature
lainnya yang berkaitan sesuai dengan kajian dalam makalah.
13

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Syamsul,dkk. Buku Ajar Dasar-Dasar Manajemen Kesehatan. Banajrmasin: Pustaka


Benua.

Dr. Rasidin Calundu, M.Kes. Manajemen Kesehatan. Makassar: Sah media. 2018

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu kesehatan masyarakat (prinsip-prinsip dasar). Jakarta: PT.


Asdi Mahasatya. 2003.
Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.

Tim Penyusun Naskah Akademik. Naskah Akademis Sistem Kesehatan Provinsi Riau.
Dinas Kesehatan Riau

Anda mungkin juga menyukai