Anda di halaman 1dari 23

KARAKTERISTIK REMAJA PUTRI YANG

MENGALAMI DYSMENORRHEA PRIMER PADA


SISWI KELAS XI MAN 3 KOTA MALANG
(PENGETAHUAN, STATUS GIZI, FREKUENSI
OLAHRAGA)
Nur Alfiani Umami (P17311191005)
Rizky Ramadhani (P17311193013)
Nikmatul Khoiriyah (P17311193014)
Luckyta Wahyuning Dewi (P17311193017)
Nadya Dina Tazkiyah (P17311193028)
Silvia Ochta Ayunda A. (P17311193041)
LATAR BELAKANG
(Alatas et al, 2016) (Dewi et al., 2019)

2,2% kurus
79,3%
90% remaja putri di seluruh dunia
mengalami masalah haid. >50% Orang yang pengetahuannya cukup 71,4% normal
diantaranya mengalami dismenore menangani dismenore dengan baik.
primer dengan 10-20% mengalami (Pradnya, 2010) 19,7% gemuk
gejala parah.

(Rimbawati et al, 2010) 6,7% obesitas

12,0% Nyeri berat Siswi dengan kebiasaan olahraga yang prevalensi status gizi IMT/U
tidak teratur paling banyak mengalami untuk umur 12 s.d 18 tahun
37,0% Nyeri sedang dismenore primer
(Wahyuti, 2015)
49,0% Nyeri ringan 78,3%
memiliki pengetahuan yang
14,0% Nyeri ringan
(Marlia, 2020) kurang tentang dismenore
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana karakteristik remaja putri


yang mengalami dysmenorrhea
primer pada siswi kelas XI MAN 3
Kota Malang?
TUJUAN Tujuan khusus

Tujuan umum Mengetahui tingkat keparahan


dismenore primer pada siswi kelas XI
untuk mengetahui dan memahami bagaimana MAN 3 Kota Malang
karakteristik remaja putri yang mengalami
dysmenorrhea primer pada siswi kelas XI MAN Mengetahui tingkat pengetahuan siswi
III Kota Malang dari segi pengetahuan, status kelas XI MAN 3 Kota Malang yang
gizi dan frekuensi olahraga mengalami dismenore primer terkait
dismenore dan penanganannya

Mengetahui status gizi siswi kelas XI


MAN 3 Kota Malang yang mengalami
dismenore primer

Mengetahui frekuensi olahraga siswi


kelas XI MAN 3 Kota Malang yang
mengalami dismenore primer
MANFAAT PENELITIAN Manfaat praktis

Manfaat teoritis Tenaga pendidik MAN 3 Kota Malang


dapat menambahkan edukasi terkait
menambah wawasan dan pengetahuan tentang putri pendidikan seksual khususnya
yang mengalami dysmenorrhea Primer Pada Siswi Kelas dysmenorrhea pada peserta didik putri
XI MAN III Kota Malang (Pengetahuan, Status Gizi,
Frekuensi Olahraga) Siswi MAN III Malang dapat
melakukan upaya untuk mencapai
status gizi yang normal, yaitu dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi
dan cukup

Siswi MAN III Malang dapat


melakukan aktivitas olahraga secara
rutin agar kejadian dysmenorrhea
dapat berkurang
KEASLIAN PENELITIAN

Nama Judul Penelitian Desain Penelitian Beda

Aida Kusnaningsih Prevalensi Dismenore Pada Remaja Putri Di Desain penelitian, lokasi,
Madrasah Aliyah Darul Ulum dan Miftahul Deskriptif kuantitatif waktu, dan variabel
Jannah Palangka Raya penelitian berbeda

Feizal Faturahman Gambaran tingkat keparahan dysmenorrhea


Lokasi, waktu, dan variabel
dan frekuensi olahraga pada siswi kelas XII Deskriptif analitik
penelitian berbeda
di Madrasah Aliyah Negeri 2 Palembang

Nirwana,Yusuf Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Desain penelitian, lokasi,


Sabilu, Andi Faizal Dismenore Pada Remaja Putri Di SMA Deskriptif korelasional waktu, dan variabel
Fachlevy Negeri 8 Kendari Tahun 2016 penelitian berbeda
KEASLIAN PENELITIAN

Nama Judul Penelitian Desain Penelitian Beda

Rebecca Mutia Prevalensi Dysmenorrhea dan Deskriptif dengan Metode pengambilan data
Agustina Silaen Karakteristiknya pada Remaja Putri di metode observasional lokasi, waktu, dan variabel
Denpasar potong lintang penelitian berbeda

Nancy Martina, Hubungan Pengetahuan Dismenore dengan Desain penelitian, lokasi,


Dina Indarsita Penanganan Dismenore pada Siswi Di SMA Deskriptif korelasional waktu, dan variabel
Negeri 15 Medan Tahun 2019 penelitian berbeda
BAB II

TINJAUAN TEORI
Status gizi Olahraga
Pengertian status gizi Pengertian olahraga
KERANGKA Hubungan status gizi
dan reproduksi remaja
Hubungan antara olahraga
dan dismenore

TEORI Pengukuran status gizi


(Riska, Nurdin, Hasanah, 2015)

Menstruasi Dismenore Penanganan dismenore


Pengertian menstruasi Pengertian dismenore
Fisiologis menstruasi Klasifikasi dismenore
Patofisiologi dismenore
(Reed dan Carr, 2018)
Faktor risiko dismenore Pengetahuan
Penatalaksaan dismenore Pengertian pengetahuan
Faktor yang mempengaruhi
(Reeder, 2013) Hubungan antara
pengetahuan dan
penanganan dismenore

(Martina dan Indarsita, 2019)


KERANGKA KONSEP

Faktor risiko dismenore Pengetahuan


Uterus retrofleksi
Lama menstruasi
Stress Farmakologi
Usia Primer Penatalaksanaan
Usia menarch Dismenore
Merokok Non-farmakologi
Riwayat dismenore Sekunder
dalam keluarga Olahraga
Konsumsi alkohol

Status gizi

Diteliti Tidak diteliti Mempengaruhi


BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif analitik, untuk melihat
15 November 2021
gambaran frekuensi olahraga remaja putri
kelas XII di MAN III Kota Malang yang
mengalami dysmenorrhea primer.
13.00 - selesai

Kelas XI MAN 3 Kota Malang


3.3 Populasi dan Tempat Penelitian

3.3.1 Populasi 3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kriteria inklusi
siswi kelas XI di MAN III Kota Malang Siswi yang duduk di kelas XI di MAN III Kota Malang.
Sedang atau sudah pernah mengalami menstruasi.
Mengalami dysmenorrhea primer.
3.3.2 Sampel dan Besar Sampel Mengisi informed choice.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
Kriteria eksklusi
siswi kelas XI di MAN III Kota Malang yang
Belum mengalami menarche.
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Tidak mengalami dysmenorrhea primer.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
Tidak bersedia ikut serta dalam penelitian.
ini adalah total sampling.
Tidak mengisi kuesioner secara lengkap.
DEFINISI OPERASIONAL

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur

Pengetahuan Ilmu atau informasi seputar dismenore primer <26% : Sangat rendah
yang dimiliki oleh siswi kelas XI MAN 3 Kuesioner Ordinal 27-52% : Rendah
Malang 53-78% : Cukup/Baik
>78% : Sangat Baik

Status Gizi Suatu keadaan atau status keseimbangan IMT


Timbangan
antara asupan gizi dari makanan dengan <18,4 : BB kurang
berat badan
kebutuhan zat gizi yang diperlukan yang Ordinal 18,5-24,9 : BB ideal
dan
berkaitan dengan dismenore pada siswi 25-29,9 : BB lebih
microtoise
kelas XI MAN 3 Malang 30-39,9 : Gemuk
>40 : Sangat gemuk
DEFINISI OPERASIONAL

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur

Frekuensi Jumlah atau banyaknya kegiatan/olahraga <25% : Sangat rendah


Olahraga yang dilakukan oleh siswi kelas XI MAN 3 Kuesioner Ordinal 26-50% : Rendah
Malang 51-75% : Cukup/Baik
>75% : Sangat Baik

Derajat Tingkat nyeri pada siswi kelas XI MAN 3 Skala 0: tidak nyeri
Dismenore Malang yang sedang mengalami dismenore Skala 1-3: nyeri ringan
Primer primer berhubungan dengan pengetahuan Kuesioner Ordinal Skala 4-6: nyeri sedang
yang dimiliki, status gizi, dan frekuensi Skala 7-9: nyeri berat
olahraga yang dilakukan Skala 10: nyeri sangat
berat
3.5 Cara Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini merupakan data primer, dimana semua data yang diperlukan diperoleh dari
kuesioner. Instrumen berupa kuesioner ini digunakan untuk menilai pengetahuan tentang dismenore, status
gizi, dan frekuensi olahraga. Kuesioner tingkat keparahan dismenore ini terdiri dari 10 pertanyaan.
Kuesioner pengetahuan terdiri dari 19 pertanyaan. Kuesioner status gizi ini terdiri dari 10 pertanyaan.
Kuesioner tingkat frekuensi olahraga terdiri dari 10 pertanyaan. Responden diminta menjawab pertanyaan
dengan jujur tanpa ada paksaan atau pengaruh dari orang lain.
3.6 Cara Pengolahan Data
Pengolahan data hasil pengukuran dan kuesioner responden setelah dikumpulkan adalah dengan menggunakan
program Software Package for Social Science (SPSS). Langkah pengolahan data adalah sebagai berikut.

1.Editing 3.Entry Data


Kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir Data diinput ke dalam lembar kerja SPSS untuk masing-
atau kuesioner masing variabel.

2.Coding 4.Cleaning Data


Pengkodean data berdasarkan buku kode yang telah Cleaning dilakukan pada semua lembar kerja untuk
disusun sebelumnya dan telah dipindahkan ke aplikasi membersihkan kesalahan yang mungkin terjadi selama
program SPSS di komputer. proses penginputan data.
3.7 Analisis Data
Analisa data yang dilakukan dengan analisis
univariat. Semua variabel dianalisis dengan
cara mengklasifikasi menurut usia
responden, rasa nyeri saat menstruasi,
tingkat keparahan nyeri saat menstruasi,
pengetahuan terhadap dysmenorrhea, status
gizi dan aktivitas olahraga. Analisis bivariat di
analisa untuk melihat hubungan tingkat
keparahan dysmenorrhea dengan
pengetahuan, status gizi, dan frekuensi
olahraga menggunakan uji chi-square.
Ditabulasi, diolah dan disajikan dalam bentuk
tabel dan narasi.
3.8 Alur Penelitian
Populasi: siswi kelas XI MAN
3 Malang

Kriteria insklusi dan


kriteria eksklusi

Sampel

Pengisian kuesioner

Pengumpulan data

Pengolahan dan analisis

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan dan saran


SURAT PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Usia :
Alamat :

Dengan ini bersedia untuk menjadi


responden dalam penelitian ini, tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun. Saya akan
menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan
oleh peneliti dengan jujur dan apa adanya,
serta partisipasi saya ini dilakukan ikhlas
tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Malang, ……. 2021


( )
Kuesioner dapat diakses di:

bit.ly/MetpenDeskriptif
DAFTAR PUSTAKA
Cahyaningtyas, Putri Leilina dan Tri Wahyuliati. 2007. Pengaruh Olahraga Terhadap Derajat Nyeri Dismenore pada Wanita Belum Menikah. Mutiara
Medika. 7(2):120-126.
Calis, K. A 2013. Dysmenorrhea. (http://emedicine.medscape.Hghcom /articl/253812-differential. Diakses pada

Dewi, N. P. S. R., Citrawathi, D. M., & Savitri, N. P. W. (2019). Status Gizi dan Usia Saat Menarche Berkorelasi terhadap Kejadian Dismenore Siswi
SMP. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Sains Dan Humaniora, 3(2), 99. https://doi.org/10.23887/jppsh.v3i2.21274
Emilia, Ova, Yayi Suryono Prabandi, Supriyati. 2019. Promosi Kesehatan dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:Gadjah Mada University
Press.
Hakim, Wizurai, Yuli Trisetiyono, Dodik Pramono. 2016. Hubungan Antara Olahraga dengan Dismenorea pada Mahasiswi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Tahun 2016. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 5(4):1894-1902.

Kusnaningsih Aida. (2020). Prevalensi Dismenore pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Darul Ulum dan Miftahul Jannah Palangka Raya. Jurnal
Surya Medika, 5(2), 1-8.
Larasati, TA dan Faridah Alatas. 2016. Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority. 5(3):79-84.

Marlia, T. (2020). Hubungan Antara Usia Dan Tingkat Pengetahuan dengan Penanganan Dismenore Pada Remaja Putri Di Smk Widya Utama
Indramayu Tahun 2019. Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 41–50. https://doi.org/10.31943/afiasi.v5i1.92

Martina, Nancy dan Dina Indarsita. 2019. Hubungan Pengetahuan Dismenore dengan Penanganan Dismenore pada Siswi Di SMA Negeri 15 Medan
Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Pannmed. Diakses dari http://ojs.poltekkes-medan.ac.id/

Murtiningsih, M., Maelani, M., & Fitriani, H. (2018). Teknik Mengurangi Dismenore Primer Dengan Olahraga. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas,
1(2), 24. https://doi.org/10.32584/jikm.v1i2.144
DAFTAR PUSTAKA
Rimbawati Y dan Muniroh. (2019). Hubungan Kebiasaan Olahraga, Status Gizi dan Anemia dengan Kejadian Disminore pada Remaja Putri. Jurnal
‘Aisyiyah Medika, 4(1), 178-191.
Silaen, R. Ani, L. Putri, W. (2019). Prevalensi Dysmenorrhea Dan Karakteristiknya Pada Remaja Putri Di Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 8(11), 1–
6.

Tsamara, G., Raharjo, W., & Putri, E. A. (2020). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(3), 130–140.
Holil, Wiyono Sugeng, Titus Priyo Harjatmo, 2017, Penilaian Status Gizi, Kementerian Kesehatan RI

Putri, Rizka Chintya, 2019, Hubungan antara status gizi, riwayat keluarga dan rutinitas olahraga, dengan kejadian dismenore, pada siswi kelas XI
pada SMA 08 Pontianak. Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Safitri, Riska, Nurdin Rahman, Hasanah. 2015. Hubungan Asupan Kalsium dan Aktivitas Olahraga dengan Kejadian Dismenore pada Siswi Kelas
IX Di SMA Negeri 2 Palu. Healthy Tadulako Journal. 1(1):58-69.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Stuart, G.W. (2006). Keperawatan jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC.

Simanjuntak, P. (2008). Gangguan haid dan siklusnya. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wawan, A dan Dewi M, Teori dan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku manusia, Yogyakarta: Nuha Medika, 2010
Mahmud, Psikologi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2010.
Kartono, Kartini Psikologi Wanita mengenai Gadis Remaja dan Wanita Dewasa, Bandung: CV Mandar Maju, 2015.
Meliono. (2007), Pengetahuan. http://id.wikipedia.org/wiki/ Pengetahuan. Akses Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai