Nim :EAK10190104
Validasi ulang diperlukan apabila terjadinya perubahan Analisa/sintesa bahan aktif, perubahan
komposisi produk jadi dan perubahan prosedur Analisa.
Verifikasi → memastikan tiap tahapan dalam pembuatan sistem urutan proses dan standar, kualitas
merupakan tujuannya
Verifikasi :
• Menguji kinerja metode standar
• Kinerja yang diuji selektif terbatas : akurasi, presisi (limit deteksi)
Validasi
• Berlaku untuk metode non standar yang dimodifikasi, metode yang dibuat sendiri
• Ada 6-8 parameter
Akurasi → ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil anais dengan kadar analit yang
sebenarnya, dapat ditentukan melalui metode simulasi (spiked-placebo recovery) atau metode
penambahan baku (standard addition method)
Presisi → ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui
penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-
sampel yang diambil dari campuran yang homogen, dapat dinyatakan dengan Repeatability
(keterulangan) dan Reproducibility (ketertiruan)
LoD → konsentrasi terendah dari analis dalam contoh yang dapat terdeteksi dan masih memberikan
respon signifikan disbanding dengan blanko, Lo Dada 2 yaitu : LoD Instrumen dan LoD Metode
LoQ → parameter pada analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dalam sampel
yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama