Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

“Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah

Pendidikan Inklusi”

Dosen Pengampuh: Drs. Makmur Nurdin, M.Si

Oleh:

Irawati :1947242040

Siti Nur hasma : 1947242039

Rahmadani :1947242022

Syamsiar : 1947241059

Kelas : 29 F

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak setiap anak yang dilahirkan di dunia ini selalu mengalami perkembangan normal. Banyak
diantara mereka yang dalam perkembangannya mengalami hambatan, ganguan, kelambatan, atau
memiliki faktor-faktor resiko sehingga untuk mencapai paerkembangan optimal diperbikan
penanganan atau intervensi khusus. Kelompok inilah yang kemudian dkenal sebagai anak
berkebutuhan khusus atau anak luar biasa.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan
karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya. Kebutuhan akan
pendidikan adakh milik semua orang, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus atau ABK.
Keterbatasan yang dialami menjadikan anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak.

Dalam memahami anak berkebutuhan khusus atau anak luar biasa, sangat diperlukan adanya
pemahaman mengenai penyebab anak berkebutuhan khusus sehingga kta dapat membantu proses
perkembangannya dan hak sebagai anak pada umumnya dalam mencapai suatu kesejahteraan hidup

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat ditarik nimsan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian anak berkebutuhan khusus?

2. Apa saja faktor penyebab anak berkebutuhan khusus?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini antara hin:

1. mengetahui pengertian anak berkebutuhan khusus.

2. mengetahui faktor penyebab anak berkebutuhan khusus


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan khusus sehubungan dengan
gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak. Mereka yang digolongkan pada anak yang
berkebutuhan khusus dapat dikelompokkan berdasarkan ganngguan atau kelainan pada aspek

1. Fisik/motorik, antara lain: cerebral pali, polio

2. Kognitif antara lain: mentalretardasi, anak unggul (berbakat)

3. Bahasa dan bicara

4. Pendengaran

5. Penglihatan

6. Sosil emosi

Anak tersebut membutuhkan metode. material, pelayanan dan peralatan yang khusus agar dapat
mencapai perkembangan yang optimal karena anak-anak tersebut mungkin akan bebjar dengan
kecepatan yang berbeda dan juga dengan cara yang berbeda Wakupun mereka memiliki potensi dan
kemampuan yang berbeda dengan anak-anak secara umum, mereka hans mendapat perlakuan dan
kesempatan yang sura. Hal ini dapat dimulai dengan cara penyebutan terhadap anak dengan
kebutuhan khusus tersebut.

B. Faktor Penyebab Anak Berkebutuhan khusus

Penyebab anak berkebutuhan khusus terjadi dalam beberapa periodekehidupan anak, yaitu

1. Sebelum kelahiran

Penyebab yang terjadi sebelum proses kehbiran, dalam hal ini berarti ketikaanak dalam kandungan,
terkadang tidak disadari oleh ibu hamil. Faktor-faktortersebut antara lain :

a. Gangguan Genetika : Kelainan Kromosom. Transformasi

Kelainan kromosom kerap diungkap dokter sebagai penyebab keguguran, bayi meninggal sesaat
setelah dilahirkan, maupun bayi yang dilahirkan sindrom down. Kekinan kromosom ini unkarya
terjadi saat pembuahan, yaitu saat sperma ayah bertemu sel telur ibu. Hal ini hanya dapat diketahui
oleh ahlinya saja, tidak kasat mata sehingga para ibu hamil tidak dapat memprediksikannya. Untuk
mengetahui bahwa proses tansomma kromosom berjalan normal membutuhkan dana yang tidak sedikt
unik uji laboratoriumnya.

b. Infeksi Kehamilan

Infeksi saat hamil dapat mengakibatkan cacat pada janin. Penyebabnya adalah parasit golongan
protozoa yang terdapat pada binatang seperti kucing, anjing, buning, dan tikus. Gejala umumnya
seperti mengalami gejala berupa demum, fh, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Faktor ini
terjadi bisa dikarenakan makanan atau penyaki. Infeksi kehamilan dapat diketahui jika si ibu rutin
memeriksakan kehamilannya sehingga jika ada indikasi infeksi kehamilan dapat segera diketahui.
Bisa jugn infeksi terjadi karena adanya penyakit tertentu dalam kandungan si ibu hamil

c. Usia Ibu Hamil (high risk group)

Ada beberapa hal yang menyebabkan ibu beresiko hamil, antara lain : riwayat kehamilan dan
persalinan yang sebelumnya kurang baik (misalnya, riwayat keguguran, perdarahan pasca kelahiran,
lahir mati), tinggi badan bu hamil kurang dari 145 cm, ibu hamil yang kurus/berat badan kurang; usia
ibu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, sudah memiliki 4 anak atau lebih: jarak antara
dua kehamilan kurang dari 2 tahun; ibu menderita anemia atau kurang darah; tekanan darah yang
meninggi dan sakit kepalai hebat dan adanya bengkak pada tungkai: kelainan letak janin atau bentuk
panggul bu tidak normal: riwayat penyakit kronik seperti dibetes, darah tinggi,asma dll

d. Keracunan Saat Hamil

Keracunan kehamilan sering disebut Preeclampsia (pre-e-klam-si-a) atau toxemia adalah suatu
gangguan yang muncul pada masa kehamilan,umumnya terjadi pada usia kehamilan di atas 20
minggu. Gejala-gejala yangumum adalah tingginya tekanan darah, pembengkakan yang tak
kunjungsembuh dan tingginya jumlah protein di urin. Keracunan kehamilan seringterjadi pada
kehamilan pertama dan pada wanita yang memiliki sejarahkeracunan kehamilan di keluarganya.

Resiko lebih tinggi terjadi pada wanita yang memiliki banyak anak, ibu hamil usia remaja, dan wanita
hamil di atas usn 40 tahun. Selain itu, wanitadengan tekanan darah tinggi atau memiliki gangguan
ginjal sebelum hamilberesiko tinggi mengalami keracunan kehamilan. PenyebabSesungguhnya masih
belum diketahui juga ara mengatasinya adalah dengan cara melahirkan untuk melindungibayi dan
ibunya. Namun jika kelahiran tidak memungkinkan karena usiakandungan yang terlalu dini, ada
beberapa langkah yang bisa diambil untukmengatasi keracunan kelahiran sampai bayi dinyatakan
cukup umur untuk bisadilahirkan. Langkah-langkah tersebut meliputi penurunan tekanan darahdengan
cara istirahat total (bed-rest) atau dengan obat-obatan yangdirekomendasi dokter, dan perhatian
khusus dari dokter.
e. Pengguguran

Gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah berhentinya kehamilan sebelum USEI
kehamilan 20minggu yangmengakibatkan kematian janin. Secara medis, pengguguran kandungan
adalahberakhirnya kehamilan sebelum fetus dapat hidup sendiri diluar kandunganBatas umur
kandungan 28 minggu dan berat fetus kurang dari 1000 gram

Penyebab penggguran kandungan antara lain : kelainan ovum (kelainankromosom: penyakit ibu
(Infeksi akut, kelainan endokrin, trauma, kelainankandungan kelainan Plasenta: gangguan homonal
dan Abortus buatanprovokatus (sengaja di gugurkan).

Penggguran kandungan dikarenakan hal-hal seperti: kerja fisik yangberlebihan, mandi air panas
melakukan kekerasan di daerah perut: obatpencahar: obat-obatan dan bahan-bahan kimi electric shock
untukmerangsang rahim dan menyemprotkan caran ke dalam liang vagina.

f. Lahr Prematur

Menurut dr Suyanto, Sp.OG, Spesialis Kebidanan dan KandunganRumah Sakit Budi Kemuliaan, bayi
prematur adalah bayi yang lahir kurangbulan menurut masa gestasinya (usia kehamilannya). Adapun
masa gestasinormal adalah 38-40 minggu. Dengan demikian bayi prematur adalah bayiyang lahir
sebelum masa gestasi si ibu mencapai 38 minggu.

2. Selama proses kelahiran

Setiap ibu berharap mengalami proses melahirkan yang normal dan lancar. Berikut akan dibahas
beberapa proses kelahiran yang dapat menyebabkan anakberkebutuhan khusus, antara lain:

a. Proses kelahiran lamı (Anoxia), premitur, kekurangan oksigen

Tanda-tanda bayi lahe prematur Suma seperti bayi lahir normal, hanya saja proses pelahirannya lebih
awal dari selamanya. Proses mehhikan yang lama dapat mengakibatkan bayi kekurangan
oksigen.Penyebab bayi lahir prematur terbagi dalam dua hal, dari sang ibu danbayi itu sendiri. Sebab
yang berasal dari ibu antara lain : pemah mengalamikeguguran (abortus) atau pemah melahirkan bayi
prematur pada riwayat kehamilan sebelumnya, kondisi muut rahim lemuh sehingga rahim
akanterbuka sebelum usia kehamian mencapai 38 minggur; si bu nderitabeberapa penyakit (semisal
penyakit jantung, darah tinggi. kencing manis,gondok): ibu yang sangat muda (kurang dari 16 tahun)
dan terlalu tua (lebihdari 35 tahun). Sementara sebab yang berasal dari bayi sendiri antara lain :bayi
dalam kandungan berat badannya kurang dari 2,5 kilogram, kurang gizi:posisi bayi dalam keadaan
sungsang.

b. Kelahiran dengan alat bantu : Vacum


Vacum adalah suatu persalinan buatan dengan cara menghisap bayiagar kelur Lbih cepat. Vacum ini
dikhawatirkah membuat kepala bayiterjepit sehingga akan terjadi kecelakaan otak gangguan pada
otak.

c. Kehamilan terlalu lamat > 40 minggu

Kehamilan yang terlalu lama dikhawatirkan membuat keadaan bayi di dalam rahim mengalami
kelainan dan keracunan air ketuban. Karenanya jika usia kandungan sudah melewati musa melahirkan
danjurkan pada ibu hamil untuk segera mekihirkan dengan cara yang memungkinkan sesuai kondisi
ibu dan bayi

3. Setelah kelahiran

Setelah proses kelahiran pun tidak otomatis bayi aman dari kelainan yangmengakibatkan nanti anak
menjadi berkebutuhan khusus. Berikut beberapa halyang menyebabkan anak berkebutuhan khusus
tersebut antara lain:

a. Penyakit infeksi bakteri (TBC), virus

Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa
yang menyerang paru-paru. Setelah proses kelahiran, bayi dikhawatirkan teserang bakteri atau yang
dapat menyebabkan penyakit tertentu dan menyebabkan kelainan pada anak secara fisik maupun
mental

b. Kekurangan zat makanan (gvi, nutrisi)

Giri merupakan unsur yang sangat penting di dalam tubuh. Dapat dibayangkan jika bayi mengalami
kekurangan gizi, kelairxın apa saja yang dapat dialaminya di masa kehidupannya mendatang.
Kelainan yang akan dialami anak mencakup kelainan fisik, mental, balikan prilaku. Karenanya gizi
harus dipenuhi setelah anak lahir, baik dari ASI dan juga nutrni makanannya.

c. Kecelakaan

Pada bayi umumnya kecelakaan terjadi karena jatuh, tergores benda tajam tersedak, tercekik atau
tanpa sengaja menelan obat-obatan dan bahan kimia yang diletakkan di sembarang tempat.
Kecelakaan seperti ini disebabkan kelakuan orang dewasa di sekitarnya.

d. Keracunan

Bahaya keracunan yang sering terjadi pada anak adahh menelan obat berlebihan (overdosis) karena
orang tua menaruh obat sembarangan. Potensi keracunan lainnya menelan caran kosmetik ibunya,
cairan pembersih untuk rumah dan cairan pembasmi serangga, dan bahan beracun lainnya. Untuk
menghindarinya, berikut yang harus dilakukan: letakkan semua barang-barang yang menimbulkan
potensi keracunan seperti bahan-bahanpembersih, pewangi pakaian, pupuk, dan lainnya di tempat
tinggi dan takmudah dijangkau. Bila perlu, kunci lemari khusus tersebut. Simpanlah tetapbersama
pembungkusnya.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerhikan penanganan khusus sehubungan dengan
gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak. Mereka yang digo bngkan pada anak yang
berkebutuhan khusus dapat dikelompokkan berdasarkan ganngguan atau kelainan pada aspek:
Fisik/motork. Kognitif, Bahasa dan bicara, Pendengaran. Penglihatan Sosial emosi. Ada berbagai
faktor yang menyumbang terjadinya anak berkebutuhan khusus. Adapun faktor-faktor tersebut
meliputi: Pre-natal. Terjadinya kelainan anak sensasa dalam kandungan atau sebelum proses
kelahiran. Misalnya seorang ibu yang tengah hamil muda > 3 bukan keracunan olkhohol; Peri-natal,
Sering juga disebut natal waktu terjadinya kelainan pada saat proses kelahiran dan menjelang serta
sesaat setelah proses kelahiran, Pasca-natal, Terjadinya kehinan setelah anak dilahirkan sampai
dengan sebelum usi perkembangan selesai (kurang lebih usta 18 tahun).
DAFTAR PUSTAKA

Staff UNY. (2010). Anak Berkebutuhan Khusus. Diakses melalui: staff.uny.ac.id pada

hari Jumaat, 3 Maret 2017 pukul 11.30

Membumikan Pendidikan (2015). Faktor Pemebab Kelaman atau Anak Berkebutuhan

Khusus. Diakses meklui www.memburkanpendidikan.com pada hari Jumaat, 3

Maret 2017 pukul 11.00

Aditya (2015). Pengertian, Jenis dan Faktor Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.

Dunia Behjar. Diakses melalui duni- belajar.blogspot.co.id pada hari Jumat. 3 Maret

2017 pukul 11.15

Anda mungkin juga menyukai