Anda di halaman 1dari 3

Nama : Krisdina Nada Nuraeni

NIM : 11180960000030

Kelas : Kimia 6A2

Pertanyaan Post Test

Praktikum Kimia Analisis Instrumen

1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan nilai koefisien ekstingsi dan nilai
serapan relative !
Jawab :
Serapan relatif adalah perbandingan harga serapan pada 2 ujung
panjang gelombang tertentu dimana untuk zat tertentu besarnya tertentu pula,
sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kemurnian zat tersebut.
Koefisien ekstingsi adalah suatu karakter yang dimiliki oleh suatu ion
penyerap atau suatu molekul dan tidak bergantung pada panjang gelombang
lintasan radiasi dan konsentrasi dari suatu larutan.

2. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai koefisien


ekstingsi dan nilai serapan relative !
Jawab :
Absorptivitas (a) merupakan suatu konstanta yang tidak tergantung
pada konsentrasi, tebal kuvet, dan intensitas radiasi yang mengenai larutan
sampel. Absorptivitas tergantung pada suhu, pelarut, struktur molekul, dan
panjang gelombang radiasi.
Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi dari nilai koefisien ekstingsi
adalah suhu, pelarut, struktur molekul, dan Panjang gelombang radiasi.
3. Hitunglah nilai koefisien ekstingsi vitamin B12 pada masing-masing
Panjang gelombang dan hitung juga nilai serapan relatifnya
Jawab :
Perhitungan koefisien ekstingsi menggunakan rumus :
A=ε.b.C
Dimana
A = absorban (serapan)
ε = koefisien ekstingsi molar (M-1 cm-1 )
b = tebal kuvet (cm)
C = konsentrasi (M)

Diketahui :

Tebal kuvet = 1 cm

Konsentrasi =

V1 . M1 = V2 . M2

1 mL . 500 ppm = 100 mL . M2

M2 = 5 ppm

 Panjang gelombang 278,20


A=ε.b.C
0,06 = ε . 1 cm . 5 ppm
ε = 0,012

 Panjang gelombang 361,08


A=ε.b.C
0,11 = ε . 1 cm . 5 ppm
ε = 0,022
 Panjang gelombang 549,99
A=ε.b.C
0,03 = ε . 1 cm . 5 ppm
ε = 0,006

Perhitungan Perbandingan serapan


 361 nm / 550 nm : 0,11/0,03 = 3,67
 361 nm / 278 nm : 0,11/0,06 = 1,83

4. Bagaimana nilai serapan relative tersebut jika dibandingkan dengan


standar farmakope ? Apakah kaitan antara nilai serapan relative dengan
kemurnian senyawa?
Jawab :
Serapan relatif sianokobalamin berdasarkan referensi Farmakope
Indonesia Ed.IV hal 723-724. Untuk panjang gelombang 361/550 sebesar
3,15-3,45. Sedangkan untuk panjang gelombang 361/278 sebesar 1,75-1,98.
Dari hasil yang dibandingkan, terdapat perbedaan perhitungan
perbandingan serapan pada 361 nm / 550 nm, hasil yang didapatkan yaitu
sebesar 3,67. Sedangkan pada tabel farmakope, untuk perhitungan
perbandingan serapan pada 361 nm / 550 nm itu sebesar 3,15 – 3,45. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa senyawa sianokobalamin yang diuji ini tidak dalam
keadaan murni, atau mungkin terdapat zat pengotor di dalamnya.
Hal ini sesuai dengan pengertian dari serapan relatif yaitu
perbandingan harga serapan pada dua ujung panjang gelombang tertentu
dimana nilai suatu zat tertentu sesuai dengan besarnya, sehingga dapat
digunakan untuk mengindentifikasi kemurnian zat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai