Anda di halaman 1dari 3

Kasus :

Seorang laki-laki berusia 43 tahun, dirawat di ruang penyakit paru dengan keluhan
sesak napas yang semakin memberat. Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk
disertai produksi sputum berwarna putih dan kental, tampak penggunaan otot bantu
pernapasan, retraksi dinding dada, bagian apeks kanan dan kiri paru fremitus
menurun, ronkhi pada kedua basal paru, frekuensi napas 31 x/menit. Dua tahun
SMRS, hasil pemeriksaan BTA positif, pada tiga kali pemeriksaan. Pasien memiliki
kebiasaan merokok 12 batang/hari. Berat badan satu tahun yang lalu 70 kg, turun
menjadi 44 kg dengan tinggi badan 165 cm. Pasien mengeluhkan mual dan nafsu
makan menurun. Diet yang diberikan makanan biasa 2.500 kkal. Pasien mandi di
seka oleh istri 1x/hari, sikat gigi 1x/hari, rambut bau, baju bau keringat karena
produksi keringat sangat banyak, ganti baju 1x/hari.
Lakukan analisis data untuk menegakkan diagnosis keperawatan

Masalah
Data Subjektif dan Objektif Etiologi*
Keperawatan

Keterangan:
*) Untuk keperluan pembelajaran, analisis data dibuat alur secara skematis yang menggambarkan
mekanisme dari etiologi/faktor risiko, proses patofisiologi hingga munculnya masalah keperawatan
Susun rencana keperawatan meliputi diagnosis, luaran dan intervensi keperawatan

RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

No* Diagnosis Keperawatan** Luaran Keperawatan*** Intervensi Keperawatan****

Keterangan:
*) Nomor menggambarkan urutan prioritas diagnosis keperawatan
**) Penulisan Diagnosis Keperawatan sesuai dengan SDKI. Dituliskan dengan format PES (aktual) atau PE (risiko)
***) Penulisan Luaran Keperawatan sesuai dengan SLKI. Dituliskan memenuhi prinsip SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Realistic, Timely)
****) Penulisan Intervesi Keperawatan sesuai dengan SIKI. Dituliskan dengan 4 tipe tindakan (observasi, terapeutik, edukasi dan kolaborasi)

Anda mungkin juga menyukai