Dibuat oleh :
MA’MUN
NIM : 19316072
KOTA TANGERANG
A. LATAR BELAKANG
Diare adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kesakitan dan kematian pada bayi
dan balita terutama di negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia. Di Indonesia
diare masih tetap merupakan masalah kesehatan utama. Sekitar 10-30% tempat tidur di
Rumah Sakit dihuni oleh penderita diare. Selain menyebabkan kesakitan dan kematian, diare
juga merupakan penyebab utama malnutrisi. Dengan demikian diare merupakan beban
tambahan bagi anggaran keluarga maupun anggaran nasional suatu negara. Hasil program
review Depkes RI/WHO/UNICE USAID tahun 1983 dan 1986, serta SKRT 1986
menunjukkan bahwa episode diare pada bayi dan balita di Indonesia masih berkisar 2-3 kali
setahun.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek belajar klinik Keperawatan Anak, mahasiswa mampu
melakukan Asuhan Keperawatan pada anak dengan Diare
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang etiologi dan manifestasi klinik
c. Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi
d. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan diare
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Gastroenteritis / diare adalah inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus. (Cecily
Beltz, 1997).
Diare adalah keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan
lebih dari tiga kali pada anak, konsistensi cair / encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah / lendir saja (Ngastiyah, 1997).
Diare akut adalah dikarakteristikan oleh perubahan tiba-tiba dalam frekuensi dan kualitas
defekasi (Sandra M. Neltena, 1996).
B. ETIOLOGI
Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor :
1. Faktor infeksi
a. Infeksi Enteral
Infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada
anak meliputi :
- Infeksi bakteri : Vibrio, E. Coli, Salmonela, Shigella
- Infeksi Virus : Enterovirus, rotavirus, astrovirus
- Infeksi parassit : Cacing, protozoa, jamur
b. Infeksi parenteral
Infeksi di luar alat pencernaan makana seperti otitir media akut (OMA), tonsilitis,
biopneumonia, encephalitis. Keadaan ini terutama pada bayi dan anak berumur
dibawah 2 tahun.
2. Faktor Malabsorbsi
a. Malabsorbsi karbohidrat : disakarida, monosakarida
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor makanan
Makanan yang ada telah basi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Faktor Psikologis
Adanya rasa takut dan cemas
C. PATOFISIOLOGI
a. Meningkatnya motillitas dan cepatnya pengosongan pada intestinal merupakan
akibat dari gangguan absorbsi, ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan
b. Cairan, potassium, sodium dan karbonat berpindah dari rongga ekstra seluler ke
dalam tinja, sehingga mengakibatkan dehidrasi, kekurangan elektrolit dan dapat
terjadi asidosis metabolik
D. MANIFESTASI KLINIK
a. Mula-mula bayi atau anak menjadi cengeng, gelisah, suhu tubuh pada umumnya
meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada.
b. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.
c. Warna tinja lama kelamaan berubah menjadi kehijauan karena bercampur dengan
empedu.
d. Kram abdomen akibat peradangan.
e. Mual dan muntah akibat gangguan keseimbangan asam basa lambung
f. Lemah
g. Pucat
h. Perubahan TTV, seperti nadi dan pernafasan meningkat
i. Penurunan pengeluaran urine
j. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi seperti : turgor kulit berkurang (elastisitas kulit
menurun), BB menurun, mata dan ubun-ubun besar menjadi cekung, selaput lendir,
bibir, dan mukosa serta kulit nampak kering.
E. PATHWAYS
Hiperrsokresi
cairan elektrolit
Rangsangan pengeluaran
Hiperperistaltik
Diare
Departemen Kesehatan RI, 2011, Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada Balita, Jakarta,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
Dewi, V.N.L., 2010, Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, Salemba Medika , Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Surakarta, 2010, Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2009 dan
Pencapaian SPM BK Tahun 2009, DKK Surakarta.
Fediani, T, 2011, Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Tindakan Ibu Terhadap Kejadian
Diare Pada Balita Di Kelurahan Tanjung Sari Tahun 2011, Skripsi, Universitas Sumatera Utara
Riduwan, 2010, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru–Karyawan dan Peneliti Pemula, Alfabeta,
Bandung.
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
Alfabeta, Bandung