PENGANTAR AKUNTANSI II
“PERSEROAN PENDIRIAN, TRANSAKSI SAHAM DAN DEVIDEN”
DOSEN PENGAMPU
Imam Subekti, S.E, M.Kes., AAAK
DISUSUN OLEH
Dita Rani Setya Ningrum (200301004)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
DAFTAR ISI iv
BAB I Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II Pembahasan 2
2.1 Pengertian Perseroan 2
2.2 Mendirikan Perseroan 2
2.3 Transaksi Saham 3
2.4 Dividen 7
BAB III Penutup 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA v
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.3 Transaksi Saham
Rp.330.000.000 Rp.80.000.000
Rp.410.000.000
3
b. Kelas Saham
Bila hanya ada satu jenis saham yang diterbitkan, saham ini disebut saham biasa.
Dalam hal ini, setiap saham biasa memiliki hak yang setara. Untuk menarik pasar
investasi yang lebih luas, perseroan dapat menerbitkan satu jenis saham atau lebih
dengan berbagai keistimewaan. Contohnya adalah keistimewaan untuk memperoleh
deviden lebih dahulu. Saham semacam ini biasanya disebut saham preferen. Hak
untuk memperoleh deviden untuk saham preferen biasanya dinyatakan dalam istilah
moneter atau sebagi persentase atas nilai nominal. Sebagai tambahan untuk
keistimewaan dalam pembagian deviden, saham preferen dapat diberikan
keistimewaan untuk memperoleh aset jika perseroan mengakhiri usahanya dan
dilikuidasi. Akan tetapi, klaim kreditor harus dipenuhi terlebih dahulu. Pemegang
saham preferen berada diurutan berikutnya untuk menerima sisa aset, diikuti oleh
pemegang saham biasa.
Perbandingan pembagian pendapat setiap tahun untuk saham biasa dan saham prefen.
2008 2009 2010
Rp.10.000.000
Rp.3000.000
Rp.22.000.000
Rp.4000.000
Rp.3000.000
Rp.4000.000
Rp.6000.000
Rp.16.000.000
Saham prefen
Rp.4000
Rp.3000
Rp.4000
Saham biasa
Rp.1500
4
None
Rp.4500
Jumlah saham yang dibagikan Dividen untuk saham prefen (1000 lembar) Dividen
untuk saham biasa (4000 lembar) Dividen per lembar saham: 0
c. Penerbiatan Saham
Saham sering kali diterbitkan oleh perseroan pada harga lain nilai nominalnya karena
nilai nominal saham secara sederhana merupakan modal hukumnya. Harga jual saham
yang ditetapkan oleh perseroan tergantung pada berbagai faktor, seperti:
1. Kondisi keuangan, catatan pendapatan, dan catatan deviden perseroan
2. Harapan investor terhadap kemampuan perseroan mengahasilkan pendapatan
potensial
3. Kondisi dan prospek bisnis dan ekonomi secara umum Jika saham diterbitka pada
harga nilai nominalnya, berarti saham telah dijual pada harga premium atau agio.
Sebaiknya, jika saham diterbitkan dibawah harga nilai nominalnya maka saham dijual
secara diskon atau disagio.
Perseroan yang menerbitkan saham harus menyimpan catatan mengenai pemegang
saham untuk menerbitkan cek pembayaran deviden serta membagikan laporan
keuangan dan laporan lainnya. Perseroan terbuka besar biasanya menggunakan
lembaga keuangan, seperti Bank, untuk keperluan ini.
5
pasar wajar saham yang diterbitkan dapat digunakan. Diasumsikan PT.Chaya
gemilang menerbitkan 2000 lembar saham prefen dengan nilai nominal Rp.50.000
untk mendapatkan modal tunai sebesar Rp.55.000.ayat jurnal untuk mencatat
transaksi ini adalah sebagai berikut. Kas 110.000.000 Saham prefen 100.000.000
Agio saham 10.000.000 prefen Menerbitkan saham preferen dengan nilai nominal
Rp.50.000 untuk mendapatkan modal tunai Rp.55.000 Jika saham diterbitkan dengan
mempertukarkan asset ka seperti tanahgedung,sebagai contoh diasumsikan perseroan
memperoleh tanah yang tidak dapat ditentukan memperoleh tanah yang tidsak dapat
ditentukan nilai pasar wajarnya,dengan mempertukarkan 10.000 lembar saham biasa
dengan nilai nominal Rp.10.000.
Diasumsikan saham memiliki nilai pasar saat ini Rp.12.000 per lembar.Transaksi ini
dicatat sebagai berikut : Tanah Saham biasa Agio saham biasa Menerbitkan saham
biasa dengan nilai nominal Rp.10.000 yang dinilai sebesar Rp.12.000 per lembar
untuk mendapatkan tanah.
6
adalah: Untuk menaikan harga pasar saham. Akan dijual kembali pada karyawan
perusahaan. Akan dibagikan sebagai dividen. Untuk menukar surat-surat berharga
perusahaan lain.
1. Pembelian Saham Treasury Ada dua metode yang umum digunakan adalah
- Metode biaya, metode ini menghasilkan pendebetan akun saham treasuri untuk
biaya reakusisi, serta dalam pelaporan akun ini sebagai suatu pengurangan dari
total modal disetor dan laba ditahan di neraca.
- Metode nilai pari atau nilai ditetapkan, metode ini mencatat semua transaksi
saham treasuri pada nilai parinya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai
pengurang atas modal saham.
2. Penjualan Saham Treasury Ada dua metode yang digunakan, yaitu:
- Penjualan saham treasury di atas harga pokoknya. Apabila harga jual saham
treasuri lebih besar dari harga pokonya, maka perbedaan ini dikredit ke modal
disetor dari saham treasury.
- Penjualan saham treasuri di bawah harga pokok. apabila saham treasuri dijual
dibawah harga pokok, maka kelebihan harga pokok atas harga jual didebet ke
modal disetr dari saham treasury.
3. Penarikan Saham Treasury Dewan direksi dapat menyetujui penarikan saham
terasuri. Penarikan saham treasuri mempunyai status sebagai saham yang
diotorisasi dan saham yang belum diterbitkan. Pengaruh akuntansinya adalah
sama dengan penjualan saham treasuri kecuali bahwa debet dilakukan ke akun
modal disetor yang dapat diaplikasikan ke penarikan saham, bukan ke kas.
2.4 Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan atau laba yang dibagikan kepada para
pemegang saham. Pembagian dividen merupakan hasil keputusan dewan direksi. Namun
harus dipertimbangkan jumlah ketersediaan dana yang ada, apakah dana yang tersedia dapat
dipergunakan untuk dividen. Di dalam pengambilan keputusan mengenai ketersediaan dana
peran penasihat hukum sangatlah penting. Perusahaan besar yang telah berhasil
membayarkan sebagian besar pendapatannya dalam bentuk dividen. Sebaliknya, perusahaan
yang baru bertumbuh dapat membayarkan sebagian kecil dari pendapatannya dalam bentuk
dividen sebagian besar dari keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membiayai
ekspansi. Jika sebuah perusahaan telah mengumumkan pembayaran dalam jumlah tertentu
7
dalam bentuk dividen, maka perusahaan tersebut tidak boleh mengurangi jumlah dividen
yang telah ditentukan.
1. Jenis Deviden
- Dividen Tunai merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham
dalam bentuk uang tunai dan diakui sebagai pendapatan dividen. Ayat jurnal untuk
pencatatannya sebagai berikut: Pengumuman Dividen: Dividen (laba ditahan)
…………….........xxx Utang dividen ……………………….xxx Pembayaran
Dividen: Utang dividen …………………xxx Kas ………………………xxx
- Dividen Properti merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham
dalam bentuk barang atau aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya, perusahaan
membagikan dividen dalam bentuk surat berharga atau investasi yang dimiliki oleh
perusahaan kepada perusahaan lain. Ayat jurnal untuk pencatatannya sebagai berikut:
Pengumuman Dividen: Dividen (laba ditahan) ……………………xxx Utang dividen
properti …………………xxx Laba pembagian dividen property ………xxx
Pembayaran Dividen: Utang dividen propeti ……………………xxx Investasi pada
saham perusahaan ……….xxx
- Dividen Saham merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham,
dalam bentuk saham, atau bukan dalam bentuk uang tunai, dan aktiva lainnya kepada
para pemegang saham. Oleh karena itu, perusahaan bersangkutan menerbitkan saham
baru untuk dibagikan kepada pemegang saham. Dan ada beberapa dividen saham
diantaranya: Dividen Saham Kecil dan Dividen Saham Besar Waran Saham Pecahan
Dividen Saham Versus Pemecahan Saham Menggunakan dividen saham sebagai
pertanda.
- Dividen Likuidasi merupakan dividen yang dibagikan atau pengembalian sejumlah
modal oleh pemegang saham. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut: Pada saat
pengumuman dividen: Dividen atau Laba ditahan..………………….. xxx Agio
saham……………………………………xxx Utang dividen...................................xxx
Pada saat pembayaran dividen: Utang divide .....................................................xxx
Kas ................................................................xxx
2. Kondisi Keuangan dan Pembagian Dividen Eksistensi
Kewajiban lancar sangat kuat menyatakan bahwa sebagian dari kas diperlukan untuk
membayar kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Selain itu kebutuhan akan uang tunai
sehari-hari untuk penggajian dan pengeluaran lainnya yang tidak dimasukkan dalam
kewajiban lancar juga memerlukan kas. Jadi, sebelum dividen diumumkan,
8
manajemen harus mempertimbangkan ketersediaan dana untuk membayar dividen.
Suatu dividen sebaiknya tidak dibayarkan kecuali baik posisi keuangan sekarang
ataupun yang akan datang tampak menjamin pembagian dividen.
3. Kebijakan Dividen
Sangat sedikit perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah yang sama dengan
laba ditahan yang tersedia secara legal. Alasan utamanya adalah Sebagai berikut :
- Persetujuan (kontrak obligasi) dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atau
sebagian laba, dalam bentuk aktiva, guna membentuk proteksi tambahan terhadap
kemungkinan kerugian
- Beberapa hukum perseroan Negara bagian mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen
dengan biaya saham treasuri yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai dividen.
- Kerugian untuk menahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai dividen guna
membiayai pertumbuhan atau ekspansi
- Keinginan untuk memperlancar pembayaran dividen dari tahun ke tahun dengan
mengakumulasi laba dalam tahun-tahun yang menghasilkan laba dan menggunakan
akumulasi itu sebagai dasar untuk membayar dividen tahun-tahun yang buruk .
- Keinginan untuk membentuk perlindungan atau penyangga terhadap kemungkinan
kerugian atau kesalahan dalam kalkulasi laba.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan,menandatangani
perjanjian,mengadakan utang-piutang dan hak serta kewajiban seperti orang-orang
pribadi.Perseroan terbagi menjadi perseroan terbuka dan perseroan tertutup.perseroan
terbuka adalah jika saham-sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat bebas sementara
dikatakan sebagai perseroan tertutup jika saham-sahamnya hanya dimiliki oleh
kalangan orang tertentu saja. Ekuitas pemegang saham dalam satu perusahaan
umumnya terdiri dari sejumlah besar unit atau lembar saham. Setiap saham memiliki
hak dan keistimewaaan tertentu yang hanya dapat dibatasi oleh kontrak khusus pada
saat saham diterbitkan. Seseorang harus meneliti anggaran dasar perusahaan, sertifikat
saham, dan ketentuan hukum Negara bagian untuk meyakinkan pembatasan atas atau
variasi dari hak dan keitimewaan standar. Dividen merupakan pembagian keuntungan
atau laba yang dibagikan kepada para pemegang saham. Pembagian dividen
merupakan hasil keputusan dewan direksi. Namun harus dipertimbangkan jumlah
ketersediaan dana yang ada, apakah dana yang tersedia dapat dipergunakan untuk
dividen. Di dalam pengambilan keputusan mengenai ketersediaan dana peran
penasihat hukum sangatlah penting.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan agar Mahasiswa dan Mahasiswi di Perguruan
Tinggi umum khususnya fakultas ekonomi dapat mengetahui sejarah tentang
pendirian sebuah perseroan dengan baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://umimiumay.blogspot.com>2014/06
http://celphee-surf.blogspot.com>2012/06
http://liyankublogger.blogspot.com