Anda di halaman 1dari 7

RESUME 1

Nama : Dita Rani Setya Ningrum

NPM : 200301004

Prodi : S1 Akuntansi

MK : AKM 1

 Kerangka Konsep
Yaitu struktur teori akuntansi yang didasarkan pada penalaran logis, menjelaskan
kenyataan yang terjadi dan menjelaskan apa yang harus dilakukan apabila ada fakta
atau fenomena baru.

 Tujuan Kerangka Konseptual


- Sebagai acuan bagi komite penyusunan laporan keuangan dalam melaksanakan
tugasnya.
- Bagi Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
telah sesui atau belum dengan prinsip akuntansi.
- Para pemakai laporan keuangan dalam menganalisis informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan.

 Ruang Lingkup Kerangka Konseptual


Kerangka dasar ini membahas :
- Tujuan laporan keuangan
- Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan
keuangan
- Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur” yang membentuk laporan keuangan
- Konsep modal dan pemeliharaan modal.
 Kerangka ini membahas
- Laporan keuangan dibuat untukntujuan umum (general purpose financial
statement) termasuk *laporan keuangan konsolidasi
- Laporan keuangan harus disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali
- Beberapa pemakai berhak dan membutuhkan informasi tambahan
- Laporan keuangan terdiri dari, Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Dana,
serta catatan, laporan lain.

Note*: Keuangan yang menyajikan pelaporan dari hasil pengoprasian


perusahaan induk dan beberapa anak perusahaan.

 Para Pengguna Laporan Keuangan


- Investors (merupakan penanam saham baik dlm jangka pendek/Panjang)
- Employees (karyawan)
- Lenders (pemberi pinjaman) bisa investor atau orang duliar itu
- Suppliers and other trade creditor (pemasok dan kreditor usaha yang lainnya)
- Government and their agencies (pemerintah)
- Public (masyarakat)

 Tujuan Laporan Keuangan


- Menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan
- Disusun untuk tujuan memenuhi kebutuhan Bersama
- Untuk menyajikan info keuangan dan dan tidak diwajibkan untuk menyajikan info
non keuangan
- Menunjukkan apa yang sudah dilakukan manajemen
- Kearah mana segala upaya, tindakan, dan pertimbangan dicurahkan dengan
menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang relevan.
- Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas yang bermanfaat bagi
investor, pemberi pinjaman dan kreditor
- Untuk menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas, investor
yang sudah ada maupun oleh calon investor dan kreditur
- Tujuan umum untuk menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari
pelaporan suatu entitas.
 Posisi Keuangan
Disajikan di Neraca
- Kas (aset keuangan oprasional perusahaan)
- Likwiditas (kemampuan perusahaan dlm memenuhi kewajiban jangka pendek)
- Solvabilitas (mengukur rasio keuangan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
utang)
- Debts to Equities or Assets Ratio (pengukuran rasio utang terhadap modal
- Komposisi Fixed Assets (barang atau harta yang dimiliki perusahaan) Aktiva tetap
- A/R Turn Over (untuk menghitung seberapa cepat perputaran piutang)
- Inventory Turn Over (rasio perputaran persediaan)

 Kinerja Perusahaan
Untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan Arus Kas dan Laba.
- Profit (selisih antara pendapatan dengan total biaya
- Earning per share (laba perusahaan yang dibagi perlembar saham)
- Sales Revenues (uang yang diterima perusahaan atas terjualnya produk/jasa)
- Gross Margin (seberapa efesien bisnis dalam mengelola oprasinya)
- Oprating Expenses (biaya berkelanjutan untuk menghasilkan produk maupun
melaksanakan kegiatan bisnis atau system kerja)
- Operating Income (pendapatan oprasional bersih)
- Profit per Sales Revenues
- Times Interest Earns (rasio cukupan bunga)

 Laporan Arus Kas


- Cash Balance at the beginning period (saldo awal kas)
- Cash Flows from Operation (arus kas dari oprasi)
- Cash Flows from Investment (kas yang muncul dari kegiatan investasi)
- Cash Flows from Financing (kas yang dihasilkan dari kegiatan hutang dari pihak
lain)
- Cash Balance at the ending period
 Laporan Posisi Keuangan
Menyajikan laporan keuangan yang memungkin kan penggunanlaporan keuangan
melihat trend kondisi keuangan perusahaan tahun-tahun sebelumnya dengan tahun
berjalan

Pada dasarnya masing-masing laporan trb. (Balance Sheet, Income Statement,


Statemen of Cash Flows, dan Statemen of Equity) apabila digunakan sendiri-sendiri,
tidak dapat memberikan gambaran yang lengkap mengenai informasi terkait.
Oleh karnanya penggunaan laporan tersebut harus integrated (dikaitkan antara satu
dengan yang lainnya)

 Asumsi dasar laporan keuangan


- Kesatuan Usaha (Economic Identity) perusahaan dipandang sebagai Unit Usaha
yang terpisah dari pemiliknya.
- Kelangsungan Usaha (Going Concern) perusahaan akan hidup terus dan tidak
akan dibubarkan.
- Unit Moneter (Unit Of Measure) pencataannya menggunakan mata uang
- Periode waktu (Time Period) Laporan Keuangan disusun berdasarkan periode
waktu

 Kharakteristik Kualitatif Laporan Keuangan


- Dapat dipahami (Understandanility) harus mudah dipahami oleh para
penggunanya, harus tau secara keseluruhan, mampu membaca isi laporan
keuangan tersebut
- Relevan (Relevance) harus relevan untuk masa lalu, sekarang, dan masa yang
akan datang, membantu dalam memprediksi kejadian dimasa yang akan datang.
- Materiakitas (Materiality) suatu ambang batas atau titik pemisah dalam menilai
informasi
- Keandalan (Reiability) bisa dikatakan reabel apabila bebas dari kesalahan yang
materil, bisa diverifikasi, bisa menggambarkan yang sebenarnya.
- Penyajian yang jujur (Faithful Presentation) harus menggambarkan secara
jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan
- Substansi mengungguli bentuk (Substance Over Form) sustansi atas suatu
transaksi harus mengungguli bentuk (hukum)nya
- Netralitas (Neutrality) tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak
tertentu, tidak boleh memihak salah satu pihak dan merugikan pihak lain,
disajikan secara objektif dan bebas dari bias (tidak jelas)
- Pertimbangan yang sehat (Prudence) berisi informasi yang tidak pasti
contohnya seperti retur, barang yang dikirim tidak terdeteksi kerusakannya ada
berapa saat pengiriman barang, jadi tidak pasti.
- Kelengkapan (Completeness)
- Dapat dibandingkan (Comparability) menyajikan laporan keuangan lebih dari
satu periode pelaporan dengan catatan harus “apple to apple” (perbandingan)

 Unsur Laporan Keuangan


Pengukuran Posisi Keuangan
- Aktiva > mempunyai manfaat ekonomis dimasa yg akan datang
- Kewajiban > mempunyai potensi penggunaan resources (pengeluaran) dimasa yad
- Ekuitas > mengukur, digunakan untuk menilai perusahaan

Pengukuran Kinerja
- Penghasilan
- Beban
Penyesuaian Pemeliharaan Modal

 Aktiva
- Sesuatu yang memiliki manfaat dimasa yang akan datang dan dapat dinilai dengan
wajar
- Memiliki potensi untuk memberikan sumbangan kepada perusahaan
- Diperoleh perusahaan melalui pembuatan sendiri, pembelian, penjualan,
pertukaran, penerimaan (hibah).
 Kewajiban
- Perusahaan memiliki kewajiban (obligation) masa kini
- Suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau melakukan sesuatu dengan
cara tertentu
- Dapat dipaksakan secara hukum

 Munculnya Kewajiban
- Sebagai akibat dari adanya suatu transaksi pembelian barang dan jasa
- Akibat dari transaksi masa lalu
- Beberapa kewajiban diukur dengan suatu tingkatan estimasi tertentu (hutang
garansi)
 Kewajiban sekarang > hutang kita kepada orang lain
 Komitmen dimasa yad > janji untuk membayar hutang di masa yad

 Equity
Selisih kewajiban dengan harta yang dimiliki. Misalnya pasa perseroan terbatas,
setoran modal oleh pemegang saham, saldo laba (retained earning), penyisihan saldo
laba, dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal, yang dapat disajikan masing-
masing secara terpisah atau tersendiri.

 Pengukuran atas unsur-unsur laporan keuangan


- Pengakuan pendapatan dan biaya
- Biaya historis (biaya masa lalu)
- Biaya saat ini
- Nilai yang dapat direalisasikan
- Nilai sekarang

 Kinerja
- Penghasilan bersih (laba) sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai
dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (ROI) atau penghasilan per
saha (EPS)
- Pengukuran laba berkaitan langsung dengan pengukuran penghasilan (revenues)
dan beban (expenses)
 Konsep Modal
Adalah uang atau daya beli atau kapital perusahaan untuk menghasilkan laba

 Konsep Dasar
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia
- Kesatuan akuntansi
- Kesinambungan
- Periode akuntansi
- Pengukuran dalam nilai uang harga pertukaran

 Konsep Dasar Menurut Suwarjono


- Kesatuan usaha
Adalah konsep bahwa perusahaan dianggap sebagai badan atau pihak yang berdiri
sendiri dan bertindak atas Namanya sendiri terpisah dari pemilik.
- Konsep periode
Menganggap bahwa untuk mengukur kemajuan perusahaan konsep periode waktu
digunakan sebagai takaran pengukuran dan bukan Angkatan atau jumlah prosuksi
atau penjualan.

 Keterbatasan Kerangka Konseptual


- Bisa saling membantu asalkan saling mendukung
- Dapat membantu jika ia menggunakan bahasa, metode analisis dan Batasan yang
dimengerti umum.
- Sering dipandang oleh beberapa pihak hanyalah suatu bagian dari proses
pembuatan kebijakan yang nerunah-ubah dari suatu standar ke standar berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai