PENDAHULUAN
Pemerintah dalam arti luas mengacu pada aparatur negara, yaitu seluruh aparatur negara
yang menjalankan segala tugas dan wewenang negara atau pemerintahan dalam arti luas
secara keseluruhan. Pada saat yang sama, pemerintahan sempit mengacu pada mesin, badan
atau peralatan negara yang melakukan tugas-tugas pemerintahan sempit. Pemerintah dalam
arti luas mengacu pada tugas-tugas atau kekuasaan negara atau semua kegiatan kekuasaan.
Menurut bidang Montesquieu, pemerintahan dalam arti luas meliputi bidang legislatif,
administratif, dan yudikatif. Pemerintah adalah suatu organisasi atau alat organisasi yang
menjalankan tugas dan fungsinya. Pada saat yang sama, pemerintah adalah fungsi
pemerintah. Definisi terbaik pemerintah adalah lembaga nasional yang terorganisir yang
dapat menunjukkan dan menjalankan wewenang atau kekuasaannya.
ISI
Teori pemerintahan dibagi menjadi empat sudut pandang. Pertama, pemerintah dapat dilihat
sebagai sesuatu yang diberikan, ditakdirkan untuk ada di mana-mana: bagian integral dari
setiap sistem. Kedua, pemerintah dibentuk oleh evolusi, dan merupakan produk manusia
yang beradaptasi dengan perubahan lingkungan untuk bertahan hidup. Ketiga, pemerintah
dibentuk melalui revolusi, penaklukan atau deklarasi. Keempat, pemerintah juga dapat
dilihat sebagai produk yang sengaja dibentuk berdasarkan persetujuan warga negara,
sebagai alat untuk mencapai misi tertentu. Misalnya, Indonesia merdeka pada 17 Agustus
1945. Layaknya sebuah organisasi, pada awalnya semua fungsi berada dalam sebuah
organisasi yang disebut negara. Kemudian, keesokan harinya, konstitusi diumumkan
sebagai dasar pembentukan pemerintahan negara bagian. Padahal konstitusi mengakui dua
macam kekuasaan. Artinya, kekuasaan dan kekuasaan kehakiman pemerintahan negara
dinyatakan dalam tafsir konstitusi bahwa kekuasaan dan tanggung jawab negara dipusatkan
di tangan presiden.
Perubahan Kultural. Perubahan kultural harus dimulai dari pembaruan visi dan misi
organisasi pemerintah yang dicanangkan oleh Kepala sebagai pimpinan dan sekaligus
pemimpin.
PENUTUP
Perspektif layanan publik baru dari mengakui warga negara dan posisi penting mereka
dalam pemerintahan yang demokratis. Kewarganegaraan tidak hanya dianggap sebagai
masalah kepentingan pribadi, tetapi juga menyangkut nilai-nilai, kepercayaan, dan
kepedulian terhadap orang lain. Warga negara diposisikan sebagai penguasa
pemerintahan (Pemilik pemerintah) dan mampu bertindak bersama untuk mencapai tujuan
yang lebih baik.
REFERENSI
file:///D:/download/Heldy-Vanni-Alam-Manajemen-Karier-dan-Perencanaan-Karier-Buku-
Manajemen-Pemerintahan.pdf