Anda di halaman 1dari 9

Business Plan

TUGAS MAKALAH

dibuat guna melengkapi tugas individu mata kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu:
Dimas B Zahrosa, S.P., M.P.

Oleh:
Yuni Mumfarida (171510601146)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis merupakan sebuah organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan suatu laba. Salah satu hal yang
terpenting ketika berbisnis adalah jalankan saja (just do it), namun tetap saja jalan
tanpa suatu rencana merupakan hal yang kurang bijak. Hal yang pertama kali untuk
memulai sebuah bisnis adalah dengan menuliskan rencananya. Rencana bisnis yang
akan ditulis akan menjadi arah dalam menjalankan suatu usaha, sehingga rencana
bisnis menjadi salah satu unsur terpenting ketika akan memulai suatu bisnis. Rencana
bisnis yang sudah direncanakan harus benar-benar matang dan baik, sehingga akan
menunjang keberhasilan suatu bisnis tersebut. Lalu apa yang dimaksud dengan
business plan atau rencana bisnis. Dalam dunia bisnis, business plan bukan hanya
sekedar rencana yang hanya dibayangkan saja, tetapi business plan merupakan suatu
pedoman atau arah yang tertulis dan dengan menggambarkan secara sistematis
mengenai bisnis yang diusulkan.
Business plan salah satunya yaitu bertujuan untuk mencari investor, menjual
perusahaan, memulai usaha baru dengan tujuan agar usahanya menjadi besar, kredit
bank dan lain-lain. Untuk mencapai beberapa tujuan tersebut, business plan seringkali
merupakan persyaratan, sehingga business plan merupakan kunci dari rencana-
rencana yang sudah disusun saat mencari dana. Business plan sangat erat kaitannya
dengan wirausaha karena business plan dibuat agar hasil dari sang pencipta usaha
yang dibuat mendekati dengan kenyataannya atau mendekati ekspektasi. Perencanaan
bisnis dalam jangka panjang akan sangat diapreisiasi, namun akan lebih diapresiasi
lagi jika kita memiliki plan B untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan serta
menekan adanya kerugian. Business plan yang baik yaitu menampilkan analisa pasar
yang detail sehingga dapat meyakinkan berbagai pihak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan business plan / rencana bisnis?
2. Apa komponen utama dari business plan / rencana bisnis?
3. Apa dasar-dasar dari business plan / rencana bisnis?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan business plan / rencana bisnis.
2. Untuk mengetahui apa komponen utama dari business plan / rencana bisnis.
3. Untuk mengetahui apa dasar-dasar dari business plan / rencana bisnis.

1.3.2 Manfaat
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan business plan / rencana bisnis.
2. Dapat mengetahui apa komponen utama dari business plan / rencana bisnis.
3. Dapat mengetahui apa dasar-dasar dari business plan / rencana bisnis.
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Definisi Business Plan / Rencana Bisnis


Secara historis, bisnis dalam Bahasa Inggris yaitu “business” yang berasal dari
kata dasar “busy” yang berarti ”sibuk” dalam konteks individu, komunitas, atau
masyarakat yang mana artian sibuk yaitu menjalankan suatu kegiatan atau aktivitas
yang mendatangkan keuntungan. Perencanaan bisnis merupakan suatu pedoman yang
bertujuan untuk menggapai rencana-rencana yang diharapkan karena dalam suatu
perencanaan bisnis dapat diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan
perusahaan, dan cara untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Agar perusahaan
berjalan dengan baik dan benar maka seseorang wirausaha harus menyusun business
plan.
Menurut Bygrave, business plan merupakan dokumen yang berisi tentang
keyakinan mengenai “selling ability” atau kemampuan menjual prosuk atau jasa
sehingga didapatkan keuntungan bagi para investor maupun penyandang dana. Corry
(2014) mengatakan bahwa business plan merupakan sarana sistematis dalam
memprtajam ide bisnis yang disusun dalam jangka waktu 3 – 5 tahun ke depan,
dimana business plan juga dijadikan debagai perangkat yang tepat untuk memegang
kendali perusahaan dan menjaga agar focus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Bertujuan sebagai patokan perusahaan dalam mencapai sasaran dan mendapatkan
pendanaan, business plan harus dilengkapi data yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Data dapat berasal dari sumber eksternal yang mengacu pada data
pihak luar dan data internal yang mengacu pada data hasil pengamatan yang
dilakukan. Dalam dunia bisnis, business plan bukan hanya sekedar rencana yang
hanya dibayangkan saja, tetapi business plan merupakan suatu pedoman atau arah
yang tertulis dan dengan menggarmbarkan secara sistematis mengenai rancangan-
rancangan bisnis mulai dari awal bisnis tersebut dirintis dengan menghasilkan
keuntugan serta dapat memberi kepuasan. Oleh karena itu, business plan menjadi
salah satu unsur penting dalam mengajukan sebuah proposal untuk menarik para
investor.
2.2 Komponen Utama Dari Business Plan / Rencana Bisnis
Berikut merupakan tujuh komponen utama dari business plan yang
direkomendasikan oleh Federasi Bisnis Independen Nasional dan US Small Business
Administration.
1. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif diawali dengan deskripsi singkat perusahaan. Di dalam
deskripsi tersebut jelaskan apa yang akan dilakukan dan mengapa akan
melakukan hal tersebut.

2. Deskripsi Perusahaan
Pada bagian deskripsi perusahaan berbeda dengan bagian ringkasan eksekutif
walaupun keduanya sama-sama membahas tentang deskripsi suatu perusahaan.
Deskripsi perusahaan menjelaskan tentang sejarah perusahaan, lokasi perusahaan
struktur hokum bisnis (pemilik tunggal, kemitraan terbatas, koperasi atau bentuk
lain) dan beberapa tonggak utama yang telah dicapai. Hal ini bertujuan agar
investor atau pemberi pinjaman mengetahui tentang perusahaan tersebut.

3. Produk/Layanan
Bagian ini dirancang untuk mendeskripsikan dengan jelas tentang produk atau
layanan apa yang akan dijual atau diberikan. Jelaskan pada tahap apa produk
anda sekarang dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk maju dalam
berbagai tahap. Berikut adalah empat tahap produk yang dilalui : perkembangan
pasar, pertumbuhan, kematangan dan menurun.

4. Analisis Pasar
Setelah mendeskripsikan produk yang akan dijual, barulah memfokuskan
kepada siapa produk tersebut akan dijual. Pada bagian ini akan mendeskripsikan
siapa pelanggan kita, berapa banyak jumlahnya dan berapa banyak yang bisa
diharapkan. Kemudian tentukan target pasar dan jangan lupa untuk melakukan
riset pasar.
5. Strategi dan Implementasi
Setelah mengetahui produk yang dijual dan target pelanggan, langkah
selanjutnya yaitu menentukan bagaimana cara membangun produk tersebut dan
bagaimana cara menjangkau target pelanggan.

6. Tim Organisasi dan Manajemen


Pada bagian ini berisi tentang penjelasan dari struktur organisasi suatu
perusahaan. Mulai dari pemilik perusahaan hingga karyawan. Selain itu,
jabarkan tentang keterampilan dan pengalaman yang membawa merka ke
perusahaan tersebut.

7. Rencana Keuangan dan Proyeksi


Informasi pada bagian ini perlu dijelaskan secara rinci. Perusahaan harus
melaporkan laba dan rugi yang dialami dan arus kas dari tahun ke tahun selama 5
tahun terakhir (atau berapa lama bisnis yang telah dijalankan).

2.3 Dasar-dasar Dari Business Plan / Rencana Bisnis


Dasar-dasar yang harus ada dalam business plan antara lain adalah :
1. Executive Summary
Menjelaskan tentang bisnis apa yang akan dibuat, visi dan misi, serta
tujuan bisnis tersebut. Dapat dikatakan juga sebagai kesimpulan dari sebuah
rencana bisnis.
2. Company Background
Berisi tentang penjelasan data perusahaan, orang-orang dibalik bisnis
tersebut, struktur perusahaan, konsultan yang mendampingi, susunan pemilik
saham (berlaku jika bisnis berbadan hokum Perseroan Terbatas)
3. Competitor Analysis
Berisi tentang berapa banyak pesaing yang ada, apa kekuatan dan
kelemahan pesaing tersebut, apa yang mendorong terjadinya kompetisi, serta
apa yang menjadi andalan bagi para pesaing.
4. SWOT Analysis
Mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnsi
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari
strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan), serta faktor eksternal yang
terdiri dari opportunities (peluang) dan threats (tantangan).
5. Production Plan
Memberikan penjelasan pemikiran bagaimana rencana pengembangan
produk hingga ke tahap produksi yang akan dilakukan.
6. Marketing Plan
Memberikan penjelasan bagaimana rencana produk yang dipasarkan.
Selain itu juga menjelaskan tahap dan metode apa yang dilakukan untuk
melakukan pemasran tersebut.
7. Financial Plan
Memberikan penjelasan mengenai kebutuhan modal, biaya produksi,
biaya lain yang dibutuhkan, cash flow, besarnya return (IRR), dan NPV dari
pendanaan yang akan dikeluarkan.
8. Action Plan
Menggambarkan tentang kegiatan apa saja yang harus dilakukan, serta
memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi.
9. Risk Analysis
Menggambarkan risiko yang mungkin terjadi, serta bagaimana
penanggulangan terhadap suatu risiko tersebut.
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Business plan merupakan suatu pedoman atau arah yang tertulis dan dengan
menggarmbarkan secara sistematis mengenai rancangan-rancangan bisnis mulai dari
awal bisnis tersebut dirintis dengan menghasilkan keuntugan serta dapat memberi
kepuasan. Business plan disusun untuk mempertajam ide bisnis dalam 3-5 tahun ke
depan. Federasi Bisnis Independen Nasional dan US Small Business Administration
merekomendasikan tujuh komponen business plan diantaranya yaitu Ringkasan
Eksekutif, Deskripsi Perusahaan, Produk/Layanan, Analisis Pasar, Strategi dan
Implementasi, Tim Organisasi dan Manajemen, Rencana Keuangan dan Proyeksi.
Selain memiliki komponen utama, business plan juga memiliki dasar-dasar yang
harus ada di dalam business plan di antaranya adalah Executive Summary, Company
Background, Competitor Analysis, SWOT Analysis, Production Plan, Marketing
Plan, Financial Plan, Action Plan, dan Risk Analysis.
DAFTAR PUSTAKA

Yohanna, C. 2014. Pelatihanmenyusun rencana usaha (business plan) bagi pengusaha


kecil di desa bantar waru. Jurnal Sarahwita. Vol 12, No 2. Hal 90-96

Anda mungkin juga menyukai