Anda di halaman 1dari 2

3.

SASARAN PELAYANAN KB

Berdasarkan UU no 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan


pembangunan keluarga sejahtera, keluarga berencana adalah suatu upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

tujuan utama program KB Nasional adalah untuk mewujudkan keluarga kecil


bahagia sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera
dengan memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta
penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

Adapun yang menjadi sasaran gerakan KB adalah (1) Pasangan usia subur
(PUS) yaitu pasangan suami istri yang hidup bersama dimana istrinya berusia 15-45
tahun yang harus dimotivasi terus-menerus, (2) Non PUS yaitu anak sekolah, orang
yang belum menikah, pasangan di atas 45 tahun, tokoh masyarakat, (3) Institusional
yaitu berbagai organisasi, lembaga masyarakat, pemerintah dan swasta.

Dalam operasionalnya program Keluarga Berencana Nasional dapat


dirumuskan dalam suatu strategi yang dinamakan dengan Pancakarya, yaitu :

i. Mendorong pasangan usia subur (PUS) yaitu istri yang belum berusia 30
tahun dan anaknya baru satu orang agar merasa cukup memiliki 2 orang anak
saja.
ii. Membantu PUS yang berusia lebih dari 30 tahun dan anaknya lebih dari tiga
orang agar tidak menambah anak lagi..
iii. Mengarahkan generasi muda untuk menghayati dan menerapkan Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
iv. Memperkuat proses pelembagaan keluarga berencana dalam masyarakat
sehingga pelayanan keluarga berencana bukan hanya tugas pemerintah, akan
tetapi dari dan untuk masyarakat sendiri.
v. Memperkuat proses pelembagaan dengan dukungan psikologis, sehingga
setiap insan mengadopsi NKKBS dan ber KB atas kemauan sendiri.

4. RUANG LINGKUP PELAYANAN KB

1.  Keluarga berencana

2. Kesehatan reproduksi remaja

3. Ketahanan dan pemberdayaan keluarga

4. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas

5. Keserasian kebijakankependudukan

6. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas 

7. Keserasian kebijakankependudukan 

8. Pengelolaan SDM aparatur 

9. Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan 

10.  Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur negara.

Anda mungkin juga menyukai