Anda di halaman 1dari 2

Resume Bahasa Indonesia Tema 2 Subtema 1

Unsur Intrinsik dalam cerita / drama

1. TEMA

Tema bisa dibilang adalah inti cerita. Tema adalah ide pokok atau gagasan besar yang melandasi
sebuah cerita. Contoh-contoh tema adalah: persahabatan, keluarga, kasih sayang, dan sebagainya.

"Contohnya, kalau kalian suka nonton film 'Tayo' di televisi, kira-kira apa tema film tersebut?"

"Kalau tidak salah, temanya adalah PERSAHABATAN."

2. TOKOH

Di dalam sebuah cerita, selalu ada yang namanya tokoh. Tokoh adalah pemeran, pelaku, atau
pemain di dalam sebuah cerita.

"Tokoh bisa saja manusia, hewan, bahkan tumbuhan dan benda mati seperti matahari. Semuanya
bisa saja menjadi tokoh di dalam sebuah cerita."

Tokoh bisa dibagi menjadi dua, yaitu

a. tokoh protagonis (tokoh yang baik hati). Misalkan, tokoh yang mempunyai sifat penyayang,
jujur, setia, suka menolong , dll
b. tokoh antagonis (tokoh jahat). Misalkan, tokoh yang suka mencelakai orang lain, suka menipu,
berbohong, dll

3. LATAR

Latar di dalam sebuah cerita ada dua, yaitu latar waktu dan latar tempat.

a. Latar waktu, berati kapan waktu terjadinya cerita tersebut, misalnya pada zaman dahulu kala,
pada siang hari, pagi, sore, malam, dan sebagainya.
b. Sedangkan latar tempat, adalah tempat dimana cerita itu dikisahkan. Misalnya adalah di
sebuah kota, desa, di sebuah hutan atau rimba, di sekolah, dan sebagainya.

4. AMANAT

Amanat yaitu pesan-pesan kebaikan yang hendak disampaikan oleh pengarang melalui sebuah
cerita. Pesan itu disampaikan kepada pembaca (kita semua).

5. ALUR

Alur adalah jalan cerita. Bisa juga dikatakan sebagai rentetan peristiwa yang disampaikan secara
kronologis sehingga membentuk sebuah cerita.

Alur dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Alur maju, yaitu alur atau jalan cerita yang menceritakan suatu peristiwa dari mulai sampai
akhir
b. Alur mundur, yaitu alur / jalan cerita yang menceritakan suatu peristiwa dari akhir cerita
menuju ke awal cerita
Contoh :

Balas Budi Seekor Semut

Suatu hari ada seekor semut merah sedang berjalan menyusuri sungai. Karena si semut kurang
berhati-hati, ia pun tergelincir masuk ke dalam sungai yang arusnya sedang deras. Ia berteriak minta
tolong dan berharap ada hewan lain yang mau menolongnya.

Tidak disangka, teriakan semut didengar oleh seekor burung merpati. Merpati itu datang
menolongnya dengan membawa sehelai daun. Lalu merpati menghampiri si semut yang hampir mati
tenggelam itu. Semut merah itu pun kemudian berpegangan pada daun itu dan ia selamat.

Hingga suatu ketika ada seorang pemburu yang sedang mengincar merpati. Semut merah
kebetulan ada disekitar tempat itu dan menyadari bahwa yang sedang diincar si pemburu adalah
merpati yang pernah menolongnya.

Tepat saat si pemburu ingin menarik pelatuk senjatanya, dengan sekuat tenaga semut menggigit
kaki pemburu itu. Pemburu kaget dan tembakannya pun meleset. Merpati yang mendengar suara
tembakan pun kemudian terbang menjauh.

Dari atas sana, merpati bisa melihat semut yang dulu pernah ditolongnya berada di kaki pemburu.
Setelah memastikan bahwa si pemburu peri dan situasi sudah aman, merpati lalu menghampiri semut
dan mengucapkan terima kasih. Si semut menanggapinya dengan mengatakan bahwa hal itu sudah
sepatunya ia lakukan karena merpati juga pernah menolongnya dulu saat ia jatuh ke sungai.

Unsur intrinsik dalam cerita diatas adalah :

1. Tema : Saling menolong


2. Tokoh : Semut, burung merpati
3. Latar : Sungai
4. Amanat : Kita harus saling tolong menolong
Kita bisa meminta tolong jika memerlukan bantuan / pertolongan
Kita harus mengucapkan terima kasih ketika ditolong
5. Alur : Maju

Anda mungkin juga menyukai