Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

Setelah penulis memberikan asuhan keperawatan dasar pada pasien Tn. S


stroke haemoragik dengan gangguan mobilitas fisik di Ruang Cermai Rsud
Klungkung maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan dan saran sesuai uraian
dibawah ini :
1.1. Simpulan
Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi
otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization
[WHO], 2014). Stroke hemoragik terjadi pada otak yang mengalami kebocoran
atau pecahnya pembuluh darah di dalam otak, sehingga darah menggenangi atau
menutupi ruang - ruang jaringan sel otak. Adanya darah yang mengenangi atau
menutupi ruang - ruang jaringan sel otak akan menyebabkan kerusakan jaringan
sel otak dan menyebabkan kerusakan fungsi kontrol otak. Komplikasi stroke
hemoragik meliputi terjadinya hipoksia serebral, penurunan darah serebral, dan
luasnya area cedera.
Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan stroke hemoragik
dimulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Diagnosa keperawatan yang
muncul dari stroke hemoragik yaitu gangguan perfusi jaringan cerebral
berhubungan dengan gangguan aliran darah sekunder akibat peningkatan
tekanan intracranial, gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
kehilangan kontrol otot facial atau oral, gangguan mobilitas fisik berhubungan
dengan kerusakan neuromuscular, resiko gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan, deficit
perawatan diri berhubungan dengan hemiparese/hemiplegi, resiko terjadinya
ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan menurunnya
refleks batuk dan menelan, imobilisasi, resiko gangguan integritas kulit
berhubungan dengan tirah baring lama, gangguan eliminasi urine (incontinensia
urine) yang berhubungan dengan penurunan sensasi, disfungsi kognitif,
ketidakmampuan untuk berkomunikasi, dan risiko jatuh berhubungan dengan
penurunan kesadaran.
1.2. Saran
Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan keperawatan pada pasien Tn. S
stroke haemoragik dengan gangguan mobilitas fisik di Ruang Cermai Rsud
Klungkung di ruang Cermai RSUD kabupaten Klungkung, maka penulis ingin
menyampaikan saran sebagai berikut.
1. Bagi pasien
Pasien dapat mengetahui dan memahami tentang cara penanganan dan
pengobatan penyakitnya di rumah
2. Bagi keluarga pasien
Keluarga pasien diharapkan dapat memberi dorongan, motifasi dan berperan
aktif dalam melaksanakan perawatan pada anggota keluarga karena keluarga
merupakan unit terkecil yang paling berperan dalam kesembuhan pasien
3. Bagi mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan konsep teori. Dapat mengetahui tentang konsep
dasar keperawatan, serta mampu memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan stroke hemogarik
4. Bagi instansi pelayanan
Hendaknya mampu memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
SOP yang telah ditentukan serta dapat bekerjasama dengan pasien dan dapat
memahami tentang masalah yang dialami pasien agar dapat memberikan
pelayanan kesehatan secara optimal. Untuk menunjang pelayanan yang
propesional diharapkan instansi pelayanan dapat menyediakan fasilitas yang
memadai
5. Bagi instansi pendidikan
Dapat memberikan bimbingan kepada mahasiswa dari segi teori maupun
keterampilan secara maksimal agar mahasiswa dapat bekerja secara efisien
dan mendiri dalam memberikan pelayanan dengan baik dan benar secara SOP
yang ada, dan dapat menjadi analitik agar hasil makalah yang didapat menjadi
lebih baik

Anda mungkin juga menyukai