Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Oleh:
KELOMPOK 6
1. RAHMAT WIJAYA PUTRA (18TIA418)
2. MUHAMMAD ALI (18TIA446)
3. NURUL SARI SUPU (18TIA453)
4. BESSE RISDA APRILLA WAHYUNI (18TIA465)

PERENCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI AGRO
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
2020
BAB III
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN
ANALISA HOQ

3.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan


Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah sebuah proses yang
menciptakan jalur informasi antara keinginan dan kebutuhan konsumen
terhadap perusahaan pengembangan produk. Tujuannya adalah untuk
mengamati kondisi pasar dan merancang produk yang nantinya akan dibuat
dengan mengadakan perbaikan dan pengembangan produk-produk yang
sudah beredar di pasaran. Identifikasi yang dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada pelanggan. Identifikasi kebutuhan pelanggan
sendiri adalah sebuah proses yang dibagi menjadi lima tahap. Lima tahap
tersebut adalah:
1. Mengumpulkan data mentah dari pelanggan
2. Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan
3. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki, yaitu
kebutuhan primer, sekunder, dan tersier (jika diperlukan)
4. Menetapkan derajad kepentingan relatif setiap kebutuhan
5. Menganalisa hasil dan proses (Ulrich, 2001)

3.2 Rancangan Kuesioner Terbuka


Kuesioner terbuka adalah pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan
respons terbuka kepada responden. Untuk tahap pertama yaitu
mengumpulkan data mentah dari pelanggan, tim pengembang menggunakan
metode kuesioner terbuka. Pertanyaan dari kuesioner terbuka dibuat untuk
mengetahui fungsi, kelebihan dan kekurangan lemari gantung yang dimiliki,
serta inovasi yang diinginkan responden untuk lemari gantung. Berikut
format kuesioner yang ditujukan kepada pelanggan sebagai responden beserta
jawaban yang berjumlah 32 responden:
KUISIONER IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KONSUMEN
Nama : …………………………………………..
Umur : …………………………………………..
Pekerjaan : …………………………………………..
Kuisioner ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui berbagai
pendapat di kalangan masyarakat mengenai produk yang kami buat. Meja
Multifungsi merupakan sebuah furnitur multifungsi yang memiliki nilai
lebih dan pada pembuatann produk ini lebih fokus pada keefisienan dalam
penggunaan ruang penempatan produk dimana Meja Multifungsi ini
memiliki sebuah penyimpanan yang serbaguna serta penggabungan antara
meja dan lemari. Pada saat ini kami sedang mengadakan penelitian yang
berkaitan dengan kebutuhan pelanggan terkait dengan Meja Multifungsi
yang dibutuhkan oleh kebanyakan kalangan masyarakat. Hasil servey ini
akan digunakan untuk tujuan penelitian perancangan produk. Saya ucapkan
terima kasih atas perhatian dan partisipasi anda karena telah menjadi salah
satu peserta survey dan telah secara sukarela mengisi kuisioner ini. Kami
sangat menghargai kejujuran anda atas partisipasi pada survey yang kami
lakukan. Terima Kasih.
1. Bagaimana pendapat anda tentang produk meja multifungsi?
………………………………………………………………………….......
2. Bagaimana seharusnya produk meja multifungsi untuk memenuhi
kebutuhan anda?
………………………………………………………………………….......
3. Apa kekurangan dari produk meja multifungsi?
………………………………………………………………………….......
4. Warna apa yang cocok bagi produk meja multifungsi?
………………………………………………………………………….......
5. Apakah produk meja multifungsi sudah baik?
………………………………………………………………………….......
6. Berapa harga yang cocok untuk produk meja multifungsi?
………………………………………………………………………….......
7. Apakah anda ingin membeli produk meja multifungsi?
………………………………………………………………………….......
8. Apakah produk meja multifungsi layak dipasarkan?
………………………………………………………………………….......
9. Menurut anda apakah produk meja multifungsi meyakinkan memiliki
ketahanan yang kuat?
………………………………………………………………………….......
10. Fitur tambahan apa yang anda butuhkan ?
………………………………………………………………………….......
11. Apakah fitur tambahan yang ada tidak mengurangi fungsi utama produk
meja multifungsi ?
………………………………………………………………………….......
12. Material apa seharusnya yang digunakan untuk produk ini?
………………………………………………………………………….......
13. Dengan adanya produk ini! Apakah anda ingin memilikinya?
………………………………………………………………………….......

3.2.1 Interpretasi kebutuhan pelanggan


Interpretasi kebutuhan pelanggan adalah proses penerjemahan
pernyataan yang ada dalam kuesioner oleh responden menjadi
kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah interpretasi kebutuhan
pelanggan yang diterjemahkan dari pernyataan dalam kuesioner pada
tabel di atas:
Tabel 3.1 Interpretasi kebutuhan pelanggan
Pernyataan Pelanggan Interpretasi kebutuhan
pelanggan
Produk sangat simple Meja yang simple
Produk terlalu besar Meja yang kecil/minimalis
Desain meja kurang menarik Meja yang memiliki desain
yang menarik
Warna yang futuristik Meja yang memiliki warna
yang futuristik
Sangat bagus, jika memiliki Meja yang efektif
desain yang efektif untuk
digunakan
Harga untuk kelas menengah Meja dengan harga untuk
masyarakat kelas menengah
Iya, jika meja layak atau aman Meja yang layak atau aman
untuk digunakan
Layak untuk dipasarkan Meja yang layak dipasarkan
Kalau menggunakan material Meja dengan material kayu
kayu meja pasti kuat
System kunci keamanan yang Meja dengan kunci yang
berbasis teknologi berbasis teknologi
Jenis kayu jati atau kayu pinus Meja dengan material kayu jati
intinya kayu yang berkualitas atau kayu pinus yang
berkualitas

3.2.2 Hierarki Kebutuhan Pelanggan


Hierarki adalah suatu metode untuk mengelompokkan suatu
kebutuhan dari yang sangat penting hingga tidak penting. Berikut daftar
hierarki kebutuhan primer dan sekunder untuk lemari gantung. Bobot
kepentingan untuk kebutuhan sekunder ditunjukkan dengan jumlah tanda
bintang (*) , dimana 3 tanda bintang (***) menunjukkan kebutuhan
tersebut sangat penting.
Table 3.2 Hierarki Kebutuhan Pelanggan
Tingkat Kepentingan Fungsi Hierarki Kebutahn
Lemari Gantung
*** Meja yang simple
*** Meja yang kecil/minimalis
*** Meja yang efektif
* Meja yang memiliki desain yang
menarik
* Meja yang memiliki warna yang
futuristik
*** Meja dengan material kayu jati
atau kayu pinus yang berkualitas
* Meja dengan kunci yang berbasis
teknologi
*** Meja dengan harga yang murah
*** Meja yang memiliki desain yang
aman untuk digunakan

3.3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KUESIONER


TERTUTUP
3.1 Rancangan Kuisioner Tertutup
Kuisioner tertutup adalah kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan
yang membatasi atau menutup pilihan-pilihan respons yang tersedia bagi
responden. Untuk tahap pertama yaitu mengumpulkan data mentah dari
pelanggan, tim pengembang menggunakan metode kuesioner tertutup.
Pertanyaan dari kuesioner tertutup dibuat untuk mengetahui tanggapan
responden mengenai penilaian tingkat kepentingan meja pada existing
product, competitor 1, dan competitor 2. Berikut format kuesioner tertutup:

KUISIONER TERTUTUP KEBUTUHAN PELANGGAN TERHADAP


PRODUK MEJA
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Pekerjaan :
Pada saat ini kami sedang mengadakan penelitian terkait dengan
identifikasi kebutuhan pelanggan terhadap produk meja. Kami sangat
menghargai kejujuran anda dalam mengisi kuesioner ini. Terimakasih atas
partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini.
Berikut ini merupakan gambar produk meja dari existing produk,
competitior 1, dan competitor 2.
Existing Produk
Meja yang memiliki fitur
penyimpanan yang dikendalikan
dengan system lipatan yang
terbuat dari aluminium.
Material meja terbuat dari kayu
jati putih yang dilapisi dengan
cat pernis kayu. Ukuran produk
75 cm x 60 cm x 48 cm
Competitior 1
Produk meja dari IKEA yang
memiliki sebuah rangka baja dan
dilapisi dengan panel kaca Dapat
di masukkan bersamaan untuk
menghemat ruang. Dapat berdiri
dengan stabil di lantai yang tidak
rata karena kaki dapat
disesuaikan. Ukuran produk 90
cm x 50 cm x 50 cm
Competitior 2
Produk meja dari Corza yang
memiliki desain yang minimalis
terbuat dari kayu jati. Ukuran
produk 45 cm x 100 cm x 55 cm

PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER


Responden dimohon untuk mengisi kuesioner di bawah ini dengan
tingkat kepentingan yang tersedia di tabel dengan member tanda lingkaran
(O) pada salah satu kotak angka 1, 2, 3, 4, dan 5. Dimana tingkat
kepentingan ini merupakan hubungan antara pernyataan antara pernyataan
kebutuhan dengan pengembangan yang perlu dilakukan pada lemari
gantung.
Diharapkan: Dirasakan:
1. Sangat tidak diperlukan 1. Sangat tidak memuaskan
2. Tidak diperlukan 2. Tidak memuaskan
3. Cukup diperlukan 3. Cukup memuaskan
4. Diperlukan 4. Memuaskan
5. Sangat diperlukan 5. Sangat memuaskan

3.2 Rekap Pengumpulan Data


Rekapan pengumpulan data ini didapat dari hasil kuesioner
tertutup yang telah disebarkan, yang terdiri dari ekspektasi responden,
existing produk, competitive 1, dan competitive 2. Rekapan rata-rata
ekspektasi pelanggan, existing product, competitor 1 dan competitor 2
ditunjukkan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Rekapan Pengumpulan Data

Rata – rata Rata– rata Rata – Rata – rata


No Pernyataan
Expectasi Exixting rata Competitor
Pelanggan Produk Competit 2
or
1
1 4 4 4 4
Meja yang simple

2 Meja yang 4 4 4 4
kecil/minimalis
3 5 4 4 4
Meja yang efektif

4 Meja yang memiliki 5 4 4 4


desain yang menarik
5 4 5 3 3
Meja yang memiliki
warna yang futuristik

6 Meja dengan material 5 5 4 5


kayu jati atau kayu
pinus yang berkualitas
7 Meja dengan kunci 4 4 3 3
yang berbasis teknologi
8 Meja dengan harga 4 4 3 3
yang murah
9 Meja yang memiliki 3 4 3 3
desain yang aman untuk
digunakan

3.3 Pengujian Data


Pengujian yang dilakukan pada kuisioner ini adalah uji reliabilitas
dan uji validitas yang menggunakan software atau aplikasi SPSS.
3.3.3.1. Uji reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan
(Singarimbun, 1989). Alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur
tersebut dapat dipercaya, konsisten, atau stabil. Alat ukur dinyatakan
reliabel jika digunakan untuk mengukur subjek yang sama akan
memberikan hasil yang tidak jauh berbeda.
Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu.
Kemudian untuk menentukan reliabilitas, jika nilai alpha > 0,6 artinya
reliabilitas mencukupi. (sufficient reliability) sementara jika alpha >
0,811 ini menyatakan bahwa seluruh penyataan sudah reliabel dan
seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas
yang kuat. Berikut ini adalah output SPSS dari uji reliabilitas
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.841 9

Sumber: Output SPSS

Dari output pada tabel dapat diketahui bahwa nilai N of item


sebesar 9 , hal ini menunjukkan banyak variabel yaitu 9 pernyataan dan
Cronbach’s Alpha sebesar 0,841 yang menunjukkan bahwa hasil dari
kuesioner memiliki reability yang kuat, dan seluruh pertanyaan reliable
karena Cronbach’s Alpha > 0.811

3.3.3.2. Uji validitas


Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila pengukuran
mampu mengukur data dari variabel yang diukur secara tetap. Validitas
berkaitan dengan ketetapan dan keabsahan alat ukur. Alat ukur yang
digunakan dalam tugas besar ini adalah kuesioner.
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui item yang valid dan
item yang tidak valid. Pada Cronbach’s Alpha if Item Deleted, item
yang lebih besar dari Cronbach’s Alpha sebesar 0,841 merupakan item
yang tidak valid dan yang lebih kecil dari Cronbach’s Alpha sebesar
0,841 merupakan item yang valid. Sedangkan pada Corrected Item -
Total Correlation item yang lebih besar dari r tabel disebut item valid
dan yang lebih kecil dari r tabel merupakan item yang tidak valid
sehingga item tersebut tidak dapat digunakan sebagai alat ukur.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji validitas dari suatu
instrumen sama dengan langkah-langkah dalam uji reliabilitas, maka
akan muncul output, sebagai berikut:

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
P1 31.25 10.250 .000 .855
P2 31.25 10.250 .000 .855
P3 31.00 8.667 .453 .835
P4 31.00 8.667 .453 .835
P5 31.50 5.667 .804 .807
P6 30.50 8.333 .577 .823
P7 31.75 6.917 .988 .771
P8 31.75 6.917 .988 .771
P9 32.00 8.667 .453 .835

Dari output yang dihasilkan dari perhitungan SPSS didapatkan


bahwa 9 pernyataan yang dianggap valid. Hal ini didapatkan dari cara
membandingkan nilai Corrected Item-Total Correlation dengan nilai r
tabel. Nilai r tabel dengan jumlah data 9, dan r tabel sebesar 0.361.
Dapat diketahui bahwa nilai P1, P2, P3, P4, P5,P6,P7,P8,P9 Corrected
Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa hampir semua pertanyaan valid. Kemudian adalah
dengan membandingkan Cronbach’s Alpha if Item Deleted dengan
Cronbach’s Alpha (0.841), maka didapatkan data yang valid, P1, P2,
P4, P6, P8, P9 karena lebih kecil dari 0,841. Pernyataan lainnya telah
valid karena nilai pertanyaan Cronbach’s Alpha if Item Deleted lebih
dari kecil dari 0,962 dan nilai Corrected Item-Total Correlation lebih
dari 0,361.

3.4 House of Quality (HOQ)


Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ)
merupakan upaya untuk mengkonversi voice of costumer secara langsung
terhadap karakteristik teknis atau spesifikasi teknis dari sebuah produk yang
dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai karakteristik teknis yang
sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan
benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking dilakukan untuk
mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran yang merupakan
kompetitor.

Gambar 3.1 House of Quality


3.4.1 Analisa Room 1
Dalam room 1 merupakan Voice of Customer dimana berisi data atau
informasi yang diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan daan
keinginan konsumen .Dalam hal ini keinginan konsumen diperoleh melalui
pernyataan kuesioner yang valid. Berikut ini adalah Tabel room 1 :
Tabel 3.6 Room 1 HOQ

No Voice of Customer
1 Meja yang simple
2 Meja yang kecil/minimalis
3 Meja yang efektif
4 Meja yang memiliki desain yang menarik
5 Meja yang memiliki warna yang futuristik
6 Meja dengan material kayu jati atau kayu pinus yang
berkualitas
7 Meja dengan kunci yang berbasis teknologi
8 Meja dengan harga yang murah
9 Meja yang memiliki desain yang aman untuk digunakan

Pada room 1 terdapat 9 pernyataan tentang customer need untuk


meja multifungsi. Pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner yang telah diuji dengan uji reliabilitas dan validitas.
Dan 9 pernyataan yang lulus uji reliabilitas dan validitas.

3.4.2 Analisa Room 2


Dalam room 2 merupakan Voice of desaign team dimana berisi
tanggapan teknis (Technical Response) dari hasil data kuesioner tentang
kebutuhan dan keinginan konsumen pada modul 2. Berikut ini adalah table
room 2.
Tabel 3.7 Room 2 pada HOQ
Meja dengan harga yang terjangkau

Meja yang menggunakan bahan yang berkualitas

Adanya perpaduan teknologi dalam meja tersebut


Meja dengan tingkat efektifitas

Meja dengan timgkat keamanan yang efektif

Pada room 2, (Voice of The Design Team) ditentukan atribut desain


(karakteristik desain) yang akan digunakan dalam sebuah produk. Atribut
inilah yang akan menentukan cara bagi tim desain untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Terdapat pernyataan tentang karakterisktik kebutuhan
berdasarkan pada room 1. Pada Voice of the design ini terdapatn 5 item yang
akan dideskripsikan hubungannya dengan room 1.

3.4.3 Analisa Room 3


Room 3 merupakan matrik interaksi (Relationship Matrix) merupakan
penggabungan atribut keinginan yang dianggap penting oleh responden
(konsumen) dengan karakteristik atribut yang telah ditentukan oleh desaign
team. Serta untuk mengetahui seberapa kuat hungungan keduanya. Berikut
ini merupakan matriks interaksi dan data yang diperoleh dapat dilihat dari
table berikut. .
Tabel 3.8 Room 3 pada HOQ
Meja dengan timgkat keamanan yang efektif
Meja dengan tingkat efektifitas

Meja dengan harga yang terjangkau

Meja yang menggunakan bahan yang berkualitas

Adanya perpaduan teknologi dalam meja tersebut


Customer Importance
Relationship Symbol Value
Stronght 9
Moderate 3
Weak 1
None

Meja yang simple 4


Meja yang kecil/minimalis 4
Meja yang efektif 5
Meja yang memiliki desain yang
5
menarik
Meja yang memiliki warna yang
4
futuristic
Meja dengan material kayu jati atau kayu pinus yang
berkualitas 5
Meja dengan kunci yang berbasis
4
teknologi
Meja dengan harga yang murah 4
Meja yang memiliki desain yang aman
3
untuk digunakan

Pada room 3, menunjukkan hubungan antara kebutuhan konsumen


dengan karakteristik teknis perusahaan. Dalam langkah ini menggunakan metode
prioritas matriks. Semakin banyak suatu elemen persyaratan teknik berhubungan
dengan elemen persyaratan konsumen, berarti elemen persyaratan teknik tersebut
sangat berpengaruh pada kebutuhan konsumen. Contohnya tempat tidur yang
mudah dan nyaman digunakan memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap
bahan yang berkualitas.

3.4.4 Analisa Room 4


Analisa room 4 adalah benchmarking. Benchmarking merupakan
aktivitas untuk memperbaiki kualitas dengan aliansis antar partner untuk
berbagi informasi dalam proses dan pengkuruan yang akan menstimulasi
praktek inovatif dan memperbaiki kinerja. Dalam aktivitas ini akan dapat
ditemukan dan diterapkan praktik terbaik yang mempercepat laju perbaikan
dengan memberikan model nyata dan merealisasikan perbaikan tujuan
sehingga praktik baik ini akan mendorong proses yang bersifat positif,
proaktif, terstruktur yang mempengaruhi perubahan operasi organisasi.
Tabel 3.8 Room 4 HOQ Benchmarking

Competitive Product 1

Competitive Product 2
Customer Rating

Existing Product
Existing Product
Competitive Product 1
Competitive Product 2

1 2 3 4 5
4 4 4
4 4 4
5 4 4
5 4 4
4 5 3
5 5 4
4 4 3
4 4 3
3 4 3

Pada room 4 terlihat bahwa existing product memiliki lebih banyak


kelebihan dibandingkan dengan competitive product 1 dan 2. Akan tetapi,
competitive product 2 lebih memiliki banyak kelebihan dibanding eksisting
product dan Competitive Product 1. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata
respon pelanggan pada kuesioner tertutup.

3.4.5 Analisa Room 5


Analisa room 5 adalah technical benchmarking. Technical
benchmarking merupakan perbandingan teknis antara hasil produk dengan
pesaingnya. Benchmarking dilakukan untuk mengungkapkan konsep produk
Engineer Assesment

Existing Product

Competitive Product 1

How Much
Tingkat Kesulitan
Competitive Product 2
kelemahan dalam persaingan.

1 2 3 4 5

3
3 jenis Meja dengan tingkat efektifitas
Tabel 3.10 Room 5 HOQ

2
3 jenis Meja dengan harga yang terjangkau

1
2 jenis Meja yang menggunakan bahan yang berkualitas
5

3 jenis Meja dengan timgkat keamanan yang efektif


5

3 jenis tersebut Adanya perpaduan teknologi dalam meja


yang sudah ada yang telah dipakai untuk memecahkan masalah yang
berkaitan, dan juga memberikan informasi mengenai kekuatan dan
Pada room 5 tingkat kesulitan terbesar terdapat pada karakteristik
teknis dalam penerapan teknologi dan penggunaan system keamanan yang
efektif pada pada meja multifungsi. Dalam analisis how much, menjelaskan
tentang berapa banyak bahan yang dibutuhkan dalam membuat produk
Secret bad Storage yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Terdapat
hubungan antara kurva dengan karakteristik teknis. Dari room 5 juga terlihat
bahwa kebutuhan pelanggan belum banyak memenuhi kriteria yang
diinginkan oleh tim desain yang ditinjau dari respon teknis.

3.4.6 Analisa Room 6


Pada room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room 2
yaitu hubungan kuat, lemah atau tidak ada hubungan antara keduanya
(blank). Berikut adalah table room 6.

Tabel 3.8 Room 4 HOQ


Adanya perpaduan teknologi dalam meja tersebut
Meja yang menggunakan bahan yang berkualitas

Meja dengan timgkat keamanan yang efektif


Meja dengan harga yang terjangkau
Meja dengan tingkat efektifitas

Pada room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room


dua yaitu hubungan kuat, lemah dan tidak ada hubungan. Misalnya Meja
dengan system keamanan dan perpaduan teknologi

3.4.7 Analisa Room 7 dan 8


Pada room 7 terdapat analisa tentang the importance of each
characteristic. Sedangkan pada room 8 terdapat analisa tentang
performance standars.
Tabel 3.9 Room 7 & 8 dalam HOQ

Costumer
Value Relationship
Importence
4
4 1
5 9
5 3 1 1
4 9
5 9
4 9 9
4 9
3 9 1 1
Absolute
72 55 89 41 39 296
Importance
Relative
24,32 18,58 30,07 13,85 19,18 100
Importance

Pada room 7 dan 8 menunjukkan bahwa jumlah absolute importance


adalah 296. Nilai ini berasal dari jumlah seluruh tingkat kepentingan setiap
costumer impontance dengan value relationship. Nilai tertinggi pertama
yaitu 89 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan ke-3; Nilai tertinggi
kedua yaitu 72 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan ke-1; Nilai
tertinggi ketiga yaitu 55 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan ke-2;
Nilai tertinggi keempat yaitu 41 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan
ke-4; Nilai tertinggi kelima yaitu 39 yang terdapat pada ekspektasi
pelanggan ke-5;.

Pada room 8 yaitu relative importance yang menunjukkan bahwa


setiap persyaratan konsumen dan karakteristik teknis memiliki nilai yang
berbeda-beda dengan hasil akhir yang didapatkan adalah 100%. Untuk nilai
tertinggi pertama adalah 30,07% terdapat pada karakteristik desain ke-3;
Untuk nilai tertinggi kedua adalah 24,32% terdapat pada karakteristik
desain ke-1; Untuk nilai tertinggi ketiga adalah 19,18% terdapat pada
karakteristik desain ke-5; Untuk nilai tertinggi keempat adalah 18,58%
terdapat pada karakteristik desain ke-2; Untuk nilai tertinggi kelima adalah
13,58% terdapat pada karakteristik desain ke-4;.

3.4.8 Gambar HOQ Keseluruhan


Dari hasil analisa HOQ pada produk meja belajar multifungsi,
pertama-tama diperlukan identifikasi pelanggan untuk mengetahui
kebutuhan pelanggan, 9 pernyataan yang lulus uji reliabilitas dan
validitas.
Pada room 1, terdapat 9 pernyataan yang valid tentang voice of
customer untuk meja belajar multifungsi. Dari hasil kuesioner
menunjukkan bahwa konsumen membutuhkan meja multifungsi, yang
simple, menggunakan material yang berkualitas dan harga yang
terjangkau
Data yang ada pada room 1 dikorelasikan dengan data yang ada
pada room 2 (voice of the design team), sehingga terbentuklah room 3.
Pada room ini ditentukan atribut yang akan digunakan dalam sebuah
produk. Atribut inilah yang akan menentukan cara tim desain untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Berdasarkan kebutuhan pelanggan
yang sudah diketahui melalui kuesioner, maka dapat diketahui
bagaimana langkah tim untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut.
Setelah itu dapat diketahui korelasi antara kebutuhan pelanggan dengan
langkah tim untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mengetahui
posisi produk, dilakukan indikasikan tingkat kepentingan dan kepuasan
relatif. Tiap kebutuhan dan keinginan konsumen diindikasikan terhadap
produk perusahaan, sedangkan tingkat kepuasaan konsumen
diindikasikan terhadap produk pesaing. Setelah itu,tim perancang
menilai korelasi antara elemen-elemen pada langkah yang dibuat.
Pada room 4 terlihat bahwa existing product memiliki lebih
banyak kelebihan dibandingkan dengan competitive product 1 dan 2.
Akan tetapi, competitive product 2 lebih memiliki banyak kelebihan
dibanding eksisting product dan Competitive Product 1. Hal ini dapat
dilihat dari rata-rata respon pelanggan pada kuesioner tertutup.
Pada room 5 tingkat kesulitan terbesar terdapat pada karakteristik
teknis dalam penerapan teknologi dan penggunaan system keamanan
yang efektif pada pada meja multifungsi. Dalam analisis how much,
menjelaskan tentang berapa banyak bahan yang dibutuhkan dalam
membuat produk Secret bad Storage yang sesuai dengan ekspektasi
pelanggan. Terdapat hubungan antara kurva dengan karakteristik teknis.
Dari room 5 juga terlihat bahwa kebutuhan pelanggan belum banyak
memenuhi kriteria yang diinginkan oleh tim desain yang ditinjau dari
respon teknis
Pada room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada
room dua yaitu hubungan kuat, lemah dan tidak ada hubungan.
Misalnya Meja dengan system keamanan dan perpaduan teknologi
Pada room 7 dan 8 menunjukkan bahwa jumlah absolute
importance adalah 296. Nilai ini berasal dari jumlah seluruh tingkat
kepentingan setiap costumer impontance dengan value relationship.
Nilai tertinggi pertama yaitu 89 yang terdapat pada ekspektasi
pelanggan ke-3; Nilai tertinggi kedua yaitu 72 yang terdapat pada
ekspektasi pelanggan ke-1; Nilai tertinggi ketiga yaitu 55 yang terdapat
pada ekspektasi pelanggan ke-2; Nilai tertinggi keempat yaitu 41 yang
terdapat pada ekspektasi pelanggan ke-4; Nilai tertinggi kelima yaitu 39
yang terdapat pada ekspektasi pelanggan ke-5;. Pada room 8 yaitu
relative importance yang menunjukkan bahwa setiap persyaratan
konsumen dan karakteristik teknis memiliki nilai yang berbeda-beda
dengan hasil akhir yang didapatkan adalah 100%. Untuk nilai tertinggi
pertama adalah 30,07% terdapat pada karakteristik desain ke-3; Untuk
nilai tertinggi kedua adalah 24,32% terdapat pada karakteristik desain
ke-1; Untuk nilai tertinggi ketiga adalah 19,18% terdapat pada
karakteristik desain ke-5; Untuk nilai tertinggi keempat adalah 18,58%
terdapat pada karakteristik desain ke-2; Untuk nilai tertinggi kelima
adalah 13,58% terdapat pada karakteristik desain ke-4;.
Dari langakah-langkah diatas maka didapatkan pernyataan
teknis yang diperoleh dari hasil analisa room 7 dan room 8. Adapun
pernyataan teknis yang akan dipilih dan valid, dimana pernyataan
tersebut menurut tim patut di jadikan pernyataan teknis dalam
melakukan konsep pengembangan produk meja belajar. Berikut ini
beberapa pernyataan teknis tersebut:
1. Meja yang simple
2. Meja yang minimalis
3. Meja yang efektif digunakan
4. Meja yang memiliki desain yang menarik
5. Meja yang memiliki warna yang futuristic
6. Meja dengan material kayu jati atau kayu pinus yang berkualitas
7. Meja dengan harga murah
8. Meja dengan kunci yang berbasis telnologi
9. Desain yang aman untuk digunakan

Anda mungkin juga menyukai