Anda di halaman 1dari 4

MATERI TEMA 4 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 3

PEMANFAATAN DAN DAUR ULANG LIMBAH UNTUK KELESTARIAN


LINGKUNGAN
Perkembangan penduduk dapat memberikan dampak negatif, diantaranya tumpukan
sampah di dekat pemukiman penduduk yang dapat menimbulkan bau tak sedap, lalat yang
beterbagan, dan pemandangan yang tidak nyaman. Masih banyak limbah pemukiman maupun
industri selain sampah yang menimbulkan masalah lingkungan.

Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak
digunakan, menjadi bentuk lain.

A. Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang


Daur  ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai
berikut :
 Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
 Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .
 Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan.
 Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik ada yang dapat bertahan hingga
300 tahun ke depan.
 Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan.
 Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan tertentu.
Usaha penanganan limbah yaitu pemanfaatan secara langsung atau usaha mendaur
ulang untuk mendapatkan produk yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, juga melindungi
sumber alam yang tak dapat diperbaharui. 

B. Jenis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang.


Beberapa macam limbah dapat dimanfaatkan tanpa melalui proses daur ulang,
contohnya sampah  organik dimanfaatkan sebagai pupuk hijau dan pupuk kandang. Kaleng
cat dapat dimanfaatkan sebagai pot tanaman. Masih banyak limbah lain yang dapat
dimanfaatkan tanpa daur ulang. 

Beberapa jenis limbah ada yang dapat dimanfaatkan secara langsung atau pun
dilakukan melalui proses daur ulang. Berikut ini beberapa macam limbah yang dapat
dirasakan atau dimanfaatkan secara langsung.
 Ampas tahu.
Ampas tahu bisa digunakan untuk bahan makanan ternak. Limbah tersebut biasanya
mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan
ternak.
 Eceng gondok.
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak. Eceng
gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas.
 Sampah organic.
Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungan
menggunakan pupuk organik yaitu tidak merusak kesuburan tanah. 

2. Jenis limbah yang dapat didaur ulang


Limbah yang dapat menyebabkan masalah lingkungan, setelah diteliti dengan cara
tertentu ternyata dapat dimanfaatkan manusia setelah didaur ulang. Contohnya kototran
hewan yang semula hanya dipakai sebagai pupuk kandang, ternyata dengan pengolahan
memakai mikroba dapat menghasilkan gas bio. Zat organik dalam kotoran hewan diubah
dalam proses fermentasi sehingga terbentuk gas metan yang merupakan komponen utama
dalam gas bio (60% - 90%).
Berikut adalah beberapa jenis limbah atau material yang dapat dimanfaatkan melalui daur
ulang. 
- Limbah  Baterai. Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan
ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian
khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan
kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan
kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur
ulang. 
- Kertas. Semuajenis kertas dapat didaur ulang, seperti kertas koran dan kardus.

- Limbah  Bahan bangunan. Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan
dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan
batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang
lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
- Gelas. Botol kecap, botol sirup, dan gelas / piring pecah dapat digunakan untuk membuat
botol, gelas, atau piring yang baru.  

- Limbah  Barang Elektronik, Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik
misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja,
silikon, dan lain-lain) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai
(microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dan lain-lain).

Siapa sangka barang yang nampak mewah ini terbuat dari bekas peralatan komputer. Dari
pada menumpuk dan bahkan semakin menambah kotoran yang ada di dunia ini, pasti akan
jauh lebih bermanfaat bila barang bekas tersebut dimanfaatkan untuk peluang usaha.
- Aluminium. Kaleng bekas makanan dan minuman dapat dimanfaatkan kembali sebagai
kaleng pengemas.
- Baja. Baja sisa kontruksi bangunan akan berguna sebagai bahan baku pembuatan baja baru.
- Plastik. Limbah plastik dapat dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus
(pengepakan) untuk berbagai keperluan. Misalnya, dijadikan tas, botol minyak pelumas, botol
minuman, dan botol sampo. Berikut merupakan foto kreasi dari limbah plastik.

3. Pemanfaatan dan daur ulang limbah untuk kelestarian lingkungan


Banyak manusia yang makin menyadari bahwa lingkungan sebagai sumber daya alam untuk
melangsungkan kehidupan perlu dilestarikan. Manuisa berupaya untuk mengatasi
permasalahan yang berhubungan dengan limbah dimana selalu menjadi masalah lingkungan.
Dengan berbagai penelitian dilakukan upaya pemanfaatan limbah secara lanngsung ataupun
mendaur ulang limbah menjadi bahan yang bermanfaat bagi manusia. Upaya tersebut akan
mengurangi beban polusi dan kerusakan lingkungan serta dapat menghemat sumber daya
alam yang tidak adapt diperbaharui mempunyai beberapa keuntungan, antara lain sebagai
berikut :
a. Keuntungan ekonomi, dengan menggunakan proses daur ulang dari limbah organik dapat
diproduksi beberapa  produk atau barang dengan biaya  dan harga yang relatif murah, sebab
bahan bakunya tidak membeli, teknologinya sederhana sehingga dapat memberikan
keuntungan lebih besar
b. Keuntungan ketrampilan , dengan tersedianya limbah organik yang dapat di daur ulang
menimbulkan kreativitas untuk mengolah dan membuat alat-alat sehingga pada akhirnya di
dapat beberapa ketrampilan baru dan dapat menyerap tenaga kerja
c. Keuntungan estetika, pemanfaatan limbah organik untuk di daur ulang mengurangi
pencemaran lingkungan, bau busuk sehingga dapat terjaga udara yang bersih dan segar bebas
dari bau busuk dan penyebaran penyakit.
d. Penghematan sumber daya alam hayati, dengan pemanfaatan limbah organik untuk diaur
ulang untuk makanan, membuat barang atau menghasilkan jasa maupun energi serta dapat
mengurangi pemanfaatan sumber daya alam hayati dalam bentuk segar sehingga dapat
mengurangi erosi plasma nutfah.

Anda mungkin juga menyukai