TINJAUAN PUSTAKA
A. KEHAMILAN
1. Pengertian Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari kontrasepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
terhitung sejak HPHT hingga kelahiran bayi yang menandai awal periode
pasca natal.
2. Jadwal Pemeriksaan
motalitas dan mordibiditas ibu dan anak juga mengurangi resiko dan ketidak
minggu).
c. Dua kali kunjungan selama trimester tiga (antara 28-36 dan sesudah
minggu 36).
badan yang lebih banyak dibandingkan pada saat trimester I, karena pada
a. Jika sebelum berat badan seorang wanita sudah normal, maka kenaikan
d. Pada trimester II dan III pada wanita dengan gizi baik dianjurkan
wanita dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan
Berat badan ideal untuk ibu hamil sendiri tergantung dari IMT (Indeks
Masa Tubuh) ibu hamil. Indeks masa tubuh (IMT) adalah hubungan antara
(sumber eprints.umpo.ac.id)
setelah fertilisasi.
riwayat multipara.
Penanganan ;
ketika perdarahan.
2. Periksa tekanan darah ibu, suhu, nadi, dan denyut jantung janin.
speculum.
b. Hipertensi
3) Periksa dan monitor tekanan darah, protein urine, reflex dan oedema.
persalinan.
Penanganan :
istirahat.
pinggang dalam.
yang bersifat hebat dan terus menerus dan tidak hilang bila ibu di bawa
Bila ibu merasakan sakit kepala yang hebat ditambah dengan adanya
Penanganan :
oedema.
Bengkak yang muncul pada sore hari dan biasanya hilang bila istirahat
dengan kaki ditinggikan adalah hal yang normal pda ibu hamil.
dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan
Penanganan :
telapak tangan.
Jika janin tidur gerakan janin menjadi lemah. Gerakan janin dapat ibu
rasakan pada saat ibu istirahat, makan dan berbaring. Biasanya janin
Penanganan :
hamil adalah untuk mencapai gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani
kehamilan dengan aman, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental
1) Asam folat
baik pada ibu hamil yang normal maupun berisiko. Asam folat juga
berguna untuk produksi sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan
2) Kebutuhan energi
Diet pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja
tetapi pada susunan gizi seimbang dan juga protein. Hal ini juga efektif
energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh kembang janin
3) Protein
Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu dibutuhkan
4) Zat besi
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara rutin
adalah untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan
sintesa darah otot. Setiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mg (zat
besi 30 mg), minimal 90 tablet selama hamil. Dasar pemberian zat besi
5) Kalsium
bakal gigi janin yang dimulai sejak 8 minggu. Ibu hamil membutuhkan
kalsium sekitar 900 mg/hari. Sumber kalsium adalah susu dan olahanya,
6) Vitamin
a) Vitamin A
tulang, mata, rambut, kulit dan organ dalam, dan fungsi rahim.
b) Vitamin D
c) Vitamin E
mg.
dan sayuran segar antara lain jeruk, kiwi, papaya, bayam, kol
(2) Vitamin B6
(3) Thiamine
30%.
(5) Yodium
kerdil.
c) Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, dan logis untuk
2015).
K4 adalah ibu hamil dengan kontrak 4 kali atau lebih dengan tenaga
maupun tidak menular serta msalah gizi yang terjadi pada waktu hamil,
mempunyai kompetensi.
pertumbuhan janin.
menapis adanya factor risiko pada ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil
Pelvic Disproportion).
2) Ukur Tekanan Darah
kali kunjungan antenatal. DJJ lambat kurang dari 120/menit atau DJJ
a) Leopold I
atas simfisis.
b) Leopold II
c) Leopold III
goyang.
d) Leopold IV
(1) Pemeriksaan menghadap ke kiri ibu hamil
(perlimaan).
Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat
tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan diberikan sejak kontak
pertama.
9) Periksaan Hb
satu upaya untuk mendeteksi Anemia pada ibu hamil. Menueut WHO
antara lain syphilis. Pemeriksaan kepada ibu hamil yang pertama kali
datang diambil specimen darah vena ± 2 cc. Apabila hasil tes dinyatakan
adalah kematian janin pada kehamilan <16 minggu, pada kehamilan lanjut
1. Definisi
gangguan kesehatan pada Wanita Usia Subur (WUS) dan pada ibu hamil.
keadaan patologis akibat kekurangan zat gizi dan ambang LiLA pada
WUS dan PUS <23,5 diperkirakan akan melahirkan bayi dengan BBLR
(Supariasa, 2012)
c) Kondisi kurang energi kronik (KEK) biasanya terjadi pada wanita usia
subur yaitu wanita berusia 15-45 tahun. Kekurangan energy kronik dapat
diukur dengan mengetahui lingkar lengan atas dan indeks masa tubuh
seseorang, ibu yang mempunyai lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5
2015)
6) Nafas pendek.
3. Penyebab
Faktor penyebab langsung ibu hamil KEK adalah konsumsi gizi yang tidak
makanan tidak cukup, pola asuh yang tidak memadai dan kesehatan
sumber daya manusia sebagai masalah utama, sedangkan masalah dasar adalah
4. Akibat KEK
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi
pada ibu antara lain : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah
meningkat.
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati
5. Pencegahan KEK
sekali.
makanan hewani (daging, ikan, ayam, telur) dab bahan makanan nabati
dalam usus.
2) Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum tablet
penambah darah.
(hewani dan nabati), susu dan olahanya (lemak), roti dan biji-bijian
atau 100 Kkal/hari. Sedangkan energi yang dibutuhkan oleh janin untuk
porsi, sumber zat pembangun (protein) sebanyak 10 porsi dan sumber zat
pemulihan bumil KEK adalah makanan bergizi yang diperuntukan bagi ibu
lokal dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
kegiatan PMT pemulihan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil KEK
ibu yang hamil setiap hari selama 90 hari berturut-turut atau dikondisikan
dengan batas ambang 23,5 cm (batas antara merah dan putih). Berat badan
2010).
7. Pengukuran LILA
1) Pengertian
Kekurangan Energi Kronik, LILA normal adalah 23,5 cm, jika ukuran
LILA kurang dari 23,5 maka interprestasinya adalah kurang energy kronik
Ante Natal Care (ANC) rutin kepada ibu hamil, dengan menimbang berat
a) Mengetahui risiko KEK WUS, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk
rendah (BBLR).
c) Lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang dan kencang.
d) Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah