Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“ANALISIS KEMITRAAN UNTUK USAHA WOUND CARE DIMASA COVID 19”

Dosen Pengajar :
Disusun Oleh :

Abdul rahman 1810913210008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “analisis kemitraan
usaha wound care dimasa covid 19” untuk mata kuliah kewirausahaan Dalam Keperawatan.
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai media proses pembelajaran dalam perkuliahan, sem
oga makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembacanya.

penyusun telah membuat makalah ini dengan maksimal, tetapi kritik dan saran sangat
di harapkan guna kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Banjarbaru, 17 Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Tujuan.......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian wound care .............................................................................................

2.2 Pengertian kemitraan.................................................................................................

2.3 Analisa kemitraan wound care pada saat pandemi covid 19 ...................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...............................................................................................................12
3.2 Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini perawatan luka telah mengalami perkembangan yang sangat pesat
terutama dalam dua dekade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan juga mem
berikan kontribusi menunjang praktek perawatan luka ini. Disamping itu manajemen
perawatan luka ini berkaitan dengan perubahan profil pasien, dimana pasien dengan k
ondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolik semakin banyak ditemukan. Kond
isi tersebut biasanya sering menyertai kekompleksan suatu luka dimana perawatan ya
ng tepat diperlukan agar proses penyembuhan bisa tercapai dengan optimal. Perkemba
ngan perawatan luka (wound care) berkembang dengan sangat pesat di dunia kesehata
n. Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah perawatan luka dengan m
enggunakan prinsip moisture balance, dimana disebutkan dalam beberapa literature le
bih efektif untuk proses penyembuhan luka bila dibandingkan dengan metode konven
sional. Perawatan luka dengan menggunakan prinsip moisture balance ini dikenal seb
agai metode modern dressing dan memakai alat ganti balut yang lebih modern. Metod
e tersebut belum begitu familiar bagi perawat di Indonesia. Metode perawatan luka m
odern dressing ini telah berkembang di Indonesia terutama rumah sakit besar di kotak
ota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, sedangkan di rumah sa
kit setingkat Kabupaten, perawatan luka menggunakan modern dressing tersebut masi
h belum berkembang dengan baik.

1.2 Tujuan Penulisan 

a. Tujuan umum
Pembuatan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
dan untuk mahasiswa/i yang membaca makalah ini dapat memahami tentang mitra
usaha wound care dimasa pandemi virus

b. Tujuan khusus
Tujuan khusus penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian wouncare
2. Mengetahui pengertian wound care
3. Mengetahui apa saja mitra pada usaha wound care
4. Menganalisi kemitraan usaha wound care pada masa covid 19

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian undan care

Modern Wound dressing merupakan teknik perawatan luka yang mulai banyak
dipakai diabad 21, dengan menitik beratkan pada prinsip ‘moist’ sehingga jaringan luka
mengalami kesempatan untuk berproliferasi melakukan siklus perbaikan sel dengan baik. Per
awatan luka merupakan salah satu teknik dalam pengendalian infeksi pada luka karena infeks
i dapat menghambat proses penyembuhan luka. Infeksi luka post operasi merupakan salah sat
u masalah utama dalam praktek pembedahan.

Perawatan luka bertujuan untuk :


1. meningkatkan proses penyembuhan jaringan juga untuk mencegah infeksi.
2. Melindungi luka dari trauma mekanik.
3. Mengimobilisasi luka.
4. Mengabsorbsi drainase.
5. Mencegah kontaminasi dari kotoran-kotoran tubuh (feses,urine).
6. Membantu hemostatis.
7. Menghambat atau membunuh mikroorganisme.
8. Memberikan lingkungan fisiologis yang sesuai untuk penyembuhan luka.
9. Mencegah perdarahan.
10. Meningkatkan kenyamanan fisik

Adapu prinsip perawatan luka adalah :


1. Mengatasi atau menekan faktor causatif
2. Control faktor penyembuhan luka / support sistemik
3. Pemilihan wound care dressing yang tepat
4. Merencanakan perawatan luka selanjutnya

2. Pengertian kemitraan

Kemitraan pada esensinya adalah dikenal dengan istilah gotong royong atau kerjasam
a dari berbagai pihak, baik secara individual maupun kelompok. Metode yang cocok dengan
usaha wound care pada saat pandemi virus covid 19 seperti ini adalah dengan promosi

2
kesehatan online.  dalam promosi kesehatan Online mengemukana bahwa Kemitraan adalah h
ubungan (kerjsama) antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan sali
ng menguntungkan (memberikan manfaat).

Adapun unsur-unsur kemitraan adalah :


a. Adanya hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih
b. Adanya kesetaraan antara pihak-pihak tersebut
c. Adanya keterbukaan atau kepercayaan (trust relationship) antara pihak-pihak tersebut
d. Adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan atau memberi manfaat.

untuk membangun sebuah kemitraan, harus didasarkan pada hal-hal berikut :


a. Kesamaan perhatian (common interest) atau kepentingan,
b. Saling mempercayai dan saling menghormati
c. Tujuan yang jelas dan terukur
d. Kesediaan untuk berkorban baik, waktu, tenaga, maupun sumber daya yang lain.
Untuk mengembangkan kemitraan di bidang kesehatan secara konsep terdiri 3 tahap
yaitu tahap pertama adalah kemitraan lintas program di lingkungan sektor kesehatan sendiri,
tahap kedua kemitraan lintas sektor di lingkungan institusi pemerintah dan yang tahap ketiga
adalah membangun kemitraan yang lebih luas, lintas program, lintas sektor. lintas bidang dan
lintas organisasi yang mencakup :
a. Unsur pemerintah,
b. Unsur swasta atau dunia usaha,
c. Unsur lsm dan organisasi masa
d. Unsur organisasi profesi.
Secara umum, model kemitraan dalam sektor kesehatan dikelompokkan menjadi dua
a. Model I
Model kemitraan yang paling sederhana adalah dalam bentuk jaring kerja (networking)
atau building linkages. Kemitraan ini berbentuk jaringan kerja saja. Masing-masing mitra
memiliki program tersendiri mulai dari perencanaannya, pelaksanaannya hingga evalusi.
Jaringan tersebut terbentuk karena adanya persamaan pelayanan atau sasaran pelayanan atau
karakteristik lainnya.
b. Model II
Kemitraan model II ini lebih baik dan solid dibandingkan model I. Hal ini karena setiap mitra
memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap program bersama. Visi, misi, dan
kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuan kemitraan direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi bersama.

3
Mitra yang paling tepat untuk usaha wound care pada situasi seperti saat ini adalah
media pathner untuk mempromosikan usaha kita dengan metode yng baru yaitu berupa
promosi kesehatan perawatan luka secara online. Dan mitra selanjutnya adalah penyedia alat
atau bahan untuk kebutuhan wound care yang bisa di pesan secara online dan langsung di
antar kerumah pasien. Jadi strategi untuk usaha wound care pada saat situasi seperti saat ini
adalah dengan melakukan promosi dan perawatan secara online dan di lakukan oleh pasien
secara mandiri di rumah jadi kita sebagai tenaga kesehatan berperan sebagai pengajar.

Mitra usaha wound care yang cocok pada saat situasi pandemi covid 19 seperti ini adalah :
1. bagian penyedia alat dan bahan kesehatan untuk kebutuhan perawatan luka yang bisa di
pesan secara online dan di antar langsung ke rumah pasien.
2. Media patner untuk mempromosikan usaha wound care berbasis online tadi agar
masyarakat tahu bagaimana cara mendapatkan layanan perawatan luka secara online.

3. Analisa

Disisni saya menggunakan metode SWOT untuk menganalisa kemitraan usaha wound care
pada situasi pandemi covid 19 seperti saat ini. Dan mitra usaha wound care tadi adalah 1.
bagian penyedia alat dan bahan untuk perawatan luka. 2. media phatner untuk
mempromosikan usaha wound care dengan metode online.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

4
DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

Rika Fatmadona. Elvi Oktarina. 2016. “APLIKASI MODERN WOUND CARE PADA
PERAWATAN LUKA INFEKSI DI RS PEMERINTAH KOTA PADAN”. NERS JURNAL
KEPERAWATAN,Volume 12, No.2

Anda mungkin juga menyukai