Anda di halaman 1dari 10

3.

1 Data
Sebuah toko minuman menerima kiriman pasqua, big cola dan fruit tea dari
sebuah supplier. Menurut informasi yang diterima dari pihak supplier, berat rata-rata dari
pasqua adalah 47 liter, big cola 56 liter dan fruit tea 39 liter. Pihak toko tidak serta merta
percaya lalu melakukan pengujian terhadap 30 sampel buah secara acak sebelum
menerima kiriman minuman dalam mobil box pengangkutnya. Berikut data hasil
pengamatan 30 sampel pada suatu hari kiriman minuman (Tingkat Kepercayaan = 80%)
buat uji hipotesis per item dan keseluruhan

Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Item Pasqua

48 42 53 41 43
54 40 52 48 50
45 47 40 54 52
51 48 51 48 41
55 54 42 47 55
48 54 48 42 41
Tabel 3. 2 Hasil Pengamatan Item Big Cola

51 53 62 57 52
51 54 64 52 50
54 61 51 61 53
50 57 65 61 61
59 58 65 56 51
53 57 59 58 62
Tabel 3. 3 Hasil Pengamatan Item Fruit Tea

37 44 43 33 31
30 35 41 38 30
41 38 42 39 44
43 42 37 40 30
45 34 44 38 44
36 37 35 45 33

Diketahui:

σ pasqua=¿ 47 liter

σ bigcola =¿ 56 liter

σ fruit tea=¿ 39 liter


σ pasqua=4,5 , σ bigcola =6,1, σ fruit tea= 5,2 , σ keseluruhan= 8,1

μkeseluruhan =¿47

∝=80

3.2 Pengolahan Data


Data dalam praktikum ini diolah menggunakan dua cara perhitungan yaitu
perhitungan manual dan perhitungan menggunakan software. Perhitungan ini berdasarkan
data-data yang sudah diketahui kemudian mencari uji hipotesis data item pasqua, big cola
dan fruit tea dan uji hipotesis semua item.

3.2.1 Perhitungan Manual


Perhitungan data hasil pengamatan pada sampel item pasqua, big cola dan fruit
tea dilakukan dengan menentukan formulasi hipotesis, menentukan taraf signifikansi,
menghitung nilai uji, statistik seperti mean, standar deviasi dan Z.

Berdasarkan data yang sudah ada dari sebuah took minuman dapat dilakukan
perhitungan manual uji hipotesis sebagai berikut:

1. Uji Hipotesis Pasqua

Berdasarkan hasil pengamatan dari data pasqua sebuah toko minuman dapat diketahui:

x́=47,8

μo =47 liter

σ pasqua=4,5 liter

N = 30 sampel

Kemudian perhitungan pada uji hipotesis item pasqua dengan menggunakan


prosedur pengujian hipotesis:

a. Menentukan formulasi hipotesis

H 0 :μ 0=47 liter rata-rata berat pasqua sama dengan 47 liter

H 1 : μ 0 ≠ 47 liter rata-rata berat pasqua tidak sama dengan 47 liter


b. Menentukan taraf signifikan (∝)

Diketahui bahwa tingkat kepercayaan dari hasil pengamatan 30 sampel = 80%.


Taraf nyata dari tingkat kepercayaan yaitu 1 – α, dimana α merupakan tingkat
kepercayaan. Sehingga 1 – 0,8, didapatlah besar taraf nyata yaitu 0,2. Nilai ini digunakan
untuk mencari luas Z yang dilihat dari tabel distribusi normal. Berdasarkan formulasi dan
pengumpulan data uji yang dilakukan maka berlaku uji dua arah, artinya nilai 1 – α harus
dibagi 2, sehingga hasilnya adalah 0,1. Kemudian dapat dilihat pada tabel distribusi
normal letak Z berada pada nilai 0,5398 dan karena dua arah maka Z juga berada pada
nilai -0,5398.

c. Menentukan kriteria pengujian

Kondisi H 0 diterima jika −Z 0,1 ≤ z uji ≤ Z 0,1

Kondisi H 0 ditolak jika z uji <−Z 0,1 dan ka z uji > Z 0,1

d. Menentukan nilai uji

Menentukan nilai uji statistik dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus


yang ada sebagai berikut:

Jumlah keseluruhan data 1434


Mean ( x́ )= = =47,8
banyak 30

Berdasarkan nilai mean mean tersebut dapat menentukan nilai uji Z hitung
menggunakan rumus sebagai berikut.

x́ −μ 0 47,8−47 0,8
Z= = = =0,9737
σ 4,5 0,82
√n √ 30
e. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan uji statistik diperoleh hasil Z = 0,9737, nilai tersebut


tidak masuk dalam daerah penerimaan H 0 yaitu -0,5398≤ Z ≤0,5398 dan H 0 ditolak. Jadi,
rata-rata berat pasqua tidak sama dengan 47 liter.

2. Uji Hipotesis Big Cola


Berdasarkan hasil pengamatan dari data big cola sebuah toko minuman dapat
diketahui:

x́=56,6

μo =56 liter

σ bigcola =6,1 liter

N = 30 sampel

Kemudian perhitungan pada uji hipotesis item big cola dengan menggunakan
prosedur pengujian hipotesis:

a. Menentukan formulasi hipotesis

H 0 :μ 0=56 liter rata-rata berat big cola sama dengan 56 liter

H 1 : μ 0 ≠ 56 liter rata-rata berat big cola tidak sama dengan 56 liter

b. Menentukan taraf signifikan (∝)

Diketahui bahwa tingkat kepercayaan dari hasil pengamatan 30 sampel = 80%.


Taraf nyata dari tingkat kepercayaan yaitu 1 – α, dimana α merupakan tingkat
kepercayaan. Sehingga 1 – 0,8, didapatlah besar taraf nyata yaitu 0,2. Nilai ini digunakan
untuk mencari luas Z yang dilihat dari tabel distribusi normal. Berdasarkan formulasi dan
pengumpulan data uji yang dilakukan maka berlaku uji dua arah, artinya nilai 1 – α harus
dibagi 2, sehingga hasilnya adalah 0,1. Kemudian dapat dilihat pada tabel distribusi
normal letak Z berada pada nilai 0,5398 dan karena dua arah maka Z juga berada pada
nilai -0,5398.

c. Menentukan kriteria pengujian

Kondisi H 0 diterima jika −Z 0,1 ≤ z uji ≤ Z 0,1

Kondisi H 0 ditolak jika z uji <−Z 0,1 dan ka z uji > Z 0,1

d. Menentukan nilai uji


Menentukan nilai uji statistik dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus
yang ada sebagai berikut:

Jumlah keseluruhan data 1698


Mean ( x́ )= = =56,6
banyak 30

Berdasarkan nilai mean mean tersebut dapat menentukan nilai uji Z hitung
menggunakan rumus sebagai berikut.

x́ −μ 0 56,6−56 0,6
Z= = = =0,5387
σ 6,1 1,11
√n √ 30
e. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan uji statistik diperoleh hasil Z = 0,5387, nilai tersebut


tidak masuk dalam daerah penerimaan H 0 yaitu -0,5398≤ Z ≤0,5398dan H 0 ditolak. Jadi,
rata-rata berat big cola sama dengan 56 liter.

3. Uji Hipotesis fruit tea

Berdasarkan hasil pengamatan dari data fruit tea sebuah toko minuman dapat diketahui:

x́=38,52

μo =39liter

σ fruit tea=5,2 liter

N = 30 sampel

Kemudian perhitungan pada uji hipotesis item fruit tea dengan menggunakan
prosedur pengujian hipotesis:

a. Menentukan formulasi hipotesis

H 0 :μ 0=39 liter rata-rata berat fruit tea sama dengan 39 liter

H 1 : μ 0 ≠ 39 liter rata-rata berat fruit tea tidak sama dengan 39 liter

b. Menentukan taraf signifikan (∝)


Diketahui bahwa tingkat kepercayaan dari hasil pengamatan 30 sampel = 80%.
Taraf nyata dari tingkat kepercayaan yaitu 1 – α, dimana α merupakan tingkat
kepercayaan. Sehingga 1 – 0,8, didapatlah besar taraf nyata yaitu 0,2. Nilai ini digunakan
untuk mencari luas Z yang dilihat dari tabel distribusi normal. Berdasarkan formulasi dan
pengumpulan data uji yang dilakukan maka berlaku uji dua arah, artinya nilai 1 – α harus
dibagi 2, sehingga hasilnya adalah 0,1. Kemudian dapat dilihat pada tabel distribusi
normal letak Z berada pada nilai 0,5398 dan karena dua arah maka Z juga berada pada
nilai -0,5398.

c. Menentukan kriteria pengujian

Kondisi H 0 diterima jika −Z 0,1 ≤ z uji ≤ Z 0,1

Kondisi H 0 ditolak jika z uji <−Z 0,1 dan ka z uji > Z 0,1

d. Menentukan nilai uji

Menentukan nilai uji statistik dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus


yang ada sebagai berikut:

Jumlah keseluruhan data 1149


Mean ( x́ )= = =38,3
banyak 30

Berdasarkan nilai mean mean tersebut dapat menentukan nilai uji Z hitung
menggunakan rumus sebagai berikut.

x́ −μ 0 38,3−39 −0,7
Z= = = =−0,6730
σ 5,2 0,94
√n √ 30
e. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan uji statistik diperoleh hasil Z = −0,6730, nilai tersebut


tidak masuk dalam daerah penerimaan H 0 yaitu -0,5398≤ Z ≤0,5398 dan H 0 ditolak. Jadi,
rata-rata berat fruit tea sama dengan 56 liter.

4. Uji Hipotesis Keseluruhan


Berdasarkan hasil pengamatan dari data keseluruhan sebuah toko minuman dapat
diketahui:

x́=47,57

μo =47 liter

σ keseluruhan=8,1 liter

N = 90 sampel

Kemudian perhitungan pada uji hipotesis keseluruhan dengan menggunakan


prosedur pengujian hipotesis:

a. Menentukan formulasi hipotesis

H 0 :μ 0=47 liter rata-rata berat keseluruhan sama dengan 47 liter

H 1 : μ 0 ≠ 47 liter rata-rata berat keseluruhan tidak sama dengan 47 liter

b. Menentukan taraf signifikan (∝)

Diketahui bahwa tingkat kepercayaan dari hasil pengamatan = 80%. Taraf nyata
dari tingkat kepercayaan yaitu 1 – α, dimana α merupakan tingkat kepercayaan. Sehingga
1 – 0,8, didapatlah besar taraf nyata yaitu 0,2. Nilai ini digunakan untuk mencari luas Z
yang dilihat dari tabel distribusi normal. Berdasarkan formulasi dan pengumpulan data uji
yang dilakukan maka berlaku uji dua arah, artinya nilai 1 – α harus dibagi 2, sehingga
hasilnya adalah 0,1. Kemudian dapat dilihat pada tabel distribusi normal letak Z berada
pada nilai 0,5398 dan karena dua arah maka Z juga berada pada nilai -0,5398.

c. Menentukan kriteria pengujian

Kondisi H 0 diterima jika −Z 0,1 ≤ z uji ≤ Z 0,1

Kondisi H 0 ditolak jika z uji <−Z 0,1 dan ka z uji > Z 0,1

d. Menentukan nilai uji

Menentukan nilai uji statistik dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus


yang ada sebagai berikut:
Jumlah keseluruhan data 4281
Mean ( x́ )= = =47,57
banyak 90

Berdasarkan nilai mean mean tersebut dapat menentukan nilai uji Z hitung
menggunakan rumus sebagai berikut.

x́ −μ 0 47,57−47 0,57
Z= = = =0,6636
σ 8,1 0,85
√n √ 30
e. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan uji statistik diperoleh hasil Z = 0,6636, nilai tersebut


tidak masuk dalam daerah penerimaan H 0 yaitu -0,5398 ≤ Z ≤0,5398dan H 0 ditolak. Jadi,
rata-rata berat keseluruhan sama dengan 47 liter.
4.1 Analisa Perhitungan Manual
Pengujian hipotesis menggunakan perhitungan manual ini terdapat empat
perhitungan, yaitu perhitungan uji hipotesis pada pasqua, big cola dan fruit tea serta uji
hipotesis pada keseluruhan item. Terdapat 5 tahap dalam perhitungan manual uji
hipotesis ini, yaitu menentukan formulasi hipotesis, menentukan taraf signifikan (∝),
menentukan kriteria pengujian, menentukan nilai uji dan barulah didapat suatu
kesimpulan dari uji hipotesis yang sudah dilakukan.

Perhitungan manual ini dilakukan dengan menggunakan beberapa rumus pada


perhitungan manual uji hipotesis ini. Menentukan taraf signifikan(∝) menggunakan
rumus 1 – α, dimana α adalah tingkat kepercayaan. Penentuan ini akan digunakan untuk
mencari luas Z dengan melihat nilainya lalu dibandingkan dengan tabel distribusi normal
yang sesuai dengan nilai tersebut. Berdasarkan formulasi dan pengumpulan data uji yang
dilakukan maka berlaku uji dua arah, artinya nilai 1 – α harus dibagi 2. Sehingga kisaran
nilai Z akan berada pada rentang antara plus (+) dan minus (-). Kemudian berdasarkan
nilai Z yang berasal dari tabel distribusi normal maka akan ditentukan daerah
penerimaannya. Kemudian untuk menentukan nilai uji juga terdapat rumus, yaitu

x́ −μ 0
Jumlah keseluruhan data Z=
Mean ( x́ )= dan σ , dimana x sebagai rata-rata jumlah
banyak sampel
√n
data dibagi dengan banyak sampel, μ0sebagai rata-rata berat item, σ sebagai standar
deviasi dan n sebagai banyak sampel.

Sebagai contohnya dalam menghitung manual untuk item pasqua digunakan


Langkah-langkah perhitungan manual hipotesis di atas. Pertama, menentukan formulasi
hipotesis, yaitu H 0 :μ 0=47 liter (rata-rata berat keseluruhan sama dengan 47 liter).
Selanjutnya menetukan taraf signifikan menggunkan rumus 1 – α, pada kasus ini
diketahui bahwa taraf kepercayaan=80%, sehingga 1-0,8=0,2. Hasil tersebut dibagi 2,
0,2/2 didapatlah 0,1. Berdasarkan nilai dari taraf signifikan, dicarilah nilai Z
menggunakan tabel distribusi normal, yaitu Z= 0,5793. Karena uji hipotesis ini dua arah,
maka Z juga berada pada nilai -0,5793. Setelah itu menentukan kriteria pengujian,
dimana rentang Z yang masuk dalam daerah penerimaan, yaitu kondisi H 0 diterima jika
−Z 0,1 ≤ z uji ≤ Z 0,1 atau kondisi H 0 ditolak jika z uji <−Z 0,1 dan ka z uji > Z 0,1. Kemudian
menentukan nilai uji dimana dua rumus sebelumnya sudah dijabarkan. Maka masukkan
data yang sudah diketahui pada rumus

Jumlah keseluruhan data 4281


Mean ( x́ )= = =47,57 , kemudian untuk nilai Z
banyak 90

x́ −μ 0 47,57−47 0,57
¿ = = =0,6636
σ 8,1 0,85 .
√n √ 30
Berdasarkan nilai perhitungan uji statistic diperoleh Z = 0,6636. Nilai tersebut
tidak masuk dalam rentang daerah penerimaan H 0 yaitu -0,5793 ≤ Z ≤0,5793. Sehingga
H 0ditolak. Jadi, rata-rata berat keseluruhan sama dengan 47 liter.

Anda mungkin juga menyukai