Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

PETA KERJA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. BRIGITTA ATUR NUSA PERMATA SIBURIAN (D1061191039)


2. ANGGREINY C.S. ADIWIJAYA (D1061191054)
3. DEOFANNY AZHAR (D1061191041)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS TANJUNG PURA

2020
PETA PEKERJA DAN MESIN
PEKERJAAN : MENGADUK BAHAN SABUN BATANG
NAMA MESIN : MESIN PENGADUK
NOMOR PETA :1
DIPETAKAN OLEH : KELOMPOK 2
TANGGAL : 3 APRIL 2020
SEKARANG USULAN

PEKERJA MESIN
Orang Waktu Mesin Pengaduk Waktu
Memasukkan bahan- 5 5
bahan seperti madu, Menunggu
base soap dan bahan
lainnya ke dalam
mesin pengaduk
Menunggu mesin 30 Mengaduk bahan- 30
bahan
Memasukkan ke 5 Menunggu 5
dalam cetakan
Menunggu bahan 15 Menunggu bahan 15
menjadi padat menjadi padat
Waktu dalam menit
PEKERJA MESIN
WAKTU MENGANGGUR 45 10
WAKTU KERJA 10 45
WAKTU TOTAL 55 55
PERSEN PENGGUNAAN 18,18% 81,81%
PETA PEKERJA DAN MESIN
PEKERJAAN : MEMISAHKAN CETAKAN DAN BAHAN SABUN BENING
NAMA MESIN : MESIN PEMISAH
NOMOR PETA :2
DIPETAKAN OLEH : KELOMPOK 2
TANGGAL : 3 APRIL 2020
SEKARANG USULAN

PEKERJA MESIN
Orang Waktu Mesin Pemisah Waktu
Menaruh cetakan ke 0,01 Menungggu 0,01
dalam mesin
Menunggu mesin 0,01 Memisahkan 0,01
cetakan dan bahan
Waktu dalam menit
PEKERJA MESIN
WAKTU MENGANGGUR 0,01 0,01
WAKTU KERJA 0,01 0,01
WAKTU TOTAL 0,02 0,02
PERSEN PENGGUNAAN 50% 50%

PETA PEKERJA DAN MESIN


PEKERJAAN : MEMOTONG SABUN YANG SUDAH DINGIN
NAMA MESIN : MESIN PEMOTONG
NOMOR PETA :3
DIPETAKAN OLEH : KELOMPOK 2
TANGGAL : 3 APRIL 2020
SEKARANG USULAN

PEKERJA MESIN
Pekerja Waktu Mesin Pemotong Waktu
Mengarahkan sabun 0,02 Menunggu 0,02
padat ke dalam mesin
pemotong
Menunggu 0,01 Memotong sabun 0,01
Waktu dalam menit
PEKERJA MESIN
WAKTU MENGANGGUR 0,01 0,02
WAKTU KERJA 0,02 0,01
WAKTU TOTAL 0,03 0,03
PERSEN PENGGUNAAN 66,67% 33,33%

PETA PEKERJA DAN MESIN


PEKERJAAN : MEMBENTUK SABUN BATANG
NAMA MESIN : MESIN PRESS
NOMOR PETA :4
DIPETAKAN OLEH : KELOMPOK 2
TANGGAL : 3 APRIL 2020
SEKARANG USULAN

PEKERJA MESIN
Pekerja Waktu Mesin Press Waktu
Mengarahkan sabun 0,01 Menunggu 0,01
padat ke dalam mesin
press
Menunggu 0,05 Memadatkan sabun 0,05
Waktu dalam menit
PEKERJA MESIN
WAKTU MENGANGGUR 0,05 0,01
WAKTU KERJA 0,01 0,05
WAKTU TOTAL 0,06 0,06
PERSEN PENGGUNAAN 16,67 83,33%
PETA PEKERJA DAN MESIN
PEKERJAAN : MENGEMAS SABUN BATANG
NAMA MESIN : TIMBANGAN DIGITAL
NOMOR PETA :5
DIPETAKAN OLEH : KELOMPOK 2
TANGGAL : 3 APRIL 2020
SEKARANG USULAN

PEKERJA MESIN
Pekerja Waktu dalam detik Timbangan Digital Waktu dalam detik
Mengarahkan sabun 0,01 Menunggu 0,01
padat ke timbangan
digital
Menunggu 0,05 Menimbang sabun 0,05
agar sesuai dengan
standar berat
Mengirim ke bagian 0,05 Menunggu 0,05
pembersihan
Membersihkan sabun 2 Menunggu 2
Mengirim ke bagian 0,05 Menunggu 0,05
pengemasan sabun
Mengemas Sabun 5 Menunggu 5
Waktu dalam menit
PEKERJA MESIN
WAKTU MENGANGGUR 0,05 7,11
WAKTU KERJA 7,11 0,05
WAKTU TOTAL 7,16 7,16
PERSEN PENGGUNAAN 99,30% 0,70%

PEMBAHASAN
Berdasarkan peta kerja yang kami buat dari sumber http://youtu.be/ThPkFl1z1fk dan Modul Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan
Ergonomi, peta kerja manusia mesin pembuatan sabun batang ini memiliki kerja yang lebih produktif dihasilkan oleh manusia. Persen pengguna
jika dijumlahkan dari peta 1 hingga peta lima dari pekerja maupun mesin menunjukkan bahwa manusia atau pekerja lebih banyak bekerja
dibanding mesin. Terlebih saat peta kerja terakhir, pada saat pengemasan sabun. Pekerja mengalami waktu bekerja sekitar 99,30%. Sedangkan
mesin hanya 0,70%. Hal ini dikarenakan saat pengemasan masih minimnya mesin. Hanya menggunakan timbangan digital saja untuk
mengetahui berat sabun batang. Sedangkan pengemasan untuk bungkusan produk atau label produk dilakukan secara manual saja.
Dapat kita lihat juga dari peta kerja, bahwa terjadi ketidakseimbangan antara kerja manusia dan kerja mesin. Kerja mesin akan maksimal jika
manusia sebagai coordinator cekatan dalam memilah waktu. Pembuatan sabun batang ini mengalami kerja silih berganti antara operator dan
mesin, seperti operator bekerja-mesin menunggu, mesin bekerja-operator menunggu dan operator menunggu-mesin menunggu. Agar kerja dapat
lebih produktif, maka dapat dilakukan beberapa hal berikut:
1. Mengubah tata letak tempat kerja
Tata letak tempat kerja merupakan salah satu factor yang menentukan lamanya waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Penataan kembali suatu tata
letak tempat kerja, diharapkan dapat menempatkan elemen sistem kerja pada suatu tempat sehingga benar-benar dapat menghemat waktu
penyelesaian. Dalam pembuatan sabun batang ini, tata letak tempat kerja tidak efektif, karena untuk satu tahap ke tahap lain saat pemindahan
barang membutuhkan waktu yang lumayan lama karena jaraknya yang lumayan jauh. Sehingga agar dapat lebih cepat dalam proses pemindahan
tata letaknya harus disesuaikan lagi.

2. Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja


Pada dasarnya, gerakan-gerakan kerja juga merupakan factor yang menentukan waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Dengan demikian, penataan
kembali gerakan-gerakan yang dilakukan pekerja, akan sangat membantu meningkatkan efektivitas kerjanya, dan sekaligus mempengaruhi
efisiensi penggunaan tenaga. Pembuatan sabun batang ini, elemen gerakan yang digunakan juga masih kurang efektif, karena masih ada gerakan
mengulang terutama saat bagian pengemasan. Alangkah lebih baik gerakan yang mengulang atau tidak berpengaruh pada hasil kerja ditiadakan
dengan cara merancang elemen kerja atau teknik kerja terlebih dahulu.

3. Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya


Apabila klita menemukan bahwa efektivitas pekerja yang menangani sebuah atau beberapa mesin itu rendah, yaitu pekerja banyak menganggur,
sementara di tempat lain banyak terdapat mesin yang menganggur, maka penambahan tugas bagi pekerja tersebut mungkin dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi. Pembuatan sabun batang di sini, seharusnya dapat ditambah lagi karyawannya terutama saat tahap pencampuran , tahap
pembersihan dan pengemasan. Selain itu mesin juga dapat ditambah, seperti mesin pendingin untuk pemadatan bahan atau mesin pengaduk
bahan.
Karena pekerjaan ini sudah terbagi menjadi beberapa bagian, cenderung melakukan pekerjaan yang monoton atau membosankan, sehingga dapat
mempengaruhi beban fisik maupun beban mental pekerja yang dapat menyebabkan terjadi kesalahan dan penurunan kualitas produksi. Jika
pekerja di tambah maka dapat dibagi pergantian pekerja dalam waktu yang ditetapkan. Dengan penambahan pekerja keseimbangan antara
pekerja dan mesin bisa diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai