Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah Kesehatan Bencana

Materi Pengkajian Akibat dan Dampak Bencana


Nama Mahasiswa Trianisa Denta LM
Kelompok A1

SKENARIO KASUS

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Neo dan
pemeriksaan lapangan,terjadi gempa bumi pada tanggal 28 Agustus 2021.Daerah yang
mengalami dampak bencana banjir di Kabupaten Neo meliputi Kecamatan Deobi,Kecamatan
Ilichil,Kecamatan Ilichil Utara dan Ilichil Selatan.Menurut data BPBD Kabupaten
Neo,kejadian gempa tersebut mengakibatkan kerusakan dan kerugian pada sector
pemukiman,ekonomi,infrastruktur,dan sosial.
a. Sektor Permukiman
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun,status sampai tanggal 30 agustus
2021,diperkirakan jumlah rumah yang rusak yaitu 1000 unit.Diketahui harga satuan
m2 sekitar Rp.900.000 perunit.Dengan perkiraan rata rata luas unit rumah 200
m2.Dengan tingkat kerusakan dan kerugian yaitu 20 % dari total kerusakan dan
kerugian rumah.
Jumlah pekerja untuk pembersihan puing puing yang sudah terdata yaitu 500 orang
dan diupah sekitar Rp.100.000/hari .Pembersihan dilakukan selama 10 hari untuk
2500 unit rumah yang rusak.
b. Sektor Sosial
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun,sekolah yang rusak sebanyak 32
unit,puskesmas yang rusak sebanyak 10 unit,masjid yang rusak sebanyak 20 unit
dan gereja yang rusak sebanyak 10 unit.Maka total bangunan sosial yang rusak yaitu
72 unit.Harga satuan m2 sekitar Rp.900.000 perunit dengan luas rata rata
800m2.Dengan tingkat kerusakan 10% dari total kerusakan dan kerugian bangunan
Jumlah pekerja untuk pembersihan puing puing yang sudah terdata yaitu 200 orang
dan diupah sekitar Rp.100.000/hari .Pembersihan dilakukan selama 7 hari untuk 72
unit bangunan yang rusak.
c. Sektor Lintas Sektor
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun,bangunan pemerintahan yang rusak
sebanyak 4 unit,polsek yang rusak sebanyak 3 unit,perbankan yang rusak sebanyak
2 unit dan bangunan lintas sector lainnya sebanyak 5 unit .Maka total bangunan
sosial yang rusak yaitu 14 unit.Harga satuan m2 sekitar Rp.900.000 perunit dengan
luas rata rata 800m2.Dengan tingkat kerusakan 5% dari total kerusakan dan
kerugian bangunan.
Jumlah pekerja untuk pembersihan puing puing yang sudah terdata yaitu 100 orang
dan diupah sekitar Rp.100.000/hari .Pembersihan dilakukan selama 7 hari untuk 14
unit bangunan yang rusak.
1. Analisis Akibat Bencana
 Kerusakan yang dialami oleh Kabupaten Neo yaitu seperti kerusakan
rumah,kerusakan sekolah,kerusakan puskesmas,kerusakan bangunan
keagamaan yaitu masjid dan gereja ,kerusakan bangunan
pemerintahan,kerusakan polsek,kerusakan bangunan lintas sector
lainnya.
 Terhambatnya aktivitas masyarakat menjadi hasil lain yang mungkin
paling terasa setelah banjir melanda. Dampak banjir bagi masyarakat
yang paling sederhana adalah terendamnya rumah sehingga membuat
mereka harus melakukan penanganan terlebih dahulu sebelum
beraktivitas.
 Untuk kerugiannya yaitu seperti terhentinya aktifitas pendidikan seperti
anak anak tidak dapat masuk sekolah dikarenakan sekolah rusak
 Masyarakat juga tidak dapat memperoleh keuntungan ekonomi karena
tidak dapat bekerja.
 Selain itu juga biaya yang dikeluarkan Pemerintah untuk merehabilitasi
kerusakan akibat bencana sangatlah besar sehingga mempengaruhi
perekonomian di pemerintah kabupaten.
 Hilangnya akses dan terganggunya akses individu,keluarga dan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar akibat bencana
banjir.Seperti rumah yang rusak,lantai rumah yang kotor karena banjir.
 Hilang atau terganggunya fungsi kemasyarakatan dan pemerintahan
akibat suatubencana. Misalnya, rusaknya suatu gedung pemerintahan
mengakibatkan terhentinya fungsi-fungsi administrasi umum,
penyediaan keamanan, ketertiban hukum dan pelayanan- pelayanan
dasar. Demikian juga bila proses-proses kemasyarakatan dasar
terganggu
2. Analisis Dampak Bencana
 Dampak ekonomi yaitu berupa penurunan kapasitas ekonomi
masyarakat Kabupaten Neo setelah terjadi bencana seperti tingkat
konsumsi,kesenjangan pendapatan,pengangguran dan kemiskinan
 Terjadi penurunan terhadap investasi,impor dan expor bisa saja terjadi
akibat terhambatnya aktifitas dari investasi,impor dan expor di
Kabupaten Neo
 Terjadi penurunan kapasitas keuangan pemerintah daerah karena
kerugian yang dialami sangat besar
 Berkurangnya akses air bersih di Kabupaten Neo akibat bencana banjir
 Berkurangnya atau terhambatnya akses jalan,akses pelayanan masyrakat
dan askes Pendidikan
 Kerusakan daerah aliran sungai akibat banjir
 Kesehatan masyarakat dapat terancam karen ketika air kotor dalam
jumlah banyak menggenang, masalah kesehatan pun tidak dapat
dihindari. Beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah menyebar
dan menyerang siapa saja, khususnya kaum lanjut usia dan anak-anak.
3. Penilaian Kerusakan dan Penilaian Kerugian

Anda mungkin juga menyukai