Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MATA KULIAH
“SISTEM EKONOMI”

DOSEN PENGAMPU :
NAMA DOSEN MATAKULIANYA

DI SUSUN OLEH:
NAMA ADEK

Y-ULB ASAM JAWA


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul “SISTEM
EKONOMI” Selain sebagai tugas, makalah yang saya buat ini bertujuan memberi informasi
kepada para pembaca tentang SISTEM EKONOMI.
Dengan demikian tidak akan tertinggal informasi mengenai perkembangan
perekonomian di Indonesia. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya
butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.

Kotapinnag, 3 Oktober 2021


Penyusun

Nama adek

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................i

DAFTAR ISI............................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN     

1.1 Latar Belakang                        


                                                                  
1.2 Rumusan Masalah                  
                                                                  
1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan                                                                                                       
                                                                                               
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Perekonomian

2.5 Jenis-jenis sistem Ekonomi

2.2 Perekonomian Indonesia Saat Ini

2.3 Perkembangan ekonomian Indonesia Sebelum Order Baru

2.4 Pelaku Ekonomi Utama Dalam Perekonomian Di Indonesia

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG


Latar belakang pembuatan makalah ini adalah adanya tugas yang diberikan oleh
dosen mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia. menurut penulis masih banyak masalah yang
perlu di soroti dalam sistem ekonomi di Indonesia. Masalah kemiskinan, dampaknya serta
upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yang dari tahun ke tahun tak kunjung
memberikan hasil yang menggembirakan membuat semakin menariknya masalah ini untuk di
bahas. selain itu mekalah ini di buat sebagai pembelajaran bagi para pembaca terutama bagi
penulis. Maka dengan alasan-alasan tersebutlah makalah ini di buat.

1.2    RUMUSAN MASALAH


Makalah ini akan membahas tentang masalah-masalah :
1.      Sistem Perekonomian Indonesia
2.      Perekonomian Indonesia saat ini
3.      Para pelaku ekonomi
4.      Sistem

1.3    TUJUAN
a.      Memahami definisi system
b.      Mendeskripsikan sistem perekonomian Indonesia dan perekonomian Indonesia saat ini
c.       Mempelajari macam-macam pelaku ekonomi

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Dengan hadirnya makalah ini sejumlah orang atau teman-teman semuanya menjadi tahu
tentang sistem ekonomi yang ada di Indonesia saat ini, bagaimana perkembangan dan
dampaknya
2. Makalah ini juga bermanfaat sebagai bahan bacaan untuk teman-teman semuanya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Perekonomian


Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di
negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah sistem
perekonomian PANCASILA . Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia
harus berpedoman pada pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah
landasan idil sistem perekonomian di Indonesia.

Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut :
1.      Perekonomian Terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai
wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah
memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan
pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian
masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor
produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet. dan banyak negara Eropa Timur lainnya
menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20.

2.      Sistem Ekonomi Tradisional


Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

2.2 Jenis-jenis sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis


Sistem Liberal Kapitalis awal/klasik sistem dimana ekonomi diatur oleh kekuatan
pasar (permintaan dan penawaran) . Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian
yang memberikan kekebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap
orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan . Sistem ekonomi liberal
banyak dianut negara-negara EROPA dan AMERIKA SERIKAT

Ciri-Ciri
1. Menerapkan sistem persaingan pasar bebas
2. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dala konsumsi
3. Peranan pemerintah dibatasi
4. Peranan modal sangat penting
2. Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem sosialis.
Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam
perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk kegiatan-kegiatan
ekonomi yang ingin mereka jalankan

Ciri-Ciri
1. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar
2. Hak milik swasta alat produksi diakui, asalkan penggunanya tidak merugikan kepentingan umum
3. Pemerintah bertangguang jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan
4. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah

3. Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)


Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara.
Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau
pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat
bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang
berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti
Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.

Ciri-ciri :
Hak milik individu tidak diakui.
Seluruh sumber daya dikuasai negara.
Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.

4. Sistem Perekonomian Indonesia


Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika
serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut
sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan
tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem
ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali
menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa
Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan
ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang
dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang .

5. Sistem Ekonomi Demokrasi


Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional
yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan
dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah
maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan
dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian
terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
6. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan
ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999,
tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian
Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998.
Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan
ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan
perkembangan dunia usaha.
Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945
Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah
amandemen
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

2.3  Perekonomian indonesia saat ini


Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan
pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan
ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen.
Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-
6,5 persen. Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang
meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat
melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per
tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.

2.4  Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru


Sejak negara republik Indonesia berdiri sudah banyak tokoh-tokoh negara yang telah
merumuskan perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secra individu maupun
melalui diskusi kelompok. Dinegara Amerika tahun 1949 menegaskan bahwa yang dicita-
citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi telah disepakati suatu bentuk ekonomi
baru yang dinamakan sebagai sistem ekonomi pancasila yang didalamnya mengandung unsur
penting yang disebut demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi dipilih, karena memiliki ciri-
ciri yang positif diantaranya adalah :
  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
  Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
 Wraga negara memiliki kebebasan dalam meilih pekerjaan yang dikehendakinya serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnanya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
 Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

2.5  Pemeran ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia

1.      Rumah Tangga Konsumsi /RTK


Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga
konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi
yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan
barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Peran Rumah Tangga Konsumsi
adalah :
         Konsumen
         Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
         Alam
         Tenaga kerja
         Modal
         Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan
tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill Balas jasa dari
faktor produksi yaitu :
         Alam : sewa tanah
         Tenaga kerja : upah/gaji
         Modal : bunga modal
         Skill/keahlian : laba

2.      Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan


Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang
bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan
merupakan tempat berlangsungnya produksi. Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi
yaitu:
         Produsen : menghasilkan barang dan jasa
         Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa
         Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan
pembangunan
3.      Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki
wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan
ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD). Peran Pemerintah sebagai pelaku
ekonomi yaitu :
         Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar
tidak merugikan masyarakat
  pengaturan ekonomi secara langsung. contoh : perizinan, pengendalian lingkungan,
pembayaran pajak, peraturan biaya tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai
menghambat pertumbuhan ekonomi
  pengaturan ekonomi secara tidak langsung. contoh : pemberian insentif bagi produsen
untuk memproduksi barang tertentu, himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan
2,5% keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan
         Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
         Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN
dan BUMD)
         Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat
menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang
dirugikan
         Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian

4.      Masyarakat Luar Negeri


Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
         Perdagangan
         Pertukaran tenaga kerja
         Penanaman modal
         Pemberian pinjaman
         Pemberian bantuan
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa semua sistem ekonomi itu
bagus. Serta sistem ekonomi juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk  mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut.Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang
meningkat. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita
dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan
nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.

3.2  Saran

Semoga Indonesia bisa lebih maju dan berkembang terutama dibidang ekonomi yang
semakin membaik degan didukung pemerintahan yang jujur dan bersih.
DAFTAR PUSTAKA

Farida, A I. 2011. Sistem ekonomi Indonesia. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi79vuEja_zAh
WZA3IKHUR-BocQFnoECAIQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.academia.edu
%2F&usg=AOvVaw1SaJlmMnfmU25t8I6Kjpym

Anda mungkin juga menyukai