Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Dampak Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi


 Di masa Pandemi COVID-19

Disusun oleh :

Dara Nabilla Khanan


IX.1

SMP NEGERI 11 BATAM


Perum. Bumi Sarana Indah, Kelurahan, Buliang, Kec. Batu Aji,
Kota Batam, Kepulauan Riau 29424
Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Dampak Perubahan Sosial Budaya
dan Globalisasi Di masa Pandemi COVID-19 ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Dampak Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi Di masa
Pandemi COVID-19 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Batam, 05 Oktober 2021

Dara Nabilla Khanan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Definisi perubahan sosial budaya dan globalisasi.....................................3
2. Bentuk– bentuk perubahan sosial budaya..................................................3
3. Faktor pendorong perubahan sosial budaya...............................................4
4. Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya...............................5
5. Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya...........................7
B. Pembahasan Rumusan Masalah
1. Dampak Pandemi Covid-19 Penggunaan Teknologi dan Komunikasi..…7
2. Dampak Positif dan Negatif Pandemi Covid-19 di Bidang Kesehatan..…8
3. Dampak Sosial Ekonomi Covid-19...........................................................9
4. Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Dunia Pendidikan..............................10
5. Pengaruh Covid-19 terhadap Sosial Budaya...........................................11
6. Dampak Pandemi Covid-19 di sektor transportasi..................................11
7. Upaya yang Dilakukan.............................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kritik....................................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................12
C. Kesimpulan..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13

ii
3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia saat ini sedang menghadapi pandemi yang disebabkan oleh COVID-19.
Infeksi virus ini awalnya ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember 2019 dan telah
menyebar dengan cepat ke berbagai belahan dunia. Pandemi ini mempengaruhi
berbagai perubahan di sektor sosial budaya, dan seluruh wilayah yang terjangkit.
Dampak pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat harus adaptif terhadap
berbagai bentuk perubahan sosial yang diakibatkannya.
Dengan demikian, segala bentuk aktivitas masyarakat yang dilakukan di masa
pandemi, kini harus dipaksa untuk disesuaikan dengan standar protokol kesehatan.
Tentu ini bukan persoalan yang sederhana. Sebab pandemi Covid-19 telah
menginfeksi seluruh aspek tatanan kehidupan masyarakat. Sejumlah tata nilai dan
norma lama harus ditata ulang dan direproduksi kembali untuk menghasilkan sistem
sosial yang baru. Munculnya tata aturan yang baru tersebut kemudian salah satunya
ditandai dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk belajar, bekerja, dan
beribadah di rumah sejak awal kemunculan virus ini di Indonesia.
Begitu pula dengan pola kebiasaan masyarakat yang senang berkumpul dan
bersalaman, kini dituntut untuk terbiasa melakukan pembatasan sosial. Kebijakan
psysical distancing telah mengubah ragam bentuk perilaku masyarakat yang
kemudian mengharuskan adanya jarak fisik dalam proses interaksi sosialnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi perubahan sosial budaya dan globalisasi menurut para tokoh?
2. Apa saja bentuk– bentuk perubahan sosial budaya?
3. Apa faktor pendorong perubahan sosial budaya?
4. Apa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya?
5. Apa saja faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya?
6. Bagaimana hubungan terjadinya Pandemi Covid – 19 dengan perubahan
sosial budaya dan globalisasi yang terjadi dimasyarakat secara nasional
maupun internasional, yang berdampak negative dan positif diberbagai bidang
kehidupan?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan definisi perubahan sosial budaya dan globalisasi
2. Menjelaskan bentuk– bentuk perubahan sosial budaya
3. Menjelaskan faktor pendorong dan factor penyebab perubahan sosial budaya
4. Menjelaskan hubungan terjadinya Pandemi Covid – 19 dengan perubahan
sosial budaya dan globalisasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
1. Definisi perubahan sosial budaya dan globalisasi menurut beberapa tokoh
 Samuel Koening, menguraikan bahwa perubahan pada sosial dan
budaya tersebut merupakan sebuah modifikasi yang terjadi pada pola
kehidupan sosial.
 Selo Soemardjan, seorang Sosiolog Indonesia menjelaskan bahwa
perubahan pada sosial budaya tersebut artinya perubahan pada lembaga
kemasyarakatan. Perubahan ini membuat sistem sosial masyarakat juga
berubah. Soemardjan menjelaskan bahwa sistem sosial masyarakat yang
dimaksud seperti norma, nilai - nilai, atau juga perilaku kelompok
masyarakat.
 Prof. Selo Soemardjan, menurutnya adalah perubahan yang terjadi
pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya.
 Parsudi Suparlan, perubahan sosial merupakan wujud perubahan dalam
struktur sosial dan pola hubungan sosial. Termasuk didalamnya ialah
sistem politik, sistem kekuasaan, hubungan keluarga, dan
kependudukan.
 Kingsley Davis, memandang bahwa perubahan sosial adalah perubahan
yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

2. Bentuk– bentuk perubahan sosial budaya


a. Dilihat dari Proses
 Evolusi (Perubahan Secara Lambat)
Perubahan evolusi merupakan perubahan yang lama dengan diikuti
perubahan kecil karena biasanya selalu berusaha menyesuaikan
diri dengan keadaan atau kondisi yang baru timbul di
lingkungannya.
 Revolusi (Perubahan Secara Cepat)

3
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang terjadi secara cepat
dalam dasar atau sendi-sendi pokok yang terdapat dalam
masyarakat. Perubahan ini dapat direncanakan terlebih dahulu dan
biasanya harus ada pemimpin kelompok masyarakat.
b. Dilihat dari Pengaruhnya
 Pengaruh Kecil
Merupakan perubahan yang kurang menghasilkan pengaruh
langsung bagi masyarakat, jadi tidak sampai menghasilkan
keributan. Contoh : Perubahan model gaya rambut atau fashion.
 Merupakan perubahan yang membawa dampak besar dalam unsur-
unsur kehidupan masyarakat yang penting seperti stratifikasi sosial
dan sebagainya. Contoh : Industrialisasi.
c. Dilihat dari Penyebab
 Perubahan yang Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan yang sudah
direncanakan sebelumnya oleh pihak-pihak yang hendak
melakukan perubahan dalam masyarakat.
 Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Yang satu ini merupakan hal yang tidak bisa dalam kendali
masyarakat dan biasanya menghasilkan masalah yang memicu
kendala dalam masyarakat.
d. Dilihat dari Hasil
 Progress
Progress merupakan perubahan sosial yang sangat diharapkan
masyarakat. Perubahan yang membawa kemajuan ini
menguntungkan masyarakat seperti bergantinya masyarakat
tradisional menjadi masyarakat modern.
 Regress
Regres atau perubahan menuju kemunduran disebabkan oleh
penggunanya itu sendiri. Biasanya terjadi karena penyalahgunaan
perangkat teknologi.
3. Faktor pendorong perubahan sosial budaya
 Kontak dengan budaya lain

4
 Sikap menghargai hasil karya orang lain
 Sistem pendidikan yang maju
 Keinginan untuk maju
 Penduduk yang heterogeny
 Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
 Orientasi ke masa depan (visioner)
 Sikap mudah menerima hal-hal baru
 Toleransi terhadap perubahan
4. Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya
a. Faktor Internal
Merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu
sendiri.
 Perubahan Jumlah Penduduk (Populasi)
Bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu
wilayah menyebabkan terjadinya perubahan sosial baik di daerah
tujuan maupun di daerah yang ditinggalkan. Bertambahnya
penduduk pada suatu daerah mengakibatkan perubahan pada
struktur masyarakat terutama lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sementara itu, berkurangnya penduduk menyebabkan terjadinya
kekosongan pada daerah yang ditinggalkan.
 Penemuan Baru (Inovasi)
Inovasi merupakan suatu proses sosial dan kebudayaan
besar yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Munculnya inovasi-inovasi baru merupakan tanda-tanda awal
terjadinya perubahan. Terjadinya penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat melalui dua tahap penemuan yang dikenal dengan
istilah discovery dan invention.
 Konflik dalam Masyarakat
Konflik atau pertentangan dalam masyarakat dapat
mendorong terjadinya perubahan sosial budaya. Konflik berakibat
jatuhnya korban jiwa dan harta bagi pihak yang bertikai. Konflik
pernah terjadi di berbagai daerah di Indonesia, Misalnya yang
terjadi di Pontianak, Ambon, dan Poso.

5
 Terjadinya Pemberontakan dalam Masyarakat (Revolusi)
Terjadinya pemberontakan diawali dengan adanya
ketidakpuasan sebagian masyarakat. Ketidakpuasan ini diarahkan
pada sistem kekuasaan yang dianggapnya tidak cocok sehingga
mendorong untuk keluar dan membuat sistem kekuasaan yang
berbeda.
b. Faktor Eksternal
Merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang dapat
menyebabkan terjadinya perubahan sosial.
 Lingkungan Alam yang Berubah
Terjadinya gempa bumi, gunung meletus, tsunami, musibah
banjir menjadikan kondisi alam fisik berubah. Berubahnya kondisi
alam memicu munculnya perubahan sosial budaya pada masyarakat
yang bersangkutan.
Contohnya, banjir di Jakarta pada awal tahun 2008 yang
mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi ke daerah yang
aman. Di tempat pengungsian, mereka harus beradaptasi dengan
lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik maupun sosial.
 Peperangan
Peperangan terjadi antara masyarakat yang satu dengan
masyarakat yang lain di luar batas-batas negara. Akibat
peperangan kehidupan masyarakat menjadi menderita, harta benda
menjadi hancur yang akhirnya membawa kemiskinan. Negara yang
menang dalam peperangan akan memaksa negara yang kalah untuk
menerima kebudayaannya yang dianggap lebih tinggi sehingga
struktur masyarakat mengalami perubahan.
 Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua
masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan
pengaruh timbal balik. Hubungan pengaruh mempengaruhi dalam
masyarakat baik langsung maupun tidak langsung ini mampu
memunculkan perubahan sosial budaya. Dalam proses ini terjadi

6
penyerapan dan penyebaran yang akhirnya menghasilkan
kebudayaan baru.

5. Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya


 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Kurangnya hubungan komunikasi maupun interaksi antar
kelompok masyarakat bisa menghambat perubahan sosial.
 Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
Faktor ilmu pengetahuan yang lambat atau antipati terhadap
ilmu-ilmu baru juga mempengaruhi perubahan sosial. Dengan
kurangnya ilmu pengetahuan, masyarakat sehingga kebudayaan tidak
berkembang.
 Pemikiran masyarakat yang masih tradisional
Pemikiran tradisional dan enggan membuka pada "perubahan
baru" menjadikan masyarakat tidak berkembang.
 Terdapat kepentingan yang tertanam kuat (vested interest)
Kepentingan individu atau kelompok demi ambisi pribadi juga
bisa menghambat perubahan sosial.
 Hambatan ideologis Ideologi sebuah kelompok atau masyarakat
memungkinkan terjadinya penolakan terhadap perubahan sosial. Jika
perubahan itu bertentangan dengan ideologi, kelompok masyarakat itu
akan menolaknya.
 Adat kebiasaan masyarakat
Anggapan bahwa adat istiadat sebagai sesuatu yang "mutlak"
bisa menghambat perubahan sosial.

B. Pembahasan Rumusan Masalah


Hubungan Pandemi Covid – 19 dengan perubahan sosial budaya dan
globalisasi yang terjadi dimasyarakat secara nasional maupun internasional, yang
berdampak negative dan positif diberbagai bidang kehidupan : Teknologi,
komunikasi, Kesehatan, Ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, transportasi dsb.
 Dampak Pandemi Covid-19 ke Penggunaan Teknologi dan Komunikasi

7
Pandemi Covid-19 membuat pola kehidupan masyarakat berubah. Termasuk
dalam hal kebutuhan teknologi. Semenjak adanya covid-19 hampir semua
kegiatan masyarakat dilakukan menggunakan teknologi, mulai dari absen
sekolah yang dilakukan secara digital, pembelajaran melalui virtual bahkan
ibadah pun juga harus melalui jaringan digital. Hal ini jugalah yang nantinya
akan mendorong masyarakat untuk membuat teknologi-teknologi yang baru.
 Dampak Positif dan Negatif Pandemi Covid-19 di Bidang Kesehatan
Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak negatif, ada juga dampak positif
pandemi ini apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Dampak Negatif
a. Rumah sakit kewalahan
Rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 kewalahan menampung
pasien sampai saat ini. Akhirnya muncul keluhan masyarakat karena
tak mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal.
b. Nakes tertular
Tenaga kesehatan berisiko tinggi tertular COVID-19 jika tidak
menggunakan APD sesuai tingkat perlindungan penanganan pasien
COVID-19.
c. Takut ke rumah sakit
Pasien Non-Covid-19 ikut merasa cemas dan takut. Misalnya saja
pasien lanjut usia, pasien dengan penyakit kronik seperti pasien
diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, penyakit paru kronik,
autoimun, pasien hemodialusis (cuci darah), pasien kemoterapi yang
memerlukan pengobatan rutin jadi takut datang ke rumah sakit.Para
pasien ini takut tertular Covid-19 di rumah sakit.
d. Pasien Covid-19 depresi
Pasien Covid-19 juga merasa cemas, takut bahkan Depresi. Rasa takut
ini bisa karena belum jelas obatnya maupun kesepian akibat isolasi
sehingga tak bisa bertemu keluarga secara langsung, menyesal karena
tak mengikuti protokol kesehatan, hingga tak percaya diri akibat
muncul stigma penyakit ini adalah aib.
e. Nakes juga takut dan cemas

8
Tenaga kesehatan (nakes) memiliki tanggung jawab tidak hanya
kepada pasien, tapi juga kepada keluarganya. Karena tenaga kesehatan
juga memiliki keluarga yang perlu dilindungi. Belum lagi banyaknya
nakes yang positif dan meninggal, ini menambah tinggal kecemasan
pada nakes.
f. Stigma buruk ke nakes
Banyak masyarakat yang memandang negatif bahwa tenaga kesehatan
sebagai pembawa virus karena merawat pasien COVID-19.
Dampak Positif
a. Masyarakat lebih peduli
Kesadaran dan disiplin masyarakat terjadap pentingnya menjaga
kebersihan dan mengikuti protolol kesehatan semakin meningkat.
b. Nakes lebih waspada
Timbulnya kecurigaan sesama nakes karena takut saling menularkan.
Ini sebenarnya baik karena membuat nakes lebih waspada dan
memproteksi dirinya sendiri.
c. Kesadaran masyarakat dalam berolahraga
Kehadiran Covid-19 meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya
olahraga, yang harus diikuti dengan protokol kesehatan yang benar.
d. Ilmuwan terpacu
Para peneliti dan ilmuwan terpacu menemuka vaksin yang dapat
mencegah terjadinya Covid-19.
 Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Hadirnya pandemi COVID-19 telah membawa perubahan terhadap dunia
dengan berbagai tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Di
Indonesia, COVID-19 telah menjangkiti lebih dari 1,3 juta orang sejak kasus
pertama diumumkan pada bulan Maret 2020, setidaknya 35.000 orang telah
meninggal dunia. Namun, upaya untuk menghambat penyebaran virus
COVID-19 telah menghambat kegiatan perekonomian dan dampaknya
terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat. Setelah
menunjukkan pencapaian penurunan kemiskinan beberapa tahun belakangan
ini, tingkat kemiskinan kembali meningkat setelah pandemi COVID-19 . Satu
dari 10 orang di Indonesia hari ini hidup di bawah garis kemiskinan nasional.

9
Tingkat kemiskinan anak juga dapat meningkat secara signifikan. Dampak
negatif terhadap keadaan sosial-ekonomi dari pandemi bisa menjadi jauh lebih
buruk tanpa adanya bantuan sosial dari pemerintah.
Ekonomi merupakan bagian yang paling berkaitan erat dengan globalisasi.
Bukti paling jelasnya bahkan bisa kita rasakan sehari-hari. Globalisasi
memungkinkan perdagangan internasional, yakni masuknya barang-barang
impor ke Indonesia ataupun keluarnya barang-barang dari Indonesia yang
diekspor ke negara lain. Misalnya, kini para penjual furnitur dan kerajinan
tangan dari Indonesia dapat merambah pasar internasional dan menjangkau
para pembeli dari luar Indonesia. Tentunya ini berdampak positif banget nih
buat para penjual. tapi ada juga nih dampak negatifnya. Misalnya, para
pemilik bisnis makanan lokal kini harus bersaing dengan produk makanan luar
yang hadir di Indonesia, seperti McDonald’s, KFC, dan Burger King.
Tentunya ini bisa menjadi dampak negatif apabila para pemilik bisnis
makanan lokal tidak dapat bersaing dengan perusahaan besar yang disebutkan
sebelumnya.
 Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Dunia Pendidikan
Pandemi Covid-19 yang dinilai membawa dampak negatif, ternyata juga
membawa dampak positif bagi dunia pendidikan. Dampak positif ini dapat
memotivasi untuk melewati masa-masa sulit agar tetap fokus meraih tujuan
pendidikan Indonesia yang lebih maju.
a. Memicu Percepatan Transformasi Pendidikan
Karena berlakunya sistem daring yang berbasis teknologi tentu
mengharuskan lembaga pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua agar
cakap teknologi. Hal ini memicu percepatan transformasi teknologi
pendidikan di negeri ini. Ini tentu berdampak positif karena
penggunaan teknologi dalam pendidikan selaras dengan era Revolusi
Industri 4.0 yang terus merangsek maju.
b. Banyak Munculnya Aplikasi Belajar Online
Percepatan transformasi teknologi pendidikan karena pandemi Corona
membuat berbagai platform meluncurkan berbagai aplikasi belajar
online guna mendukung pembelajaran daring.
c. Munculnya Kreativitas Tanpa Batas

10
Pandemi Corona membuat ide-ide baru bermunculan. Para ilmuwan,
peneliti, dosen bahkan mahasiswa berupaya melakukan eksperimen
untuk menemukan vaksin Covid-19. Seperti yang dilakukan oleh
alumni UGM yang membantu mengatasi kekurangan masker dengan
membuat masker yang bisa dicuci ulang. Tidak hanya itu, kreativitas
lain yang juga tidak kalah menarik, seperti mahasiswa Rumah Bahasa
UI yang menjadi relawan Covid-19 dan membantu mengedukasi
masyarakat.

 Pengaruh Covid-19 terhadap Sosial Budaya


Perkembangan kasus Covid-19 salah satunya di di Kota Malang, Jawa Timur
memperlihatkan sebuah kemajuan yang sangat pesat. Bahkan, meskipun
beberapa waktu kasus COVID-19 ini sempat memudar, tetap saja penambahan
kasus tetap terjadi. Akibat adanya pandemi COVID-19 ini, tentunya banyak
membawa dampak atau pengaruh. Dampak-dampak ini pun berputar di
beberapa sektor kehidupan masyarakat. Untuk sektor sosial budaya ditandai
dengan adanya perubahan sosial budaya bagi masyarakat di Kota Malang.
Baik itu terhadap perilaku sosial masyarakat Kota Malang, misalnya saja yang
selalu bersama-sama dalam menjalankan sebuah kegiatan, nilai budaya
masyarakat yang mulai luntur karena kurangnya interaksi dan sosialisasi
masyarakat akibat pemberlakukan social/physical distancing, kurangnya akses
turis atau wisatawan di Kota Malang yang terjadi karena pembatasan sosial,
hingga penurunan pendapatan masyarakat. perusahaan, atau karena tidak
mendapatkan pemasukan bagi para pelaku usaha atau Dari segi sosialnya,
tentu sudah jelas bahwa setiap masyarakat dan antar pihak lain jadi dibatasi
proses sosialasiasinya, baik antar sesama keluarga, sesama teman, dan
masyarakat lainnya. Kegiatan-kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan rutin
dan tatapmuka, mendadak jadi ditiadakan.
 Dampak Pandemi Covid-19 di sektor transportasi
Protokol Kesehatan saat bertransportasu harus disiplin dijalankan.
Sarana transportasi umum masih berpotensi menjadi tempat penularan virus
korona. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan di sarana dan prasarana
umum angkutan publik mesti dijalankan secara ketat.

11
C. Upaya Yang Dilakukan
Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi
dampak Negatif pandemi Covid-19 di segala bidang kehidupan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kritik
Salah satu dampak negatif sosial budaya yang terjadi karena pandemi
Covid - 19 adalah : munculnya sikap individualis pada masyarakat karena
terbiasa hidup tanpa berhubungan langsung. Munculnya kesenjangan sosial
dikarenakan berbagai masalah sosial, seperti perbedaan kondisi ekonomi.
Kegiatan dari berbagai sektor juga terganggu pelaksanaannya, seperti kegiatan
ibadah bersama, acara pernikahan, kegiatan di pusat perbelanjaan, kegiatan
berlibur, sekolah tatap muka, dll.
B. Saran
Karena banyaknya dampak negatif yang terjadi karena pandemi Covid
– 19 untuk itu, harus berpikir rasional dalam situasi dan kondisi pandemi
seperti ini. Tidak memanfaatkan keadaan untuk keuntungan pribadi yang
merugikan orang lain. Sebagai makhluk sosial yang hidup bersama-sama kita
harus hidup saling menghormati, tolong menolong, dan toleransi antara
sesama.
Karena sampai saat ini belum bisa menyingkirkan virus ini dari
kehidupan, yang bisa dilakukan adalah hidup berdampingan dengan Covid-19
tanpa menyentuhnya dan mencoba bersahabat dengan keadaan. Dengan selalu
melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan.
C. Kesimpulan
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat. Perubahan evolusi merupakan perubahan yang lama
dengan diikuti perubahan kecil karena biasanya selalu berusaha menyesuaikan
diri dengan keadaan atau kondisi yang baru timbul di lingkungannya. Faktor
pendorong perubahan sosial budaya diantaranya : kontak dengan budaya lain,
sikap menghargai hasil karya orang lain, sikap mudah menerima hal-hal baru.

13
14
DAFTAR PUSTAKA

https://fisip.ub.ac.id/perubahan-yang-terjadi-dalam-masyarakat-sebagai-dampak-dari-covid-19/

http://scholar.unand.ac.id/72130/2/BAB%20I.pdf

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5659593/mengenal-arti-perubahan-sosial-budaya-dan-
bentuknya

https://www.ruangguru.com/blog/bentuk-bentuk-perubahan-sosial

https://tirto.id/faktor-pendorong-dan-penghambat-perubahan-sosial-serta-contohnya-f9WF

https://m.tribunnews.com/pendidikan/2021/09/03/contoh-contoh-perubahan-sosial-budaya-ini-
penyebab-hingga-faktor-pendorong-dan-penghambatnya?page=all

https://money.kompas.com/read/2020/06/18/210000826/dampak-pandemi-covid-19-ke-
penggunaan-teknologi

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/ekonomi-dunia-di-masa-pandemi-covid-19-
dari-dampak-hingga-proyeksi-pertumbuhan-2021-2022

https://suteki.co.id/7-dampak-positif-pandemi-covid-19-bagi-dunia-pendidikan/

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/upaya-dan-kebijakan-pemerintah-indonesia-
menangani-pandemi-covid-19

15

Anda mungkin juga menyukai