Anda di halaman 1dari 2

TEORI TES MODERN

Teori tes modern sering juga disebut LatentTrait Theory yaitu performance subjek
dalam suatu tes yang dapat diprediksi dari kemampuannya yang bersifat laten. Atau lebih
dikenal dengan Item Response Theory (IRT) yaitu respon subjek terhadap itemyang
menunjukan kognitifnya. Kelebihan kinerja subjek dapat dilihat dengan Item Characteristic
Curve (ICC). Artinya semakin baik perfonce subjek akan semakin banyak respon (jawaban
pada aitem tes) yang benar.
Unsur teori dalam tes modern meliputi :
- Butir (item tes)
- Subjek (responnya)
- Isi respon subjek
Asumsi – asumsi dalam tes modern :
1. Parameter butir soal dan kemampuan adalah (Invariant). Artinya soal yang dibuat
memiliki korelasi positif dengan kemampuan yang diukur.
2. Unidimensionality, artinya 1 item mengukur satu kemampuan. Asumsi ini kurang
terbukti karena pada dasarnya antara item 1 dengan lainnya saling melengkapi.
3. Local independence, artinya respon terhadap suatu item tidak akan berpengaruh
terhadap item lainnya.
Parameter butir soal pada IRT:
Ukuran atau aturan- aturan yang digunakan untuk mengetahui mana soal yang valid (bisa
dipakai) dan mana soal yang tidak valid (tidak bisa dipakai), aturannya ada 3:
1. Daya pembeda soal, artinya item soalbisa dianggap baik kalau item soal tersebut
dapat digunakan untuk membedakan antara subjek yang berkemampuan tinggi dari
subjek yang berkemampuan rendah.
2. Taraf kesukaran soal, artinya item soal bisa dianggap baik kalau item soal tersebut
tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.
3. Kebetulan menjawab benar. Artinya item soal bisa mendeteksi subjek yang menjawab
asal – asalan dan kebetulan benar.
Penggunaan paraneter tersebut tergantung pada penyusun alat tes, boleh menggunakan
ketiganya atau hanya menggunakan dua saja. Ada tiga pilihan yang bisa digunakan:
 Logistik 1 Parameter. Jika menggunakan logistik 1 parameter, item – item
yangakan digunakan hanya diuji taraf kesukaran soalnya saja. Contoh
sayamembuat 50 item soal, setelah saya uji cobakan kepada N=100. Langkah
selanjutnya saya haya harus menyeleksi mana item – item yang memiliki taraf
kesukaran sedang (item yang sedang ialah item yang bisa dijawab oleh 60%
subjek). Langkah terahir item- item yang diketahui taraf kesukarannya sedang
langsung bisa digunakan untuk tes.
 Logistik 2 Parameter. Jika menggunakan logistik 2 parameter, item – item yang
akan digunakan harus diuji taraf kesukaran soalnya dan juga daya beda soalnya.
Jelasnya item- item yangtidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah serta bisa
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah, itu yang bisa dipakai sebagai item soal tes.
 Logistik 3 Parameter. Jika menggunakan logistik 3 parameter, item -item yang
akan digunakan harus harus diuji taraf kesukaran soalnya, diuji daya beda
soalnya, dan diujikemungkinan kebetulan menjawab benar.
[ CITATION Cro86 \l 1033 ]

DAFTAR PUSTAKA
Crocker, L., & James, A. (1986). Introduction to classical and modern test theory. New
York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Anda mungkin juga menyukai