Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan pariwisata yang

berada di desa Karangsong, kabupaten Indramayu, terdapat beberapa

tempat pariwisata yang dapat di kembangkan, diantaranya:

1. Pantai karangsong

Gambar 4.1 Pantai Karangsong

Pantai karangsong terkenal dengan pantai nelayan mulai dari

pembuatan kapal, mencari ikan, tempat pelelangan ikan hingga tempat

berlabuhnya para nelayan untuk menurunkan hasil tangkapan, selain

itu pantai Karangsong juga mempunya ombak yang tenang, sehingga

cocok juga untuk rekreasi bersama keluarga, disana juga ada tempat

sewa ban renang, sehingga bermain disana tidak terasa bosan.

Menurut definisi daya tarik wisata, Berdasarkan Undang-

Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya Tarik Wisata

dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan dan nilai

19
20

yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan

manusia menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. Maka dari itu,

untuk mengembangkan suatu obyek wisata haruslah memiliki ketiga

sifat tersebut, tetapi, yang terpenting ialah mempunya keunikan

tersendiri, keunikan itulah yang akan memunculkan rasa penasaran

sehingga orang-orang akan berkunjung.

Dari hasil survei dan studi pustaka yang dilakukan penulis,

pantai karangsong belum memiliki keunikan tersendiri, sehingga

pantai karangsong hanya dilihat sebagai pantai yang biasa saja, tidak

punya keunikan.

Hasil penelitian penulis mengenai pengembangan pantai

Karangsong, pantai Karangsong bisa memunculkan keunikannya yaitu

dengan cara sebagai berikut:

a. Musium ikan

Museum ikan sangatlah jarang ditemukan, bahkan di

indramayu pun tidak ada museum ikan, bahkan, di Jawa Barat pun

jarang kita menemukan museum ikan, mungkin hanya di kota-kota

besar saja yang mempunya museum ikan, maka dari itu, pantai

Karangsong mempunyai banyak jenis ikan, hal ini bisa

dimanfaatkan untuk pembuatan museum ikan.

b. Kuliner
21

Kuliner juga perlu dikembangkan, karena jika kuliner tersebut

mempunyai keunikan tersendiri, maka hal tersebut bisa menarik

perhatian dari dalam kota bahkan luar kota.

Dari hasil survei, pantai Karangsong masih banyak sampah

berserakan, tempat parker yang sempit, maka dari itu perlu untuk

di tata ulang agar kenyamanan pengunjung lebih terjaga.

2. Hutan Mangrof

Gambar 4.2 Hutang Mangrof Karangsong

Hutan mangrof di Pantai Karangsong merupakan hutan

mangrof buatan, luas sekitar 50 hektar, dan juga diberi bantuan dana

oleh CSR Pertamina RU VI Balongan, dalam kategori wisatanya,

hutan mangrof ini termasuk dalam ekowisata.

Perkembangan mangrof disini sangat pesat dari progam CSR

Pertamina pada tahun 2010 penanaman 5000 bibit mangrof, tahun

2012 penanaman 10.000 bibit mangrof, dan untuk 2015 ini 1000 bibit

diantaranya (600 bibit mangove, 400 bibit diantaranya cemara,


22

ketapang, dan widuri laut), diperkirakan sekarang sudah ada lebih dari

50 ribu mangrof di kawasan ini dengan bibit yang tumbuh dengan

sendirinya. Hewan-hewan yang terdapat dalam ekosistem mangrof di

pantai Karangsong, indramayu adalah sebagai berikut:

1. Reptile dan amphibian seperti: Biawak (menyawak), Ular pohon,

Ular rawa, Ular sanca, Kadal, Iguana, Katak.

2. Burung, seperti: Elang pantai, Burung bangau, Burung gereja,

Burung jalak, Burung tekukur, Serta burung berkicau lainnya

3. ikan, seperti: Ikan gelodog, Ikan mujair, Ikan belanak, Ikan

sembilang, Udang-udangan, Ikan-ikan kecil (wader, keting dan

lain-lain)

4. Kerang-kerangan: Siput, Kerang kijing, dan lain-lain.

Dari hal-hal yang sudah dipaparkan, penulis dapat menyimpulkan

pengembangan pariwisata yang bisa dilakukan adalah dengan

membuat tour mangrove, yaitu dengan mengelilingi hutan mangrof

dan memperkenalkan ekosistemnya

B. Kesimpulan Penelitian

Desa karangsong memiliki banyak potensi pengembangan

pariwisata, disana terdapat 2 obyek wisata yang dapat dikembangkan,

yaitu pantai karangsong dan hutan mangrof, pantai Karangsong terkenal

dengan pantai nelayan mulai dari pembuatan kapal, mencari ikan, tempat

pelelangan ikan hingga tempat berlabuhnya para nelayan untuk

menurunkan hasil tangkapan, selain itu pantai Karangsong juga


23

mempunya ombak yang tenang, sehingga cocok juga untuk rekreasi

bersama keluarga, disana juga ada tempat sewa ban renang, sehingga

bermain disana tidak terasa bosan, dan pantai Karangsong masih banyak

sampah yang berserakan dan juga tempat parkir yang sempit sehingga

menganggu para wisatawan.

Hutan mangrof Karangsong memiliki luas 50 hektar, dan hal ini

juga di beri bantuan dana oleh PT Pertamina, Hutan Mangrof Karangsong

juga cocok untuk di jadikan tempat penelitian, jenis burung, kerang-

kerangan, reptil, karena disana banyak sekali ekosistem yang bisa di teliti.

Anda mungkin juga menyukai