PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang sering
sekali ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang
termasuk Indonesia.Sampai saat ini, hipertensi masih merupakan tantangan
besar di Indonesia.Betapa tidak, hipertensi merupakan kondisi yang sering
ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan.Di samping itu,
pengontrolan hipertensi belum adekuat meskipun obat-obatan yang efektif
banyak tersedia.Definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg dalam keadaan cukup
istirahat/tenang.Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka
waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal
ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke)
bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang
memadai.Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan
jumlahnya terus meningkat.Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik
dokter dari berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun
masyarakat diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan (Kemenkes RI,
2014).
Penyuluhan dan pemeriksaan tekanan darah ini dilakukan agar
masyarakat mengerti dan memahami dampak dari penyakit hipertensisehingga
masyarakat dapat memeriksa kesehatan secara dini agar terhindar dari
penyakit hipertensi. Selain dari mengerti dan memahami penyakit hipertensi,
masyarakat juga melakukan pemeriksaan kesehatan seperti tekanan
darahsebagai pencegahan dini dari penyakit hipertensi.
5
Kesehatan adalah suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, dan
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu faktor yang dianggap penting
dalam pembangunan kesejahteraan penduduk di indonesia adalah kesehatan.
Akan tetapi masalah kesehatan masih banyak ditemukan dan harus
diselesaikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah
kesehatan adalah kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya dan
bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar yang seharusnya telah
diajarkan sejak usia dini. Mencuci tangan adalah suatu upaya pencegahan
dalam melindungi diri dari berbagai penyakit menular. Tangan manusia
seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang atau dari alam ke orang lain melalui kontak
langsung atau tidak langsung (Risnawaty G, 2016).
Cuci tangan dapat kita lakukan pada waktu-waktu berikut: sebelum
dan sesudah makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah BAK dan BAB,
setelah membuang sampah, setelah bermain dan memegang hewan peliharaan,
serta setelah batuk atau bersin pada tangan kita. Tangan yang kelihatannya
bersih, apabila tidak cuci tangan dengan benar, masih dapat melekat kuman
dan telur cacing, karena tangan tanpa sengaja setiap hari mudah
terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit (Risnawaty G, 2016).
Cuci tangan yang dipraktikkan secara baik dan benar merupakan cara
termudah dan efektif untuk mencegah terjangkitnya penyakit, mencuci tangan
dengan sabun atau handsinitizer lebih efektif menghilangkan kotoran dan
debu secara mekanis dari permukaan kulit. Kebiasaan mencuci tangan
menggunakan air saja harus ditinggalkan dan dirubah menjadi lebih baik
dengan prosedur yang seharusnya, karna hal itu tidak dapat melindungi setiap
individu dan tetap membiarkan kuman menempel ditangan (Risnawaty G,
2016).
6
Cuci tangan yang benar, yang sebenarnya mudah dilaksanakan, dapat
dilakukan oleh siapa saja, dan murah tanpa banyak membutuhkan biaya, dan
perlu dibiasakan setiap hari, oleh semua golongan umur mulai sejak umur dini
agar membudaya dan menjadi kebiasaan hingga dewasa. Manfaat cuci tangan
adalah pencegahan penyakit, tangan menjadi bersih dan harum, menurunkan
penyebab akibat diare, dapat mencegah infeksi kulit,mata,cacing yang tinggal
didalam usus, flu burung, keluarga menjadi terbiasa untuk hidup sehat
(Kemenkes RI, 2014).
Kebiasaan mencuci tangan secara benar,baik dan teratur perlu dilatih
pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
setelah bermain, setelah BAB atau memegang hewan peliharaan maka
diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa sampai tua (Kemenkes RI, 2014).
Maka dari itu juga diberikan penyuluhan mengenai pentingnya cuci
tangan dan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, karna
kesadaran dari hasil pembelajaran, yang membuat individu atau keluarga
dapat menjaga dan memelihara kesehatan.
Selain itu juga diberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga
kebersihan gigi dan mulut.Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang
harus dijaga kebersihannya.Gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan
menyebabkanrasa sakit, gangguan pengunyahandan dapat mengganggu
kesehatan tubuh lainnya. Mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal
bagi perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa
makanan yang terselip bersama bakteri akan bertambah banyak dan
membentuk koloni dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Kebersihan
atau kesehatan gigi dan mulut adalah praktek melakukan penjagaan
kebersihan dan kesehatan mulut untuk mencegah timbulnya masalah pada
gigi.Pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut
yang diajarkan sejak dini sangat penting dilakukan karena banyak anak
menderita karies atau lubang pada gigi (Arumsari, F. 2014).
7
Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan aktif
mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah sesuai
dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan
selama proses perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan sebagai pembuka
wawasan warga sekitar untuk lebih menjaga kesehatan serta kebersihan diri
dan lingkungan disekitarnya.
B. Masalah
Kurangnya pengetahuandari masyarakat tentang penyakit hipertensi
dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi di Indonesia, perubahan gaya
hidup menyebabkan peningkatan prevalensi hipertensi, sedangkan pola diet
dan kebiasaan berolahraga dapat rnenstabilkan tekanan darah. Namun masih
banyak masyarakat yang tidak mengetahui faktor resiko dan bagaimana cara
pengendaliannya. Karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor
resiko tersebut masyarakat cenderung untuk menjadi hipertensi berat.
Selain itu hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu untuk
diketahui oleh masyarakat umum , karena angka prevalensi yang tinggi serta
akibat jangka panjang yang ditimbulkannya mempunyai konsekuensi tertentu.
Hipertensi banyak dijumpai dalam praktek sehari-hari namun penderita sering
tidak menyadarinya.
Selain itu pengetahuan anak-anak tentangpentingnya cuci tangan dan
menjaga kebersihan gigi dan mulut khususnya di Indonesia sangat rendah, hal
ini juga dikarnakan pengetahuan orang tua , guru maupun lingkungan sekitar
yang juga masih sangat rendah. Cuci tangan belum menjadi budaya
masyarakat di Indonesia.Kebiasaan mencuci tangan harus dibiasakan sejak
dini karena salah satu sumber penularan penyakit adalah tangan yang tidak
bersih.
8
Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara
umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh
secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara
urnum. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka
pengetahuan tentang bagaimana cara menjaga kebersihan gigi dan mulut harus
diberikan sejak dini. Sehingga masyarakat yang kurang peduli dengan
kesehatan baik diri sendiri maupun keluarga dapat meningkatkan angka
kesehatan.
C. Tujuan
Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk
memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit hipertensi.
Dilakukan juga pengukuran tekanan darah agar masyarakat dapat mengetahui
tekanan darahnya sehingga dapat mengontrol dengan menghindari berbagai
faktor resiko yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mengontrol serta
mengkonsumsi obat antihipertensi secara teratur sesuai dengan resep dokter.
Selain itu penyuluhan mengenai pentingnya cuci tangan dan menjaga
kebersihan gigi dan mulut ditujukan agaranak-anak dapat membiasakan diri
sejak dini untuk menjaga kebersihan tangan, gigi dan mulut serta kebiasaan
ini dapat membudaya hingga dewasa bahkan dapat memberi pengetahuan
lebih untuk dapat diajarkan kembali ke generasi selanjutnya, dan juga agar
masyarakat dapat peduli dengan kesehatan dan melakukan pemeriksaan
kesehatan secara dini.
9
BAB II
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Subbidang Keilmuan
10
3. Penyuluhan Mengenai Cara Mencuci Tangan
yang Baik dan Benar Pada Anak-Anak
a. Melakukan penyuluhan mengenai diare serta 1x 40 Diza
pentingnya cuci tangan dan menjaga kebersihan
kuku sebagai salah satu bentuk pencegahan
terjadinya diare
JKEM 600
11
penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus),dan mimisan. Beberapa faktor
resiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi yaitu umur, jenis kelamin,
riwayat keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol),
kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan
jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang
aktifitas fisik, stres, penggunaan estrogen.Selain itu komplikasi yang dapat
ditimbulkan dari penyakit hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah yang
berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan
kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan
otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat
pengobatan yang memadai. Berbagai cara yang terbukti mampu untuk
mencegah terjadinya hipertensi, yaitu pengendalian berat badan, pengurangan
asupan natrium kloride, aktifitas alkohol, pengendalian stress, suplementasi fish
oil dan serat.The 5-year primary prevention of hypertension meneliti berbagai
faktor intervensi terdiri dari pengurangan kalori, asupan natrium kloride dan
alcohol serta peningkatan aktifitas fisik.
Setelah dilakukan penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat sphygmomanometer.Tekanan
darah adalah Tekanan yang di alami darah pada pembuluh arteri ketika darah di
pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Pengukuran tekanan darah dapat
di ukurmelalui nilai sistolik dan diastolik. Tekanan darah dapat diukur dengan
alat sphygmomanometer dan stestoskop untuk mendengar denyut nadi.
Tensimeter (sphygmomanometer) adalah alat yang digunakan untuk pengukuran
secara tidak invasif terhadap tekanan pembuluh darah arteri.
12
dilingkarkan mengelilingi lengan atas dan kemudian dikembungkan dengan
udara, tekanan manset tadi akan disalurkan melaluijaringan ke arteri brakialis di
bawahnya.Cara pengukuran tekanan darah yang baik dan benar sangat
diperlukan bagi seorang tenaga kesehatan dalam mengukur tekanan darah
seorang pasien, dengan posisi tubuh yang benar dalam pengukuran tekanan
darah adalah dalam posisi duduk atau berbaring, dengan lengan dan tensimeter
sejajar dengan letak jantung.
Hasil Pengukuran dicatat sebagai data dan diberikan kepada masyarakat
RT 07 Suka Mulya. Pemeriksaan dilakukan pada 12 orang masyarakat RT 07
dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 1.2 Tekanan Darah Masyarakat RT 07
No Nama (Inisial) Tekanan Darah (mmHg)
1 Ny. A 160/100
2 Ny. M 120/80
3 Tn. H 150/90
4 Tn. Su 160/100
5 Tn. A 150/90
6 Tn. Fs 120/80
7 Tn. Fa 100/70
8 Tn. R 160/110
9 Tn. Si 100/60
10 Tn. B 150/100
11 Tn. M 180/120
12 Tn. T 120/80
13
menggunakan sikat dan pasta gigi untuk anak di TK Nur Hidayah Suka Mulya
pada tanggal 31 Januari 2019.
a. Mempersiakan alat dan bahan.
Alat dan Bahan :
1. Hand Out / Poster mengenai cara menggosok gigi yang baik dan benar
2. Gosok gigi
3. Pasta gigi
4. Gelas dan air bersih
5. Kamera
c. Memberikan pengajaran cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan m
enggunakan sikat dan pasta gigi untuk anak.
Sebelum mempraktikkan bersama cara mencuci tangan, diberi pengajaran
terlebih dahulu mengenai cara menggosok gigi yang baik dan benar. Hal ini
14
dilakukan agar anak-anak lebih memahami terlebih dahulu bagaimana cara
menggosok gigi yang baik dan benar sebelum mempraktikkannya secara
bersama-sama. Sikat gigi dan pasta gigi yang digunakan juga disesuaikan
dengan usia. Dalam hal ini menggunakan sikat dan pasta gigi untuk anak-
anak, dikarnakan gigi anak dan dewasa memiliki perbedaan dalam hal
ukuran dan kekuatan. Sikat gigi anak yang kecil dan lembut serta pasta gigi
yang tidak berasa mint dapat menjadikan anak lebih nyaman dalam
menggosok gigi.
d. Mempraktikan cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan menggunak
an sikat dan pasta gigi untuk anak.
1. 2. 3.
4. 5. 6.
7. 8. 9.
15
7. Sikat permukaan gigi yang menghadap kebawah dan ke atas dengan gerakan
maju mundur.
8. Sikat permukaan lidah secara perlahan.
9. Kumur dengan air bersih sebanyak 1 x agar fluor tidak hilang bersama air.
i. Melakukan sesi quiz dan pemberian hadiah kepada murid TK yang dapat
menjawab pertanyaan mengenai penyuluhan yang telah diberikan.
Sesi quiz adalah pemberian beberapa pertanyaan kepada murid TK seputar
penyuluhan, seperti apa itu cuci tangan, waktu untuk cuci tangan yang baik,
langkah mencuci tangan yang baik dan benar, dan lain-lain. Setelah itu diberi
hadiah bagi murid yang dapat menjawab pertanyaan.Hal ini dilakukan agar
menambah antusias murid TK dalam mengikuti penyuluhan dan
memperhatikan penyuluhan yang diberikan.
16
4) Speaker
5) Kamera
d. Mempraktikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan mengguna
kan handsinitizer.
17
Gambar 1.1 Enam Langkah Cuci Tangan Menurut WHO
Sumber : WHO, 2017
6 langkah cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO yaitu :
1. Tuang cairan Hand sanitizer pada telapak tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan, dilakukan
ujung jari secara bergantian kanan dan kiri.
18
e. Melakukan sesi quiz dan pemberian hadiah kepada murid TK yang dapat
menjawab pertanyaan mengenai penyuluhan yang telah diberikan
Sesi quiz adalah pemberian beberapa pertanyaan kepada murid TK seputar
penyuluhan, seperti definisi cuci tangan, waktu untuk cuci tangan yang baik,
langkah mencuci tangan yang baik dan benar, dan lain-lain. Seteah itu diberi
hadiah bagi murid yang dapat menjawab pertanyaan.Hal ini dilakukan agar
menambah antusias murid TK dalam mengikuti penyuluhan dan
memperhatikan penyuluhan yang diberikan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya di sesuaikan dengan
masyarakat yang tinggal di sana. Para warga dan siswa yang berpartisipasi
sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
Berdasarkan hasil penyuluhan dan pemeriksaan tekanan darah pada
warga Rt 07 Suka Mulya didapatkan lebih dari 50% warga mengalami
19
hipertensi / darah tinggi. Warga yang mengalami hipertensi kebanyakan tidak
pernah memeriksakan tekanan darahnya ke tenaga medis sekitar dikarnakan
karna kurangnya pengetahuan dan gejala yang dialami tidak begitu tampak.
Berdasarkan hasil penyuluhan cuci tangan dan menjaga kebersihan gigi
dan mulut di TK Nur Hidayah Suka Mulya, anak-anak terlihat sangan antusias
dan bisa memperagakan serta menerapkan cara cuci tangan dan sikat gigi yang
baik dan benar. Perubahan yang disebabkan karena dalam pelaksanaan
penyuluhan timbul permasalahan seperti berubahnya susunan acara dalam
penyuluhan, namun dalam pelaksanaannya walaupun terjadi beberapa
perubahan tetapi masih bisa terkendali dengan baik.
B. Saran
Pelaksanaan program kerja sebaiknya dilakukan dengan serius dan teliti,
kemudian dari penyuluhan yang dilaksanakan diharapkan mengundang seluruh
warga pada RT 07 Suka Mulya agar penyuluhan yang dilakukan lebih efektif
dan untuk narasumber lebih ditingkatkan lagi agar maksud yang ingin
disampaikan oleh narasumber lebih bisa di mengerti.Selain itu diharapkan
untuk program kerja cuci tangan mencari lokasi yang memiliki keran dan air
mengalir yang memadai agar pelaksanaan cuci tangan lebih berjalan dengan
baik dan efektif.
20
yang baik dan benar dengan Handout /
Poster
3 Melakukan sikat gigi secara langsung dan
bersama-sama dengan sikat gigi dan pasta Diza
gigi anak
4 Melakukan sesi umpan balik dan quiz
Diza
mengenai penyuluhan yang telah diberikan
C. Penyuluhan Pentingnya Cuci Tangan Januari Penanggung
24 25 26 27 28 29 30 31 Jawab
1 Melakukan penyuluhan pentinganya cuci
Diza
tangan
2 Mendemonstrasikan cara mencuci tangan
yang baik dan benar menggunakan lagu Diza
dengan 6 langkah menurut WHO
3 Melakukan cuci tangan secara langsung dan
Diza
besama-sama dengan handsinitizer
4. Melakukan sesi umpan balik dan quiz
mengenai penyuluhan yang telah diberikan
Keterangan
: Tanggal terlaksananya program kerja
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2014. Info Datin Hipertensi. Jakarta Selatan : PusatDatadan Informasi
Kementrian Kesehatan RI.
21
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta.
LAMPIRAN
Penyuluhan
Mengenai
Hipertensi
pada
Masyarakat
RT 07
22
Penyuluhan
Mengenai
Hipertensi
pada
Masyarakat RT 07
Pemeriksa
an Tekanan
Darah pada
Masyarakat RT 07
23
Pemeriksaan Tekanan Darah pada Masyarakat RT 07
24
Melakukan
Cuci
Tangan
Secara
Langsung
dan
Bersama-
sama
Foto
Bersama
Ibu
Guru
dan
Anak-
Anak TK
Nur
Hidayah
25
Foto
26