Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang sering
sekali ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang
termasuk Indonesia.Sampai saat ini, hipertensi masih merupakan tantangan
besar di Indonesia.Betapa tidak, hipertensi merupakan kondisi yang sering
ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan.Di samping itu,
pengontrolan hipertensi belum adekuat meskipun obat-obatan yang efektif
banyak tersedia.Definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg dalam keadaan cukup
istirahat/tenang.Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka
waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal
ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke)
bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang
memadai.Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan
jumlahnya terus meningkat.Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik
dokter dari berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun
masyarakat diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan (Kemenkes RI,
2014).
Penyuluhan dan pemeriksaan tekanan darah ini dilakukan agar
masyarakat mengerti dan memahami dampak dari penyakit hipertensisehingga
masyarakat dapat memeriksa kesehatan secara dini agar terhindar dari
penyakit hipertensi. Selain dari mengerti dan memahami penyakit hipertensi,
masyarakat juga melakukan pemeriksaan kesehatan seperti tekanan
darahsebagai pencegahan dini dari penyakit hipertensi.

5
Kesehatan adalah suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, dan
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu faktor yang dianggap penting
dalam pembangunan kesejahteraan penduduk di indonesia adalah kesehatan.
Akan tetapi masalah kesehatan masih banyak ditemukan dan harus
diselesaikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah
kesehatan adalah kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya dan
bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar yang seharusnya telah
diajarkan sejak usia dini. Mencuci tangan adalah suatu upaya pencegahan
dalam melindungi diri dari berbagai penyakit menular. Tangan manusia
seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang atau dari alam ke orang lain melalui kontak
langsung atau tidak langsung (Risnawaty G, 2016).
Cuci tangan dapat kita lakukan pada waktu-waktu berikut: sebelum
dan sesudah makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah BAK dan BAB,
setelah membuang sampah, setelah bermain dan memegang hewan peliharaan,
serta setelah batuk atau bersin pada tangan kita. Tangan yang kelihatannya
bersih, apabila tidak cuci tangan dengan benar, masih dapat melekat kuman
dan telur cacing, karena tangan tanpa sengaja setiap hari mudah
terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit (Risnawaty G, 2016).
Cuci tangan yang dipraktikkan secara baik dan benar merupakan cara
termudah dan efektif untuk mencegah terjangkitnya penyakit, mencuci tangan
dengan sabun atau handsinitizer lebih efektif menghilangkan kotoran dan
debu secara mekanis dari permukaan kulit. Kebiasaan mencuci tangan
menggunakan air saja harus ditinggalkan dan dirubah menjadi lebih baik
dengan prosedur yang seharusnya, karna hal itu tidak dapat melindungi setiap
individu dan tetap membiarkan kuman menempel ditangan (Risnawaty G,
2016).

6
Cuci tangan yang benar, yang sebenarnya mudah dilaksanakan, dapat
dilakukan oleh siapa saja, dan murah tanpa banyak membutuhkan biaya, dan
perlu dibiasakan setiap hari, oleh semua golongan umur mulai sejak umur dini
agar membudaya dan menjadi kebiasaan hingga dewasa. Manfaat cuci tangan
adalah pencegahan penyakit, tangan menjadi bersih dan harum, menurunkan
penyebab akibat diare, dapat mencegah infeksi kulit,mata,cacing yang tinggal
didalam usus, flu burung, keluarga menjadi terbiasa untuk hidup sehat
(Kemenkes RI, 2014).
Kebiasaan mencuci tangan secara benar,baik dan teratur perlu dilatih
pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
setelah bermain, setelah BAB atau memegang hewan peliharaan maka
diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa sampai tua (Kemenkes RI, 2014).
Maka dari itu juga diberikan penyuluhan mengenai pentingnya cuci
tangan dan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, karna
kesadaran dari hasil pembelajaran, yang membuat individu atau keluarga
dapat menjaga dan memelihara kesehatan.
Selain itu juga diberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga
kebersihan gigi dan mulut.Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang
harus dijaga kebersihannya.Gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan
menyebabkanrasa sakit, gangguan pengunyahandan dapat mengganggu
kesehatan tubuh lainnya. Mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal
bagi perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa
makanan yang terselip bersama bakteri akan bertambah banyak dan
membentuk koloni dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Kebersihan
atau kesehatan gigi dan mulut adalah praktek melakukan penjagaan
kebersihan dan kesehatan mulut untuk mencegah timbulnya masalah pada
gigi.Pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut
yang diajarkan sejak dini sangat penting dilakukan karena banyak anak
menderita karies atau lubang pada gigi (Arumsari, F. 2014).

7
Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan aktif
mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah sesuai
dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan
selama proses perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan sebagai pembuka
wawasan warga sekitar untuk lebih menjaga kesehatan serta kebersihan diri
dan lingkungan disekitarnya.

B. Masalah
Kurangnya pengetahuandari masyarakat tentang penyakit hipertensi
dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi di Indonesia, perubahan gaya
hidup menyebabkan peningkatan prevalensi hipertensi, sedangkan pola diet
dan kebiasaan berolahraga dapat rnenstabilkan tekanan darah. Namun masih
banyak masyarakat yang tidak mengetahui faktor resiko dan bagaimana cara
pengendaliannya. Karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor
resiko tersebut masyarakat cenderung untuk menjadi hipertensi berat.
Selain itu hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu untuk
diketahui oleh masyarakat umum , karena angka prevalensi yang tinggi serta
akibat jangka panjang yang ditimbulkannya mempunyai konsekuensi tertentu.
Hipertensi banyak dijumpai dalam praktek sehari-hari namun penderita sering
tidak menyadarinya.
Selain itu pengetahuan anak-anak tentangpentingnya cuci tangan dan
menjaga kebersihan gigi dan mulut khususnya di Indonesia sangat rendah, hal
ini juga dikarnakan pengetahuan orang tua , guru maupun lingkungan sekitar
yang juga masih sangat rendah. Cuci tangan belum menjadi budaya
masyarakat di Indonesia.Kebiasaan mencuci tangan harus dibiasakan sejak
dini karena salah satu sumber penularan penyakit adalah tangan yang tidak
bersih.

8
Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara
umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh
secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara
urnum. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka
pengetahuan tentang bagaimana cara menjaga kebersihan gigi dan mulut harus
diberikan sejak dini. Sehingga masyarakat yang kurang peduli dengan
kesehatan baik diri sendiri maupun keluarga dapat meningkatkan angka
kesehatan.

C. Tujuan
Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk
memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit hipertensi.
Dilakukan juga pengukuran tekanan darah agar masyarakat dapat mengetahui
tekanan darahnya sehingga dapat mengontrol dengan menghindari berbagai
faktor resiko yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mengontrol serta
mengkonsumsi obat antihipertensi secara teratur sesuai dengan resep dokter.
Selain itu penyuluhan mengenai pentingnya cuci tangan dan menjaga
kebersihan gigi dan mulut ditujukan agaranak-anak dapat membiasakan diri
sejak dini untuk menjaga kebersihan tangan, gigi dan mulut serta kebiasaan
ini dapat membudaya hingga dewasa bahkan dapat memberi pengetahuan
lebih untuk dapat diajarkan kembali ke generasi selanjutnya, dan juga agar
masyarakat dapat peduli dengan kesehatan dan melakukan pemeriksaan
kesehatan secara dini.

9
BAB II
MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Uraian Masalah Bidang Keilmuan


Permasalahan yang di dapat adalahkurangnya pengetahuan masyarakat
tentang penyakit hipertensi, pentingnya cuci tangan dan menjaga kebersihan
gigi dan mulut sehingga dapat meningkatkan angka kesakitan pada masyarakat.
Dari permasalahan itu muncul ide untuk membuat program kerja sebagai
berikut :
No Nama Program Kerja /Kegiatan Frekwensi Mahasiswa

A. Subbidang Keilmuan

1. Penyuluhan Hipertensi Pada Masyarakat

a. Melakukan penyuluhan mengenai hipertensi 1 x 60 Diza

b. Melakukan sesi umpan balik dengan masyarakat 1x 40 Diza

c. Melakukan pengukuran tekanan darah pada 1x120 Diza


masyarakat

2. Penyuluhan Mengenai Pentingnya Menjaga


Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Anak-Anak

a. Melakukan penyuluhan kebersihan gigi dan 1 x 40 Diza


mulut pada anak-anak sd

b. Mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik 1 x 60 Diza


dan benar

c. Melakukan cara menyikat gigi yang baik dan 1 x 60 Diza


benar secara langsung dan bersama-sama

d. Melakukan sesi quiz dan pemberian hadiah bagi 1 x 30 Diza


anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan

Tabel 1.1 Program Kerja Individu

10
3. Penyuluhan Mengenai Cara Mencuci Tangan
yang Baik dan Benar Pada Anak-Anak
a. Melakukan penyuluhan mengenai diare serta 1x 40 Diza
pentingnya cuci tangan dan menjaga kebersihan
kuku sebagai salah satu bentuk pencegahan
terjadinya diare

b. Mendomenstrasikan cara cuci tangan yang baik 1 x 60 Diza


dan benar 6 langkah menurut WHO

c. Melakukan cara mencuci tangan yang baik dan 1 x 60 Diza


benar secara langsung dan bersama-sama

d. Melakukan sesi quiz dan pemberian hadiah bagi 1 x 30 Diza


anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan

JKEM 600

B. Uraian Pemecahan Masalah dan Pelaksanaan


Program Penyuluhan tentang penyakit hipertensi, pentingnya cuci tangan
dan menjaga kebersihan gigi dan mulut ditujukan kepada masyarakat agar dapat
mengetahui penyakit hipertensi, pentingnya cuci tangan dan menjaga kesehatan
gigi dan mulutserta melakukan pemeriksaan kesehatan secara dini.

1. Sub BidangPenyuluhan tentang Hipertensi


Pelaksanaan program kerja dengan memberikan pengertian, faktor
resiko, komplikasi, pencegahan dan pengendalian dari penyakit
hipertensi.Pengerjaan dilaksanakan di Rumah Ketua RT 07Suka Mulya pada
tanggal 10 Februari 2019.
Penyuluhan hipertensi yang diberikan pertama mengenai pengertian
hipertensi.Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg dalam keadaan cukup istirahat/tenang.

Gejala yang dapat ditimbulkan dari hipertensi adalah sakit kepala/rasa


berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah lelah,

11
penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus),dan mimisan. Beberapa faktor
resiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi yaitu umur, jenis kelamin,
riwayat keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol),
kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan
jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang
aktifitas fisik, stres, penggunaan estrogen.Selain itu komplikasi yang dapat
ditimbulkan dari penyakit hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah yang
berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan
kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan
otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat
pengobatan yang memadai. Berbagai cara yang terbukti mampu untuk
mencegah terjadinya hipertensi, yaitu pengendalian berat badan, pengurangan
asupan natrium kloride, aktifitas alkohol, pengendalian stress, suplementasi fish
oil dan serat.The 5-year primary prevention of hypertension meneliti berbagai
faktor intervensi terdiri dari pengurangan kalori, asupan natrium kloride dan
alcohol serta peningkatan aktifitas fisik.
Setelah dilakukan penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat sphygmomanometer.Tekanan
darah adalah Tekanan yang di alami darah pada pembuluh arteri ketika darah di
pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Pengukuran tekanan darah dapat
di ukurmelalui nilai sistolik dan diastolik. Tekanan darah dapat diukur dengan
alat sphygmomanometer dan stestoskop untuk mendengar denyut nadi.
Tensimeter (sphygmomanometer) adalah alat yang digunakan untuk pengukuran
secara tidak invasif terhadap tekanan pembuluh darah arteri.

Pengukuran tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan


tensimeter, yaitu dengan menggunakan manset yang dapat dikembungkan yang
dipakai secara eksternal dan dihubungkan dengan pengukur tekanan. Manset

12
dilingkarkan mengelilingi lengan atas dan kemudian dikembungkan dengan
udara, tekanan manset tadi akan disalurkan melaluijaringan ke arteri brakialis di
bawahnya.Cara pengukuran tekanan darah yang baik dan benar sangat
diperlukan bagi seorang tenaga kesehatan dalam mengukur tekanan darah
seorang pasien, dengan posisi tubuh yang benar dalam pengukuran tekanan
darah adalah dalam posisi duduk atau berbaring, dengan lengan dan tensimeter
sejajar dengan letak jantung.
Hasil Pengukuran dicatat sebagai data dan diberikan kepada masyarakat
RT 07 Suka Mulya. Pemeriksaan dilakukan pada 12 orang masyarakat RT 07
dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 1.2 Tekanan Darah Masyarakat RT 07
No Nama (Inisial) Tekanan Darah (mmHg)
1 Ny. A 160/100
2 Ny. M 120/80
3 Tn. H 150/90
4 Tn. Su 160/100
5 Tn. A 150/90
6 Tn. Fs 120/80
7 Tn. Fa 100/70
8 Tn. R 160/110
9 Tn. Si 100/60
10 Tn. B 150/100
11 Tn. M 180/120
12 Tn. T 120/80

Sumber : Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada MAsyarakat RT 07


Menggunakan Sphygmomanometer

2. Sub Bidang Pentingnya Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut


Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi
dan mulut dan pelaksanaan cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan

13
menggunakan sikat dan pasta gigi untuk anak di TK Nur Hidayah Suka Mulya
pada tanggal 31 Januari 2019.
a. Mempersiakan alat dan bahan.
Alat dan Bahan :
1. Hand Out / Poster mengenai cara menggosok gigi yang baik dan benar
2. Gosok gigi
3. Pasta gigi
4. Gelas dan air bersih
5. Kamera

b. Melakukan penyuluhan menggunakan Handout kepada murid TK Nur


Hidayah pada
tanggal 31 Januari 2019.
Penyuluhan yang diberikan dengan menjelaskan menggosok gigi dapat
membersihkan gigi dari plak dan sisa makanan yang menempel pada gigi,
sehingga kuman tidak dapat merusak dan menyebabkan gigi berlubang.
Menggosok gigi dengan baik dan benar dapat menghindarkan gigi kita dari
berbagai penyakit gigi dan mulut.Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah
minimal 2 x sehari yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur.Penyuluhan ini
diberikan agar anak dapat membiasakan diri menggosok gigi, dikarnakan anak-
anak masih sering mengkonsumsi makanan yang tinggi gula seperti coklat,
permen, kue, dan lain sebagainya.Sehingga dengan adanya penyuluhan ini
diharapkan dapat mengurangi angka kesakitan gigi dan mulut yang dialami anak-
anak nantinya.

c. Memberikan pengajaran cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan m
enggunakan sikat dan pasta gigi untuk anak.
Sebelum mempraktikkan bersama cara mencuci tangan, diberi pengajaran
terlebih dahulu mengenai cara menggosok gigi yang baik dan benar. Hal ini

14
dilakukan agar anak-anak lebih memahami terlebih dahulu bagaimana cara
menggosok gigi yang baik dan benar sebelum mempraktikkannya secara
bersama-sama. Sikat gigi dan pasta gigi yang digunakan juga disesuaikan
dengan usia. Dalam hal ini menggunakan sikat dan pasta gigi untuk anak-
anak, dikarnakan gigi anak dan dewasa memiliki perbedaan dalam hal
ukuran dan kekuatan. Sikat gigi anak yang kecil dan lembut serta pasta gigi
yang tidak berasa mint dapat menjadikan anak lebih nyaman dalam
menggosok gigi.

d. Mempraktikan cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan menggunak
an sikat dan pasta gigi untuk anak.
1. 2. 3.

4. 5. 6.

7. 8. 9.

Cara menggosok gigi


yang baik dan benar :
1. Menyiapkan sikat gigi
Gambar 1.2 Cara menggosok gigi yang baik dan benar
dan pasta yang mengandung
SumberFluor( salah RI,
: Kemenkes satu2014.
zat yang dapat menambah
kekuatan pada gigi ). Banyaknya pasta kurang lebih sebesar sebutir kacang
tanah (1/2 cm ).
2. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi.
3. Gosok seluruh permukaan gigi depan dengan gerakan keatas dan kebawah.
4. Sikat bagian belakang samping luar gigi atas dan bawah dengan gerakan
memutar.
5. Sikat permukaan kunyah belakang gigi atas dan bawah.
6. Sikat bagian dalam gigi depan atas dan bawah.

15
7. Sikat permukaan gigi yang menghadap kebawah dan ke atas dengan gerakan
maju mundur.
8. Sikat permukaan lidah secara perlahan.
9. Kumur dengan air bersih sebanyak 1 x agar fluor tidak hilang bersama air.

i. Melakukan sesi quiz dan pemberian hadiah kepada murid TK yang dapat
menjawab pertanyaan mengenai penyuluhan yang telah diberikan.
Sesi quiz adalah pemberian beberapa pertanyaan kepada murid TK seputar
penyuluhan, seperti apa itu cuci tangan, waktu untuk cuci tangan yang baik,
langkah mencuci tangan yang baik dan benar, dan lain-lain. Setelah itu diberi
hadiah bagi murid yang dapat menjawab pertanyaan.Hal ini dilakukan agar
menambah antusias murid TK dalam mengikuti penyuluhan dan
memperhatikan penyuluhan yang diberikan.

3. Sub Bidang Pentingnya Mencuci Tangan


Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya mencuci tangan dan
pelaksanaan tindakan cuci tangan enam langkah dengan menggunakan Hand Si
nitizer di TK Nur Hidayah Suka Mulya pada tanggal 31 Januari 2019.
a. Mempersiakan alat dan bahan.
Alat dan bahan yang digunakan :
1) Hand Out / Poster cuci tangan yang baik dan benar 6 langkah menurut
WHO
2) Hand Sanitizer
3) Laptop (Video nyanyian cuci tangan 6 langkah menurut WHO)

16
4) Speaker
5) Kamera

b. Melakukan penyuluhan menggunakan Handout kepada murid TK Nur


Hidayah Suka Mulya pada tanggal 31Januari 2019.
Penyuluhan dilakukan dengan menjelaskan kepada murid TK Nur Hidayah
mengenai apa itu cuci tangan. Cuci tangan adalah  adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air
ataupun cairan lainnya yaitu hand sanitizer untuk menghilangkan kotoran dan
debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme. Cuci tangan dapat kita lakukan pada waktu-waktu berikut:
sebelum dan sesudah makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah BAK dan
BAB, setelah membuang sampah, setelah bermain dan memegang hewan
peliharaan, serta setelah batuk atau bersin pada tangan kita.Manfaat cuci tangan
adalah pencegahan penyakit, tangan menjadi bersih dan harum, menurunkan
penyebab akibat diare, dapat mencegah infeksi kulit,mata,cacing yang tinggal
didalam usus, flu burung, keluarga menjadi terbiasa untuk hidup sehat.

c. Memberikan pengajaran cara mencuci tangan 6 langkah menggunakan hand


sinitizerdengan metode nyanyian cuci tangan.
Sebelum mempraktikkan bersama cara mencuci tangan, diberi pengajaran
terlebih dahulu dengan menggunakan nyanyian 6 langkah cuci tangan
menurut WHO. Hal ini dilakukan agar anak-anak dapat lebih memahami
dengan mudah bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, selain
itu anak-anak juga menjadi lebih antusias mengikuti kegiatan mencuci
tangan dengan adanya gerakan dan nyanyian sebelum mempraktikkan cuci
tangan bersama-sama.

d. Mempraktikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan mengguna
kan handsinitizer.

17
Gambar 1.1 Enam Langkah Cuci Tangan Menurut WHO
Sumber : WHO, 2017

6 langkah cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO yaitu :
1. Tuang cairan Hand sanitizer pada telapak tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan, dilakukan
ujung jari secara bergantian kanan dan kiri.

18
e. Melakukan sesi quiz dan pemberian hadiah kepada murid TK yang dapat
menjawab pertanyaan mengenai penyuluhan yang telah diberikan
Sesi quiz adalah pemberian beberapa pertanyaan kepada murid TK seputar
penyuluhan, seperti definisi cuci tangan, waktu untuk cuci tangan yang baik,
langkah mencuci tangan yang baik dan benar, dan lain-lain. Seteah itu diberi
hadiah bagi murid yang dapat menjawab pertanyaan.Hal ini dilakukan agar
menambah antusias murid TK dalam mengikuti penyuluhan dan
memperhatikan penyuluhan yang diberikan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya di sesuaikan dengan
masyarakat yang tinggal di sana. Para warga dan siswa yang berpartisipasi
sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
Berdasarkan hasil penyuluhan dan pemeriksaan tekanan darah pada
warga Rt 07 Suka Mulya didapatkan lebih dari 50% warga mengalami

19
hipertensi / darah tinggi. Warga yang mengalami hipertensi kebanyakan tidak
pernah memeriksakan tekanan darahnya ke tenaga medis sekitar dikarnakan
karna kurangnya pengetahuan dan gejala yang dialami tidak begitu tampak.
Berdasarkan hasil penyuluhan cuci tangan dan menjaga kebersihan gigi
dan mulut di TK Nur Hidayah Suka Mulya, anak-anak terlihat sangan antusias
dan bisa memperagakan serta menerapkan cara cuci tangan dan sikat gigi yang
baik dan benar. Perubahan yang disebabkan karena dalam pelaksanaan
penyuluhan timbul permasalahan seperti berubahnya susunan acara dalam
penyuluhan, namun dalam pelaksanaannya walaupun terjadi beberapa
perubahan tetapi masih bisa terkendali dengan baik.

B. Saran
Pelaksanaan program kerja sebaiknya dilakukan dengan serius dan teliti,
kemudian dari penyuluhan yang dilaksanakan diharapkan mengundang seluruh
warga pada RT 07 Suka Mulya agar penyuluhan yang dilakukan lebih efektif
dan untuk narasumber lebih ditingkatkan lagi agar maksud yang ingin
disampaikan oleh narasumber lebih bisa di mengerti.Selain itu diharapkan
untuk program kerja cuci tangan mencari lokasi yang memiliki keran dan air
mengalir yang memadai agar pelaksanaan cuci tangan lebih berjalan dengan
baik dan efektif.

Matriks Proker Penyuluhhan tentang Penyakit Hipertensi, Pentingnya C


uci Tangan dan Pentingnya Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
A. Penyuluhan Tentang Hipertensi Februari Penanggung
7 8 9 10 11 12 13 14 Jawab
1 Melakukan penyuluhan hipertensi Diza
2 Melakukan sesi umpan balik dengan
Diza
masyarakat
3 Melakukan pengukuran tekanan darah Diza
B. Penyuluhan Pentingnya Menjaga Januari Penanggung
Kebersihan Gigi dan Mulut 24 25 26 27 28 29 30 31 Jawab
1 Memberikan penyuluhan mengenai
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan Diza
mulut
2 Mendemonstrasikan cara menyikat gigi Diza

20
yang baik dan benar dengan Handout /
Poster
3 Melakukan sikat gigi secara langsung dan
bersama-sama dengan sikat gigi dan pasta Diza
gigi anak
4 Melakukan sesi umpan balik dan quiz
Diza
mengenai penyuluhan yang telah diberikan
C. Penyuluhan Pentingnya Cuci Tangan Januari Penanggung
24 25 26 27 28 29 30 31 Jawab
1 Melakukan penyuluhan pentinganya cuci
Diza
tangan
2 Mendemonstrasikan cara mencuci tangan
yang baik dan benar menggunakan lagu Diza
dengan 6 langkah menurut WHO
3 Melakukan cuci tangan secara langsung dan
Diza
besama-sama dengan handsinitizer
4. Melakukan sesi umpan balik dan quiz
mengenai penyuluhan yang telah diberikan

Keterangan
: Tanggal terlaksananya program kerja

DAFTAR PUSTAKA

Arumsari, F. 2014. Pembiasaan Menggosok Gigi Untuk Menjaga Kesehatan Gigi


dan Mulut.Yogyakarta.

Kemenkes RI. 2014. Info Datin Hipertensi. Jakarta Selatan : PusatDatadan Informasi
Kementrian Kesehatan RI.

21
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta.

Risnawaty, G. 2016. Faktor Determinan Perilaku Cuci Tangan Pada Masyarakat di


Tanah Kalikedinding.Surabaya : Universitas Airlangga.

WHO.2017. WHO Guidlines on Hand Hygiene in Health Care.Library


Cataloguing-in-Publication Data.

LAMPIRAN

Penyuluhan
Mengenai
Hipertensi
pada
Masyarakat
RT 07

22
Penyuluhan
Mengenai
Hipertensi
pada

Masyarakat RT 07

Pemeriksa
an Tekanan
Darah pada

Masyarakat RT 07

23
Pemeriksaan Tekanan Darah pada Masyarakat RT 07

Penyuluhan Pentingnya Cuci Tangan dan Pentingnya Menjaga Kebersihan Gigi


dan Mulut

Mendemonstrasikan Cara Mencuci Tangan dengan Nyanyian Cuci tangan 6


Langkah menurut WHO

24
Melakukan
Cuci
Tangan
Secara
Langsung
dan
Bersama-
sama

Menyikat Gigi Secara Langsung


dan Bersama-sama

Foto
Bersama
Ibu
Guru
dan
Anak-
Anak TK
Nur
Hidayah

25
Foto

Bersama Kepala Sekolah dan Guru TK Nur Hidayah

26

Anda mungkin juga menyukai