KELOMPOK 2
“ INTEGRALISTIK KEHIDUPAN NASIONAL DAN
PERWUJUDAN FILSAFAT HIDUP BANGSA “
O
L
E
H
NAMA :
JAQUALIN A.W. DARA
MARIA ALBINA NGIDA
PRODI FARMASI
STIKES CHMK KUPANG 2018/2091
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia sangatlah kurang,
anak muda zaman sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang
tradisional. Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita
mengenai proses kebudayaan yang ada di Indonesia. Kurangnya pengetahuan akan
hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara menimbulkan hilangnya rasa
persatuan kita baik terhadap sesama maupun Negara. Masing-masing Individu
lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa peduli terhadap
sesamanya.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, haruslah memiliki rasa Integrasi
nasional.Yaitu suatu sikaf kepedulian terhadap sesama serta memiliki rasa
persatuan yang tinggi, baik terhadap Bangsa Negara, Agama serta Keluarga.
Dalam makalah ini, kami ingin menjelaskan tantang pengertian Integrasi Nasional,
serta faktor-faktor integrasi nasional dan upaya yang harus dilakukan dalam
integrasi nasional.
PENGERTIAN INTEGRALISTIK
Dalam pengertian ini kesatuan integralistik memberikan suatu prinsip bahwa
Negara adalah satu kesatuan integral dari unsur-unsur yang menyusunnya, Negara
mengatasi semua golongan bagian-bagian yang membentuk Negara, Negara tidak
memihak pada suatu golongan apapun golongan tersebut sebagai golongan besar.
Paham integralistik dalam kehidupan bernegara mengasumsikan Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai patron yang dengan sendirinya mengayomi
klien rakyat Indonesia.
Paham Integralistik
Menurut Soepomo, integralistik berarti Negara tidak untuk menjamin
kepentingan idividu. Bukan pula untuk kepentingan golongan tertentu tetapi
menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai satu kesatuan yang
integral. Dalam konsep Negara integralistik, Negara adalah kesatuan
masyarakat yang organis dan tersusun secara integral. Didalamnya segala
golongan, segala bagian, semua individu berhubungan erat satu sama lain.
Pemikiran ini didasarkan pada prinsip persatuan antara pimpinan dan rakyat
dan prinsip persatuan dalam Negara seluruhnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian
dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
Indonesia adalah negara yang penuh dengan keragaman, baik itu dari segi etnis,
budaya, adat istiadat, dengan segala pola kehidupan masyarakat yang ada di
dalamnya. Masyarakat adat di Indonesia juga memiliki berbagai kearifan lokal
yang sangat khas dan menunjukkan eksistensinya dalam lingkup suku bangsa di
Indonesia. Beriringan dengan hal itu, Indonesia juga memiliki berbagai masalah
terkait dengan isu etnis tersebut, contoh nyatanya adalah konflik antar etnis yang
sering terjadi di berbagai daerah dan berdampak bagi stabilitas nasional Indonesia.
Hal ini pula yang menjadikan Integrasi Nasional begitu sulit diwujudkan di negara
ini, ditandai dengan belum terciptanya rasa kebersamaan dalam suatu wilayah,
dengan melepaskan simbol-simbol primordial dari komunitas adat.
Dibutuhkan langkah nyata dari berbagai pihak untuk mengatasi hal ini, diantaranya
dengan berupaya dengan serius untuk mengatasi konflik antar etnis yang terjadi di
daerah, membendung segala hal yang dapat menjadi pemicu konflik,
mengedepankan toleransi dan penanaman nilai-nilai Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945, dan pemerintah juga harus mampu menciptakan kebijakan
yang adil dari segi politik, ekonomi, sosial dan budaya, karena pada dasarnya isu
etnis ini merupakan hal yang sangat sensitif terutama di negara multikultural
seperti Indonesia ini.